Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL TERAPI BERMAIN

“BODY AWARENESS FOR BABIES”


DI RUANG ANNUR RSU ASSALAM
GEMOLONG

Disusun Oleh :

Agung Nur Jihad (J210160044)


Fuad Adib T (J210160045)
Nur Eliyun (J210160046)
Balqis Maharani (J210160048)
Eka Agustin (J210160049)

PROGRAM S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
A. Latar Belakang
Hospitalisasi pada anak merupakan salah satu masalah yang dapat menyebabkan
trauma atau kecemasan yang efeknya dapat mengganggu tugas perkembangan anak.
Meskipun anak berada di rumah sakit masih tetap diperlukan stimulasi tumbuh kembang
untuk membantu anak tetap mampu menyelesaiakan tugas perkembangannya sehingga
tidak mengganggu proses tumbuh kembang anak selanjutnya. Bermain adalah cara
alamiah bagi anak mengungkapkan konflik dalam dirinya yang tidak disadari. Selama
menjalani masa perawatan di rumah sakit, seorang anak mempunyai tugas perkembangan
yang harus dia selesaikan sesuai dengan usia perkembangannya (Imam, 2008).
Terapi bermain adalah bagian perawatan pada anak yang merupakan salah satu
intervensi yang efektif bagi anak untuk menurunkan atau mencegah kecemasan sebelum
dan sesudah tindakan operatif. Dengan demikian dapat dipahami bahwa didalam
perawatan pasien anak, terapi bermain merupakan suatu kegiatan didalam melakukan
asuhan keperawatan yang sangat penting untuk mengurangi efek hospitalisasi bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya (Martin, 2008).
Ruang An Nur RSU Assalam Gemolong merupakan ruang dimana pasien yang
dirawat merupakan pasien anak-anak yang sedang menjalani pengobatan. Selama praktek
1 minggu di ruang An Nur didapatkan data dari keluarga pasien maupun dari observasi
kepada pasien bahwa pasien yang sedang menjalani pengobatan.biasanya pasien anak-
anak takut melihat perawat dan ketika akan didekati pasien menangis, adapula yang
hanya diam saja ketika ditanya. Untuk memberikan rasa nyaman dan rileks maka dari itu
kelompok akan melakiukan suatu kegiatan terapi bermain dengan tema Body Awarness
For Babies, yang bertujuan untuk mengurangi stres akibat hospitalisasi selain itu Body
Awarness For Babies dapat menambah pengetahuan dengan cara bermain sekaligus
mengenali anggota tubunya serta merangsang daya ingat dan kecerdasan si anak dalam
hal menghafal anggota tubuh.
Adapaun manfaat lain di antarnya adalah bermain dapat mengalihkan kecemasan dan
stres akibat hospitalisai pada anak, sehingga anak tidak hanya merekam hal-hal yang
menyakitkan dirumah sakit tetapi anak juga mampu merekam hal-hal yang menarik
dirumah sakit, yang diharapkan dapat mengurangi persepsi menakutkan saat di Rumah
Sakit.
B. Karakteristik Peserta
Kegiatan bermain ini diikuti peserta dengan kriteria sebagai berikut:
1. Kriteria inklusi
a. Anak usia 2 - 4 tahun
b. Tidak terpasang alat-alat invasiv seperti NGT, kateter, infus pump, dll
c. Suhu tubuh 36.5ºC -37.5ºC
d. Tidak bedrest
e. Tidak sedang dalam program isolasi
2. Kriteria eksklusi
a. Anak yang tidak bersedia ikut bermain
b. Anak dalam keadaan kemoterapi
c. Anak yang dalam kondisi kegawatan.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk membantu anak tetap mampu menyelesaikan tugas perkembangannya
sehingga tidak mengganggu proses tumbuh kembang anak selanjutnya.
2. Tujuan Khusus
a. Anak dapat mengetahui bagian-bagian dan nama anggota tubuh pada dirinya
b. Membantu anak untuk bersosialisasi dan mengenal sesama lain
c. Merangasang daya ingat dan kecerdasan anak dalam menghafal anggota tubuh
d. Mengajak anak bermain sekaligus belajar
e. Meningkatkan rasa percaya diri

D. Media
Media yang dibutuhkan pada terapi bermain ini adalah sebagai berikut:
1. Boneka
2. Cermin

E. Metode Permainan
1. Demontrasi
2. Redemonstrasi
3. Simulasi
F. Setting Tempat
1. Hari/Tanggal :
2. Waktu :
3. Tempat : Ruang Anak An Nur RSU Assalam Gemolong

Ruang Bermain

Keterangan :

: Fasilitator/observer : Peserta

: Leader : Orang Tua Peserta


G. Rencana Kegiatan
No Waktu Kegiatan Keterangan
1 10:00- Persiapan :  Fasilitator melakukan
10:10 a. Menyiapkan ruangan persiapan.
b. Menyiapkan alat
c. Menyiapkan anak dan keluarga
2 10:10- Pendahuluan:  leader memberi salam
10:20 a. Membuka proses bermain dengan perkenalan
mengucapkan salam dan saling  Fasilitator, Ibu dan anak
memperkenalkan diri. menjawab salam.
b. Menjelaskan pada anak dan  Fasilitator 1,2,3
keluarga tentang tujuan dan memperkanalkan diri.
manfaat bermain  Leader mengumumkan
c. Menjelaskan cara permainan tujuan dari permainan
d. Memberikan kontrak waktu tersebut.
permainan  Fasilitator, Ibu dan anak
memperhatikan penjelasan
dari leader.
 leader memberikan contoh
cara permaianannya
 Anak dan ibu
memperhatikan cara
permainan yang diberikan.
 Leader mengontrak waktu
dengan anak beserta orang
tua untuk bermain ± 30 menit
 Anak dan keluarga
menyetujui
3 10:20- Acara Inti
10:50 a. Menjelaskan kegiatan yang akan - Leader menelaskan fungsi
dilakukan boneka dan cermin
 Boneka sebagi alat yang di  Anak dan orang tua
gunakan oleh perawat untuk memperhatikan. Fasilitator
menunjuk bagian-bagian angota memfasilitasi.
tubuh. Dan anak di minta untuk  Fasilitator meminta anak
memegang angota tubuh sesuai memegangi boneka
dengan yang di pegang perawat  Anak memegangi boneka
serta di minta untuk menyebutkan  Fasilitator memingta
nama anggota tubuh tersebut. menujuk salah satu bagian
 Kaca sebagai cermin agar anak tubuh pada boneka dan minta
melihat ke kaca tujuannya agak anak untuk menunjukan
anak lebih percaya diri. bagian mana yang di pegang
b. Berikan waktu anak untuk oleh leader
memegangi boneka beberapa menit  Fasilitator mendampingi anak
c. Tunjuk bagian tubuh pada boneka untuk dapat menunjuk area
dan beritahu nama bagian tubuh tersebut sambil melihat
tersebut cermin
d. Minta menghadap cermin dan - leader mengulagi beberapa
menunjuk bagian tubuhnya sendiri kali
e. Ulagi kegiatan tersebut beberapa  Anak dapat mengulangi
kali. dengan senang.

4 10:50- Penutup - Leader mengevaluasi anak


11:00 a. Mengevaluasi respon anak dan dan keluarga selama
keluarga permaianan
Mengucapkan salam  Anak memperhatikan leader
- Leader menutup permainan
dengan menutup salam
 Anak dan ibu menjawab
salam
H. Susunan Pelaksanan
1. Leader : Agung Nur Jihad
Tugas :
a. Membuka acara
b. Menjelaskan tentang peraturan bermain
c. Memimpin jalannya permainan
d. Memberi semangat kepada anak
e. Menciptakan suasana menjadi meriah
f. Mengambil keputusan
2. Fasilitator : Fuad Adib Tri Rakhmawan\
Eka Agustin
Tugas :
a. Memfasilitasi peserta selama permainan berlangsung.
b. Mendampingi anak selama bermain
c. Memberikan semangat dan motivasi
d. Mengamati dan mengevaluasi permainan
e. Mengamati tingkah laku anak
3. Observer : Balqis Maharani
Nur Eliyun
Tugas :
a. Mengobservasi jalannya terapi bermain
b. Mengobservasi perilaku semua anggota kelompok terapi bermain
c. Menyampaikan hasil terapi bermain.
d. Memberikan penilaian terhadap terapi bermain
DAFTAR PUSTAKA
Hockenberry, M., Wilson, D., Winkelstein, M., Donna, L., Schwartz, P. (2008). Wong Buku
Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC
Donna L. Wong. 2004. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC
Duncan L. L (2006). Therapeutic Play Activites for ospitalisasi Childern. United States of
Amirica : Mosby Year Book

Anda mungkin juga menyukai