Anda di halaman 1dari 28

PENGANTAR

INTERVIU/WAWANCARA
MK: PSIKODIAGNOSTIK III

04/30/16

MENURUT LINCOLN & GUBA


(1985)
Percakapan dengan maksud
tertentu yang dilakukan oleh dua
belah pihak yaitu pewawancara
(interviuwer) sebagai pihak yang
mengajukan pertanyaan dan
pihak yang diwawancarai
(interviewee) sebagai pihak yang
memberikan jawaban atas
pertanyaan tersebut
04/30/16

STERWART (2000)
Wawancara adalah proses
komunikasi interaksional
antara dua orang atau lebih
dengan tujuan dan biasanya
berisi pertanyaan serta
jawaban dari suatu
pertanyaan
04/30/16

INTERVIU/WAWANCARA
Interaksi atau
komunikasi yang
menyangkut dua pihak
yang mempunyai tujuan

04/30/16

ASPEK INTERVIU
1.Suatu proses komunikasi
interaksional antara dua pihak.
2.Cara pertukaran yang
digunakan adalah cara verbal
dan non verbal.
3.Mempunyai tujuan yang
spesifik
04/30/16

PERSAMAAN INTERVIU & PERCAKAPAN

INTERVIU

PERCAKAPAN

Komunikasi
interaksional
Ada pertukaran
ide,informasi,sika
p dan perasaan.

Komunikasi
interaksional
Ada perttukaran
ide,informasi,sika
p dan perasaan

04/30/16

PERBEDAAN
INTERVIU

Adanya tujuan
tertentu yang dipilih
secara sadar
Kedua belah pihak
mempunyai tanggung
jawab sendiri-sendiri

04/30/16

PERCAKAPAN
Tidak ada tujuan yang
spesifik
Kedua belah pihak
tidak mempunyai
tanggung jawab

HAMPIR SEMUA BIDANG MELAKUKAN


WAWANCARA UNTUK MEMPEROLEH
DATA:
Didunia medis wawancara digunakan untuk
memperoleh riwayat penyakit yang diidap
oleh pasien
Tujuannya agar dapat melakukan diagnosa dan
treatmen yang tepat bagi pasien.
Di dunia Industri: untuk seleksi pekerjaan.
tujuannya untuk memperoleh data tambahan
yang tidak tercantum disurat lamaran

04/30/16

BEBERAPA KETERAMPILAN DASAR YANG


HARUS DIKUASAI PEWAWANCARA
Menurut Gorden (1996 yaitu:
1.Tahap perencanaan:
Pewawancara memformulasikan
pertanyaan-pertanyaan yang relevan
Merancang pertanyaan yang mengarah
pada motivasi
Membangun suasana komunikasi yang
nyaman

04/30/16

2.Tahap Kedua:
Memberikan pertanyaan.
Mendengarkan respon
Melakukan observasi terhadap bahasa non verbal pihak
yang diwawancarai
Mengevaluasi terhadap respon yang diberikan
Menggali lebih dalam dan mencatat seluruh informasi
yang diterima.
3. Tahap ketiga:
Melakukan analisis yaitu melakukan koding terhadap
informasi yang relevan
Melakukan uji reliabilitas dari data yang sudah dikoding
Menganalisis proses wawancara yang telah dilakukan

04/30/16

10

ASUMSI VROLIJK DKK(1988) MENGENAI


WAWANCARA:
1. Untuk menghadapi suatu
situasi,mungkin saja digunakan
beberapa metode wawancara,tetapi
suatu metode tertentu mungkin lebih
cocok untuk suatu situasi tertentu pula.
2. Situasi-situasi tertentu,membutuhkan
metode yang tertentu pula,kesalahan
yang paling sering dibuat adalah
menggunakan satu metode untuk segala
macam situasi.
04/30/16

11

3. Hanya sikap yang baik (raport,empati

dll),tidak cukup untuk menghasilkan


interviu yang baik.sikap yang baik ini
harus disertai dengan keterampilan
praktis dalam melakukan interviu
4.Sikap lebih sulit dilihat dibandingkan
dengan tingkah laku antara lain
merupakan pencerminan dari sikap.
Dalam latihan wawancara nantinya
dipakai sebagai ukuran untuk melihat
sikap
04/30/16

12

SYARAT-SYARAT INTERVIU:
1.Relevan
Kriteria:menyimpang atau tidaknya dari topik
yang sudah ditentukan
Kesalahan relevansi dapat dikurangi dengan
cara:
Memperhatikan tujuan interviu dan berpegang
teguh pada tujuan ini.
Interviewer (iter) dan interviuwee (itee) tidak
menyimpang dari pokok bahasan.
Iter mempunyai pandangan bahwa pendapatnya
sendiri tidak relevan.Yang relevan adalah
pendapat itee
04/30/16

13

2. Validitas Interviu
Valid apabila hasilnya mencakup
pendapat Itee sendiri,tampa ada
pengaruh-pengaruh dari luar.
Pertanyaan-pertanyaan Iter tidak boleh
mengandung bias .Iter hendaknya:
1.Jangan Sugestif
2.Jangan memberikan kemungkinankemungkinan
jawaban yang terlalu sempit.
3. Jangan Menilai.
4. Jangan membuat pra-anggapan atau
praduga.
04/30/16

14

3. Bias.
Bias diapat berasal dari stimulus verbal dan
non verbal
Bias dari stimulus non verbal misalnya
berasal dari penampilan,sikap,cara
bicaramekspresi iter,dll.
4.Reinforcement.
Reinforcement dapat menaikkan produksi
stimulus verbal dan non verbal.
Reinforcement verbal : Iter melakukan
mendengar aktif.
Reinforcement non verbal,misalnya sikap
tubuh membungkuk ke depan,anggukan
kepala,senyuman dsb.
04/30/16

15

STEWART (2000),TIPE-TIPE WAWANCARA


1. Wawancara Pemberian informasi:
Wawancara Memberi informasi,
data,arahan, instruksi, orientasi atau
klarifikasi.
Jenis tipe wawancara ini:orientasi,
pelatihan, pembekalan,intruksiinstruksi yang berhubungan dengan
pekerjaan,serta penyegaran
(briefing).
04/30/16

16

2. Penggalian Informasi
Wawancara untuk memperoleh
informasi,faktafakta,pendapat,data,perasaan,sikap
,keyakinan,reaksi dan umpan balik
Jenis wawancara ini adalah
survei,wawancara penelitian
Wawancara yang berisfat
penyelidikan, wawancara
kesehatan, psikologi,
diagnostik,kasus pegawai,
jurnalistik dll
04/30/16

17

3. Seleksi
Fungsinya untuk
melakukan
penyaringan,seleksi,penem
patan pada pelamar atau
pegawai serta anggota
organisasi

04/30/16

18

4.Permasalahan dari perilaku pihak yang


diwawancara:
Fokus wawancara:masalah perilaku
pihak yang diwawancara (itee)
Tujuannya untuk mendapatkan kejelasan
tentang perilaku,masalah seseorang
atau performansi seseorang dalam
mencapai tujuan.
Maksud wawancara ini untuk membantu
dalam menelusuri penyebab,dampak dan
solusi yang mungkin dapat diberikan
pada individu yang mempunyai masalah
dalam kehidupannya
04/30/16

19

Wawancara tipe ini dapat digunakan dalam


wawancara pekerja dengan cara menggunakan
penilaian kerja yang dilakukan untuk memotivasi
pekerja dalam mencapai performansi kerja yang lebih
optimal atau meningkatkan tampilan kerja yang
buruk
Dapat digunakan untuk melakukan asesment
terhadap kebutuhan pelatihan dan menciptakan
suasana serta lingkungan kerja yang nyaman atau
positif.
Itee(pihak yang diwawancarai) mendapatkan umpan
balik dan pedoman dan memperoleh kesempatan
untuk mendapatkan masukan tentang performansi
mereka,masa depan organisasi,tujuan-tujuan yang
akan dicapai pada masa yang akan datang.
Bentuk lain wawancara tipe ini adalah wawancara
konseling
04/30/16

20

5. Permasalahan dari Perilaku


Pewawancara.
Fokus: masalah-masa perilaku pewawancara.
Fungsi utama bagi pewawancara: menerima
komplain keluhan-keluhan atau saran dan
mendapatkan solusi yang dapat diterima oleh
kedua kelompok.
Tipe wawancara:Keluhan-keluhan pelangan
(menyangkut pelayanan, produk,
pembayaran), keluhan siswa (nilai, tugas,
komentar guru dikelas & konseling),keluhankeluhan pegawai (menyangkut perlakuan
yang tidak adil,tidak adanya kenaikan
gaji,kondisi kerja yang buruk),keluhan
pasien(biaya kesehatan,komunikasi yang
buruk,jumlah
04/30/16

21

Jaminan asuransi)
Tipe wawancara ini dirancang untuk
menganalisis dan memecahkan masalah baik
dari pihak yang di itee ataupun iter
Peran iter dan itee seimbang

6. Prersuasi
Fungsi utama tipe wawancara ini : merubah
jalan berpikir,perasaan,tindakan dari pihak
yang diwawancara dengan cara persuasif.

04/30/16

22

PENGGUNAAN WAWANCARA
1. Dapat digunakan untuk verifikasi
terhadap pernyataan yang diberikan oleh
seorang pewawancara atau pihak yang
diwawancarai pada area yang spesifik
dari pihak yang diwawancarai
(usia,ras,tingkat pendidikan ,pendapatan
rata-rata,keyakinan politik dll.) Untuk
mengontrol waktu,kehadiran orang lain,
pertanyaan ,jawaban dan situasi.
2. Dapat digunakan untuk menggali data
tentang orang lain.
04/30/16

23

3. Dapat digunakan untuk memotivasi orang


lain untuk ikut ambil bagian dalam
mendengarkan, memberikan respon secara
bebas,membuka diri dengan tepat.
4. Wawancara digunakan saat pewawancara
perlu beradaptasi dengan setiap pihak yang
diwawancarai,sebab pewawancara tidak
menanyakan hal sama pada setiap orang.
5. Wawancara digunakan ketika seseorang
ingin mendapatkan jabawan yang lebih
detail dan panjang
6. Ingin mengetahui latar belakang seseorang,
tindakan pengalaman yang mengungkap
keyakinan-keyakinan,sikap-sikap dan
situasi yang membangkitkan emosi
04/30/16

24

7. Wawancara digunakan ketika seseorang


membutuhkan kejelasan,melakukan
klarifikasi atau mendapatkan alasan dari
suatu jawaban.
8. Wawancara digunakan ketika ada sesuatu
yang penting saat kita mengobservasi
seseorang (ingin menanyakan sesuatu yang
berkaitan dengan penampilan,cara
berpakaian dan komunikasi non verbal
seseorang)
9. Wawancara digunakan sebagai tambahan
atau umpan balik dari suatu angket,formulir
pelamar,dan respon-respon yang sifatnya
tertulis.
04/30/16

25

BEBERAPA CARA WAWANCARA AGAR


ORANG YANG DIWAWANCARA (ITEE)
TERLIBAT PENUH DALAM PERCAKAPAN
Membangun hubungan yang hangat dengan
itee, dengan cara melakukan pembicaraan
pemanasan (dimulai dari hal-hal yang
umum dan ringan)
Bersikap sopan,rendah hati, bersahabat,
menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti,namun tetap profesional.
Mengkondisikan suasana bebas dan nyaman.
Pihak yang diwawancarai tidak merasa
tertekan oleh kehadiran dan pertanyaa
pewawancara maupun kondisi lingkungan
sekitarnya & tidak tergesa-gesa,ada sikap
percaya dan menghargai jawaban
04/30/16

26

BAGAIMANA CARA MEMOTIVASI PIHAK


YANG DIWAWANCARAI?
Melakukan indentifikasi dengan cara
menciptakan suasana yang nyaman bagi
pihak yang diwawancarai dengan cara:
Ciptakan suasana nyaman pada intee.
Awali dengan perkenalan diri lebih dahulu
Meyakinkan itee bahwa ia merupakan
bagian/sahabat pihak iter tujuannya untuk
meyakinkan pihak itee pentingnya informasi
yang akan diperoleh.
Menghadirkan tokoh kunci agar itee mau
memberikan informasi kepada iter
04/30/16

27

TERIMAKASIH
ATAS ATENSI
YANG ANDA
BERIKAN

04/30/16

28

Anda mungkin juga menyukai