Dosen Pengampu :
Dibuat Oleh:
Ferry (143310010085)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
MEDAN
2017
BAB I
PENDAHULUAN
memberi interpretasi data yang berwujud angka. Dengan ringkas dapat dikatakan
bahwa statistika adalah ilmu mengenai pengolahan dan penafsiran data kuantitatif.
Pengolahan bukan berarti hanya menyusun dan menyajikan data saja tetapi
kumpulan data sehingga akan diperoleh gambaran yang jelas mengenai keadaan
data tersebut dan mudah diinterpretasikan. Dalam teori statistika, bagian ini
adalah yang berkenaan dengan cara mendeskripsikan kumpulan data dan disebut
(statistik). Inilah bagian dari ilmu statistika yang disebut dengan Statistika
populasi, diikuti oleh analisis terhadap data sampel, dilanjutkan dengan penolakan
dan penerimaan hipotesis, dan kemudian diakhiri oleh penyimpulan yang berlaku
bagi populasi.
sejak proses pengembangan tes yaitu pada prosedur analisis aitem dan pengujian
3
realibilitas, sampai dengan tahap interprestasi hasil tes prestasi yakni pada
dengan baik. Bagi mereka yang terlibat dalam pengembangan tes prestasi maupun
yang terlibat langsung dalam penggunaan tes dalam kelas tapi masih mengalami
kesulitan melakukan komputasi angka pun tidak perlu khawatir. Saat ini segala
macam program komputer telah tersedia untuk membantu proses komputasi data
sedangkan perhitungan dengan komputer pun tidak harus dilakukan sendiri karena
dapat meminta bantuan mereka yang ahli. Hal yang terpenting adalah memahami
menggunakan kalkulator atau komputer tersebut dilakukan oleh orang lain, tetap
PEMBAHASAN
A. Distribusi Frekuensi
subjek atau sampel dapat berupa data kuantitatif (berwujud angka) dan dapat
berupa data kualitatif. Contoh data kuantitatif adalah usia siswa yang ada di suatu
kelas, tinggi badan, nilai hasil ulangan harian, frekuensi bolos kuliah per semester,
dan semacamnya. Contoh data kualitatif adalah jenis kelamin (pria; wanita), status
sosial (rendah; sedang; tinggi), jenis kegiatan yang diminati (basket; tari; seni
berkaitan dengan kedudukan atau posisi relatif angka dalam suatu distribusi
berada dibawahnya. Jadi P30 adalah suatu angka yang 30% dari seluruh distribusi
frekuensi yang ada lebih rendah daripada angka itu. Apabila dikatakan bahwa P 30
itu adalah x, artinya dalam distribusi yang bersangkutan terdapat 30% angka lain
lebih kecil daripada angka tersebut. Kalau dikatakan bahwa PR(X=11) adalah 63,
4
5
maksudnya adalah bahwa angka 11 lebih besar daripada 63 persen angka yang ada
Andaikan 63 persen dari frekuensi angka-angka dalam suatu distribusi lebih kecil
daripada 11, maka dapat dikatakan bahwa P63 = 11 dan bahwa PR(X=11) = 63.
C. Tendensi Sentral
1. Mode
Mode, yang sering juga disebut modus, adalah ukuran tendensi sentral
yang paling jelas dan paling mudah ditentukan. Mode dalam suatu distribusi
2. Median
tertinggi dalam suatu distribusi. Pengertian ini sama saja dengan persentil
ke 50 karena memang median adalah sama dengan P 50, yaitu angka yang lebih
3. Mean
dihitung dengan cara tertentu dan didefinisikan sebagai jumlah semua angka
gambaran mengenai distribusi angka belum begitu jelas karena yang diberikan
baru indikator-indikator harga rata-ratanya. Oleh karena itu terdapat pula statistik-
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.DAFTAR PUSTAKA
19.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.