“SKALA AGRESIVITAS”
Disusun Oleh:
RESYA DELVINA(11860120316)
6/F
Dosen Pengampu:
FAKULTAS PSIKOLOGI
PEKANBARU
2021
I. KONSEP TEORITIS SKALA
A. Definisi Skala
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan
untuk menentukanpanjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga
alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data
kuantitatif (Sugiyono, 2012). Secara umum, skala merupakan suatu alat
pengumpulan data yang berupa sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh
subjek yang menjadi sasaran atau responden penelitian. Singkatnya, skala adalah
suatu prosedur penempatan atribut atau karakteristik objek pada titik-titik tertentu
sepanjang suatu kontinum (Azwar, 2019).
Ada beberapa skala pengukuran yang dapat digunakan dalam merancang skala
pengukuran pada penelitian perilaku misalnya skala thurstone, guttman, dan likert.
Skala yang paling mudah digunakan adalah skala likert. Skala likert menggunakan
beberapa butir pertanyaan untuk meng- ukur perilaku individu dengan merespon 5
titik pilihan pada setiap butir pertanyaan, sangat setuju, setuju, tidak memutuskan,
tidak setuju, dan sangat tidak setuju (Likert 1932).
B. Definisi Agresivitas
Menurut Taylor, dkk. (2012), agresi didefinisikan sebagai setiap tindakan yang
dimaksudkan untuk menyakiti orang lain. Agresi merupakan perilaku fisik atau
verbal yang bertujuan untuk menyakiti orang lain (Myers, 2012). Jarvis (2005)
berpendapat bahwa agresi definisikan sebagai secara aktif melakukan sesuatu
yang tidak menyenangkan untuk orang lain, perilaku agresif mungkin datang dari
bebagai bentuk mulai dari verbal yang dirancang untuk menyakiti secara
psikologis atau kekerasan fisik. Pendapat dari Baron dan Richardson (dalam
Krahe, 2005) menyatakan agresi adalah segala bentuk perilaku yang ditujukan
untuk menyakiti dan melukai makhluk hidup lain yang terdorong untuk
menghindari perlakuan itu. Aronson (dalam Koeswara, 1988) mendefinisikan
agresi sebagai tingkah laku yang dijalankan individu dengan maksud melukai
atau mencelakakan individu lain dengan ataupun tanpa tujuan tertentu. Murray
(dalam Krahe, 2005) menyatakan agresi adalah kebutuhan untuk menyerang,
membahayakan, mengganggu, merusak, memerkosa atau melukai orang lain
untuk meremehkan, mengejek, mencemooh atau menuduh secara sehat,
menghukum berat atau melakukan tindakan sadis lainnya. Tedeschi dan Felson
(dalam Krahe, 2005) mengemukakan agresi merupakan perilaku yang ditunjukan
dengan niat menimbulkan akibat negatif terhadap targetnya, serta sebaliknya
menimbulkan harapan bahwa tindakan tersebut menimbulkan sesuatu.
Maka kesimpulan dari beberapa ahli agresivitas adalah perilaku yang mengacu
pada sesuatu tindakan yang dapat menyakiti orang lain yang juga dapat
melanggar norma atau perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial. Pada
tugas ini anggota kelompok akan menyusun skala agresivitas.
C. Defenisi operasional
Perilaku agresif adalah perilaku atau tindakan individu untuk melukai atau
menyakiti orang lain baik secara fisik maupun verbal dan tindakan ini akan
mengakibatkan kelukaan pada orang lain atau subjek yang menjadi sasarannya
tanpa ada tujuan tertentu.
D. Aspek/Dimensi
Buss dan Durkee (dalam Edmunds & Kendrick, 1980) menggolongkan
beberapa bentuk tindakkan agresif, yaitu sebagai berikut :
1). Penyerangan: kekerasan fisik terhadap manusia, termasuk perkelahian namun
tidak termasuk perusakan terhadap properti.
2). Agresi yang tidak langsung, misalnya menyebarkan gossip yang
berkonotasi negatif atau gurauan (yang negatif) dan tempertantrum.
3). Negativisme: tingkah laku menantang, termasuk penolakan untuk bekerja
sama, menolak untuk patuh dan pembangkangan.
4). Agresi Verbal: berdebat, berteriak, menjerit, mengancam dan memaki.
5). Irritability: kesiapan untuk marah meliputi temperamen yang cepat meninggi
dan tindakkan kekasaran.
6). Resentment: iri dan rasa benci terhadap orang lain.
7). Kecurigaan: ketidakpercayaan dan proyeksi permusuhan terhadap orang lain,
bentuk ekstrim dari kecurigaan ini adalah paranoia.
Buss dan Perry (1992), menggolongkan tindakkan agresif ke dalam empat
golongan yang mana diadaptasi dari Buss dan Durkee, yakni :
1. Agresi fisik : kekerasan fisik dan termasuk perusakan properti.
2. Agresi verbal : berdebat, berteriak, menjerit, mengancam dan memaki.
3. Amarah (anger) : temperamental, mudah tersulut amarah.
4. Rasa permusuhan : pendemdam, mudah cemburu, mudah curiga.
Dari berbagai pendapat mengenai jenis perilaku agresi tersebut di atas, dapat
ditarik kesimpulan bahwa perilaku agresif dapat dilakukan dengan cara langsung
maupun tidak langsung, secara fisik (seperti; menendang, memukul, menginjak)
maupun non fisik (contohnya: mencibir, memeletkan lidah ), verbal aktif (seperti;
berbicara kasar dan kotor, mengata-ngatai) maupun verbal pasif (mengumpat,
berbisik-bisik dengan teman membicarakan keburukan temannya yang lain), yang
memiliki caranya sendiri.
C. Penskalaan
1. Penskalaan respon
Pada skala agresivitas ini,penskalaan respon menggunakan format yaitu
SS: sangat setuju, S: setuju, TS : tidak setuju, STS : sangat tidak setuju.
Yang mana nilai skor terkecil dimulai dari SS-S-TS-STS.
2. Rentang skor
Rentang skor yang digunakan pada skala agresivitas ini adalah nilai 1-4.
3. Skor favorable dan skor unfavorable
Untuk skor aitem yang digunakan pada skala ini terbagi 2 variasi :
a. Favorable
STS: Sangat Tidak Setuju 1
TS : Tidak Setuju 2
S : Setuju 3
SS : Sangat Setuju 4
b. Unfavorable
STS: Sangat Tidak Setuju 1
TS : Tidak Setuju 2
S : Setuju 3
SS : Sangat Setuju 4
III. METODE
A. Subjek Penelitian
Pada penelitian ini subjek yang digunakan adalah anak Remaja dari berbagai daerah di
Riau baik laki-laki maupun perempuan, Usia subjek penelitian ini berkisar antara 15-
18 tahun.
B. Jumlah
Jumlah subjek yang digunakan pada skala ini berjumlah 60 orang dengan keterangan sebagai
berikut :
Jenis kelamin : 24 laki-laki, 36 perempuan
C. Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data
Lokasi yang digunakan sebagai tempat pengumpulan data tidak terbatas karena disajikan
dalam bentuk googleform sehingga siapa saja yang memiliki link yang telah disebar pada
skala ini dapat melakukan pengisian. Untuk waktu pengisian skala ini dilakukan selama 3 hari
mulai dari 3 Juni 2021-06 Juni 2021.
IV. ANALISIS DATA
A. Validitas
Ghozali (2009) menyatakan bahwa uji validitas digunakan untuk mengukur sah, atau
valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Validitas item yang gugur pada pengukuran skala ini adalah aitem nomor 1 dengan nilai daya
beda 0.010, aitem nomor 2 dengan nilai daya beda 0.151, aitem nomor 3 dengan nilai daya
beda 0.224, aitem nomor 6 dengan nilai daya beda 0.084, aitem nomor 7 dengan nilai daya
beda 0.124, aitem nomor 8 dengan nilai daya beda 0.270, aitem nomor 9 dengan nilai daya
beda 0.202, aitem nomor 11 dengan nilai daya beda 0.183, aitem nomor 15 dengan nilai daya
beda 0.244, aitem nomor 19 dengan nilai daya beda 0.022, aitem nomor 20 dengan nilai daya
beda 0.154, aitem nomor 21 dengan nilai daya beda 0.095, aitem nomor 22 dengan nilai daya
beda 0.0.116, aitem nomor 26 dengan nilai daya beda 0.185, aitem nomor 29 dengan nilai
daya beda 0.121, aitem nomor 30 dengan nilai daya beda 0.185, aitem nomor 33 dengan nilai
daya beda 0.231, aitem nomor 34 dengan nilai daya beda -0.287, aitem nomor 35 dengan nilai
daya beda 0.231, aitem nomor 36 dengan nilai daya beda -0.068, aitem nomor 38 dengan nilai
daya beda 0.142, aitem nomor 39 dengan nilai daya beda 0.097, aitem nomor 40 dengan nilai
daya beda 0.040, aitem nomor 41 dengan nilai daya beda 0.0137, aitem nomor 42 dengan
nilai daya beda 0.017, aitem nomor 43 dengan nilai daya beda 0.185, aitem nomor 44 dengan
nilai daya beda -0.083, aitem nomor 45 dengan nilai daya beda 0.266, aitem nomor 46 dengan
nilai daya beda 0.173, aitem nomor 47dengan nilai daya beda 0.024, aitem nomor 48 dengan
nilai daya beda 0.047, aitem nomor 49 dengan nilai daya beda 0.035, dan aitem nomor 50
dengan nilai daya beda -0.007.
B. Daya Diskriminasi
Berdasarkan pengolahan indeks daya diskriminasi aitem menggunakan SPSS diperoleh hasil
dilihat dari Correlated Item Total di ti tabel item total statistic yaitu:
Nomor rix Nomor rix
Aitem Aitem
1 0.010 26 0.185
2 0.151 27 0.438
3 0.274 28 0.438
4 0.429 29 -0.121
5 0.401 30 0.185
6 0.084 31 0.417
7 0.124 32 0.500
8 0.270 33 0.231
9 0.202 34 -0.287
10 0.352 35 0.067
11 0.183 36 -0.068
12 0.376 37 0.328
13 0.406 38 0.142
14 0.312 39 0.097
15 0.244 40 0.040
16 0.487 41 0.137
17 0.356 42 0.017
18 0.345 43 0.185
19 0.022 44 -0.083
20 0.154 45 0.266
21 -0.095 46 0.173
22 0.116 47 0.024
23 0.508 48 0.047
24 0.592 49 0.035
25 0.450 50 -0.007
Validitas item yang gugur pada pengukuran skala ini adalah aitem nomor 1 dengan nilai daya
beda 0.010, aitem nomor 2 dengan nilai daya beda 0.151, aitem nomor 3 dengan nilai daya beda
0.224, aitem nomor 6 dengan nilai daya beda 0.084, aitem nomor 7 dengan nilai daya beda 0.124,
aitem nomor 8 dengan nilai daya beda 0.270, aitem nomor 9 dengan nilai daya beda 0.202, aitem
nomor 11 dengan nilai daya beda 0.183, aitem nomor 15 dengan nilai daya beda 0.244, aitem nomor
19 dengan nilai daya beda 0.022, aitem nomor 20 dengan nilai daya beda 0.154, aitem nomor 21
dengan nilai daya beda 0.095, aitem nomor 22 dengan nilai daya beda 0.0.116, aitem nomor 26
dengan nilai daya beda 0.185, aitem nomor 29 dengan nilai daya beda 0.121, aitem nomor 30 dengan
nilai daya beda 0.185, aitem nomor 33 dengan nilai daya beda 0.231, aitem nomor 34 dengan nilai
daya beda -0.287, aitem nomor 35 dengan nilai daya beda 0.231, aitem nomor 36 dengan nilai daya
beda -0.068, aitem nomor 38 dengan nilai daya beda 0.142, aitem nomor 39 dengan nilai daya beda
0.097, aitem nomor 40 dengan nilai daya beda 0.040, aitem nomor 41 dengan nilai daya beda 0.0137,
aitem nomor 42 dengan nilai daya beda 0.017, aitem nomor 43 dengan nilai daya beda 0.185, aitem
nomor 44 dengan nilai daya beda -0.083, aitem nomor 45 dengan nilai daya beda 0.266, aitem nomor
46 dengan nilai daya beda 0.173, aitem nomor 47dengan nilai daya beda 0.024, aitem nomor 48
dengan nilai daya beda 0.047, aitem nomor 49 dengan nilai daya beda 0.035, dan aitem nomor 50
dengan nilai daya beda -0.007.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.757 50
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.887 17
D. Interpretasi Skor
Interprestasi terhadap skor skala psikologi bersifat normatif, artinya makna skor
diacukan pada posisi relatif skor terhadap suatu norma (mean) skor populasi teoritik
sebagai parameter sehingga hasil ukur yang berupa angka atau kuantitatif dapat
diinterperestasikan secara kualitatif acuan normatif tersebut memudahkan pengguna
memahami hasil pengukuran.
1. Mean Hipotetik
Skala Hipotetik
Total Aitem : 50 Aitem
Skor Pilihan :1-4
Skor Terkecil : 88
Skor Terbesar : 145
Rentang Skor : 145 - 88 = 57
Mean Hipotetik (µ) : (88 + 145) : 2 =
116,5
117
Standar deviasi populasi (σ) : 57 / 6 = 9,5
= 10
1. Sangat rendah = X ≤ µ - 1,5 x σ
X ≤ 117 – 1,5 x 6
X ≤ 117 - 9
X ≤ 108
A. Kesimpulan
Pada skala ini, konstruk yang diukur adalah skala Agresivitas . Agresivitas adalah perilaku
atau tindakan individu untuk melukai atau menyakiti orang lain baik secara fisik maupun
verbal dan tindakan ini akan mengakibatkan kelukaan pada orang lain atau subjek yang
menjadi sasarannya tanpa ada tujuan tertentu. Pada penelitian ini subjek yang terlibat
berjumlah 60 remaja di daerah riau yang terdiri dari 24 laki-laki dan 36 perempuan. Skala
terdiri dari 50 pernyataan yang berasal dari penjabara aspek-aspek agresivitas.
Berdasarkan hasil analisis data yang terdiri dari validitas isi,diskriminasi,dan
reabilitas dan interprestaasi skor diketahui bahwa ada 33 aitem yang digugurkan yaitu aitem
nomer.1,2,3,6,7,8,9,11,15,19,20,21,22,26,29,30,33,34,35,36,38,39,40,41,42,43,44,45,46,47,48,49,50.
Karena aaitem ini memeiliki daya beda <0,30 . dan hasil analisis reabilitas skala ini termasuk ke
reliable karna memperoleh Cronbach’s Alpha sebelum dan sesudah pengguguran .0,60.
B. Saran
Dari yang telah dijelaskan diatas peneliti memberikan beberapa masukan untuk penelitian
berikutnya agar terlebih dahulu memahami dan mempersiapkan variable apa yang akan dijadikan
konstruk agar dalam perumusan skala dapat llebih mudah, dan diharapkan peneliti selanjutnya dapat
mengungkap aspek aspek yang lain yang belum diungkap pada penelitian ini.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Putri, F. A. (2010). Hubungan kematangan emosi dengan agresivitas remaja akhir laki-laki.
ISO 690
PUTRI, Faradina Anggraini. Hubungan kematangan emosi dengan agresivitas remaja akhir
laki-laki. 2010.
Hidayah, N. (2014). Pengaruh token ekonomi untk mengurangi agresivitas pada siswa tk
(Doctoral dissertation, Universitas Ahmad Dahlan).
Budiaji, W. (2013). Skala pengukuran dan jumlah respon skala likert. Jurnal ilmu pertanian
dan perikanan, 2(2), 127-133.
LAMPIRAN
LAMPIRAN SPSS SEBELUM DIGUGURKAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 52 86.7
Excludeda 8 13.3
Total 60 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.757 50
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Solal_1 1.5962 .56913 52
Soal_2 1.7115 .53638 52
Soal_3 3.0577 .80229 52
Soal_4 3.2308 1.11347 52
Soal_5 2.7308 .95210 52
Soal_6 1.7500 .62230 52
Soal_7 1.9615 .62502 52
Soal_8 3.0385 .73994 52
Soal_9 2.5385 .72657 52
Soal_10 2.2308 .50934 52
Soal_11 3.0385 .71295 52
Soal_12 2.8846 .70444 52
Soal_13 3.1538 .75107 52
Soal_14 2.9231 .73688 52
Soal_15 1.9808 .72735 52
Soal_16 2.7692 .75707 52
Soal_17 3.1538 .60665 52
Soal_18 2.7115 .82454 52
Soal_19 1.7115 .77552 52
Soal_20 1.5962 .60260 52
Soal_21 2.1346 .81719 52
Soal_22 2.1538 .72449 52
Soal_23 3.0577 .80229 52
Soal_24 2.7885 .66676 52
Soal_25 2.9808 .89641 52
Soal_26 1.9231 .73688 52
Soal_27 2.9038 .91308 52
Soal_28 2.1923 .74198 52
Soal_29 1.8846 .85529 52
Soal_30 2.9615 .79117 52
Soal_31 3.2885 .87080 52
Soal_32 3.2115 .77552 52
Soal_33 1.8654 .71480 52
Soal_34 1.7500 .58995 52
Soal_35 2.2692 .66023 52
Soal_36 1.9808 .64140 52
Soal_37 2.8462 .93692 52
Soal_38 2.2885 .80041 52
Soal_39 1.8462 .69690 52
Soal_40 2.1731 .75980 52
Soal_41 2.6346 .74172 52
Soal_42 2.1731 .85683 52
Soal_43 2.0577 .80229 52
Soal_44 1.7885 .57177 52
Soal_45 2.8846 .73174 52
Soal_46 1.7885 .57177 52
Soal_47 1.7308 .52824 52
Soal_48 2.0192 .57702 52
Soal_49 1.8462 .60665 52
Soal_50 1.7885 .53638 52
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
Solal_1 117.3846 104.633 .010 .759
Soal_2 117.2692 103.142 .151 .755
Soal_3 115.9231 100.033 .274 .750
Soal_4 115.7500 94.544 .429 .741
Soal_5 116.2500 96.662 .401 .744
Soal_6 117.2308 103.632 .084 .757
Soal_7 117.0192 103.117 .124 .756
Soal_8 115.9423 100.526 .270 .751
Soal_9 116.4423 101.585 .202 .753
Soal_10 116.7500 101.211 .352 .750
Soal_11 115.9423 101.938 .183 .754
Soal_12 116.0962 99.304 .376 .747
Soal_13 115.8269 98.460 .406 .745
Soal_14 116.0577 99.938 .312 .749
Soal_15 117.0000 100.980 .244 .752
Soal_16 116.2115 97.229 .487 .742
Soal_17 115.8269 100.381 .356 .749
Soal_18 116.2692 98.750 .345 .747
Soal_19 117.2692 104.122 .022 .761
Soal_20 117.3846 102.830 .154 .755
Soal_21 116.8462 106.015 -.095 .766
Soal_22 116.8269 102.852 .116 .757
Soal_23 115.9231 96.425 .508 .740
Soal_24 116.1923 96.864 .592 .739
Soal_25 116.0000 96.353 .450 .742
Soal_26 117.0577 101.781 .185 .754
Soal_27 116.0769 96.386 .438 .742
Soal_28 116.7885 98.092 .438 .744
Soal_29 117.0962 106.481 -.121 .768
Soal_30 116.0192 101.509 .185 .754
Soal_31 115.6923 97.158 .417 .744
Soal_32 115.7692 96.848 .500 .741
Soal_33 117.1154 101.241 .231 .752
Soal_34 117.2308 108.259 -.287 .768
Soal_35 116.7115 103.739 .067 .758
Soal_36 117.0000 105.569 -.068 .762
Soal_37 116.1346 98.119 .328 .748
Soal_38 116.6923 102.139 .142 .756
Soal_39 117.1346 103.217 .097 .757
Soal_40 116.8077 103.884 .040 .760
Soal_41 116.3462 102.466 .137 .756
Soal_42 116.8077 104.041 .017 .762
Soal_43 116.9231 101.445 .185 .754
Soal_44 117.1923 105.727 -.083 .762
Soal_45 116.0962 100.638 .266 .751
Soal_46 117.1923 102.747 .173 .754
Soal_47 117.2500 104.544 .024 .759
Soal_48 116.9615 104.195 .047 .758
Soal_49 117.1346 104.276 .035 .759
Soal_50 117.1923 104.864 -.007 .759
N %
Excludeda 3 5.0
Total 60 100.0
Cronbach's
Alpha N of Items
.887 17
Item Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
1. Definisi Operasional
Perilaku agresif adalah perilaku atau tindakan individu untuk melukai atau
menyakiti orang lain baik secara fisik maupun verbal dan tindakan ini akan
mengakibatkan kelukaan pada orang lain atau subjek yang menjadi sasarannya tanpa
ada tujuan tertentu.
2. Jumlah Aitem
Aitem dalam skala ini adalah 50 aitem
3. Format Respon
Format Respon dalam skala ini terdiri dari 4 alternatif jawaban, yaitu:
SS: Sangat Setuju
S: Setuju
TS: Tidak Setuju
STS: Sangat Tidak Setuju
4. Penilaian Sikap Aitem
Pada bagian ini peneliti meminta kesediaan kelompok lain untuk memberikan
penilaian pada setiap aitem yang ada didalam skala. Skala ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana perilaku agresif dari 4 aspek yaitu aspek agresi fisik,aspek
agresi verbal,amarah,dan rasa permusuhan Kami mohon kelompok lain untuk
memberikan penilaian berdasarkan kesesuaian antara pertanyaan (aitem) dengan
aspek. Penilaian dilakukan dengan memilih (R) utk relevan, (KR) untuk kurang
relevan, atau tidak relevan (TR) pada kolom checklist yang telah kami sediakan.
Catatan
Kelompok 1