TRAUMA MASA KECIL USIA 3-12 TAHUN PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UKSW
ANGKATAN 2017
Anggota Kelompok :
FAKULTAS PSIKOLOGI
SALATIGA
2019
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat trauma kekerasan fisik masa kecil pada
usia 3-12 tahun pada mahasiswa Psikologi angkatan 2017 di kelas mata kuliah PSP Fakultas
Psikologi UKSW hari Senin dan Selasa. Subjek penelitian terdiri dari 60 orang. Kemudian
dilakukan analisis item dengan mendiskriminasi item yang kolerasinya <0,25, maka dari 39 item
didapat 23 item yang kolerasinya sesuai. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa alat ukur dapat
digunakan dengan tingkat reliabilitas Alpha sebesar 0,889.
Latar Belakang
Laporan ini dibuat dengan tujuan untuk membuat alat ukur psikologi. Dalam pembuatan
alat ukur ini, variabel yang diambil adalah Trauma, secara khusus Post-Traumatic Stress Disorder
(PTSD) dengan dasar teori pada pembuatan alat ukur ini berasal dari John P Wilson. Menurut
Wilson (2004), Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah sindrom psikobiologis yang terdiri
dari serangkaian gejala yang saling terkait yang membentuk reaksi stres berkepanjangan terhadap
trauma. Dari pengertian itu kemudian menghasilkan empat aspek-aspek yang juga terdapat dalam
DSM-V, yaitu:
Yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat trauma
kekerasan fisik masa kecil pada usia 3-12 tahun pada mahasiswa Psikologi angkatan 2017.
Untuk memudahkan penjaringan data, maka peneliti memilih subjek yang berada di kelas mata
kuliah PSP Fakultas Psikologi UKSW hari Senin dan Selasa sebanyak 60 orang. Peneliti
menyebarkan kuisioner sebanyak 1x. Setelah itu, dilakukan pengolahan data dan diskriminasi
items, maka dapat dihitung reabilitas dan membuat norma untuk mengkategorikan tingkat
trauma kekerasan fisik masa kecil pada usia 3-12 tahun pada makasiswa Psikologi Angkatan
2017.
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah penelitian Research and
Development. Menurut Sugiyono (2004;297), metode penelitian Research and Development
digunakan untuk menghasilkan suatu produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.
Melalui penelitian ini peneliti tidak hanya menghasilkan produk berupa alat ukur, namun alat ukur
tersebut harus sudah diuji terlebih dahulu keefektifannya. Untuk menguji keefektifan dari alat ukur
ini, maka dilakukan penyebaran data untuk mengetahui reliabilitas dari alat ukur ini.
Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner sebanyak satu kali kepada
subjek penelitian berjumlah 60 orang mahasiswa Psikologi angkatan 2017 yang sedang mengambil
mata kuliah PSP di hari Senin dan Selasa. Dalam penyusunan kuesioner ini peneliti menggunakan
skala likert. Menurut Sumanto (2014: 102) Skala Likert terdapat pernyataan positif yang disebut
favorable dan pernyataan negatif yang disebut unfavorable. Skala ini digunakan untuk menentukan
sikap tertentu terhadap objek sikap mulai dari sangat positif sampai dengan sangat negatif. Pada
penelitian ini, peneliti menggunakan model skala empat yang terdiri dari pilihan jawaban SS
(Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai) dan STS (Sangat Tidak Sesuai). Selain itu, Riduwan
dan Akdon (2007:12) juga berpendapat bahwa skala likert merupakan skala yang didasarkan pada
ranking yang diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya.
Oleh sebab itu, skala likert juga merupakan suatu skala psikometri yang umum digunakan dalam
kuesioner dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei. Dengan
skala likert, maka variabel yang akan dijabarkan menjadi indikator variabel, indikator yang terukur
ini dapat dijadikan titik tolak dalam pembuatan pertanyaan dan pernyataan yang perlu dijawab
oleh responden. Sugiyono (2006:86) mengatakan bahwa jawaban setiap instrumen yang
menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat
berupa kata-kata dengan diberi skor 4, 3, 2, 1 untuk item yang positif dan 1, 2, 3, 4 untuk item
yang negatif, sehingga mempermudah kami dalam melakukan proses skoring.
Setelah dilakukan proses skoring, maka peneliti melakukan analysis aitem dengan
mendiskriminasi aitem menggunakan kriteria Anzwar yang kolerasinya tidak boleh <0,25. Tahap
diskriminasi ini dilakukan sebanyak dua kali putaran, sampai tidak ada lagi aitem-aitem yang
korelasinya <0,25. Setelah itu, diukur reliabilitasnya menggunakan Alpha Cronbach.
Hasil dan Pembahasan
Analysis Item
Reliabilitas
Berdasarkan analysis item yang sudah dilakukan peneliti, maka dapat dicari reliabilitasnya
dengan menggunakan SPSS. Reliabilitas dicari dengan menggunakan Alpha Cronbach dan didapat
reabilitasnya sebesar 0,889. Sehingga alat ukur ini, dinyatakan baik dan reliabel, karena memenuhi
koefisian reliabilitas berdasarkan Kaplan (dalam Saccuco, 1989) yang menyatakan bahwa,
koefisien reliabilitas > 0.70 adalah baik. Hal itu juga diperkuat dengan Azwar (1999) menyatakan
bahwa semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas.
Norma
Setelah dilakukan perhitungan reliabilitas, maka tahap selanjutnya peneliti membuat norma
dengan perhitungan sebagai berikut:
Xmin = 23 Xmax = 92
Xmax-Xmin = 92-23 = 69
Range = 69/3=23
Menurut Azwar (1999), karena kategori bersifat relatif, maka kita boleh menetapkan secara
subjektif luasnya interval yang mencakup setiap kategori yang kita inginkan selama penetapan itu
berada dalam batas kewajaran dan dapat diterima akal (common sense). Maka setelah dilakukan
perhitungan, peneliti membagi menjadi 3 kategori, yaitu tinggi, sedang, rendah yang dapat dilihat
di tabel sebagai berikut:
No Kategori Norma
1 Tinggi 70-92
2 Sedang 46-69
3 Rendah 23-45
Berdasarkan tabel, kategori tinggi memiliki rentang norma 70-92, kategori sedang
memiliki rentang norma 46-69, dan kategori rendah memiliki norma 23-45.
Kesimpulan
Saran
Untuk penelitian selanjutnya, peneliti harus memperhatikan tata bahasa dalam penyusunan aitem
agar lebih jelas dan terperinci. Selain itu, dalam penyusunan aitem agar dilakukan uji coba terlebih
dahulu sebelum disebarkan kepada subjek, agar dapat diketahui aitem-aitem yang tidak sesuai dan
harus diganti.
Daftar Pustaka
Azwar, S. 1994. Seleksi Aitem Dalam Penyusunan Skala Psikologi. Buletin Psikologi, 2(2),
0854-7106.
Keane, T. M & Wilson, J. P. 2004. Assessing Psychological Trauma and PTSD Second Edition.
New York: The Guilford Press.
Suharsono, Y & Istiqomah. 2014.Validitas dan Reliabilitas Skala Self-Efficacy. Jurnal Ilmiah
Psikologi Terapan, 02(01), 2301-8267.
Wibhowo, dkk. 2019. Trauma Masa Anak, Hubungan Romantis, dan Kepribadian Ambang.
Jurnal Psikologi, 46(1), 63-71.
Widyaastuti. 2018. Penyusunan Skala Kecemasan Aspek Sosial Untuk Siswa Kelas IV Sekolah
Dasar. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Lampiran
SKALA PSIKOLOGI
DISUSUN OLEH :
Bunga Elsharon Wiyanto 802017167
Sustiyana Maelani A.K 802017168
Abigael Singarimbun 802017169
Kho, Susan Raharja 802017170
Umi Supriyati 802017176
Salsalbillah Ramadhanti 802017180
FAKULTAS PSIKOLOGI
SALATIGA 2019
IDENTITAS SUBJEK
Nama/Inisial :
Jenis Kelamin : L/P
Fakultas :
Angkatan :