Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN KECEMASAN

MENGERJAKAN TUGAS AKHIR PADA MAHASISWA FAKLUTAS PSIKOLOGI UKSW


BAB I

PENDAHULUAN

Kecemasan merupakan hal yang bisa terjadi pada individu karena berada di satu keadaan
yang tidak menyenangkan. Neal (dalam Harini, 2013) kecemasan merupakan suatu respon
terhadap suatu pengalaman tertentu mengenai suatu perasaan yang tidak menyenangkan,
kebingungan, gelisah, khawatir, dan takut. sama halnya yang dikemukakan oleh Chaplin (dalam
Sumardjono dan Setyorini, 2014) bahwa kecemasan merupakan suatu keadaan emosional, suatu
perasaan yang tidak menyenangkan sebagai reaksi terhadap ancaman dari suatu objek yang
belum jelas.

Mahasiswa seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan
terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari
akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas. Yusuf (dalam Djibran 2018)
mengemukakan bahwa Seorang mahasiswa dikategorikan pada tahap perkembangan yang
usianya 18 sampai 25 tahun Tahap ini dapat digolongkan pada masa remaja akhir sampai masa
dewasa awal dan dilihat dari segi perkembangan. Menjadi seorang mahasiswa tidak lepas dari
kehidupan perkuliahan yang pada akhirnya membuat mereka berada pada tahap pembuatan tugas
akhir yang menjadi syarat untuk mencapai gelar untuk mencapai gelar tersebut, mahasiswa
melewati fase penyusunan tugas akhir

Menurut Wirartha, skripsi adalah karya tulis ilmiah seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan program S1. Skripsi tersebut adalah bukti kemampuan akademik mahasiswa
bersangkutan dalam penelitian dengan topik yang sesuai dengan bidang studinya, skripsi disusun
dan dipertahankan untuk mencapai gelar sarjana strata satu, biasanya, skripsi menjadi salah satu
syarat kelulusan. (Wirartha, 2006: 45). Mahasiswa Pada tingkat akhir kebanyakan mengalami
masalah ketika mengerjakan TA (tugas akhir) atau yang disebut skripsi mahasiswa diajukan
pertanyaan mengenai sudah sejauh mana skripsi, angkatan dan kapan wisuda. Menurut
Mukhayyaroh (dalam, Malfasari dan Devita 2018) hal tersebut biasanya menjadi stresor tersendiri
bagi mahasiswa, hal ini terjadi bukan karena banyak anggapan bahwa penyusunan tugas akhir
itu sulit tetapi juga karena proses dalam penyusunan tugas akhir yang panjang.
Hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada bulan Septenber 2021 terhadap 5 orang
mahasiswa Psikologi UKSW mendapati bahwa dalam proses penyusunan tugas akhir, mereka
merasa cemas seperti gelisah, kesulitan untuk tidur, lebih sensitif pada pembicaraan mengenai
topik skripsi, kecemasan ini biasanya disebabkan oleh tuntutan keluarga untuk segera
menyelesaikan perkuliahaanya, ketidakpercayaan diri, kemauan yang kurang untuk memulai
pengerjaan tugas akhir sehingga akhirnya tertunda, banyak hal yang perlu dipersiapkan seperti
mental, judul tugas akhir, referensi judul, tata bahasa penulisan sehingga menurut mereka
dukungan orang-orang sekitar membantu mereka untuk mengerjakan tugas akhir seperti diajak
oleh teman untuk bekerja sama, bertukar pandangan dengan teman, semangat dan dorongan dari
orang tua, teman bahkan kekasih.

Menurut Slamet (dalam Hartati, 2013) masalah-masalah yang umum dihadapi oleh
mahasiswa dalam menyusun skripsi adalah, banyaknya mahasiswa yang tidak mempunyai
kemampuan dalam tulis menulis, kurangnya kemampuan akademis, serta kurang adanya
ketertarikan mahasiswa pada penelitian. Herdiani (dalam Widigda dan Setyaningrum, 2018) dalam
penelitiannya memaparkan bahwa terhambatnya pengerjaan tugas akhir dapat menimbulkan
perasaan cemas pada mahasiswa yang berakibat pada kesulitan menyusun tugas akhir, Nelson
(dalam Widigda dan Setyaningrum, 2018) juga mengatakan bahwa segala sesuatu yang
menimbulkan kecemasan membuat seseorang mengalami kemunduran atau regresi dalam
pemikiran dan rasa aman hasilnya seseorang akan kehilangan energi dan pikiran kreatif
berdasarkan penelitian Susilo (2021) 60% mahasiswa mengalami kecemasan ketika Menyusun
skripsi

Nevid, Rathus dan Grenee (2005) menyebutkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan
munculnya kecemasan adalah faktor lingkungan sosial. Faktor ini meliputi pemaparan terhadap
peristiwa yang mengancam atau traumatis, mengamati respon takut pada orang lain, dan kurangnya
dukungan sosial

Dukungan sosial adalah bantuan yang diterima individu dari orang lain atau kelompok di
sekitarnya, dengan membuat penerima merasa nyaman, dicintai dan dihargai (Sarafino, dalam Smet,)
Sriwijaya (2011) mengemukakan bahwa sumber dukungan sosial bisa dari berbagai sumber yaitu
keluarga dan teman sebaya. Teman sebaya merupakan salah satu dukungan sosial yang memiliki
peranan penting bagi seseorang. Santrock (2007) menjelaskan bahwa kawan-kawan sebaya
(peers) anak-anak atau remaja yang memiliki usia atau tingkat kematangan yang kurang lebih
sama. Buhrmester (1996, dalam Papalia, 2008) menyatakan bahwa kelompok teman sebaya
merupakan sumber afeksi, simpati, pemahaman, dan panduan moral, tempat bereksperimen, dan
setting untuk mendapatkan otonomi dan independensi dari orang tua.

Penelitian Mulyani (2012) menunjukkan bahwa ada hubungan yang negatif antara
dukungan sosial teman sebaya dengan reaksi psikologis terhadap stres mahasiswa Jurusan
Psikologi Binus University yang sedang menyelesaikan skripsi. Ada hubungan positif antara
dukungan sosial teman sebaya dengan tingkat stres dalam menyusun tugas akhir pada mahasiswa
Stikes Ngudi Waluyo Ungaran.Hasil penelitian yang dilakukan Sari (2015) menunjukkan bahwa
tidak ada hubungan yang signifikan antara efikasi diri dan dukungan teman sebaya dengan
kecemasan menghadapi UN pada siswa kelas IX MTs NU Ungaran. Dengan demikian diperoleh
adanya pro dan kontra mengenai 2 topik ini sehingga berdasarkan paparan di atas, penulis
berkeinginan untuk melakukan penelitian terhadap subjek yang berbeda yaitu pada mahasiswa
Fakultas Psikologi UKSW

Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan kecemasan mengerjakan
tugas akhir/skripsi pada mahasiswa UKSW ?

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan teman sebaya dengan kecemasan
mengerjakan tugas akhir/skripsi pada mahasiswa UKSW.

Manfaat Penelitian

a) Praktis
Menambah wawasan bagi pembaca terutama mahasiswa atau lembaga terkait mengenai
dukungan teman sebaya dan kecemasan sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan
untuk mengurangi ataupun mencegah timbulnya kecemasan pada mahasiswa dan
diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk lebih siap ketika menghadapi tugas
akhir/skripsi.
b) Teoritis
Menjadi referensi untuk peneliti selanjutnya terkait dengan topik dukungan sosial teman
sebaya dan kecemasan untuk memperluas penelitian selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai