Anda di halaman 1dari 12

Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA, Vol.

12 (1) Juni (2020)


ISSN: 2085-6601 (Print), ISSN: 2502-4590 (Online)
DOI: http://dx.doi.org/analitika.v11i1.3110

ANALITIKA
Jurnal Magister Psikologi UMA
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/analitika

Kecemasan dan Prestasi Akademik pada Mahasiswa

Anxiety and Academic Achievement in College Students

Dhian Kusumastuti*
Program Magister Psikologi Profesi, Fakultas Psikologi, Universitas Airlangga, Indonesia

Diterima: 24 November 2019, disetujui: 11 Juni 2020, dipublish: 30 Juni 2020

*Corresponding author: Email: dhian.kusumastuti-2019@psikologi.unair.ac.id


Abstrak
Mahasiswa dalam masa pendidikannya kerap mengalami hambatan yang berdampak pada rendahnya prestasi
akademik yang mereka capai. Salah satu hambatan yang mereka hadapi adalah masalah kecemasan. Kecemasan
adalah perasaan subjektif dari ketegangan, ketakutan, kegugupan, dan kekhawatiran yang terkait dengan
peningkatan aktivitas sistem saraf. Penelitian ini merupakan penelitian dengan tinjauan sistematik terhadap 5
literatur yang meneliti mengenai kecemasan dengan prestasi akademik. Literatur pada penelitian ini diperoleh
melalui basis pencarian data science direct, ProQuest dan Education Research Information Center. Kata kunci yang
digunakan dalam pencarian jurnal adalah “anxiety” and “academic achievement” and (“college student” or “university
student”). Penelitian ini bertujuan ini mengetahui gambaran umum mengenai kecemasan mahasiswa dan
hubungannya dengan prestasi akademik mereka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tinggi nya tingkat
kecemasan diikuti oleh rendahnya prestasi akademik para mahasiswa. Hal ini berarti kecemasan memiliki hubungan
negatif yang signifikan terhadap prestasi akademik mahasiswa. Terdapat berbagai jenis kecemasan yang bisa dialami
oleh mahasiswa. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh perbedaan ciri khas pada ruang lingkup pendidikan yang
mereka tempuh.
Kata kunci: Kecemasan; Mahasiswa; Prestasi Akademik

Abstract
Students in their education often experience obstacles that have an impact on the low academic. One of the obstacle they
face is the problem of anxiety. Anxiety is a subjective feeling of tension, fear, nervousness, and anxiety associated with
the arousal of the nervous. This research is a systematic review that examines 5 literature about the relationship
between anxiety and academic achievement. Literature in this study was obtained through some databases such as
science direct, ProQuest, and Education Research Information Center. Keywords that were used in this study were
“anxiety” AND “academic achievement” AND (“college student” OR “university student”). This study aims to describe
student anxiety and its relationship with their academic achievement. The results of this study indicate that high levels
of anxiety are followed by low academic achievement of students. This means that anxiety has a significant negative
relationship on student academic achievement. Various types of anxiety that can be experienced by students. These
differences can be caused by differences in the characteristics of the scope of education they are in.
Keywords: Academic Achievement; Anxiety; College Student

How to Cite: Kusumastuti, D. (2020). Kecemasan dan Prestasi Akademik pada Mahasiswa. Analitika:
Jurnal Magister Psikologi UMA, 12 (1): 22 - 33

22
Dhian Kusumastuti, Kecemasan Dan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa

PENDAHULUAN prestasi yang kurang baik. Penelitian-


Seiring dengan perkembangan penelitian terdahulu (Azizy, dkk, 2019;
zaman, pendidikan menjadi sebuah hal Vitasari, dkk, 2010; Wahyudi, 2015)
yang semakin penting untuk membuktikan bahwa banyak mahasiswa
diperhatikan. Individu yang berkualitas yang memiliki prestasi akademik yang
diciptakan melalui peran penting kurang baik.
pendidikan (Azizy, I. V., Mustikawati, I. F., Pada beberapa literatur
& Ulfa, 2019). Semakin tinggi tingkat psikologis berpendapat bahwa
pendidikan seseorang semakin baik pula perbedaan dalam pemrosesan kognitif
kualitas orang tersebut. Keberhasilan tidak cukup untuk menjelaskan
individu juga kerap didasarkan pada perbedaan dalam capaian prestasi
kesuksesan selama berada di bangku akademik(Thomas, C., Cassady, J., &
perguruan tinggi. Pada budaya barat saat Heller, 2017). Terdapat beberapa faktor
ini, cara penting untuk dapat mencapai lain yang berhubungan dengan capaian
kemakmuran dan kesejahteraan adalah prestasi akademik salah satunya adalah
melalui kesuksesan di perguruan tinggi tingkat kecemasan mahasiswa.
(Brook, C., & Wiloughby, 2015). Berdasarkan beberapa penelitian
Kesuksesan di dalam ruang terdahulu telah terbukti bahwa
lingkup pendidikan kerap kali dikaitkan kecemasan memiliki hubungan dengan
dengan prestasi akademik yang berhasil pencapaian prestasi akademik.
dicapai. Prestasi akademik adalah Berdasarkan peneitian yang dilakukan
kriteria yang digunakan untuk menilai oleh Marthoenis, dkk. (2018) didapatkan
kesuksesan mahasiswa dalam proses data bahwa kecemasan merupakan hal
pendidikan mereka, sehingga penting yang kerap terjadi di kalangan
untuk memahami faktor yang mahasiswa dengan taraf antara 15%
berpengaruh, memprediksi, memediasi sampai dengan 64,3% mahasiswa dalam
atau menyebabkan variasi prestasi sebuah universitas. Pendapat serupa
akademik (Ahmad & Bruinsma dalam dikemukakan oleh McCraty (2007)
Khalaila, 2014). Cara yang dapat bahwa kecemasan saat belajar adalah
digunakan untuk melihat prestasi prediktor utama kinerja akademik.
akademik seorang mahasiswa salah satu Sementara menurut Tobias dalam
nya adalah melalui tes dan ujian. Tes dan Vitasari, dkk. (2010) juga mengatakan
ujian di semua tahap pendidikan, bahwa kecemasan memiliki peran
terutama di tingkat pendidikan tinggi penting dalam pembelajaran siswa dan
telah dianggap sebagai alat penting dan kinerja akademik serta memiliki efek
kuat untuk pengambilan keputusan memfasilitasi dan melemahkan prestasi
dalam masyarakat kompetitif kita (Rana, akademik.
R. A., & Mahmood, 2010). Kecemasan adalah perasaan
Pada kenyataannya, tidak semua subjektif dari ketegangan, ketakutan,
mahasiswa dapat mencapai prestasi kegugupan, dan kekhawatiran yang
akademik yang baik. Berdasarkan data terkait dengan gairah sistem saraf
dari beberapa universitas didapatkan (Spielberger, 1983). Pada konteks
data bahwa beberapa mahasiswa memiki pendidikan, kecemasan studi adalah

23
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA, 12 (1) (2020): 22 - 33

situasi khusus yang merujuk pada dilakukan secara online melalui tiga basis
kondisi kecemasan yang dialami selama pencarian data yaitu adalah Education
proses studi dan bisa menjadi gangguan Resources Information Center (ERIC)
kinerja akademik (Vitasari, dkk., 2010). dengan alamat URL: ERIC.edu.gove;
Berdasarkan beberapa penelitian Science Direct dengan alamat URL:
terdahulu, jenis kecemasan yang dapat sciencedirect.com; dan ProQuest dengan
terjadi pada ruang lingkup pendidikan alamat URL: proquest.com. Pencarian
antara lain adalah kecemasan tes, literatur dilakukan selama tiga minggu
kecemasan statistis, kecemasan sosial, mulai dari 2-22 September 2019. Kata
dan lain sebagainya. kunci yang digunakan dalam pencarian
Jurnal ini bertujuan untuk jurnal adalah “anxiety” and “academic
memberikan gambaran umum mengenai achievement” and (“college student” or
kecemasan mahasiswa dan “university student”).
hubungannya dengan pretasi akademik Pemilihan literatur didasarkan
pada mahasiswa di perguruan tinggi. pada kriteria inklusi dan eksklusi.
Gambaran umum mengenai kecemasan Kriteria inklusi pemilihan literatur dalam
mahasiswa dan hubungannya dengan penelitian ini yaitu: 1) Membahas
prestasi akademik bermanfaat untuk mengenai prestasi akademik; 2)
menentukan intervensi yang tepat Membahas mengenai kecemasan; dan 3)
diberikan bagi mahasiswa yang Konteks penelitian pada mahasiswa.
mengalami kecemasan. Pemberian Sementara kriteria eksklusi pemilihan
intervensi yang tepat diharapkan dapat literatur dalam penelitian ini yaitu: 1)
berdampak pada meningkatnya prestasi Penelitian yang dilakukan dalam rentang
akademik mahasiswa. Selain itu, waktu melebihi dari 10 tahun terakhir
gambaran umum mengenai hubungan (sebelum 2009); 2) Bukan berupakan
kecemasan dengan prestasi akademik artikel penelitian; dan 3) Belum melalui
juga dapat bermanfaat untuk proses peer-reviewed.
menentukan tindakan preventif guna Selain menentukan kriteria
menurunkan tingkat kecemasan pada inklusi dan eksklusi, pemilihan literatur
mahasiswa. juga didasarkan pada proses
penyeleksian abstrak. Berdasarkan
METODE keriteria dan seluruh proses yang telah
Tinjauan sistematik ini dijelakan sebelumnya, penelitian ini
menggunakan teknik compare dan memilih 5 literatur untuk diulas.
contrast. Compare merupakan teknik Terdapat 2 artikel yang diperoleh dari
tinjauan sistematik yang isinya berupaya science direct, 2 artikel yang diperoleh
mencari kesamaan pada kasus yang dari ProQuest, dan 1 artikel yang
diteliri. Sementara contrast merupakan diperoleh dari ERIC.
teknik tinjauan sistematik yang isinya
berupaya mencari perbedaan pada kasus HASIL DAN PEMBAHASAN
yang diteliti. Sebelum melakukan sintesis
Penelitian ini didasarkan pada literature, peneliti terlebih dahulu
beberapa literatur. Pencarian literatur menganalisis kualitas jurnal yang akan

24
Dhian Kusumastuti, Kecemasan Dan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa

digunakan di dalam penelitian ini. & Estabrooks, 2003). Berdasarkan


Setelah menyeleksi jurnal berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap
kriteria eksklusi dan inklusi, selanjutnya kelima literatur yang digunakan dalam
peneliti menganalisis kualitas jurnal penelitian ini, terdapat 1 literatur yang
menggunakan Quality Assessment – memiliki kualitas sedang dan 4 literatur
Quantitative Papers yang diciptakan oleh yang memiliki kualitas baik.
Cummings & Estabrooks. Hasil analisis Setelah melakukan pencarian dan
kualitas literatur terdapat pada tabel 1 proses penyeleksian, terdapat 5 literatur
dibawah ini. yang dipilih untuk digunakan dalam
Tabel 1. Hasil Analisis Kualitas Literatur penelitian ini. Literatur-literatur
Jurnal Total
Design: 1 2 3 4 5 Yes No tersebut terdapat pada tabel 2 dibawah
Prospective studies 1 1 1 1 1 5 0 ini.
Used probability 1 1 1 1 1 5 0
sampling
Sample:
Appropriate/justifi 1 1 1 1 1 5 0
ed sample size
Sample drawn 0 0 1 1 1 3 2
from more than
one site
Anonymity 1 1 1 1 1 5 0
protected
Response 1 1 1 1 1 5 0
rate >60%
Measurement:
Reliable 1 1 1 1 1 5 0
Restructuring was 1 1 1 1 1 5 0
of sufficient
magnitude to be
measured
Effects (outcomes) 0 1 0 0 1 2 3
were measured
rather than self-
reported*
Internal 0 1 1 1 1 4 1
consistency ≥.70
when scale used
Theoretical 1 1 1 1 1 5 0
model/framework
used
Statistical Analysis:
Correlations 0 0 1 1 1 3 2
analysed when
multiple effects
studied
Management of 0 0 1 0 0 1 4
outliers addressed
TOTAL 8 11 12 11 13
Keterangan:
*bernilai 2 poin

Sebuah artikel literature


dikatakan memiliki kualitas sedang
apabila memperoleh skor 5-9 dan
memiliki nilai yang baik apabila
memperoleh skor 10-14 (Cummings, G.,
25
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA, 12 (1) (2020): 22 - 33

Tabel 2. Rangkuman Hasil Tinjauan Literatur


Judul, Penulis, Tahun Lokasi Penelitian Ukuran Sampel Metode Penelitian Instrumen Alat Ukur Hasil Temuan
The Relationship between Malaysia Subjek adalah 205 mahasiswa Analisis Kuantitatif Prestasi akademik diukur Hubungan Kecemasan Belajar dengan Prestasi
Study Anxiety and Academic dari Universitas Malaysia berdasarkan Indeks Prestasi Akademik
Performance among Pahang. Kriteria yang yang didapatkan dari bagian Terdapat korelasi yang signifikan (p=0,000) dengan
Engineering Students digunakan antara lain adalah: 1) akademik fakultas. angka korelasi yang lemah r=-,264. Kecemasan
Mahasiswa tahun kedua belajar memiliki berhubungan secara negatif
Prima Vitasari, Muhammad fakultas teknis mesin; 2) Kecemasan diukur dengan prestasi akademik. Hal ini berarti
Nubli Abdul Wahab, Ahmad Memiliki prestasi akademik menggunakan State Trait mahasiswa dengan tingkat kecemasan yang tinggi
Othman, Tutut Herawan, rendah, nilai Indeks Prestasi Anxiety Inventory (STAI) memperoleh prestasi akademik yang rendah.
Suriya Kumar Sinnadurai dibawah 2,51; 3) Memiliki Mahasiswa teknik memiliki banyak situasi yang
tingkat kecemasan tinggi (lebih memungkinkan untuk memiliki kecenderungan
2010 dari 80 diukur menggunakan mengalami kecemasan. Oleh karena itu, dibutuhkan
STAI) peneitian lebih lanjut mengenai aspek kecemasan
pada mahasiswa teknik.
On the relationship between Iran Subjek adalah 80 perempuan Analisis Kuantitatif Prestasi akademik diukur Hubungan Kecemasan Tes dengan Prestasi
test anxiety and academic dan 70 laki-laki yang berdasarkan Indeks Prestasi Akademik
performance merupakan mahasiswa yang didapatkan dari bagian Memiliki korelasi negatif yang signifikan (p<0,05)
kedokteran dari berbagai akademik fakultas. antara kecemasan tes dengan prestasi akademik
Farhad Ghorban Dordi universitas di Iran. Subjek pada mahasiswa kedokteran. Hal ini berarti semakin
Nejada, Hamideh Hakimi, berusia 18-39 tahun. Subjek Kecemasan diukur tinggi tingkat kecemasan seorang mahasiswa maka
Maryam Ashour, Maryam merupakan mahasiswa tingkat menggunakan Sarason Test semakn rendah prestasi akademiknya.
Dehghani, ZhalehZeinali, diploma, sarjana, dan Anxiety. Nilai realibilitas
Maryam Sadegh Daghighi, pascasarjana. Sampel dipilih Cronbach’s alpha alat ukur ini Hubungan Kecemasan Tes dengan Usia
Naghmeh Bahrami secara acak dengan syarat telah adalah 0,91. Terdapat hubungan yang positif antara kecemasan
menyelesaikan setidaknya satu tes dengan usia. Hal ini berarti semakin tua usia
2011 semester di universitas masing- individu maka semakin tinggi pula tingkat
masing. kecemasan tes yang ia miliki.

Hubungan Kecemasan Tes dengan Tingkat


Semester
Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
kecemasan tes dengan tingkat semester seorang
mahasiswa

Hubungan Kecemasan Tes dengan Tingkat


Pendidikan
Mahasiswa dengan tingkat pendidikan yang lebih
rendah mengalami tingkat kecemasan tes yang lebih
tinggi

26
Dhian Kusumastuti, Kecemasan Dan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa

Faktor Kecemasan Tes


Kecemasan tes dapat diakibatkan oleh beragam
faktor. Antara lain adalah silabus yang rumit, aitem
tes, frekuensi tes, budaya pendidikan, dan lain
sebagainya. Faktor-faktor ini belum tentu menjadi
faktor penentu kecemasan tes pada lingkungan
pendidikan yang bereda. Sehingga masing-masing
lingkungan pendidikan mungkin memiliki
gambaran kecemasan dan faktor kecemasan yang
khas pada masing-masing lingkungan.
The Social Ties That Bind: Ontario, Canada Subjek pada penelitian ini Analisis Kuantitatif Prestasi akademik diukur Hubungan Kecemasan Sosial dengan Prestasi
Social Anxiety and Academic adalah 942 mahasiswa tahun (Longitudinal) berdasarkan Indeks Prestasi Akademik
Achievement Across the pertama dari berbagai yang didapatkan dari bagian Kecemasan Sosial yang dihasil kan dari
University Years universitas di Ontario, Canada. akademik fakultas. pengambilan data pertama terbukti menjadi
prediktor yang signifikan (dengan arah negatif)
Christina A. Brook, Teena Kecemasan diukur pada prestasi akademik yang diperoleh dalam
Willoughby menggunakan The Penn State pengambilan data ketiga. Berdasarkan hal ini maka
Worry Questionnaire (PSWQ). dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
2015 Alat ukur yang digunakan negatif yang signifikan antara kecemasan sosial
adalah versi singkat yang dengan prestasi belajar pada mahasiswa. Hal ini
memiliki 7 aitem berarti semakin tinggi tingkat kecemasan sosial
mahasiswa maka semakin rendah prestasi
Kecemasan sosial diukur akademiknya.
menggunakan Social Anxiety
Scale for Adolescents Hubungan Kecemasan Sosial dan Prestasi
Akademik dengan Keterikatan Sosial sebagai
Keterikatan sosial diukur Moderator
menggunakan Student Terdapat hubungan antara kecemasan sosial dan
Adaptation to College prestasi akademik dengan keterikatan sosial
Questionnaire (SACQ) sebagai moderator. Mahasiswa dengan kualitas
keterikatan sosial yang rendah (memiliki relasi
Pengukuran dilakukan selama 3 pertemanan yang kurang baik) akan cenderung
kali dalam jangka waktu 3 bulan. memiliki kecemasan sosial yang lebih tinggi. Hal ini
pada akhirnya berdampak pada rendahnya prestasi
akademik mahasiswa.
The Relationship between Lahore, Pakistan Subjek dalam penelitian ini Analisis Kuantitatif Prestasi akademik diukur Hubungan Kecemasan Tes dengan Prestasi
Test Anxiety and Academic adalah 414 mahasiswa dari berdasarkan Indeks Prestasi Akademik
Achievement beberapa universitas di Lahore, yang didapatkan dari bagian Terdapat hubungan negatif yang signifikan
Pakistan. Subjek terdiri dari 116 akademik fakultas. (p=0,000) antara kecemasan tes dan prestasi
Rizwan Akram Rana & Nasir laki-laki dan 298 perempuan. akademik denan nilai koefisien korelasi sebesar r=-
Mahmood .653. Angka ini mengindikasikan hubungan yang

27
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA, 12 (1) (2020): 22 - 33

Kecemasan tes diukur kuat antara kecemasan tes dengan prestasi


2010 menggunakan Test Anxiety akademik. Kecemasan tes memberi sumbangan
Inventory (TAI) negatif sebanyak lebih dari 65% terhadap prestasi
akademik. Hal ini berarti semakin tinggi kecemasan
tes seorang mahasiswa maka semakin rendah
prestasi akademiknya.

Pengaruh Kecemasan Tes terhadap Prestasi


Akademik
Kecemasan tes terbukti mempengaruhi prestasi
akademik secara signifikan (p=0,000).

Faktor Kognitif dan Faktor Afektif pada


Kecemasan Tes
Penelitian ini memperoleh hasil bahwa faktor
kognitif memiliki hubungan dan pengaruh yang
lebih besar terhadap kecemasan tes. Pada penelitian
ini terbukti bahwa jika tes yang diadakan memiliki
sifat yang lebih rigid dan terstruktur, maka akan
meningkatkan kecemasan mahasiswa. Selain itu,
faktor kognitif yang terkait dengan bagaimana
mahasiswa mempersepsikan hasil dan tujuan juga
berhubungan dengan kecemasan. Semakin
mahasiswa memikirkan tentang hasil yang telah
diekspektasikan, maka semakin tinggi pula
kecemasan tesnya.
Meskipun demikian, faktor afektif juga tetap dapat
mempengaruhi kecemasan tes pada mahasiswa.
Perasaan yang mereka rasakan sebelum tes
berlangsung, akan meningkatkan kecemasan
mereka. Hal ini juga dapat terjadi pada setting lain
diluar setting tes pada ruang lingkup pendidikan.
Perfectionism, Anxiety and Turki Subjek pada penelitian ini Mixed Methods Prestasi akademik diukur Hubungan Kecemasan dengan Prestasi
Procrastination as Predictors adalah 522 mahasiswa yang berdasarkan Indeks Prestasi Akademik
of EFL Academic mengikuti kelas persiapan yang didapatkan dari bagian Terdapat hubungan negatif yang signifikan
Achievement: A Mixed bahasa asing di beberapa akademik fakultas. (p<0,01) antara kecemasan dan prestasi akademik.
Methods Study universitas di Turki. Nilai koefisien korelasi antara kedua variabel ini
Pengambilan data kualitatif Kecemasan diukur adalah r=-,72 yang berarti hubungan kedua
Nihal Yurtseven & Uğ ur melibatkan 7 subjek yang menggunakan Foreign variabel ini merupakan hubungan yang kuat.
Akpur sebelumnya telah mengisi Language Classroom Anxiety
Scale

28
Dhian Kusumastuti, Kecemasan Dan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa

2018 kuesioner yang bersedia untuk Kecemasan sebagai Prediktor Prestasi


diwawancarai Perfeksionisme diukur Akademik
menggunakan Frost Penelitian ini membuktikan bahwa kecemasan
Multidimensional Perfectionism merupakan prediktor prestasi akademik (p<0,01).
Scale
Faktor Prediktor terkuat dari Prestasi
Perilaku prokrastinasi diukur Akademik
menggunakan Aitken Academic Berdasarkan data dari penelitian ini, kecemasan
Procrastination Inventory merupakan variabel yang paling kuat yang dapat
memprediksi capaian prestasi akademik
Data kualitatif diperoleh mahasiswa. Tiga katagori kecemasan yang dialami
menggunakan wawancara grup. mahasiswa di kelas bahasa asing adalah ketakutan
Peneliti menggunakan setting membuat kesalahan, tekanan dari rekan, dan
lingkungan natural tanpa antusiasme yang berlebihan
manipulasi. Wawancara
berlangsung selama kurang Faktor yang meningkatkan kecemasan
lebih 45 menit. Terdapat dua faktor yang dapat meningkatkan
tingkat kecemasan pada mahasiswa yaitu faktor
intrapersonal (ketakutan membuat kesalahan,
kurang keberanian, kurang efikasi diri) dan faktor
interpersonal (tekanan dari rekan dan sikap
pengajar).

29
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA, 12 (1) (2020): 22 - 33

Berdasarkan tinjauan sistematik negatif degan prestasi akademik


yang telah dilakukan, kesamaan yang mahasiswa. Penelitian lain yang
ditemukan pada seluruh jurnal yang dilakukan terhadap mahasiswa
digunakan dalam penelitian ini adalah kedokteran menunjukkan jenis
bahwa kecemasan memiliki hubungan kecemasan yang berbeda. DordiNejad,
negatif dengan prestasi akademik dkk. (2011) dalam penelitian mereka
mahasiswa. Hal ini berarti semakin membuktikan bahwa kecemasan tes
tinggi kecemasan yang dialami oleh memiliki hubungan negatif yang
mahasiswa maka akan semakin rendah signifikan dengan prestasi akademik.
tingkat prestasi akademik mereka. Sejalan dengan hal ini, penelitian yang
Meskipun demikian, kecemasan yang dilakukan oleh Rana & Mahmood (2010)
dialami oleh para mahasiswa tidak terhadap 414 mahasiswa dari beberapa
hanya kecemasan dalam bentuk umum fakultas di Lahore juga menunjukkan
akan tetapi juga kecemasan dalam hal bahwa kecemasan tes memiliki
khusus tertentu. hubungan negatif yang signifikan dengan
Berdasarkan lima jurnal yang prestasi akademik mahasiswa.
digunakan dalam penelitian ini, Penelitian lain yang dilakukan terhadap
perbedaan yang ditemukan adalah mahasiswa tahun pertama, jenis
bahwa terdapat berbagai jenis kecemasan yang memiliki hubungan
kecemasan yang dialami oleh para dengan prestasi akademik adalah
mahasiswa. Jenis-jenis kecemasan kecemasan sosial. Berdasarkan
tersebut antara lain adalah kecemasan penelitian yang dilakukan oleh Brook, C.,
studi, kecemasan tes, serta kecemasan & Wiloughby (2015) membuktikan
sosial. Kecemasan studi adalah situasi bahwa kecemasan sosial memiliki
spesifik yang merujuk pada keadaan hubungan negatif yang signifikan
cemas yang dialami selama proses studi terhadap prestasi akademik mahasiswa.
dan dapat mengganggu performa Sementara pada mahasiswa kelas asing,
akademik (Vitasari, dkk., 2010). Secara terdapat jenis kecemasan yang khas
lebih spesifik, kecemasan tes adalah yaitu kecemasan kelas bahasa asing.
salah satu jenis kecemasan yang terjadi Yurtseven & Akpur (2018) dalam
saat seorang individu sedang melakukan penelitiannya membuktikan bahwa
tes atau sedang menjalani proses kecemasan kelas bahasa asing memiliki
evaluasi oleh pelaksana tes (DordiNejad, hubungan negatif yang signifikan dengan
dkk., 2011). Sementara kecemasan sosial prestasi akademik. Selain itu, kecemasan
adalah kecemasan yang terjadi pada kelas bahasa asing juga merupakan
situasi sosial (Brook, C., & Wiloughby, prediktor terkuat terhadap prestasi
2015). akademik mahasiswa dibandingkan
Penelitian yang dilakukan oleh dengan sifat perfeksionisme dan
Vitasari, dkk. (2010) terhadap 205 prokrastinasi pada mahasiswa di kelas
mahasiswa dari fakultas teknik mesin di bahasa asing.
Universitas Malaysia Pahang Perbedaan jenis kecemasan pada
membuktikan bahwa kecemasan studi mahasiswa dapat disebabkan oleh ciri
secara signifikan memiliki hubungan khas masing - masing konteks

30
Dhian Kusumastuti, Kecemasan Dan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa

pendidikan. Pada mahasiswa fakultas mengatakan bahwa semakin rigid tes


teknik mesin, kecemasan yang kerap yang diadakan, maka akan semakin
terjadi adalah kecemasan studi secara tinggi pula tingkat kecemasan tes yang
umum. Kecemasan studi yang dimaksud dialami para mahasiswa. Kecemasan tes
dalam penelitian ini adalah kecemasan ini juga kerap kali dialami oleh para
yang secara umum muncul dalam ruang mahasiswa kedokteran. Selama
lingkup studi tidak spesifik pada satu menempuh pendidikan, mahasiswa
situasi tertentu seperti situasi belajar di kedokteran kerap kali dihadapkan pada
kelas, belajar berkelompok, maupun berbagai tes dan ujian. Kondisi ini
ujian. Vitasari,dkk. (2010) dalam membuat mereka rentan mengalami
penelitiannya menyatakan bahwa kecemasan tes. Pada mahasiswa
terdapat banyak situasi yang kedokteran, semakin tinggi tingkat
memungkinkan mahasiswa teknik pendidikan seseorang maka akan
mengalami kecemasan. Padatnya semakin rendah kecemasan tes yang
kegiatan, banyaknya tugas yang harus mereka alami (DordiNejad, dkk., 2011).
dikerjakan, dan kerumitan ujian yang Hal ini dapat terjadi karena mereka
harus dijalani dapat menjadi faktor- sudah mulai terbiasa dengan situasi tes
faktor yang menyebabkan para yang harus mereka hadapi. Pernyataan
mahasiswa teknik mengalami ini menyatakan bahwa salah satu faktor
kecemasan studi secara umum tidak kecemasan tes adalah seberapa sering
hanya spesifik pada satu situasi tertentu. individu menghadapi situasi tes
Kecemasan yang tidak dapat mereka (frekuensi tes). Berdasarkan penelitian
tanggulangi ini akhirnya berdampak yang dilakukan oleh Rana & Mahmood
pada prestasi akademik mereka yang (2010) dan DordiNejad, dkk. (2011) ini
rendah (Vitasari, dkk., 2010). terbukti bahwa tingkat kecemasan tes
Mahasiswa dalam menempuh yang tinggi memiliki hubungan dengan
pendidikan tentu tidak lepas dari tes prestasi akademik yang rendah.
maupun ujian. Pada beberapa fakultas Pada mahasiswa tahun pertama,
yang kerap kali mengadakan tes untuk jenis kecemasan yang kerap dialami
mengevaluasi hasil belajar mahasiswa, adalah kecemasan sosial. Salah satu
kerap menimbulkan kecemasan yang tantangan yang harus dihadapi oleh
khas pada beberapa mahasiswanya. mahasiswa tahun pertama adalah
Kecemasan tersebut biasa disebut tantangan untuk dapat beradaptasi di
dengan kecemasan tes. Berdasarkan sebuah lingkungan baru. Menghadapi hal
penelitian yang dilakukan oleh Rana & ini, mahasiswa tahun pertama memiliki
Mahmood (2010) terbukti bahwa kebutuhan akan adanya keterikatan
mahasiswa kerap kali memikirkan sosial dengan lingkungan tempat mereka
tentang hasil yang akan dicapai setelah berada. Mereka memiliki harapan untuk
tes atau ujian selesai dilakukan. Pikiran- dapat menciptakan impresi yang baik
pikiran mengenai hasil tes inilah yang didepan orang-orang disekitarnya
kerap kali membuat para mahasiswa (Schlenker & Leary, 1982). Harapan
menjadi mengalam kecemasan tes. mereka akan impresi baik inilah yang
Selain itu, Rana & Mahmood (2010) juga pada akhirnya membuat mereka

31
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA, 12 (1) (2020): 22 - 33

memiliki kecemasan sosial. Brook & kerap mengalami kecemasan selama


Wiloughby (2015) dalam penelitiannya masa studi nya. Akan tetapi, terdapat
membuktikan bahwa seseorang dengan berbagai jenis kecemasan berbeda yang
keterikatan sosial serta kualitas mungkin dialami oleh mahasiswa.
pertemanan yang buruk memiliki tingkat Perbedaan budaya pendidikan, bobot
kecemasan sosial yang tinggi. Pada tugas, jenis ujian, kurikulum, dan lain
akhirnya hal ini berdampak pada rendah sebagainya dapat menyebabkan
nya prestasi akademik yang mereka perbedaan jenis kecemasan pada
miliki. mahasiswa.
Secara khusus pada kelas bahasa
asing, mahasiswa kerap mengalami SIMPULAN
kecemasan yang khas. Kecemasan ini Berdasarkan tinjauan sistematik
oleh Aydin (1999) disebut sebagai tehadap 5 jurnal yang digunakan pada
kecemasan kelas bahasa asing (foreign penelitian ini, maka dapat disimpulkan
language classroom anxiety). Pada kelas bahwa kecemasan memiliki hubungan
bahasa asing, mahasiswa terlibat dalam dengan arah negatif dengan prestasi
situasi yang mengharuskan mereka akademik pada mahasiswa. Meskipun
berbicara didepan mahasiswa lain demikian, terdapat beragam jenis
dengan menggunakan bahasa asing. kecemasan yang dapat dialami oleh
Pada situasi ini kemampuan berbahasa mahasiswa. Perbedaan jenis kecemasan
mereka disaksikan dan diperhatikan yang dialami oleh mahasiswa ini dapat
oleh orang-orang yang berada dalam disebabkan oleh perbedaan ciri khas
kelas tersebut. Situasi ini kerap pada masing-masing konteks
membuat mereka merasa cemas. pendidikan. Penelitian selanjutnya
Berdasarkan penuturan salah satu disarankan untuk lebih memfokuskan
subjek dalam penelitian yang dilakukan pada satu tujuan. Penelitian ini berusaha
oleh Yurtseven & Akpur (2018), untuk mengungkap gambaran
kecemasan yang mereka alami antara kecemasan mahasiswa dan hubungan
lain adalah takut membuat kesalahan. kecemasan dengan prestasi akademik.
Mereka memiliki kekhawatiran akan Keberadaan dua tujuan dalam satu
adanya ledekan atau cemoohan ketika penelitian ini membuat peneliti sulit
mereka membuat salah. Tak hanya itu, untuk memfokuskan diskusi penelitian
mahasiswa di kelas bahasa asing kerap pada satu hal antara gambaran
kali ingin menunjukkan kemampuannya kecemasan dengan hubungan
di depan teman-temannya di kelas. kecemasan dan prestasi akademik pada
Antusiasme mereka yang tinggi ini juga mahasiswa. Penelitian selanjutnya
kerap meningkatkan kecemasan mereka. dengan topik serupa diharapkan bisa
Tingkat kecemasan yang tinggi pada membahas secara lebih dalam dan
mahasiswa kelas bahasa asing ini pada menyeluruh mengenai gambaran
akhirnya berdampak pada prestasi kecemasan pada mahasiswa maupun
akademik mereka yang rendah. dinamika hubungan kecemasan dan
Pemaparan diatas prestasi akademik pada mahasiswa.
menggambarkan bahwa mahasiswa

32
Dhian Kusumastuti, Kecemasan Dan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa

DAFTAR PUSTAKA Strategies on Undergraduate Academic


Azizy, I. V., Mustikawati, I. F., & Ulfa, M. (2019). Performance. Learning and Individual
Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dan Differences, 40–48.
Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Vitasari, P., Wahab, M. N., Othman, A.,
Akademik Mahasiswa Program Studi Herawan, T., & Sinnadurai, S. K. (2010).
Pendidikan Dokter Universitas The Relationship between Study Anxiety
Muhammadiyah Purwokerto. Jurnal and Academic Performance among
Saintika Media, 78–83. Engineering Students. International
Aydin, B. (1999). A Study of Source Foreign Conference on Mathematics Education
Language Classroom Anxiety in Research, 490–497.
Speaking and Writing Classes. Wahyudi, H. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang
Disertasi. Menyebabkan Prestasi Akademik Rendah
Brook, C., & Wiloughby, T. (2015). The Social pada Mahasiswa Non-Pendas di UPBJJ-UT
Ties That Bind: Social Anxiety and Denpasar. Seminar Nasional Riset Inovatif
Academic Achievement Across the III, 52–58.
University Years. J Youth Adolescence, Yurtseven, N., & Akpur, U. (2018). Perfectionism,
1139–1152. Anxiety and Procrastination as Predictors
Cummings, G., & Estabrooks, C. (2003). The of EFL Academic Achievement: A Mixed
Effects of Hospital Restructuring That Methods Study. Novitas-ROYAL (Research
Included Layoffs on Individual Nurses on Youth and Language), 96–115.
Who Remained Employed: A systematic
Re- view of Impact. International Journal of
Sociology and Social Policy, 8–53.
DordiNejad, F. G., Hakimi, H., Ashouri, M.,
Dehghani, M., Zeinali, Z., Daghighi, M. S.,
& Bahrami, N. (2011). On The Relationship
between Test Anxiety and Academic
Performance. Precedia Social and
Behavioral Science, 3774–3778.
Khalaila, R. (2014). The relationship between
academic self-concept, intrinsic
motivation, test anxiety, and academic
achievement among nursing students:
Mediating and moderating effects. Nurse
Education Today, 1–7.
Marthoenis, Meutia, I., Fathiariani, L., & Sofyan,
H. (2018). Prevalence of Depression and
Anxiety among College Students Living in
A Disaster-prone Region. Alexandria
Journal of Medicine, 1–4.
McCraty, R. (2007). When Anxiety Causes Your
Brain to Jam, use Your Heart. Institute of
Heart Math.
Rana, R. A., & Mahmood, N. (2010). The
Relationship between Test Anxiety and
Academic Achievement. Bulletin of
Education and Research, 63–74.
Schlenker, B., & Leary, M. (1982). Social Anxiety
and Self-Presentation: A
Conceptualization and Model.
Psychological Bulletin, 641-669.
Spielberger, C. D. (1983). State Trait Anxiety.
Mind Garden Inc.
Thomas, C., Cassady, J., & Heller, M. (2017). The
Influence of Emotional Intelligence,
Cognitive Test Anxiety, and Coping

33

Anda mungkin juga menyukai