Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Edudikara, Vol 2 (3); p.

243-250, September 2017 ISSN 2541-0261

TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA MENJELANG


UJIAN AKHIR SEMESTER

Annisa Prima Exacta1*, Djatmiko Hidajat2


1,2
Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Veteran Bangun Nusantara
*
E-mail: annisa.p.exacta@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk
mengetahui tingkat kecemasan mahasiswa menjelang ujian akhir semester serta factor-faktor yang
mempengaruhi tingkat kecemasan. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester 1 program studi pendidikan
matematika Universitas Veteran Bangun Nusantara tahun akademik 2016/2017. Sumber data berupa hasil dari
angket, observasi, dan wawancara. Metode pengumpulan data dengan metode observasi, metode wawancara
dan metode angket yaitu dengan angket Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Analisis data terdiri dari tiga
alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/
verifikasi data Berdasarkan hasil analisis data diperoleh tingkat kecemasan mahasiswa menjelang ujian akhir
semester adalah tidak cemas, kecemasan ringan, dan kecemasan sedang. Sedangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi kecemasan adalah lingkungan, keluarga, jenis kelamin dan umur.

Kata kunci: tingkat kecemasan; Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS)

THE SEVERITY OF ANXIETY IN STUDENTS BEFORE FINAL EXAM


Annisa Prima Exacta1*, Djatmiko Hidajat2
1,2
Mathematics Education Department, Universitas Veteran Bangun Nusantara
*
E-mail: annisa.p.exacta@gmail.com

Abstract

This was descriptive research with qualitative approach. The objective was to know the severity of anxiety in
students before final exam and the factors that influence anxiety severity. The subjects were the students on
first semester mathematics education department, universitas Veteran Bangun Nusantara academic year
2016/2017. Source of the data was the result of questionnaire, observation, and interview. The method was
observation method, interview method and questionnaire method with Hamilton Anxiety Rating Scale
(HARS). Data analyze consist of data reduction, presentation data, and conclusion. The conclusion of this
research were the severity of anxiety in students before final exam consist of no anxiety, mild anxiety and
moderate anxiety severity. The factors were the environment, family, gender, and age.

Keywords: anxiety severity, Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS)

243
Jurnal Edudikara, Vol 2 (3); p.243-250, September 2017 ISSN 2541-0261

PENDAHULUAN kesulitan belajar sehingga dosen perlu


Matematika merupakan bidang ilmu menemukan dan mencari hambatan-hambatan
dimana hampir semua jurusan di perguruan yang dialami mahasiswa. Hambatan-hambatan
tinggi terdapat mata kuliah yang berhubungan tersebut dapat disebabkan oleh faktor internal
dengan matematika. Mathematics is one of the dan eksternal. Terdapat 2 faktor yang
most objective, logical, and practical mempengaruhi kecemasan, di antaranya
academic disciplines. Matematika merupakan adalah faktor eksternal yang terdiri atas
cabang ilmu yang paling objektif, logis dan ancaman sistem diri antara lain: ancaman
merupakan disiplin ilmu yang praktis (Lai et terhadap identitas diri, harga diri, dan
al, 2015). Mohd & Mahmood (2011) hubungan interpersonal, kehilangan serta
menyatakan bahwa matematika merupakan perubahan status/peran. Kemudian kajian
mata kuliah penting bagi seorang mahasiswa. keluarga, kecemasan dianggap sebagai hal
Namun, banyak mahasiswa yang masih yang biasa ditemui dalam suatu keluarga dan
beursaha untuk mempelajari matematika. Pada bersifat heterogen. Serta, lingkungan yang
dasarnya pada saat belajar matematika, dosen mana seseorang yang berada di lingkungan
tidak cukup dengan hanya menyampaikan asing lebih mudah mengalami kecemasan.
materi pelajaran, tetapi harus disertai dengan Factor lainnya yaitu faktor internal
pemahaman konsep agar mahasiswa dapat dan faktor eksternal. Attitudes to mathematics,
menggunakan kemampuan dan rasa ingin even negative attitudes, cannot be equated
tahunya dengan leluasa dan tanpa terbebani. with mathematics anxiety, as the former are
Mohsin et al. (2016, p.1) mengemukakan based on motivational and cognitive factors,
bahwa dosen dianggap sebagai pembangun while anxiety is a specifically emotional
bangsa dan bertanggung jawab atas factor. Sikap terhadap matematika bahkan
pembentukan karakter mahasiswa. sikap yang negatif tidak dapat dikatakan
Kepribadian mereka harus seimbang sehingga sebagai kecemasan terhadap matematika
mahasiswa bisa mendapatkan aspirasi positif dimana pada dasarnya karena faktor motivasi
dan efektif. dan kognitif sedangkan kecemasan secara
Namun ternyata cara pandang dosen spesifik berdasarkan faktor emosional
tentang pengajaran matematika tidak (Dowker et al, 2016).
sepenuhnya sama. Hal ini terlihat bahwa pada Faktor internal, dimana kemampuan
saat mahasiswa ujian, nilai yang didapat tidak individu dalam merespon terhadap penyebab
menunjukkan hasil yang maksimal. kecemasan ditentukan oleh beberapa factor
Mahasiswa masih mengalami hambatan dan diantaranya potensi Stressor, stressor

244
Jurnal Edudikara, Vol 2 (3); p.243-250, September 2017 ISSN 2541-0261

psikososial merupakan keadaan yang hasil belajar siswa atau mata pelajaran telah
menyebabkan perubahan dalam kehidupan menjadi fokus dari konferensi nasional dan
seseorang sehingga orang itu terpaksa internasional, dan dalam literatur pendidikan
mengadakan adaptasi. Maturitas, individu peer-reviewed, sebagai sarana menilai
yang memiliki kematangan kepribadian lebih pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
sukar mengalami gangguan akibat kecemasan. dari belajar.
Pendidikan dan status ekonomi, tingkat Kecemasan dapat mengganggu
pendidikan dan status ekonomi yang rendah keadaan fisik dan psikis mahasiswa. Hal ini
akan menyebabkan orang tersebut mudah dipertegas dengan pernyataan Sukmadinata
mengalami kecemasan. Keadaan fisik (2009, p.84) bahwa kecemasan dan
seseorang yang mengalami gangguan fisik kekhawatiran yang sangat kuat bersifat
akan mudah mengalami kecemasan. Umur, negatif, dapat menimbulkan gangguan baik
seorang yang mempunyai umur lebih muda secara psikis maupun fisik. Lebih lanjut,
ternyata lebih mudah mengalami gangguan Ismail et al. (2015, p.1-5) mengemukakan
akibat kecemasan. Jenis kelamin, wanita lebih bahwa Generalized Anxiety Disorder (GAD)
sering mengalami kecemasan daripada pria. adalah salah satu gangguan kecemasan yang
Wang et al. (2014, p.1056–1064) paling umum dan melemahkan antara anak-
mengemukakan dimana bukti bahwa anak dan remaja. Namun, Anak dengan
perbedaan genetik berdasarkan kecemasan keyakinan positif tentang dukungan sosial
umum berkontribusi pada perbedaan genetik yang dialami akan mengalami kecemasan
dalam kecemasan pada matematika. Lebih yang rendah tentang matematika dibanding
lanjut Núñez-Peña & Suárez-Pellicioni (2014, mereka yang tidak (Ahmed et al, 2010,p.36-
p.176–183) menyatakan bahwa pencapaian 46).
matematis yang buruk dapat menyebabkan Mahasiswa Program Studi Pendidikan
kecemasan matematika, sebagai akibat dari Matematika mengalami kecemasan pada saat
pengalaman kegagalan berulang. Salah satu menghadapi ujian mata kuliah Logika dan
faktor internal yaitu kondisi psikologis Himpunan. Hal ini terjadi di setiap tahun oleh
mahasiswa dapat dilihat dari tingkat mahasiswa semester 1 terutama saat ujian
kecemasan mahasiswa. akhir semester. Mata kuliah Logika dan
Kecemasan mahasiswa dalam Himpunan merupakan mata kuliah wajib yang
menghadapi tes akan dampak yang tidak baik harus ditempuh oleh mahasiswa semester 1.
terhadap hasil belajar. Keshavarz (2011, p.1-9) Mata kuliah ini sebagai dasar untuk
mengemukakanpada beberapa tahun terakhir, menempuh mata kuliah di semester

245
Jurnal Edudikara, Vol 2 (3); p.243-250, September 2017 ISSN 2541-0261

berikutnya. Kecemasan mahasiswa saat symptom pada individu yang mengalami


menghadapi ujian akhir semester berdampak kecemasan. Menurut skala HARS terdapat 14
pada hasil belajar mahasiswa. Jika hal ini tidak syptoms yang nampak pada individu yang
mendapat perhatian dan penanganan, maka mengalami kecemasan. Setiap item yang
dapat terjadi pada mata kuliah- mata kuliah diobservasi diberi 5 tingkatan skor antara 0
yang lain bahkan berlanjut pada semester- (Nol Present) sampai dengan 4 (severe).
semester berikutnya. Masing-masing nilai angka (score) dari ke 14
kelompok gejala tersebut dijumlahkan dan dari
METODE PENELITIAN hasil penjumlahan tersebut dapat diketahui

Penelitian ini merupakan metode derajat kecemasan seseorang yaitu dengan

penelitian deskriptif dengan pendekatan melihat total nilai sebagai berikut.

penelitian kualitatif tentang tingkat kecemasan Skor kurang dari 6 = tidak ada

mahasiswa. Subyek dalam penelitian ini adalah kecemasan

mahasiswa Pendidikan Matematika semester I Skor 6 – 14 = kecemasan ringan

Tahun Ajaran 2017/2018. Teknik pengambilan Skor 15 – 27 = kecemasan sedang

subjek adalah sampel bertujuan (purposive Skor lebih dari 27 = kecemasan berat

sampling). Data dalam penelitian ini adalah Triangulasi metode digunakan untuk

tingkat kecemasan mahasiswa saat menghadapi membandingkan data dari hasil observasi,

ujian akhir semester mata kuliah Logika dan angket dan wawancara. Analisis data terdiri

Himpunan serta faktor-faktor yang dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara

mempengaruhi kecemasan. bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data,

Sumber data pada penelitian ini adalah dan penarikan kesimpulan/ verifikasi data.

berupa hasil observasi, hasil angket, dan hasil Reduksi data dilakukan saat

wawancara. Rancangan penelitian ini adalah pengambilan subjek sebagai data. Peneliti

menggunakan angket Hamilton Anxiety Rating memberikan angket tentang tingkat

Scale (HARS) untuk mengetahui tingkat kecemasan. Dari hasil angket selanjutnya data

kecemasan mahasiswa saat menghadapi ujian yang sama akan diambil salah satu yang

akhir semester mata kuliah Logika dan selanjutnya dilakukan wawancara terhadap

Himpunan serta wawancara untuk mengetahui subjek yang telah direduksi. Jika terdapat data

faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan. yang dapat memberikan informasi, maka data

Skala HARS merupakan pengukuran tersebut digunakan.

kecemasan yang didasarkan pada munculnya Penyajian data dilakukan dengan teks
yang bersifat naratif. Data dari sampel

246
Jurnal Edudikara, Vol 2 (3); p.243-250, September 2017 ISSN 2541-0261

dianalisis menggunakan kata-kata yang antara observasi, angket dan wawancara.


mendeskripsikan tingkat kecemasan HASIL DAN PEMBAHASAN
mahasiswa dan faktor-faktor yang Berdasarkan hasil dari angket HARS
mempengaruhinya. yang diberikan kepada mahasiswa sebelum
Penarikan kesimpulan dilakukan ujian akhir semester diperoleh data pada Tabel
setalah peneliti melakukan triangulasi metode 1 sebagai berikut.

Tabel 1. Derajat Tingkat Kecemasan Mahasiswa


Tidak cemas Kecemasan Kecemasan Kecemasan berat
ringan sedang
7 mahasiswa 5 mahasiswa 9 mahasiswa Tidak ada

Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat didapatkan 4 subjek yang akan diteliti lebih
bahwa terdapat 7 mahasiswa yang tidak lanjut, 3 mahasiswa dengan derajat tingkat
memiliki rasa cemas sebelum ujian akhir kecemasan Ringan dan 3 mahasiswa dengan
semester. 5 mahasiswa memgalami kecemasan derajat tingkat kecemasan Sedang.
ringan dan 9 mahasiswa mengalami Pemilihan subjek didasarkan pada
kecemasan sedang. Sedangkan pada derajat data yang sama selanjutkan diambil salah satu
tingkat kecemasan berat, tidak ada mahasiswa mahasiswa yang akan menjadi subjek
yang mengalaminya. Dari data tersebut, pada penelitian.
derajat tingkat kecemasan Tidak Cemas

Tabel 2. Subjek Tingkat Kecemasan Mahasiswa


Tidak cemas Kecemasan Kecemasan Kecemasan berat
ringan sedang
4 mahasiswa 3 mahasiswa 3 mahasiswa Tidak ada

Tabel 2 menunjukkan bahwa terdapat penyebab kecemasan. Berikut faktor-faktor


10 subjek penelitian yang akan diteliti lebih penyebab kecemasan setiap derajat tingkat
lanjut. Dari 10 subjek tersebut kemudian kecemasan.
diwawancara untuk mengetahui faktor-faktor

247
Jurnal Edudikara, Vol 2 (3); p.243-250, September 2017 ISSN 2541-0261

Tabel 3. Faktor Penyebab Kecemasan pada Derajat Kecemasan Tidak Cemas


no Faktor eksternal Faktor internal
1 Lingkungan Jenis kelamin
2 umur

Tabel 3 tersebut menunjukkan bahwa menjelang ujian. Faktor internal yang


faktor-faktor penyebab kecemasan pada mempengarui adalah jenis kelamin dan umur.
derajat kecemasan tidak cemas adalah Subjek pada derajat tingkat kecemasan ini 3
lingkungan, jenis kelamin dan umur. Subjek diantaranya adalah laki-laki. Sedangkan umur
pada derajat tingkat kecemasan ini mereka rata-rata hampir sama.
menyetakan bahwa suasana kelas dan keadaan Pada Tabel 4 berikut menunjukkan
yang tenang membuat mereka merasa nyaman faktor penyebab kecemasan pada derajat
dan tenang saat menerima materi maupun saat kecemasan ringan.
Tabel 4. Faktor Penyebab Kecemasan pada Derajat Kecemasan Ringan
no Faktor eksternal Faktor internal
1 Lingkungan Jenis kelamin
2 keluarga

Tabel 4 menunjukkan faktor-faktor menyatakan bahwa tuntutan orang tua


penyebab kecemasan pada derajat kecemasan terhadap anak tentang hasil ujian yang
ringan adalah lingkungan, keluarga dan jenis memuaskan membuat subjek merasa tertekan
kelamin. Subjek dengan faktor lingkungan dan timbul perasaan cemas. Jika diliat dari
yang menjadi penyebab kecemasan jenis kelamin, pada derajat tingkat kecemasan
menyatakan bahwa situasi kelas menjelang ini semua subjek merupakan wanita.
ujian sedikit tegang dan kurang kondusif Tabel 5 berikut merupakan faktor-
sehingga membuat keadaan menjadi kurang faktor penyebab kecemasan pada derajat
nyaman. Sedangkan subjek dengan faktor tingkat kecemasan sedang.
keluarga sebagai penyebab kecemasan
Tabel 5. Faktor Penyebab Kecemasan pada Derajat Kecemasan sedang
no Faktor eksternal Faktor internal
1 Lingkungan Jenis kelamin
2 keluarga

248
Jurnal Edudikara, Vol 2 (3); p.243-250, September 2017 ISSN 2541-0261

Faktor-faktor penyebab kecemasan tinggi. Sedangkan jika dilihat dari jenis


pada derajat tingkat kecemasan sedang yang kelamin, 2 subjek merupakan wanita dan 1
tersaji pada Tabel 5 sama seperti pada derajat subjek adalah laki-laki.
tingkat kecemasan ringan. Namun, terdapat
lebih banyak masalah yang terjadi. KESIMPULAN DAN SARAN
Lingkungan yang menjadi faktor penyebab, Setelah dilakukan penelitian dan
menurut pendapat subjek pada derajat tingkat analisis data, didapatkan kesimpulan bahwa
kecemasan ini menyatakan bahwa suasana tingkat kecemasan mahasiswa menjelang ujian
kelas menjadi lebih tegang dan tugas akhir akhir semester adalah tidak cemas, kecemasan
dari dosen yang membuat focus terbelah ringan, dan kecemasan sedang.
antara mempersiapkan ujian dan mengerjakan Sedangkanfaktor-faktor yang mempengaruhi
tugas akhir. Subjek dengan menyebutkan kecemasan adalah lingkungan, keluarga, jenis
keluarga sebagai faktor penyebab kecemasan kelamin dan umur. Lanjutan penelitian ini
menyatakan bahwa orangtua menuntut agar dapat dilakukan pada saat mahasiswa telah
memperoleh IPK yang tinggi agar dapat melakukan ujian akhir semester dan
melanjutkan ke jenjang pendidikanyang lebih dilakukan pada mata kuliah yang lain.

249
Jurnal Edudikara, Vol 2 (3); p.243-250, September 2017 ISSN 2541-0261

DAFTAR PUSTAKA Disorders in an Egyptian Sample of


School and Students at the Age of 12-
Ahmed W, Minnaert A, van der Werf G, Kuyper 18 Years. J Psychiatry, Volume 18 Issue
H.(2010). Perceived social support and 5, 1-5.
early adolescents' achievement: The Keshavarz, M. (2011). Measuring Course Learning
mediational roles of motivational beliefs Outcomes. Journal Of Learning Design,
and emotions. J Youth Adolesc.36–46. 4(4), 1-9.
Dowker, A. , Sarkar, A. and Looi, C.Y. Lai Y, Zhu X, Chen Y, Li Y (2015) Effects of
(2016). Mathematics Anxiety: What Mathematics Anxiety and Mathematical
Have We Learned in 60 Metacognition on Word Problem
Years?.Frontiers in Psychology. Vol Solving in Children with and without
7. 1-16. Mathematical Learning Difficulties.
Ismail A, Abdelgaber A, Hegazi H, Lotfi M, PLoS ONE, 10(6): e0130570.
Kamel A and Ramdan M. 2015. The doi:10.1371/journal.pone.0130570
Prevalence and Risk Faktors of Anxiety
Mohd, N & Mahmood, T.F.P. (2011). The Effects numerical magnitude in high math-
of Attitude towards Problem Solving in anxious individuals: an ERP study of
Mathematics Achievements. Australian the size and distance effects. Biol.
Journal of Basic and Applied Sciences. Psychol. 103, 176–183. doi:
5(12): 1857-1862. Retrieved from 10.1016/j.biopsycho.2014.09.004
https://ir.unikl.edu.my/jspui/bitstream/1
Sukmadinata, N.S. (2009). Landasan psikologi
23456789/2129/1/the%20effect%20of%
proses pendidikan. Bandung : PT Remaja
20attitude.pdf
Rosdakarya.
Mohsin,M.N., Buzdar, M.A., Mohsin, M.S., and
Wang, Z., Hart, S. A., Kovas, Y., Lukovski, S.,
Salee, S. 2016. Anxiety, Alexithymia,
Soden, B., Thompson, L. A., et al.
and Interpersonal Communication
(2014). Who is afraid of math? Two
Styles among Pakistani University
sources of genetic variance for
Teachers. J Depress Anxiety S2: 008, 1-
mathematical anxiety. J. Child Psychol.
3.
Psychiatry 55, 1056–1064. doi:
Núñez-Peña, M. I., and Suárez-Pellicioni, M. 10.1111/jcpp.1222
(2014). Less precise representation of

250

Anda mungkin juga menyukai