PEMBELAJARAN DI KELAS
A. LATAR BELAKANG
Namun, dewasa ini matematika masih menjadi momok bagi banyak orang,
mereka kerap kali menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang
paling sulit diantara mata pelajaran lain. Anggapan mengenai sulitnya
pelajaran matematika akan membuat mereka takut tidak dapat dapat
memahami matematika. Ada siswa yang dapat dengan mudah memahami
ketika menerima suatu penjelasan, tetapi ada pula siswa yang tidak. Nah bagi
siswa yang sulit memahami penjelasan mengenai materi matematika, maka
akan timbul kecemasan dalam diri mereka. Jika siswa yang tidak mengerti
tersebut merasa cemas maka mereka akan berusaha lebih keras dalam
memahami materi matematika. Tetapi, kecemasan yang berlebihan juga
berdampak buruk pada diri mereka karena dapat mengurangi efektivitas dari
usaha yang mereka lakukan.
Benner ,J. (2010). Anxiety in the Math Classroom. Bemidji State University.
Tesis. Tidak Diterbitkan.
Bodner,G.M.,Metz,P.A.,Tobin,K. 1997. Cooperative learning : An alternative to
teaching at a medieval university. Australian Science Teacher
Journal:(43):23-24.
Johnson, D. (2003). Math Anxiety. Literature Review.
Lazarrus, R. S. (1976). Patterns of Adjusment and Human Effectiveness.Tokyo:
Mc Graw-Hill Kogakusha Ltd.
Martinez, J. G. R. (1987). Preventing math anxiety: A prescription. Academic
Therapy, 23, 117–125.
Nevid, Rathus & Greene. (2005). Psikologi Abnormal. Jakarta: Erlangga.
Wahyudin. (2010). Monograf: Kecemasan Matematika. Bandung: Program
Studi Pendidikan Matematika SPS UPI.