Anda di halaman 1dari 13

865 | Penerapan Teknik Relaksasi untuk Menangani Kecemasan Menghadapi Ujian pada Siswa

PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI UNTUK MENANGANI KECEMASAN MENGHADAPI


UJIAN PADA SISWA

Maharani Umami Rasyidin


Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
Email: maharani.18041@mhs.unesa.ac.id

Titin Indah Pratiwi


Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
Email : titinindahpratiwi@unesa.ac.id

Abstrak

Kecemasan terhadap ujian merupakan salah satu permasalahan yang patut diberikan perhatian yang lebih oleh
pihak sekolah. Kecemasan tersebut kemungkinan besar akan mengganggu siswa dalam persiapan maupun
pelaksanaan ujian. Contoh akibat dari munculnya kecemasan ini adalah hilangnya konsentrasi dan fokus,
munculnya respon fisiologis yang maladaptif serta tidak stabilnya kondisi emosional pada siswa yang berakibat
terganggunya proses persiapan dan pengerjaan ujian. Penerapan teknik yang sesuai untuk menangani kecemasan
tersebut adalah hal penting yang harus dilakukan. Teknik relaksasi merupakan salah satu teknik yang dapat
diterapkan untuk menangani kecemasan dalam menghadapi ujian. Penelitian ini ditujukan untuk mencari data atau
informasi mengenai prosedur penerapan teknik relaksasi, jenis teknik relaksasi yang digunakan, keefektifan teknik
relaksasi untuk menangani kecemasan siswa terhadap ujian. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan
yang mana penulis melakukan analisis ataupun menelaah penelitian terdahulu mengenai teknik relaksasi yang
diterapkan pada siswa yang memiliki kecemasan ujian. Setelah dilakukan analisis terhadap beberapa penelitian
terdahulu, didapatkan hasil bahwa teknik relaksasi efektif dan mampu menurunkan tingkat kecemasan siswa
terhadap ujian.

Kata Kunci: Teknik Relaksasi, Kecemasan, Ujian

Abstract

Exam anxiety is one problem that should be given more attention by the school. This anxiety is likely to interfere
with students's preparation and implementation of exams. Examples of the consequences of this anxiety are loss
of concentration and focus, the emergence of maladaptive physiological responses, and unstable emotional
conditions, which result in disruption of the preparation and examination process. Application of appropriate
techniques to deal with anxiety is an important thing to do. The relaxation technique is one technique that can be
applied to deal with anxiety in facing exams. This study was aimed at finding data or information about the
procedure for applying relaxation techniques is, types of relaxation techniques that used, effectiveness of relaxation
in dealing with student anxiety problems about exams. This study uses a study literature method in which the
author analyzes or reviews previous research on relaxation techniques that applied to students who have anxiety
towards exam. After analyzing several studies, it was found that relaxation technique is effective and able to reduce
students' anxiety levels towards exams.

Keywords: Relaxation Techniques, Anxiety, Exams

1.

2. PENDAHULUAN oleh guru-guru. Banyak sekali tuntutan pendidikan yang


Sekolah merupakan suatu tempat yang mencetak penerus harus dipenuhi. Tekanan yang dialami oleh siswa tersebut
bangsa yang cerdas dan berkompetensi. Pembelajaran di dapat menyebabkan suatu kecemasan. O’Connor
sekolah diharapkan dapat membantu pemenuhan tujuan menjabarkan bahwa kecemasan yang dimiliki siswa
pendidikan tersebut. Setiap perkembangan yang terjadi berupa munculnya perasaan takut, tertekan, dan stress
dalam sekolah wajib hukumnya untuk dipantau, Berbagai yang disebabkan oleh desakan maupun tuntutan yang
cara dikerahkan untuk memantau seberapa jauh harus dipenuhi oleh siswa. Kecemasan ini sangat sering
perkembangan pengetahuan maupun kompetensi yang dialami oleh siswa. Fakta tersebut diperkuat dengan
telah diajarkan adanya suatu hasil penelitian yang dilakukan di SMAN 2
Mojokerto. 48% siswa kelas X memiliki kecemasan

865
866 | Penerapan Teknik Relaksasi untuk Menangani Kecemasan Menghadapi Ujian pada Siswa

akademik, sebesar 50% siswa kelas XI dan 48% siswa phobia. Mereka akan sulit melakukan kegiatan tertentu
kelas XII memiliki kecemasan akademik tingkat sedang karena pengaruh dari munculnya kecemasan yang ia
(Anisah, 2021) punyai. Maka dari itu gangguan kecemasan ini perlu
Kecemasan atau anxiety memang dapat dialami oleh setiap mendapatkan perhatian, khususnya jika hal tersebut
golongan. Hal ini merupakan suatu bagian yang tak asing dialami oleh siswa. Gangguan kecemasan yang dimiliki
bagi beberapa orang karena hal ini sudah menjadi bagian oleh siswa pada umumnya berhubungan dengan aktivitas
sehari-hari dari manusia. Beberapa orang mungkin bisa akademik yang mereka lakukan. Efek dari kecemasan
melalui beberapa periode harinya tanpa merasa cemas atau tersebut akan menghalangi siswa untuk dapat mencapai
tegang terhadap sesuatu, namun ketika dihadapkan pada prestasi akademik secara maksimal, salah satu kecemasan
situasi tertentu bisa saja muncul kecemasan yang tidak yang dimiliki oleh siswa. Kecemasan ini membuat
diduga. Gangguan ini sudah sangat sering terjadi dan seseorang memiliki ketakutan dan tegang ketika
bahkan ada yang menganggap fenomena ini merupakan dihadapkan dengan suatu situasi tertentu, salah satunya
hal biasa yang dialami oleh individu. Kecemasan sendiri ujian atau tes. Kecemasan terhadap ujian atau tes ini
merupakan fungsi normal untuk memperingatkan kita dari banyak dialami oleh manusia, khususnya para siswa
ancaman yang potensial dan memberi kesempatan kita dengan berbagai jenjang sekolah.
untuk menilai serta merespon hal tersebut secara adaptif Dalam memantau perkembangan kemampuan dan
(Nurhidayati & Na, 2017). Namun perlu diketahui bahwa pengetahuan dalam bidang pendidikan, diadakan ujian
jika seseorang memiliki kecemasan yang tidak wajar atau atau tes yang dilaksanakan pada periode waktu tertentu.
berlebihan maka hal tersebut dapat menyulitkan individu. Dengan menjadi tolak ukur keberhasilan pembelajaran,
Kecemasan merupakan suatu kekhawatiran yang tidak ujian atau tes ini sangatlah penting dan harus dilakukan
jelas dan menyebar, serta berkaitan dengan perasaan tidak yang nantinya dapat digunakan sebagai bentuk evaluasi
pasti dan tak berdaya (Stuart & Laraia, 2013). Kecemasan dari proses pembelajaran. Namun ditemukan fakta bahwa
merupakan suatu bentuk dari emosional yang dapat dengan dilaksanakan ujian atau tes ini membuat beberapa
dimunculkan melalui respon fisiologis manusia. individu yang mengenyam pendidikan, baik awal atau
Kecemasan merupakan manifestasi emosi yang muncul akhir, merasa khawatir dan tidak siap. Hal itu
akibat adanya tekanan baik perasaan, batin, dan juga mengakibatkan kecemasan yang disebut dengan test
konflik dalam diri (Nurhidayati & Na, 2017). Pendapat anxiety atau kecemasan akan ujian. Fenomena kecemasan
tersebut diperkuat dengan penuturan oleh Ghufron & Rini terhadap ujian marak terjadi dikalangan siswa. Hal ini
(2014) yang mendefinisikan kecemasan sebagai suatu diperkuat dengan adanya penelitian mengenai tingkat
pengalaman yang subjektif mengenai ketegangan mental, kecemasan ujian pada dimana didapatkan hasil bahwa dari
kesukaran, dan tekanan yang disebabkan adanya konflik 150 siswa, terdapat 3,4% tidak mempunyai kecemasan,
diri atau situasi ancaman. Kecemasan ini muncul ketika 51,3% mempunyai kecemasan yang ringan, 40% siswa
seseorang dihadapkan dengan situasi yang tidak nyaman memiliki kecemasan sedang, dan 5,3% memiliki tingkat
dan menurutnya mengancam. Menurut Ratih (2012) kecemasan berat (Walasary et al., 2015). Dari data tersebut
kecemasan merupakan hasil perwujudan dari psikologis dapat dilihat bahwa siswa memiliki kecemasan terhadap
dan berbagai pola perilaku yang timbul dari perasaan ujian dengan tingkatan masing-masing. Urgensi terkait
kekhawatiran subjektif dan ketegangan. Kecemasan kecemasan ujian ini juga diperkuat oleh suatu penelitian
merupakan suatu bentuk dari keadaan emosional berupa yang dilakukan di SMK Kuta dimana pada tahun ajaran
kekhawatiran maupun ketakutan yang dapat dimunculkan 2017/2018, dari total 40 siswa ditemukan bahwa 10%
melalui respon fisiologis manusia. Penjelasan tersebut siswa memiliki kecemasan rendah, 45% siswa mempunyai
sesuai dengan Kholil Lur R (dalam Syarkawi, 2019) yang kecemasan sedang, 37,5% mengalami kecemasan tinggi,
mengungkapkan bahwa kecemasan merupakan perasaan dan 7,5% lainnya dengan kecemasan sangat tinggi.
yang tidak berketentuan yang memunculkan perubahan Kecemasan ujian dapat dilihat sebagai kondisi psikologis
pada fisiologis dan psikologis seseorang. yang mana memberikan individu suatu distress dan
Gejala kecemasan ini dapat ditunjukkan melalui 2 hal kecemasan mengenai situasi ketika ujian (Ranjita, 2014).
yaitu gejala fisiologis dan gejala psikologis. Siti (dalam Kecemasan ini mengakibatkan perasaan gelisah,
Syarkawi, 2019)mengungkapkan bahwa beberapa gejala ketidakberdayaan, dan ketakutan berkaitan dengan
fisik yang muncul adalah adanya peningkatan pada detak pencapaian akademik (Nwokolo et al., 2017). Disorder
jantung, pernafasan, dan tekanan darah, pusing kepala, Assosiation of America atau ADAA mengungkapkan
berkeringat dingin, nafsu makan menurun, dan gangguan (dalam Nwokolo et al., 2017) bahwa kecemasan ini sering
tidur. Lalu gejala psikologis yang muncul adalah perasaan berkaitan dengan kehilangan control, ketakutan akan
takut, tidak mampu untuk fokus, gelisah, dan muncul kegagalan, dan berbagai respon fisik. Kecemasan ujian ini
perasaan ingin lari dari situasi. Namun gejala-gejala yang dapat juga berefek pada psikologis, menganggu mental
telah disebutkan tidak selalu muncul secara bersamaan dan dan melemahkan kemampuan mereka dalam menghadapi
bisa saja memiliki tingkatan yang berbeda dengan individu suatu tes, yang dapat terjadi beberapa hari bahkan
lainnya. beberapa minggu sebelum dilakukannya ujian maupun tes.
Untuk beberapa orang tertentu, kecemasan menjadi sebuah Dikarenakan adanya tekanan dan anggapan bahwa ujian
pemicu dari munculnya respon yang tidak sesuai dalam penting untuk dilakukan, maka kondisi mental siswa dan
menghadapi sebuah ancaman sehingga mengarah pada kestabilitasan emosionalnya menjadi terganggu. Sarason
gangguan kecemasan tertentu seperti panik, gugup, hingga mengungkapkan beberapa point dari ciri-ciri yang dapat
867 | Penerapan Teknik Relaksasi untuk Menangani Kecemasan Menghadapi Ujian pada Siswa

menimbulkan suatu kecemasan, yaitu (a) suatu ujian atau gejala umum yang dimiliki oleh siswa. Gejala pertama
tes yang terkesan menjadi suatu hal yang sulit, adalah gejala fisik yang dimunculkan seperti tegang saat
menegangkan, dan menantang, (b) siswa menilai dirinya mengerjakan soal ujian, keluar keringat, dan bahkan
sebagai individu yang kompeten mengerjakan ujian, (c) gemetaran ketika harus menghadapi ujian. Gejala kedua
terlalu fokus terhadap bayangan buruk dari konsekuensi adalah kognitif, dimana siswa memiliki pemikiran bahwa
yang akan dia dapat, (d) siswa sudah menduga dia akan ia tidak akan bisa mengerjakan soal ujian dengan baik
mengalami kegagalan dan tidak mendapatkan (pesimis) dan akan mendapatkan nilai yang buruk. Gejala
penghargaan dari individu lain (Syarkawi, 2019). Anxiety terakhir adalah gejala pada perilaku, siswa yang memiliki
Pemikiran bahwa mereka akan menghadapi suatu ujian kecemasan ini tidak melakukan apa-apa karena takut
atau tes dapat meningkatkan stress dan kecemasan meski dipandang rendah oleh orang lain dan bahkan menghindari
sebelumnya mereka sudah mempersiapkan diri sebaik mengerjakan ujian.
mungkin. Kecemasan yang tinggi dapat mempengaruhi kemampuan
Hasil yang didapatkan dari salah satu penelitian bahwa siswa dalam menyiapkan dan mengerjakan ujian.
beberapa siswa merasa terancam dengan adanya ujian, Beberapa siswa yang memiliki kemampuan akademik
yang mengakibatkan perasaan tertekan untuk melakukan yang tinggi bisa saja gagal dalam mendemonstasikan
dan kecenderungan yang besar dipengaruhi oleh ketakutan pengetahuannya yang mereka dapatkan ketika sekolah
akan tidak bisa melakukan yang terbaik (dalam Nwokolo maupun belajar mandiri. Ada juga siswa yang rajin
et al., 2017). Pemikiran negatif mengenai performa siswa menghadiri kelas dan mengerjakan tugas-tugas dengan
ketika mengerjakan ujian merupakan salah satu kasus baik tapi gagal mengerjakan ujian dengan maksimal akibat
serius dalam kecemasan ujian. Pemikiran negatif tersebut kecemasan tersebut. Siswa-siswa tersebut terpengaruh
dapat muncul sebelum, ketika mengerjakan, dan bahkan dengan perasaan cemas, ketidakberdayaan, dan ketakutan
ketika siswa menyelesaikan ujiannya. MacIntyre (dalam terhadap hasil pencapaian akademiknya. Dalam banyak
Dahbi, 2015) menjelaskan bahwa individu yang memiliki kasus, kecemasan ini dapat menggiring siswa untuk
kecemasan cenderung fokus pada kekurangan yang melakukan penyimpangan behavior yaitu bertanya kepada
mereka miliki, potensi mereka untuk gagal, dan teman dan menyontek jawaban ujian demi bisa lulus ujian
konsekuensi ketika mereka mengalami kegagalan tersebut dengan nilai baik. Tak jarang juga siswa menjadi depresi
daripada berkonsentrasi pada kegiatan yang akan mereka dan insecure sehingga bisa saja mereka tidak lagi mau
lakukan. Hal ini menunjukkan adanya kekacauan dalam berusahan untuk bisa mengerjakan ujian dengan baik.
fokus yang dimiliki oleh individu yang anxious dan ketika Gangguan kecemasan ini dapat ditangani dengan berbagai
individu kehilangan fokus tersebut maka mereka akan teknik. Subandi (dalam Perwataningrum et al., 2016)
melakukan kegiatan tersebut dengan tidak maksimal yang mengatakan bahwa relaksasi adalah teknik yang
membawa mereka kepada kegagalan yang sebenarnya. membantu seseorang dalam pengembalian kontrol diri dan
Salah satu hasil penelitian (dalam Lina, 2009) fokus serta perhatian sehingga seseorang tersebut dapat
menyebutkan terdapat 3 faktor penyebab kecemasan memberikan respon yang sesuai ketika mereka berada
terhadap ujian, yaitu (a) waktu yang terbatas, (b) tingkatan dalam situasi yang dianggap mengancam.
kerumitan materi yang muncul, (c) mekanisme ujian Teknik relaksasi mengembalikan harmoni dan membantu
(instruksi, bentuk soal dan jawaban, dkk). Lingkungan dalam menciptakan kondisi tubuh yang lebih tenang.
pembelajaran yang kompetitif dan juga target kurikulum Teknik ini juga dapat memulihkan ketegangan mental dan
yang tinggi menjadi faktor lain dari kemunculan stress pada tubuh. Menurut pendapat Atkison (dalam
kecemasan pada siswa (Arizona, 2019) Ketika siswa Nurhidayati & Na, 2017) bahwa relaksasi merupakan
mengalami kecemasan ketika melakukan ujian, fokus teknik yang memiliki tujuan untuk menghilangkan pikiran
mereka akan terganggu dan berbagai pikiran negatif negatif dan membantu individu dalam memunculkan
seperti melupakan materi ataupun mendapatkan nilai yang respon adaptif terhadap situasi menganggu serta
jelek akan terus muncul. Hal tersebut menghambat kinerja mengarahkan agar lebih rileks. Dilihat dari tujuan
siswa dalam mengontrol dirinya. Kecemasan terhadap relaksasi tersebut, teknik ini cocok diterapkan untuk
ujian ini melibatkan gejala fisik, ketegangan emosional, gangguan kecemasan. Teknik relaksasi ini dapat
rangsangan nervous system, kekhawatiran kognitif, membantu siswa untuk dapat mengontrol diri dan
meragukan kemampuan dan respon behavioral yang menekan kecemasan emosional maupun fisiologis
berkaitandengan persiapan menghadapi ujian atau tes sehingga siswa dapat berkonsentrasi dengan baik serta
(Nwokolo et al., 2017). mempersiapkan diri sebelum menghadapi ujian (Larson et
Gejala kecemasan yang sering muncul pada siswa tidak al., 2011). Teknik relaksasi ini dapat diterapkan ketika
jauh berbeda dengan gejala kecemasan pada umumnya. suatu individu yang memiliki keyakinan tak rasional yang
Menurut Mcllroy (dalam Dahbi, 2015)gejala fisiologis dapat menimbulkan ketegangan fisik. Relaksasi ini
yang sering muncul pada siswa antara lain seperti sakit mengurangi kemungkinan munculnya ketegangan pada
kepala, lemas, merasakan panas atau dingin pada tubuh, otot dan menormalkan detakan jantung sehingga individu
keringat berlebihan, debaran jantung meningkat, dan nafas tersebut dapat lebih tenang dan dapat berpikir secara
menjadi cepat. Sedangkan gejala psikologis yang rasional. Ketika individu memiliki pikiran yang rasional
dimunculkan akibat kecemasan adalah frustasi, kondisi maka tidak akan terjadi penyimpangan perilaku yang
emosional yang tidak stabil, dan sensitive (Dahbi, 2015). berarti.
Dalam (Nurlela & Jannati, 2019) Indiyani menyebutkan 3

867
868 | Penerapan Teknik Relaksasi untuk Menangani Kecemasan Menghadapi Ujian pada Siswa

Teknik relaksasi ini dapat diterapkan pada berbagai


macam kecemasan, salah satunya adalah kecemasan yang Data yang diperlukan memiliki pembahasan mengenai
dimiliki siswa terhadap ujian. Penerapan relaksasi dan “kecemasan terhadap ujian” dan penerapan “relaksasi”,
penerapan pada kehidupan sehari-hari akan membantu
Data yang didapatkan dengan kata kunci tersebut sejumlah
siswa dalam mengondisikan diri agar selalu rileks ketika
menghadapi ujian sehingga mereka dapat mempersiapkan 35 artikel. Kata kunci tersebut membantu untuk
maupun mengerjakan ujian dengan tenang serta percaya membatasi sumber data sesuai dengan topik penelitian.
diri. Mempersiapkan ujian dengan kondisi tenang akan Artikel yang didapatkan tersebut selanjutnya disortir
mempermudah dalam mempelajari materi ujian. Kondisi dengan melihat tahun terbitan dan subjek penelitian.
tenang yang diakibatkan oleh penerapan relaksasi ini juga Setelah dipilah, didapatkan 13 artikel yang diterbitkan
mempengaruhi performance mereka ketika mengerjakan antara tahun 2011 sampai 2021.
ujian, mereka tak akan terganggu, dengan nyaman
melaksanakan ujian dan kecil kemungkinan untuk
melupakan materi yang telah dipelajari sebelumnya. Sumber Data
Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa kecemasan Penelitian ini memanfaatkan sumber-sumber tertulis untuk
terhadap ujian sangat penting untuk diperhatikan. memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam
Penggunaan teknik relaksasi menjadi salah satu teknik menulis artikel. Sumber data yang dicantumkan pada
yang dapat diterapkan untuk menangani permasalahan penelitian ini didapatkan dari internet, antara lain google
tersebut. Dalam penelitian ini akan dilakukan pendalaman scholar, researchget, ijelt.sciedupress, core.ac.uk. dan
terhadap beberapa artikel yang mengangkat tema relaksasi
sinta.ristekbrin.
dan kecemasan ujian untuk menemukan keefektifan teknik
relaksasi dalam menanganu kecemasan siswa terhadap
ujian. metode atau teknik yang digunakan dan prosedur Tabel 1. Tabel Bahan Studi Pustaka
teknik relaksasi untuk menangani kecemasan menghadapi N Tah
ujian pada siswa. Judul Artikel Penulis Kode
o un
Jurnal Nasional
METODE
1 Teknik Relaksasi 2020 Nurnanings A1
Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah kajian
Progresive Untuk ih
kepustakaan (library research). Metode ini
Menurunkan
memanfaatkan sumber-sumber tertulis untuk memperoleh
Tingkat
data dan informasi yang diperlukan dalam menulis artikel.
Kecemasan Siswa
Sumber data yang dicantumkan pada penelitian ini
Menghadapi
didapatkan dari internet, antara lain google scholar,
Ujian Nasional
jurnal.unesa, researchget, ijelt.sciedupress, core.ac.uk. dan
Berbasis
sinta.ristekbrin. Metode ini juga melibatkan kegiatan
Komputer
membaca, menulis, dan mengolah data pustaka sebagai
2 Pengaruh 2019 Uswah A2
bahan utama penulisan. Metode melibatkan kegiatan
Relaksasi Wardiana,
menelaah, menganalisis, dan membandingkan berbagai
Meditasi Afinia
sumber kepustaan terkait untuk mendapatkan informasi
Gelembung Sandhya
atau data yang diinginkan. Sumber kepustakaan yang
Pikiran Terhadap Rini
digunakan dalam penelitian diantaranya buku, jurnal, dan
Kecemasan
artikel yang sudah dipilah dan memenuhi kriteria yang
Dalam
telah ditentukan.
Menghadapi
Langkah kajian kepustakaan yang dilakukan pada
Ujian Nasional
penelitian ini adalah
Pada Siswa
a. Menentukan ide atau topik penelitian
SMA/Sederajat
b. Eksplorasi informasi yang berkaitan dengan topik
Kelas XII di
penelitian
Tulungagung
c. Menentukan fokus penelitian yang akan diambil
3 Perbedaan 2018 Liyanovita A3
d. Mengumpulkan sumber kepustakaan yang
Kecemasan Siswa sari, Puji
berkaitan dengan topik dan fokus penelitian Lestari,
Ujian Nasional
e. Eksplorasi dan menganalisis literasi dengan Zumrotul
Dengan Terapi
membaca sumber kepustakaan yang telah didapatkan. Choiriyyah
Relaksasi Otot
f. Mengumpulkan dan mencatat informasi atau data
Progresif di SMK
yang telah didapatkan
Islam Sudirman
g. Menyusun hasil penelitian
869 | Penerapan Teknik Relaksasi untuk Menangani Kecemasan Menghadapi Ujian pada Siswa

4 Efektifitas Teknik 2017 Euis A4 Group Zhila


Relaksasi Untuk Nurhidayat Counseling to Jannati
Menurunkan i, Firmanto Reduce Student’s
Kecemasan Siswa Anxiety on
Kelas XII SMA Facing Exam
Pusaka 1 Jakarta 11 This is Just A 2014 Heidi A. B11
Dalam Test: Overcoming Larson.
Menghadapi High-Stakes Test Sharon Y.
Ujian Anxiety through Kim, Rob
5 Efektivitas 2019 Dosi A5 Relaxation and McKinney.
Relaksasi Teknik Juliawati, Gum Chewing Alayssa
Meditasi untuk Rinda Tri When Preparing Swan,
Membantu Siswa Ayumi, for the ACT Adriane
Mengatasi Stres Hengki Moody
sebelum Yandri, 12 The Effects of 2013 Bethany B12
Menghadapi Alfaiz Deep Muscle Lyanne
Ujian Nasional Relaxation and Rosado
6 Pengaruh 2016 Masniah A6 Study Skills
Relaksasi Dzikir Training on Test
Terhadap Anxiety and
Kecemasan Academic
Menghadapi Performance
Ujian Online 13 Test Anxiety, 2013 Esther F. B13
SMP Negeri 12 Depression and Akinsola,
Makassar Academic Augustina
Jurnal Internasional Performance: Dubem
7 Effects of 2011 Heidi A. B7 Assessment and Nwajei
Relaxation and Larson, Management
Deep-Breathing Angela M. Using Relaxation
on High School Yoder, and Cognitive
Students: ACT Shannon Restructuring
Prep Brucker, Techniques
Jiwon Lee,
Fred Pada tabel sumber data diatas, referensi yang tercantum
Washburn dimasukkan dalam pemetaan fokus penelitian pada tabel
2. Kumpulan sumber data dibagi menjadi 2 dengan kode :
8 Training EFL 2015 Manar B8
Kode A ditujukan untuk artikel nasional dan kode B
Students on Dahbi ditujukan untuk artikel internasional.
Relaxation
Techniques to Tabel 2. Pemetaan Fokus Penelitian
Manage Test
Taking Anxiety: No. Fokus Penelitian Kode
An Action Project Bagaimana prosedur A3, B8, B10,
penerapan relaksasi untuk B11
9 Effects of 2017 Chinyelu B9 1.
menangani kecemasan
Progresive Nwokolo, siswa terhadap ujian
Muscle Mokwelu Jenis teknik relaksasi apa A1, A2, A3,
Relaxation Obianuju yang digunakan untuk A5, A6, B7,
2.
Technique on Blessing, mengurangi kecemasan B8, B9, B10,
Test Anxiety Umezulike dalam menghadapi ujian B11, B12, B13
among Secondary Roseline A1, A2, A3,
Keefektifan teknik relaksasi
A4, A5, A6,
School Students Ekwutosi untuk menangani
3. B7, B8, B9,
10 Relaxation 2019 Arizona A, B10 kecemasan siswa terhadap
B10, B11, B12,
Technique within Nurlela N, ujian
B13

869
870 | Penerapan Teknik Relaksasi untuk Menangani Kecemasan Menghadapi Ujian pada Siswa

dilakukan pre test


Teknik Analisis Data dan post test
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kepada 10 siswa
analisis data (content analysis). Dilakukan analisis sebagai data yang
terhadap sumber pustaka yang sesuai dengan fokus akan dibandingkan
penetian. Pada teknik ini peneliti secara sistematis skornya.
menganalisis dan menyajikan data atau hasil secara baik
agar dapat mudah dipahami oleh pembaca. Sebagai salah 2. Pengaruh Teknik relaksasi Dalam pengujian
satu teknik penelitian, content analysis memberikan Relaksasi yang diterapkan hipotesis pada
pengetahuan, meningkatkan emahaman penulis terhadap Meditasi adalah relaksasi penelitian ini
suatu fenomena (Krippendorff, 2018). Gelembung meditasi didapatkan hasil
Pikiran gelembung bahwa H0 ditolak
HASIL DAN PEMBAHASAN
Terhadap dimana reaksasi sedangkan Ha
Hasil Penelitian
Setelah dilakukan analisis dan mengkaji pada keseluruhan Kecemasan ini difokuskan diterima, yang
jurnal maupun artikel yang mendukung penelitian pada Dalam untuk dapat disimpulkan
artikel ini, didapatkan informasi atau data berkaitan Menghadapi menenangkan relaksasi
dengan teknik relaksasi pada kecemasan siswa dalam Ujian Nasional pikiran yang gelembung yang
menghadapi ujian. Pembahasan mengenai jurnal dan Pada Siswa notabene diterapkan terbukti
artikel disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: SMA/Sederajat berpengaruh dapat menurunkan
Kelas XII di pada sensasi kecemasan pada
Metode/Teknik
No. Judul Artikel Hasil Tulungagung tubuh. siswa. Terapi
Relaksasi
relaksasi dalam
1. Teknik Relaksasi yang Hasil penelitian
penelitian ni
Relaksasi diterapkan yang telah
dilakukan
Progresive adalah relaksasi dilakukan peneliti
sebanyak 5 sesi
Untuk progresif yang didapatkan hasil
dalam kurun 1
Menurunkan berfokus pada terdapat
minggu. Sebanyak
Tingkat pelepasan penurunan skor
12 siswa menjalani
Kecemasan ketegangan kecemasan yang
pre test dan post
Siswa pada otot. dimiliki oleh
test untuk
Menghadapi siswa, hal ini
memantau
Ujian Nasional menunjukkan
perkembangan
Berbasis bahwa relaksasi
dari sebelum
Komputer progressive yang
perlakuan hingga
dilakukan dapat
paska relaksasi
secara efektif
untuk melihat
menurunkan
keefektifan teknik
kecemasan
yang ditepakan
terhadap ujian
3. Effects of Relaksasi yang Dalam artikel ini
nasional yang
Relaxation and diterapkan pada relaksasi yang
dimiliki oleh
Deep- penelitian ini diterapkan pada
siswa. Relaksasi
Breathing on memadukan siswa yang
dalam penelitian
High School antara relaksasi mengalami
ini dilakukan
Students: ACT otot progresif kecemasan
sejumlah 6 sesi
Prep dan teknik deep terhadap ujian
dengan adanya
breathing membawa
tugas yaitu
perubahan dan
melakukan
penurunan pada
relaksasi di rumah.
tingkat kecemasan
Untuk mengetahui
yang mereka
adanya perubahan
miliki. Meski
setelah diterapkan
perubahan yang
relaksasi,
871 | Penerapan Teknik Relaksasi untuk Menangani Kecemasan Menghadapi Ujian pada Siswa

didapatkan antara pelaksanaan


pre test dan pro test relaksasi, dan
tidak terlalu evaluasi berkaitan
signifikan namun kemampuan siswa
treatment relaksasi melakukan
yang dilakukan relaksasi. Post test
pada penelitian ini dilakukan untuk
memberikan melihat tingkat
pengaruh pada kecemasan
tingkat kecemasan terhadap ujian
siswa. pelaksanaan setelah diberikan
relaksasi perlakuan. Sesi
dilakukan 2 kali relaksasi
dalam satu minggu dilakukan 3 kali
dari total periode dalam 1 minggu
waktu 5 minggu. dengan durasi 50
91 partisipan menit. Intruksi
dibagi dalam 2 pertama berkaitan
grub yaitu dengan
experimental menyamankan diri
group dan control dan mengatur
group. Siswa pernapasan.
mempraktekkan Dilanjutkan
latihan pernapasan dengan pelatihan
selama 5-10 menit relaksasi pada otot
dan dilanjut tangan, otot bahu,
dengan sesi otot wajah, otot
relaksasi otot punggung, dan
progresif selama otot kaki.
15-20 menit. 5. Training EFL Relaksasi yang Hasil penelitian
4. Perbedaan Relaksasi otot Penerapan Students on diterapkan mengindikasikan
Kecemasan progresif relaksasi pada Relaxation memiliki relaksasi
Siswa Ujian penelitian ini Techniques to beberapa membawa impact
Nasional didapatkan hasil Manage Test metode berbeda yang positif pada
Dengan Terapi bahwa kecemasan Taking pada kecemasan yang
Relaksasi Otot ujian pada siswa Anxiety: An penerapannya. dimilki siswa,
Progresif di mendapatkan Action Project Metode yang mana hal
SMK Islam penurunan. relaksasi tersebut membantu
Sudirman Relasasi otot pertama siswa untuk bisa
progresif pada difokuskan memanajemen
penelitian ini untuk stress sehingga
efektif dalam mempraktekkan mereka dapat
mengurangi tensing-relax relaks dan
kecemasan method dan meningkatkan
terhadap ujian. pada metode kepercayaan diri
Pada selanjutnya ketika menjalani
pelaksasnaannya siswa test. Dilakukan
dilakukan melakukan pre-post test.
identifikasi relaksasi Penerapan teknik
mengenai dengan palming relaksasi ini
ketegangan otot method berlangsung
para siswa, selama 8 minggu

871
872 | Penerapan Teknik Relaksasi untuk Menangani Kecemasan Menghadapi Ujian pada Siswa

dengan durasi Anxiety on music kelompok (control


pelaksanaan 2 jam Facing Exam instrumental maupun
selama satu yang bertujuan eksperimen) untuk
minggu. untuk dapat melihat hasil
mengurangi yang lebih akurat.
6. Efektifitas Peneliti Pada penelitian ini kecemasan Dalam pemberian
Teknik menerapkan didapatkan hasil siswa dalam treatment, terdapat
Relaksasi teknik relaksasi bahwa teknik menghadapi 4 tahap yaitu
Untuk pada layanan relaksasi efektif ujian pembukaan, tahap
Menurunkan bimbingan untuk menurunkan transisi, tahap
Kecemasan konseling tingkat kecemasan aktifitas (teknik
Siswa Kelas kelompok siswa dalam relaksasi
XII SMA menghadapi ujian diterapkan), dan
Pusaka 1 Penelitian ini yang terakhir tahap
Jakarta Dalam menerapkan pre penutup.
Menghadapi test post test9. Efektivitas Penerapan Peneraoan teknik
Ujian control group Relaksasi relaksasi relaksasi pada
design dimana Teknik menggunakan artikel ini dapat
terdapat Meditasi untuk teknik meditasi menurunkan
pembagian 2 Membantu (breath tingkat stress siswa
kelompok yaitu Siswa counting, breath yang muncul
kelompok control Mengatasi meditation, sebelum
dan kelompok Stres sebelum sound menghadapi ujian
eksperimen. Menghadapi meditation, nasional, dimana
Pengukuran Ujian Nasional visual hal ini
dilakukan 2 kali meditation, menandakan
sebelum meditation of bahwa relaksasi
penerapan teknik the bubble, dan membantu siswa
relaksasi dan mantra untuk mengurangi
sesudah meditation) kecemasan siswa
penerapan. terhadap ujian.
7. Effects of Relaksasi otot Penelitian pada Metode penelitian
Progresive progresif artikel ini ini menggunakan
Muscle didapatkan hasil one group pre test-
Relaxation bahwa relaksasi post test dengan 3
Technique on tidak efektif dalam tahap utama yaitu
Test Anxiety mengurangi pre test, perlakuan,
among kecemasan siswa dan post test
Secondary terhadap ujian terhadap 12 orang
School dikarenakan hasil siswa.
Students mean dari post test10. This is Just A Teknik relaksasi Hasil penerapan
adalah 42.10 Test: yang dilakukan teknik relaksasi
(diatas angka Overcoming dipadukan pada artikel ini
normalitas 34.34) High-Stakes dengan gum menurunkan
Test Anxiety chewing dan tingkat kecemasan
8. Relaxation Penerapan Teknik relaksasi through deep breathing terhadap ujian
Technique relakasasi pada efektif mengurangi Relaxation and khususnya pada
within Group J8 dilakukan kecemasan siswa Gum Chewing siswa yang sedang
Counseling to saat konseling dalam menghadapi When mempersiapkan
Reduce kelompok ujian. Pre test dan Preparing for ACT
Student’s dengan post test dilakukan the ACT Dalam
memanfaatkan pada kedua penerapannya, 96
873 | Penerapan Teknik Relaksasi untuk Menangani Kecemasan Menghadapi Ujian pada Siswa

siswa dibagi kecemasan


menjadi kedalam terhadap ujian
kelompok control online, tingkat
dan kelompok kecemasan yang
eksperimental dan tinggi berkurang
relaksasi menjadi rendah
diimplementasikan setelah dilakukan
2 kali dalam 1 relaksasi.
minggu (dengan13. Test Anxiety, Teknik relaksasi Treatment
total pelaksanaan 5 Depression and deep breathing melibatkan deep
minggu) Academic breathing sebagai
11. The Effects of Deep muscle Penerapan deep Performance: teknik relaksasi
Deep Muscle relaxation muscle relaxation Assessment dan juga
Relaxation and dapat menurunkan and diterapkan
Study Skills tingkat kecemasan Management cognitive
Training on terhadap ujian dan Using restructuring untuk
Test Anxiety meningkatkan Relaxation and membantu siswa
and Academic performa Cognitive yang mengalami
Performance akademik. Restructuring kecemasan
Diberikan tugas Techniques terhadap ujian dan
untuk menerapkan pikiran negative
relaksasi diluar mengenai ujian.
sesi. Treatment ini Kedua teknik
dilakukan selama tersebut dilakukan
10 minggu dengan dalam satu sesi
melakukan yang bersamaan
pertemuan sekitar dengan durasi
30-40 menit waktu yang
berupa penerapan berbeda (deep
relaksasi dan breathing 10
pemberian menit, CR 20
informasi dan tips menit)
untuk
meningkatkan skill
mengenai Pembahasan
performa Relaksasi membantu siswa untuk mendapatkan
ketika
menghadapi ujian ketenangannya kembali ketika mereka menghadapi situasi
maupun kegiatan mengancam. Berbagai gejala dan respon muncul ketika
seseorang mengalami kecemasan mulai dari psikologis,
akademik lainnya.
fisiologis, maupun emosioal. Hal tersebutlah yang
12. Pengaruh Relaksasi pada Dilakukan pre test menganggu konsentrasi siswa khususnya ketika mereka
Relaksasi penelitian ini dan post test pada akan menghadapi ujian atau tes. Kebanyakan dari siswa
Dzikir memanfaatkan kelompok kontrol kan terganggu konsentrasinya ketika mereka mengalami
Terhadap dzikir untuk dan eksperimen kecemasan. Selain menganggu konsentrasi, kecemasan
Kecemasan menurunkan untuk melihatjuga menganggu siswa dalam proses belajar dan prestasi
akademiknya.Teknik relaksasi dianggap sebagai salah satu
Menghadapi kecemasan perubahan yang
teknik yang dapat digunakan untuk menangani masalah
Ujian Online siswa terhadap terjadi antara yangkecemasan tersebut. Teknik ini disebutkan dapat
SMP Negeri 12 ujian online diberi perlakuan menurunkan stress dan meredakan ketegangan yang
Makassar dan tidak
dialami.
melakukan
relaksasi. TerdapatProsedur Penerapan Relaksasi untuk Menangani
perbedaan yangKecemasan Siswa Terhadap Ujian
Prosedur atau tahapan penerapan teknik pada masing-
signifikan pada
masing sumber pustaka memiliki kesamaan dan

873
874 | Penerapan Teknik Relaksasi untuk Menangani Kecemasan Menghadapi Ujian pada Siswa

perbedaan. Kebanyakan penelitian melakukan pre test dan selama 1 sampai 2 minggu dengan durasi waktu sekitar 15
post test. Pre test terlebih dahulu untuk melihat tingkatan menit dalam 2 sesi akan membawa pengaruh positif pada
kecemasan yang ada pada subjek sebelum diberikan partisipan dan mereka juga mendapatkan manfaat serta
perlakuan berupa relaksasi. Tingkatan kecemasan tersebut keefektifan dari teknik relaksasi yang dilakukan. Hal
dibagi menjadi 4 yaitu cemas ringan, cemas sedang, cemas terssebut menandakan jika teknik relaksasi diterapkan
berat, dan panik (Wardiana & Rini, 2019). Sedangkan post pada jangka waktu yang cukup dan rutin dilatihkan maka
test dilakukan untuk melihat sejauh mana perubahan yang teknik relaksasi ini semakin efektif untuk menangani suatu
terjadi setelah dilakukan relaksasi, apakah kecemasan permasalahan
terhadap ujian yang mereka miliki menurun secara
signifikan atau tidak. Jenis Teknik Relaksasi yang Digunakan
Dalam penelitian (Nurlela & Jannati, 2019) disebutkan Relaksasi memiliki berbagai jenis teknik yang dapat
terdapat 4 tahapan utama yang diterapkan saat melakukan diterapkan dalam sesi terapi. Miltenberger (dalam
penerapan teknik. 4 tahapan tersebut adalah 1) tahap Lusiana, 2019) mengungkapkan bahwa relaksasi memiliki
pembukaan, 2) tahap transisi, 3) tahap kegiatan, 4) tahap 4 jenis relaksasi yaitu relaksasi otot progressive, relaksasi
penutup. Tahapan ini sama dengan tahapan yang nafas, meditasi, dan relaksasi behavioral. Beberapa jurnal
dilakukan pada konseling kelompok. Corey menyebutkan penelitian yang dianalisis memiliki jenis teknik yang
bahwa terdapat 4 tahapan dalam konseling bimbingan sama. Seperti yang ada pada penelitian oleh
kelompok yaitu initial/opening stage, transition stage, (Nurnaningsih, 2020; (Larson et al., 2011);
activity stage, and termination (Sigit, 2010). Penjelasan (Liyanovitasari et al., 2018); dan (Nwokolo et al., 2017).
mengenai tahapan konseling kelompok dijabarkan oleh Keempat penelitian tersebut menggunakan relaksasi otot
Lumongga (2017). Beliau menuliskan bahwa tahap progresif dalam penerapannya. Relaksasi otot progresif
pembukaan dimulai dengan perkenalan, penjabaran tujuan atau progressive muscle relaxation ini adalah teknik
konseling, dan penjelasan aturan yang harus diterapkan relaksasi yang melatih seseorang untuk mengidentifikasi
pada saat sesi konseling (Lumongga, 2017). Tahap ketegangan pada berbagai otot pada tubuhnya
selanjutnya, yaitu tahap transisi dimanfaatkan untuk (Vancampfort et al., 2013). Relaksasi ini dapat membantu
menyeimbangkan suasana kelompok sehingga pada saat individu untuk mengurangi tingkat kecemasan dan
pelaksanaan konseling dapat berjalan lancar dan nyaman. ketegangan. Teknik ini melibatkan kegiatan tegang dan
Tahap kerja merupakan tahapan dimana strategi rileks pada kelompok otot (otot wajah, otot tangan, otot
diterapkan dalam konseling. Penerapan strategi konseling, kaki, dll) secara sistematis (Nwokolo et al., 2017).
salah satu contohnya adalah relaksasi, ditujukan untuk Relaksasi otot progresif ini sering dipadukan dengan terapi
membantu konseli dalam mmenyelesaikan yang melibatkan pikiran dan otot. Tomlin menyatakan
permasalahannya. Tahapan terakhir merupakan tahap bahwa relaksasi otot dapat membawa perubahan pada
penutup, dimanfaatkan oleh konselor untuk memantau kondisi psikologis seseorang yang dapat membantu
pencapaian masing-masing konseli setelah diterapkan mengurangi ketegangan, mengurangi tekanan darah yang
strategi. Pada beberapa artikel yang dianalisis, tahap tinggi, dan menyeinbangkan aliran darah dalam tubuh. Hal
penutup ini digunakan oleh para peneliti untuk dilakukan tersebut dapat terjadi karena jenis teknik relaksasi ini
post test. Hal ini dilakukan untuk melihat perubahan terdiri atas rangkaian terapi yang melibatkan gerakan
kecemasan yang dimiliki oleh siswa, apakah kecemasan tubuh yang bertujuan untuk melemaskan ketegangan yang
mereka terhadap ujian mengalami perubahan yang terjadi pada otot dan memberikan kenyamanan pada
signifikan atau belum. tubuh. Kecemasan pada dasarnya akan menyebabkan
Pada penelitian (Larson et al., 2011), selama pelatihan beberapa gejala fisiologis seperti meningkatnya tekanan
peneliti memulai dengan mendiskusikan mengenai ujian darah, percepatan detang jantung, maupun ketegangan
atau tes yang akan dihadapi untuk memunculkan kembali pada otot tertentu. Maka dari itu relaksasi otot progresif ini
kecemasan para siswa. Selama pelatihan ini, dimainkan banyak diterapkan pada penelitian karena dampaknya
music yang menenangkan. Sejalan dengan itu, para dalam menurunkan ketegangan pada siswa yang cemas
partisipan diarahkan untuk melakukan latihan pernafasan amatlah besar. Teknik relaksasi otot progresif ini sangat
dan relaksasi otot progresif. cocok dilatihkan dengan deep breathing atau latihan
Masing-masing penelitian memiliki durasi waktu yang pernafasan. Hal itu karena latihan pernafasan dapat
berbeda dalam setiap sesi penerapan relaksasi. Pada membantu mengondisikan tubuh agar lebih rileks dan
penelitian (Nurnaningsih, 2020) dilakukan relaksasi nyaman sehingga relaksasi otot yang akan dilakukan
sejumlah 6 sesi juga terdapat pemberian tugas yaitu dengan baik. Teknik relaksasi deep breathing ini
melakukan latihan relaksasi secara mandiri di rumah. Hal dilakukan untuk menghadirkan kembali self-control
tersebut juga dilakukan pada (Rosado, 2013), dimana terhadap stress baik fisiologi maupun emosional (Ariga,
peserta diberikan tugas untuk menerapkan relaksasi diluar 2019). Kegunaan relaksasi nafas ini adalah memberikan
sesi sehingga mereka dapat mengimplementasikan klien dapat mengurangi kecemasan yang berhubungan
relaksasi pada kehidupan sehari-hari. dengan anxiety, mengurangi ketegangan pada otot,
Pelaksanaan latihan relaksasi dalam (Dahbi, 2015) memperbaiki pola tidur, dan meningkatkan rasa percaya
menghabiskan waktu selama 8 minggu dengan durasi 2 diri dalam kondisi apapun (Ariga, 2019). Perpaduan teknik
jam tiap minggunya. Davis (dalam Fidalika, 2021) tersebut disebutkan pada penelitian (Larson et al., 2011)
menyatakan bahwa teknik relaksasi yang dilakukan dimana peneliti memberikan relaksasi deep breathing
875 | Penerapan Teknik Relaksasi untuk Menangani Kecemasan Menghadapi Ujian pada Siswa

selama 5-10 menit, lalu dilanjutkan dengan sesi relaksasi kecemasan terhadap ujian dan dinilai edektif serta kuat
otot progresif selama 15-20 menit. dalam meningkatkan performa saat ujian. Selain penelitian
Selama pelaksanaan relaksasi terdapat kemungkinan tersebut, pada penelitian selanjutnya (Nurhidayati & Na,
untuk memutar music sebagai latar suara. Penggunaan 2017) terdapat penurunan terhadap tingkat kecemasan
music sebagai relaksasi dilakukan pada (Nurlela & siswa yang cukup signifikan. Terjadi perubahan positif
Jannati, 2019) dimana musik instrumental digunakan pada psikologis dimana siswa tidak mengalami kepanikan,
untuk mengurangi kecemasan siswa dalam menghadapi takut maupun tegang ketika akan menghadapi ujian
ujian. Musik sendiri merupakan interaksi terapeutik yang Beberapa penelitian menyebutkan bahwa teknik relaksasi
dapat meningkatkan kondisi psikologi, fisikal, emosional, efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan siswa
dan social well-being dari individu (Ogba et al., 2019). terhadap ujian. Dalam penelitian (Nurnaningsih, 2020),
Pada penelitian (Uswah, 2019), peneliti menggunakan siswa yang sudah melakukan relaksasi dapat lebih
relaksasi meditasi gelembung pikiran. Relaksasi ini berkonsentrasi dan mengurangi ketegangan yang
membantu individu dalam mendapatkan kesadarannya sebelumnya ia alami. Ketegangan otot yang siswa miliki
dengan mengindahkan pikiran yang sedang muncul, dan ketika cemas dapat dilemaskan dan rileks sehingga mereka
perasaan atau sensasi pada tubuh. Relaksasi ini melibatkan mendapatkan kenyamanan baik sebelum, ketika
gelembung sabun yang melayang di udara dan siswa mengerjakan, maupun sesudah ujian. Hasil penelitian pada
diarahkan untuk memperhatikan gelembung tersebut naik (Liyanovitasari et al., 2018) juga mengutarakan hal serupa
sampai hilang. Teknik ini dapat membantu siswa dalam yaitu terdapat penurunan yang signifikan setelah
mendapatkan fokus dan konsentrasi. Penggunaan meditasi dilakukan relaksasi otot progresif. Respon adaptif
juga diterapkan dalam relaksasi oleh (Dosi, 2019), dimana terhadap ujian juga ditunjukkan seperti tidak lagi gelisah,
teknik meditasi yang digunakan memiliki 6 materi yaitu tenang menghadapi ujian, ekspresi wajah tidak
breath counting, breath meditation, sound meditation, menunjukkan ketegangan, dan jalan nafas yang normal.
visual meditation, bubble meditation, dan mantra Hal tersebut merupakan pengaruh baik dari relaksasi yang
meditation. dapat mengajarkan siswa untuk mampu melakukan koping
Penelitian (Masniah, 2016) menggunakan dzikir dalam yang lebih adaptif.
penerapan relaksasinya. Relaksasi dzikir ini merupakan Temuan yang berbeda ditemukan pada (Nwokolo et al.,
relaksasi yang mendorong individu untuk pasrah dan pasif 2017) dimana relaksasi otot progresif tidak efektif dalam
dengan mengulang suatu kalimat (dzikir) untuk mengurangi kecemasan ujian pada siswa. Hal tersebut
mendapatkan ketenangan dalam diri serta pikiran. dapat dilihat pada hasil post test dimana skor post test
Penelitian oleh (Esther, 2013) menggunakan deep (38.08) berada daiatas norm (34.54). Meski hasil
breathing sebagai teknik relaksasi dan cognitive penelitian tersebut menyatakan bahwa teknik relaksasi
restructuring sebagai teknik terapi kognitif. Latihan otot progresif tidak efektif, namun terjadi penurunan pada
pernafasan yang dilakukan pada proses relaksasi tingkat kecemasan siswa. Dalam penelitian tersebut juga
membantu siswa mendapatkan kondisi yang tenang dan ditemukan bahwa penurunan yang terjadi pada laki-laki
rileks. Dengan penerapan cognitive restructuring ini siswa lebih besar dari pada penurunan tingkat kecemasan yang
mampu memvisualisasi keberhasilan dan membentuk dimiliki perempuan.
afirmasi diri yang positif terhadap ujian. Perpaduan teknik
ini dengan memperhatikan komponen kognitif dan PENUTUP
emosional menghasilkan peningkatan pada performa Kesimpulan
akademik siswa (Esther, 2013). Teknik relaksasi dapat dibuktikan mampu mengurangi
tingkat kecemasan siswa terhadap ujian. Setelah dilakukan
Keefektifan Teknik Relaksasi Dalam Mengurangi teknik relaksasi ini, siswa dapat memunculkan respon
Kecemasan Ujian pada Siswa yang adaptif pada ujian. Perubahan yang didapatkan oleh
Teknik relaksasi merupakan salah satu teknik yang dapat siswa tidak hanya pada satu indikator saja, melainkan
membantu menurunkan tingkatan kecemasan terhadap perubahan yang postif dapat dilihat dari kondisi psikologi,
suatu situasi. Kecemasan siswa dapat muncul akibat emosional, dan fisiologis mereka. Dari berbagai penerapan
besarnya tekanan pada mereka untuk bisa melakukantes relaksasi yang telah dianalisis, terdapat relaksasi
dengan baik. Kondisi tersebut yang menyebabkan siswa dilakukan dengan prosedur layanan BK kelompok dengan
memiliki pikiran yang kacau, hialngnya konsentrasi, durasi waktu yang beragam. Relaksasi diterapkan melalui
kondisi emosional yang tidak stabil gemetar, serta sekitar 3-8 sesi dalam beberapa minggu. Dimana hal ini
munculnya keringat yang berlebihan. Atkinson (dalam menandakan bahwa relaksasi tidak bisa dilakukan hanya
Nurhidayati & Na, 2017) mengatakan bahwa relaksasi dengan sekali sesi saja. Peneliti juga memberikan pre test
merupakan suatu prosedur yang memiliki tujuan dan post test untuk mengamati perkembangan maupun
mengubah pikiran negatif individu terhadap situasi yang ia perubahan terkait kecemasan yang dimiliki oleh siswa.
anggap mengancam dan melatihkan respon yang lebih Jenis teknik relaksasi juga cukup beragam dimana
adaptif. Selain itu, teknik relaksasi diyakini dapat kebanyakan penelitia menggabungkan relaksasi nafas dan
menurunkan tingkat kecemasan yang dimiliki relaksasi otot dalam prakteknya. Penggabungan teknik
seseorang..Hal ini dibuktikan dengan adanya penelitian relaksasi dengan teknik konseling lainnya, yaitu cognitive
yang dilakukan oleh Manar (2015) dimana penelitian yang restructuring juga ditemukan dalam salah satu penelitian.
dilakukan mengindikasikan adanya pengaruh positif pada Penggunaan beberapa jenis dan teknik tersebut membawa

875
876 | Penerapan Teknik Relaksasi untuk Menangani Kecemasan Menghadapi Ujian pada Siswa

hasil yang positif dimana didapatkan penurunan pada Guidance, 14(02), 30–38.
tingkat kecemasan ujian yang dimiliki oleh siswa.
Nurnaningsih. (2020). Teknik Relaksasi Progresive
DAFTAR PUSTAKA Untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Siswa
Menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer. Jurnal
Akinsola, E. F., & Nwajei, A. D. (2013). Test anxiety,
Studi Psikoterapi Sufistik, 4(2).
depression and academic performance: assessment and
Masniah, M. (2016). PENGARUH RELAKSASI DZIKIR
management using relaxation and cognitive restructuring
TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN
techniques. Psychology, 4(06), 18.
ONLINE SMP NEGERI 12 MAKASSAR (Doctoral
dissertation, Universitas Negeri Makassar).
Apriliana, I. P. A. (2018). Tingkat kecemasan siswa SMK
menghadapi ujian nasional berbasis komputer tahun
Nurlela, N., & Jannati, Z. (2019). Relaxation Technique
2018. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 8(1),
within Group Counseling to Reduce Student’s Anxiety on
37-44.
Facing Exam. Islamic Guidance and Counseling Journal,
2(1), 33–39.
Ariga, R. A. (2019). Decrease anxiety among students
who will do the objective structured clinical examination
Nwokolo, C., Blessing, M. O., & Ekwutosi, U. R. (2017).
with deep breathing relaxation technique. Open access
Effects of Progressive Muscle Relaxation Technique on
Macedonian journal of medical sciences, 7(16), 2619.
Test Anxiety among Secondary School Students. Journal
of Education, Society and Behavioural Science, 1–10.
Dahbi, M. (2015). Training EFL students on relaxation
techniques to manage test taking anxiety: An action
Ogba, F. N., Ede, M. O., Onyishi, C. N., Agu, P. U.,
research project. International Journal of English
Ikechukwu-Ilomuanya, A. B., Igbo, J. N., Egenti, N.,
Language Teaching, 2(1), 61–67.
Manafa, I., Amoke, C., & Nwosu, N. C. (2019).
Effectiveness of music therapy with relaxation technique
Fidalika, Ade Chika. (2021). Studi Kepustakaan
on stress management as measured by perceived stress
Penerapan Teknik Relaksasi Untuk Mengatasi Stres
scale. Medicine, 98(15).
Peserta Didik Kalangan Remaja. Jurnal BK Unesa, 12(1).
Perwataningrum, C. Y., Prabandari, Y. S., & Sulistyarini,
Ghufron, M. N. S, Rini Risnawati.(2014). Teori-teori
R. I. (2016). Pengaruh Terapi Relaksasi Zikir Terhadap
psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.Perwataningrum,
Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Penderita Dispepsia.
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi), 8(2), 147–164.
MASNIAH, M. (2016). PENGARUH RELAKSASI
DZIKIR TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI
Rosado, B. L. (2013). The effects of deep muscle
UJIAN ONLINE SMP NEGERI 12 MAKASSAR (Doctoral
relaxation and study skills training on test anxiety and
dissertation, Universitas Negeri Makassar).
academic performance. Honor’s Project. East Texas
Baptist University.
Juliawati, D., Ayumi, R. T., Yandri, H., & Alfaiz, A.
(2019). Efektivitas relaksasi teknik meditasi untuk
Ratih, N. K. (2012). Hubungan Tingkat Kecemasan
membantu siswa mengatasi stres sebelum menghadapi
Terhadap Koping Siswa SMUN 16 dalam Menghadapi
ujian nasional. Indonesian Journal of Learning Education
Ujian Nasional. Program Sarjana Ilmu Keperawatan
and Counseling, 2(1), 37-45.
Universitas Indonesia. 2012.
Krippendorff, K. (2018). Content analysis: An
Sari, Anisah R. (2021). Kecemasan Akademik Siswa
introduction to its methodology. Sage publications.
dalam Pembelajaran Daring di Era Pandemi Covid-19 di
SMA Negeri 2 Kota Mojokerto. Jurnal BK Unesa, 12(3).
Larson, H. A., Yoder, A. M., Brucker, S., Lee, J.,
Washburn, F., Perdieu, D., Polydore, C. L., & Rose, J. R.
Sanyata, S. (2010). Teknik dan srategi konseling
(2011). Effects of Relaxation and Deep-Breathing on
kelompok. Paradigma, 5(09).
High School Students: ACT Prep. Journal of Counseling
in Illinois, 16.
Stuart, G. W., & Laraia, M. T. (2013). Therapeutic
groups. Principles and practice of psychiatric nursing,
Liyanovitasari, L., Lestari, P., & Choiriyyah, Z. (2018).
617-627.
Perbedaan Kecemasan Siswa Ujian Nasional dengan
Terapi Relaksasi Otot Progresif di SMK Islam Sudirman.
Syarkawi, A. (2019). Teknik Relaksasi untuk Membantu
Jurnal Smart Keperawatan, 5(1), 30–40.
Siswa Mengatasi Kecemasan Menghadapi Ujian. Jurnal
Al-Taujih: Bingkai Bimbingan Dan Konseling Islami,
Nurhidayati, E., & Na, F. (2017). EFEKTIFITAS
5(1), 69–79.
TEKNIK RELAKSASI UNTUK MENURUNKAN
KECEMASAN SISWA KELAS XII SMA PUSAKA 1
Vancampfort, D., Correll, C. U., Scheewe, T. W., Probst,
JAKARTA DALAM MENGHADAPI UJIAN.
877 | Penerapan Teknik Relaksasi untuk Menangani Kecemasan Menghadapi Ujian pada Siswa

M., De Herdt, A., Knapen, J., & De Hert, M. (2013).


Progressive muscle relaxation in persons with
schizophrenia: a systematic review of randomized
controlled trials. Clinical Rehabilitation, 27(4), 291–298.

Walasary, S. A., Dundu, A. E., & Kaunang, T. (2015).


Tingkat Kecemasan Pada Siswa Kelas Xii Sma Negeri 5
Ambon Dalam Menghadapi Ujian Nasional. E-CliniC,
3(1).

Wardiana, U., & Rini, A. S. (2019). PENGARUH


RELAKSASI MEDITASI GELEMBUNG PIKIRAN
TERHADAP KECEMASAN DALAM MENGHADAPI
UJIAN NASIONAL PADA SISWA SMA/SEDERAJAT
KELAS XII DI TULUNGAGUNG. Happiness, Journal
of Psychology and Islamic Science, 3(1).

877

Anda mungkin juga menyukai