Anda di halaman 1dari 7

e-ISSN: 2549-5070

p-ISSN: 2549-8231

MEDIVES 1 (1) (2017) 59-65


Journal of Medives
Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
http://e-journal.ikip-veteran.ac.id/index.php/matematika

ADA APA DENGAN KECEMASAN MATEMATIKA?


Fatrima Santri Syafri
Jurusan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu
kimarakim21@gmail.com

Diterima: Nopember 2016; Disetujui: Desember 2016; Dipublikasikan: Januari 2017

ABSTRAK
Kecemasan matematika adalah salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
matematika. Faktor tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, baik berkaitan dengan
faktor internal maupun faktor eksternal peserta didik. Dalam tulisan ini akan membahas
tentang apa itu kecemasan matematika, indikator kecemasan matematika, dampak serta cara
mengatasinya. Berdasarkan beberapa penelitian tentang kecemasan matematika, terlihat
bahwa kecemasan matematika sangat berpengaruh negatif terhadap hasil belajar/prestasi
belajar maupun berpengaruh terhadap kemampuan matematis peserta didik. Sebagai
seorang guru atau calon guru juga harus mengurangi kecemasan matematika sehingga dapat
mengurangi kecemasan matematika yang dimiliki oleh siswa. Sehingga pada saat
memberikan pengajaran tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian serta dapat mengurangi
kecemasan matematika siswa. Seorang guru / pengajar harus mengerti tentang bagaimana
indikator kecemasan matematika siswa, sehingga dapat mengatasi kecemasan matematika
yang terjadi pada siswa.

Kata kunci: kecemasan matematika.

ABSTRACT
Math anxiety is one of the factors that affect mathematics achievement. These factors can
be influenced by several things, both with regard to internal factors and external factors
learners. In this paper will discuss what it is about math anxiety, math anxiety indicators,
impacts, and how to overcome them. Based on several studies of math anxiety, math anxiety
appears that negatively affect the results of the teaching / learning achievement and
influence to the mathematical abilities of learners. As a teacher or prospective teacher
should also reduce math anxiety so as to reduce math anxiety owned by students. So that
when giving instruction error does not occur in the delivery and may reduce students'
mathematical anxiety. A teacher/tutors should understand how math anxiety indicator of
students, so as to overcome math anxiety that occurs in students.at home.
Keywords: math anxiety.

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu proses peningkatan kualitas diri. Seperti halnya
pengubahan tingkah laku dan kemampuan dalam pendidikan matematika, peserta
seseorang menuju ke arah kemajuan dan didik diharapkan mempunyai peningkatan
peningkatan. Pendidikan dapat mengubah kemampuan matematis setelah mereka
pola pikir seseorang untuk selalu melalui proses pembelajaran.
melakukan inovasi dan perbaikan dalam Kemampuan matematis yang di harapkan
segala aspek kehidupan ke arah dimiliki oleh peserta didik dari Pra-TK
Fatima Santri Syafri, Ada Apa Dengan Kecemasan Matematika? 60

sampai sekolah menengah atas yang ketakutan yang mengganggu kinerja


dikemukakan oleh NCTM (2000) matematika. Siswa yang mengalami
mengemukakan bahwa : kecemasan matematika cenderung
"Mathematical power includes the ability menghindari situasi dimana mereka harus
to explore, conjecture and reason mempelajari dan mengerjakan
logically to solve non-routine problems, matematika.
to communicate about and through Sedangkan menurut Richardson dan
mathematics and to connect ideas within Suin (Anita, 2014) menyatakan
mathematics and between mathematics kecemasan matematika melibatkan
and other intellectual activity” perasaan tegang dan cemas yang
Kemampuan matematis tersebut mempengaruhi dengan berbagai cara
dapat tercapai jika dalam pembelajkaran ketika menyelesaikan soal matematika
matematika tidak menemui beberapa dalam kehidupan nyata dan akademik.
permasalahan. Namun pada Tidak hanya keterlibatan mahasiswa
kenyataannya, ada beberapa faktor yang terhadap pelajaran matematika di sekolah
dapat mempengaruhi kemampuan secara akademik, tapi apapun bentuk
matematis tersebut yang secara signifikan permasalahan dalam kehidupan sehari-
juga mempengaruhi prestasi peserta hari selagi bersentuhan dengan angka,
didik. maka mahasiswa akan cemas dan tegang.
Salah satu faktor tersebut adalah Peker (2009) mendefinisikan
kecemasan matematika. Dikarenakan hal kecemasan mengajar matematika sebagai
tersebut muncul adalah karena perasaan cemas dan tertekan yang dialami
matematika dianggap sebagai pelajaran oleh guru atau calon guru ketika mengajar
yang sulit, karena karakteristik konsep, teori, rumus, atau pemecahan
matematika yang bersifat abstrak, logis, masalah matematis. Kecemasan aspek ini
sistematis dan penuh dengan lambang berbeda dengan aspek kecemasan
serta rumus yang membingungkan. matematika secara umum. Apabila
Sejalan dengan pendapat yang kecemasan matematika secara umum
dikemukakan oleh Yusof dan Tall terkait dengan kecemasan seseorang
(Nurhanurawati dan Sutiarso, 2008), yaitu sehubungan dengan kurangnya
sikap negatif terhadap matematika pengetahuan matematis dan kepercayaan
biasanya muncul ketika peserta didik dirinya akan matematika. Sebaliknya,
mengalami kesulitan dalam kecemasan mengajar matematika
menyelesaikan soal atau ketika ujian, jika kecemasan individu terkait dengan
kondisi ini terjadi secara berulang-ulang kemampuan mengajar matematikanya.
maka sikap negatif tersebut akan berubah Penelitian yang berkaitan dengan
menjadi kecemasan matematika. Maka kecemasan matematika calon guru secara
dari permasalahn tersebut, dalam tulisan konsisten menunjukkan bahwa calon guru
ini akan membahas tentang apa itu sekolah dasar memiliki tingkat
kecemasan matematika, indikator kecemasan yang lebih tinggidari pada
kecemasan matematika, dampak serta mahasiswa di jurusan lain (Brown et al.,
cara mengatasinya. 2011). Selain itu, Peker (2009)
menuliskanbahwa calon guru dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN tingkat kecemasan matematika yang
Pengertian Kecemasan Matematika tinggi cenderung menggunakan
Menurut Anita (2014), pendekatan pengajaran yang tidak sesuai
mendefinisikan kecemasan matematika dan memanfaatkan sedikit waktuuntuk
sebagai perasaan ketegangan, cemas atau mengajar matematika.
61 Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, Volume 1, No. 1, Januari 2017, pp. 59-65

Sementara itu, Bursal dan bahwa kecemasan matematika memiliki


Paznokas (Gresham, 2010) mengatakan pengaruh yang sama dengan rasa sakit
bahwa kecemasan matematika merupakan yang dialami oleh tubuh karena sebab-
keadaan tidak berdaya dan panik ketika sebab yang lain. Hal ini dikarenakan,
diminta untuk mengerjakan tugas insula posterior yang merupakan bagian
matematis. Furner dan Berman (Gresham, otak yang mempersepsikan rasa sakit
2010) juga menggambarkan kecemasan pada tubuh menjadi bagian otak yang
matematika sebagai sindrom “saya tidak aktif pada subjek dengan kecemasan
bisa”, kecemasan matematika dapat matematika, terutama subjek dengan
disebabkan dari pengalaman matematika kecemasan matematika yang tinggi.
yang memalukan atau karena Beberapa hasil penelitian
ketidakmampuan dalam menerapkan menyatakan bahwa kecemasan
pemahaman dan penggunaan konsep matematika merupakan salah satu faktor
matematis. Peserta didik mungkin yang memiliki hubungan negatif dengan
mengalami kecemasan matematika prestasi belajar. Clute dan Hembree
karena mereka tidak pernah mengalami (Vahedi dan Farrokhi, 2011) menemukan
keberhasilan di kelas matematika (Smith, bahwa peserta didik yang memiliki
2004). tingkat kecemasan matematika yang
Berdasarkan penjelasan di atas, tinggi memiliki prestasi belajar
maka dapat disimpulkan bahwa matematika yang rendah. Kecemasan
kecemasan matematis adalah suatu matematika ini berpengaruh negatif
perasaan tidak nyaman yang muncul terhadap prestasi belajar siswa (Meece,
ketika menghadapi permasalahan dkk., 1990; Sherman & Wither, 2003;
matematika yang berhubungan dengan Karimi & Venkatesan, 2009; Khatoon &
ketakutan dan kekhawatiran dalam Mahmood, 2010; Erdoğan et al. (2011).
menghadapi situasi spesifik yang Hal ini dikarenakan kecemasan
berkaitan dengan matematika. matematika menyebabkan siswa kesulitan
Kecemasan matematika merupakan untuk belajar dan mengaplikasikan
salah satu hambatan yang sangat serius konsep matematika (Gleason, 2008).
dalam pendidikan, serta berkembang pada Hasil penelitian Zakaria et al.
anak-anak dan remaja ketika mereka (2012) juga menunjukkan bahwa peserta
dalam lingkungan sekolah (Warren et al., didik yang berprestasi memiliki tingkat
2005). Menurut Luo et al. (2009) kecemasan matematika yang rendah,
kecemasan matematika merupakan sedangkan peserta didik yang kurang
sejenis penyakit. Secara khusus, berprestasi memiliki kecemasan
kecemasan matematika mengacu pada matematika yang tinggi. Hal ini
reaksi suasana hati yang tidak sehat, yang dikarenakan peserta didik yang
terjadi ketika seseorang menghadapi berprestasi memiliki pemahaman
persoalan matematika. yang menunjukkan matematis dan kepercayaan diri yang
mereka panik dan kehilangan akal, lebih baik dibandingkan peserta didik
depresi, pasrah, gelisah, takut, dan yang kurang berprestasi.
disertai dengan beberapa reaksi psikologi, Ashcraft dan Faust (Zakaria dan
seperti berkeringat pada wajahnya, Nordin, 2007) juga menyatakan bahwa
mengepalkan tangan, sakit, muntah, bibir kecemasan matematika yang tinggi
kering, dan pucat. akan mengakibatkan kemampuan
Kecemasan matematika juga berhitung yang rendah, pengetahuan
mempengaruhi kondisi fisik seseorang. yang kurang mengenai matematika, dan
Lyons & Beylock (2012) menemukan ketidakmampuan dalam menemukan
Fatima Santri Syafri, Ada Apa Dengan Kecemasan Matematika? 62

strategi khusus dan hubungan dalam calon guru atau guru harus mnegerti
bidang matematika tentang bagaimana indikator kecemasan
Penelitian Anita (2014) dengan matematika siswa, sehingga dapat
kesimpulan bahwa setiap peningkatan mngatasi kecemasan matematika yang
skor kecemasan matematika berupa terjadi pada siswa.
kecemasan terhadap pembelajaran
matematika, kecemasan terhadap ujian Indikator Kecemasan Matematika
matematika dan kecemasan terhadap Cooke & Hurst (2012)
perhitungan numerikal mengakibatkan menyebutkan bahwa kecemasan
menurunnya skor kemampuan koneksi matematika mempengaruhi mahasiswa
matematis siswa dan sebaliknya. para calon guru dengan dua cara.
Sejalan dengan itu, Hellum- Pertama, melalui keinginan para calon
Alexander (2010) dalam guru untuk mengembangkan kompetensi
penelitiannya menemukan bahwa matematikanya dan kedua, melalui
kecemasan matematika juga berpengaruh keinginan mereka untuk mengaplikasikan
terhadap kemampuan matematis dan pengetahuannya melalui kegiatan
termasuk di dalamnya adalah kemampuan mengajar di kelas. Dzulfikar (2016) yang
pemahaman matematis dan koneksi mengadaptasi dari Cooke (2011)
matematis mengemukakan indikator kecemasan
Gresham (2010) mengatakan bahwa matematika terdiri dari 4 komponen yaitu
kecemasan matematika memiliki mathematics knowledge/understanding,
hubungan yangnegatif dengan kinerja dan somatic, cognitive, dan attitude. Dengan
prestasi matematika. Lebih lanjut penjelasan secara terperinci sebagai
dijelaskan, kecemasanmatematika berikut : (1) Mathematics
memberikan pengaruh tidak langsung knowledge/understanding berkaitan
pada kinerja matematika dengan hal-hal seperti munculnya pikiran
misalkanmenghindari kelas matematika, bahwa dirinya tidak cukup tahu tentang
memiliki perilaku negatif terhadap matematika. (2) Somatic berkaitan
matematika, dan apabilanantinya menjadi dengan perubahan pada keadaan tubuh
guru SD, siswa dengan kecemasan individu misalnya tubuh berkeringat atau
matematika akan memanfaatkanwaktunya jantung berdebar cepat. (3) Cognitive
lebih sedikit untuk mendalami berkaitan dengan perubahan pada kognitif
matematika seseorang ketika berhadapan dengan
Dari beberapa penelitian tentang matematika, seperti tidak dapat berpikir
kecemasan matematika, terlihat bahwa jernih atau menjadi lupa hal-hal yang
kecemasan matematika sangat biasanya dapat ia ingat. (4) Attitude
berpengaruh negatif terhadap hasil berkaitan dengan sikap yang muncul
belajar/prestasi belajar maupun ketika seseorang memiliki kecemasan
berpengaruh terhadap kemampuan matematika, misalnya ia tidak percaya
matematis peserta didik. Sebagai seorang diri untuk melakukan hal yang diminta
guru atau calon guru juga harus atau enggan untuk melakukannya. Aspek
mengurangi kecmasan matematika dan domain tersebut pada penelitian
sehingga dapat mengurngi kecemasan menjadi indikator untuk mengembangkan
matematika yang dimiliki oleh siswa. instrumen kecemasan matematika pada
Sehingga pada saat memberikan mahasiswa calon guru matematika
pengajaran tidak terjadi kesalahan dalam Menurut Anita (2012) indikator
penyampaian serta dapat mengurangi dalam melihat kecemasan matematika
kecemasan matematika siswa. Seorang dapat dilihat pada 3 komponen yaitu
63 Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, Volume 1, No. 1, Januari 2017, pp. 59-65

psikologis, fisiologis dan aktivitas sosial meliputi self-esteem, kondisi fisik yang
atau sikap dan tingkah lakunya. baik, sikap terhadap matematika,
Trujillo & Hadfield (Peker, 2009) kepercayaan diri, gaya belajar, dan
menyatakan bahwa indikator kecemasana pengalaman sebelumnya yang
matematika dapat diklasifikasikan dalam berhubungan dengan matematika.
tiga kategori yaitu sebagai berikut : (1)
Faktor kepribadian (psikologis atau Mengatasi Kecemasan Matematika
emosional), misalnya perasaan takut Freeman (2006) memberikan
siswa akan kemampuan yang dimilikinya sepuluh kiat mengurangi kecemasan
(self-efficacy belief), kepercayaan diri matematika bila terjadi pada peserta
yang rendah yang menyebabkan didik, yaitu: (1) Mengatasi kesan diri
rendahnya nilai harapan siswa negatif terhadap matematika. (2)
(expectancy value), motivasi diri siswa Mengajukan pertanyaan, artinya seorang
yang rendah dan sejarah emosional peserta didik harus membiasakan diri
seperti pengalaman tidak menyenangkan untuk mengajukan pertanyaan bila
dimasa lalu yang berhubungan dengan mengalami kesulitan. (3) Mengingat
matematika yang menimbulkan trauma. bahwa matematika adalah pengetahuan
(2) Faktor lingkungan atau sosial, yang asing (baru), oleh karena itu peserta
misalnya kondisi saat proses belajar didik harus berani mencoba memahami
mengajar matematika di kelas yang matematika. (4) Jangan semata-mata
tegang diakibatkan oleh cara mengajar, mengandalkan memori sendiri dalam
model dan metode mengajar guru belajar. (5) Membaca buku teks
matematika. Rasa takut dan cemas matematika dengan baik, artinya bila
terhadap matematika dan kurangnya seseorang peserta didik menemui
pemahaman yang dirasakan para guru masalah dalam belajar matematika maka
matematika dapat terwariskan kepada disarankan untuk membaca ulang lagi
para siswanya Faktor yang lain yaitu buku teks matematika dan tidak terbatas
keluarga terutama orang tua siswa yang pada satu buku teks saja. (6) Mempelajari
terkadang memaksakan anak-anaknya matematika dengan menggunakan cara
untuk pandai dalam matematika karena belajar sendiri. (7) Mencari bantuan bila
matematika dipandang sebagai sebuah menemukan materi yang tidak dipahami.
ilmu yang memiliki nilai prestise. (3) (8) Menciptakan keadaan rileks dan rasa
Faktor intelektual, faktor intelektual senang ketika belajar matematika. (9)
terdiri atas pengaruh yang bersifat Mengatakan “saya cinta matematika”.
kognitif, yaitu lebih mengarah pada bakat (10) Mengembangkan rasa tanggung
dan tingkat kecerdasan yang dimiliki jawab bila mendapat kesuksesan dan
siswa. kegagalan.
Lazarus, Averill, dan Fitzgerald Woodard (Zakaria dan Nordin,
(Erdoğan et al., 2011) menjelaskan 2008) juga menyarankan beberapa teknik
faktor-faktor faktor-faktor penyebab dari yang dapat digunakan untuk mengurangi
kecemasan matematika, yaitu sebagai kecemasan matematika, antara lain: (1)
berikut: (1) Faktor lingkungan, Menciptakan lingkungan pembelajaran
meliputi pengalaman dalam kelas matematika di mana peserta tidak
matematika dan kepribadian dari guru merasa terancam, tetapi merasa tenang
matematika.(2) Faktor mental, dan santai. (2) Menggunakan kelompok
berhubungan dengan kemampuan kooperatif dapat membantu peserta didik
abstraksi dan logika tingkat tinggi dalam untuk memahami masalah, karena mereka
konten matematika.(3) Faktor individu, merasa bahwa teman mereka yang
Fatima Santri Syafri, Ada Apa Dengan Kecemasan Matematika? 64

lainnya pun mempunyai masalah yang Cooke, A., & Hurst, C. (2012).
sama. (3) Mengajar dengan pelan, dapat Mathematics Competency and
membantu peserta didik memahami Situational Mathematics Anxiety:
dengan lebih baik mengenai materi yang What are the Links and How Do
diajarkan. (4) Memberikan pembelajaran These Links Affect Teacher
tambahan sehingga tidak ada peserta Education Programs?. Australian
didik yang tertinggal secara akademis. Association for Research in
Education (NJ1).
PENUTUP Erdoğan, A., Kesici, Ş., & Şahin, İ.
Berdasarkan beberapa penelitian (2011). Prediction of High School
tentang kecemasan matematika, terlihat Students\'Mathematics Anxiety by
bahwa kecemasan matematika sangat Their Achievement Motivation and
berpengaruh negatif terhadap hasil Social Comparison. İlköğretim
belajar/prestasi belajar maupun Online, 10(2).
berpengaruh terhadap kemampuan Freeman. 2006.
matematis peserta didik. Sebagai seorang Mathematical Anxiety.
guru atau calon guru juga harus [Online]. Tersedia:
mengurangi kecemasan matematika http://en.wikipedia.org/wiki/mathe
sehingga dapat mengurangi kecemasan maticalAnxiety. Diakses pada
matematika yang dimiliki oleh siswa. taggal 10 Desember 2016
Sehingga pada saat memberikan Gresham, G. (2010). A Study Exploring
pengajaran tidak terjadi kesalahan dalam Exceptional Education Pre-Service
penyampaian serta dapat mengurangi Teachers' Mathematics Anxiety.
kecemasan matematika siswa. Seorang Issues in the Undergraduate
guru / pengajar harus mengerti tentang Mathematics Preparation of School
bagaimana indikator kecemasan Teachers, 4.
matematika siswa, sehingga dapat Gleason, J. (2008). Relationships
mengatasi kecemasan matematika yang Between Pre-Service Elementary
terjadi pada siswa Teachers' Mathematics Anxiety
And Content Knowledge For
Teaching. Journal of Mathematical
DAFTAR PUSTAKA Sciences & Mathematics Education,
3(1), 39-47.
Dzulfikar, A. (2016). Kecemasan
Hellum-Alexander, A. (2010). Effective
Matematika Pada Mahasiswa Calon
teaching strategies for alleviating
Guru Matematika. JMPM: Jurnal
math anxiety and increasing self-
Matematika dan Pendidikan
efficacy in secondary students
Matematika, 1(1), 34-44.
(Doctoral dissertation, The
Anita, I. W. (2014). Pengaruh Kecemasan
Evergreen State College).
Matematika (Mathematics Anxiety)
Karimi, A., & Venkatesan, S. (2009).
terhadap Kemampuan Koneksi
Mathematics Anxiety, Mathematics
Matematis Siswa SMP. Infinity
Performance and Academic
Journal, 3(1), 125-132.
Hardiness in High School Students.
Cooke, A., Cavanagh, R., Hurst, C., &
International Journal of
Sparrow, L. (2011). Situational
Educational Sciences, 1(1), 33-37.
Effects Of Mathematics Anxiety In
Khatoon, T., & Mahmood, S. (2010).
Pre-Service Teacher Education. In
Mathematics Anxiety Among
2011 AARE International Research
Secondary School Students in India
in Education Conference, Hobart.
65 Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, Volume 1, No. 1, Januari 2017, pp. 59-65

and its Relationship To mathematics achievement.


Achievement In Mathematics. Mathematics Education Research
European Journal of Social Journal, 15(2), 138-150.
Sciences, 16(1), 75-86. Vahedi, S., & Farrokhi, F. (2011). A
Lyons, I. M., & Beilock, S. L. (2012). confirmatory factor analysis of the
When Math Hurts: Math Anxiety structure of abbreviated math
Predicts Pain Network Activation anxiety scale. Iranian journal of
In Anticipation Of Doing Math. psychiatry, 6(2), 47.
PloS one, 7(10), e48076. Warren, Jr., W.H., Rambow, A.,
Luo, X., Wang, F., & Luo, Z. (2009). Pascarella, J., Michel, K., Schultz,
Investigation and analysis of C. & Marcus, S. (2005). Identifying
mathematics anxiety in middle and Reducing Math Anxiety. CTLA
school students. Journal of 704 Workshop.
Mathematics Education, 2(2), 12- Zakaria, E., Zain, N. M., Ahmad, N. A.,
19. & Erlina, A. (2012). Mathematics
Nurhanurawati, Sutiarso S. (2008). anxiety and achievement among
Mengatasi Kecemasan (Anxiety) secondary school students.
Dalam Pembelajaran Matematika. American Journal of Applied
JPMIPA, 9(1). Sciences, 9(11), 1828-1832.
Smith, M. R. ( 2004). Math Anxiety: Zakaria, E., Nordin, N.M. (2008). The
Causes, Effects, and Preventative Effects Of Mathematics Anxiety
Measures. A Senior Thesis On Matriculation Students As
submitted in partial fulfillment of Related To Motivation and
the requirements for graduation in Achievement. Eurasia Journal of
the Honors Program, Liberti Mathematics, Science &
University. Technology Education, 4(1), 27-30.
Sherman, B. F., & Wither, D. P. (2003).
Mathematics anxiety and

Anda mungkin juga menyukai