Anda di halaman 1dari 8

p-ISSN: 2721-9143, e-ISSN: 2720-9903

JURNAL DIMENSI MATEMATIKA


Volume 05 Nomor 01, Juni 2022, halaman 414-421
Tersedia Daring pada https://ejurnalunsam.id/index.php/JDM

HUBUNGAN KECEMASAN MATEMATIS DAN


KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS XI
MAN 2 LANGSA PADA MATERI BILANGAN BULAT

1
Milda Adellia
1
Universitas Samudra, mildaadellia@gmail.com

ABSTRAK

Komunikasi matematis merupakan salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik.
Namun pada kenyataannya kemampuan komunikasi matematis peserta didik masih belum bisa dikatakan baik.
Salah satu yang menjadi faktor penyebab rendahnya kemampuan komunikasi matematis peserta didik adalah
kecemasan matematis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecemasan matematis
dan komunikasi matematis peserta didik kelas XI Man 2 Langsa. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan metode penelitian korelasional. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI
Man 2 Langsa dan sampelnya adalah 35 orang peserta didik dari jumlah 60 peserta didik kelas XI Man 2 Langsa.
Instrumen penelitian menggunakan angket kecemasan matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan
matematis memiliki hubungan signifikan dengan kemampuan komunikasi matematis. Hal ini diketahui dari nilai r
= -0,381 dan p= 0,020 < 0,05, artinya terdapat hubungan signifikan yang negatif antara kecemasan matematis
dengan kemampuan komunikasi matematis. Semakin tinggi kecemasan matematis peserta didik maka semakin
rendah kemampuan komunikasi matematis peserta didik, begitu pula sebaliknya semakin rendah kecemasan
matematis peserta didik maka semakin tinggi kemampuan komunikasi matematis peserta didik..
Kata Kunci : Kecemasan matematis, komunikasi

Pendahuluan Permendikbud No. 59 Tahun 2014,


Matematika merupakan salah dijelaskan bahwa kemampuan komunikasi
satu matapelajaran yang berkontribusi merupakan salah satu tujuan diberikannya
dalam banyak segi kehidupan, salah pembelajaran matematika pada peserta
satunya adalah dalam berkomunikasi. didik. Komunikasi juga merupakan salah
Untuk berkomunikasi seseorang satu kompetensi dasar dalam pembelajaran
memerlukan bahasa, karenanya matematika menurut NCTM (Van de
matematika selain sebagai ilmu juga Walle, 2008).
merupakan bahasa. Melalui

Jurnal Dimensi Matematika 414


p-ISSN: 2721-9143, e-ISSN: 2720-9903

Dalam Permendikbud No. 59 kelas XI MIPA 2 SMAN 1 Kampar belum


Tahun 2014 disebutkan bahwa memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
kemampuan komunikasi matematika Sejalan dengan hal tersebut, penelitian yang
adalah kemampuan peserta didik dalam dilakukan oleh Maharani & Ramlah (2021)
mengkomunikasikan ide/gagasan, juga menunjukkan bahwa kemampuan
penalaran, serta mampu Menyusun bukti komunikasi matematis peserta didik masih
matematika dengan menggunakan tergolong rendah.
kalimat lengkap, simbol, tabel, Kemampuan komunikasi matematis
diagram, atau media lain untuk dapat tercapai jika dalam pembelajaran
memperjelas keadaan atau masalah matematika tidak menemui berbagai
(Kemdikbud, 2014). Senada dengan hal permasalahan. Namun pada kenyataannya,
ini Lestari & Mokhammad (2018) ada beberapa faktor yang dapat
menyebutkan kemampuan komunikasi mempengaruhi kemampuan matematis yang
matematis adalah kemampuan secara sifnifikan juga mempengaruhi prestasi
menyampaikan gagasan/ ide peserta didik. Salah satu faktor tersebut
matematis, baik secara lisan maupun adalah kecemasan matematika (Santri,
tulisan serta kemampuan memahami dan 2017). Hal ini muncul dikarenakan
menerima gagasan/ ide matematis orang matematika dianggap sebagai pelajaran yang
lain secara cermat, analisis, kritis, dan sulit, karena karakteristik matematika yang
evaluatif untuk mempertajam bersifat abstrak, logis, sistematis dan penuh
pemahaman. dengan lambang dan rumus yang
Oleh sebab itu, kemampuan membingungkan. Aschraft dan Moore
komunikasi matematis merupakan menyebutkan bahwa kecemasan matematis
salah satu kemampuan yang harus merupakan suatu kondisi yang meliputi
dimiliki oleh peserta didik dan dilatihkan emosi rasa takut, ketegangan, dan
oleh pendidik. Namun berdasarkan ketidaknyamanan yang dirasakan oleh
beberapa hasil penelitian, kemampuan beberapa individu dalam situasi yang
komunikasi peserta didik masih tergolong melibatkan matematika dan dapat
kurang baik. Penelitian yang dilakukan mengganggu kinerja tugas matematika
oleh Asuro & Fitri (2020), seseorang (Putri, 2020).
mengungkapkan bahwa peserta didik

Jurnal Dimensi Matematika 415


p-ISSN: 2721-9143, e-ISSN: 2720-9903

Beberapa penelitian terdahulu kecemasan dapat mendominasi pikiran


telah banyak menemukan dampak- peserta didik, yang mengakibatkan peserta
dampak negatif dari kecemasan didik kesulitan berkonsentrasi saat belajar
matematika terhadap pembelajaran matematika. Pada penelitian sebelumnya
matematika itu sendiri, diantaranya telah dilakukan pengkajian terhadap
adalah penelitian yang dilakukan oleh pengaruh kecemasan pada hasil belajar
Juliyanti & Pujiastuti (2020), diperoleh matematika secara umum. Hasil belajar
bahwa kecemasan matematis memberikan matematika mencakup berbagai hal, antara
pengaruh yang signifikan terhadap hasil lain pemahaman konsep, penalaran
belajar matematika peserta didik secara matematis, pemecahan masalah dan
parsial, yang artinya jika peserta didik komunikasi matematis. Kemampuan
ingin mendapatkan hasil belajar yang komunikasi matematis merupakan salah
tinggi maka peserta didik harus menekan satu kemampuan yang akan berkontribusi
atau mengendalikan kecemasannya. Hal dalam banyak kegiatan peserta didik, baik
ini sejalan dengan penelitian yang dalam belajar matematika maupun dalam
dilakukan oleh Setiadi (2018), semakin kehidupannya, maka peneliti tertarik untuk
tinggi kecemasan seorang mahasiswa mengetahui apakah kecemasan matematis
maka akan ada kecenderungan prestasi peserta didik memiliki hubungan dengan
belajar mahasiswa tersebut menurun. kemampuan komunikasi matematis.
Penelitian yang dilakukan oleh Disai et al Dengan mengetahui hubungan ini maka
(2018) juga menunjukkan adanya pendidik akan dapat merencanakan
hubungan yang signifikan antara pembelajaran matematika yang dapat
kecemasan matematis dan hasil belajar mengurangi dampak kecemasan tersebut.
matematika. Untuk itu telah dilakukan penelitian kepada
Masih banyak peserta didik yang pada peserta didik kelas XI Man dengan
memiliki kecemasan dalam belajar rumusan masalah yaitu apakah terdapat
matematika, dimana peserta didik akan hubungan antara kecemasan matematis dan
merasakan kegelisahan, kesulitan, serta kemampuan komunikasi matematis peserta
ketakukan saat akan menghadapi atau didik kelas XI Man 2 Langsa?.
sedang belajar matematika. Jika hal ini
terus berlanjut, maka ada kemungkinan

Jurnal Dimensi Matematika 416


p-ISSN: 2721-9143, e-ISSN: 2720-9903

Metode matematika. Soal kemampuan komunikasi


Metode penelitian yang digunakan matematis disusun berdasarkan indikator
dalam penelitian ini adalah metode yang dikemukakan oleh Kementrian
korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Pendidikan Ontario, yaitu written text,
Penelitian korelasi bertujuan untuk drawing dan mathematical expressions.
mengkaji tingkat keterkaitan antar dua Angket kecemasan matematis yang
variabel atau lebih (Sani, 2018) dan digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif digunakan dengan modifikasi angket kecemasan matematis
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah yang disusun oleh Nursilawati (2010) .
ditetapkan (Sugiyono, 2015). Sesuai Sebelum diberikan kepada peserta didik
rumusan masalah maka hipotesis yang instrumen divalidasi untuk mengetahui
akan diuji dalam penelitian ini adalah kualitasnya. Untuk menjawab rumusan
“terdapat hubungan yang berarti antara masalah Teknik analisis data dilakukan
kecemasan matematis dengan kemampuan menggunakan korelasi pearson product
matematis peserta didik kelas XI Man 2 moment. Korelasi pearson product moment
Langsa”. Populasi dalam penelitian ini digunakan untuk melukiskan hubungan
adalah peserta didik kelas XI MIPA antara dua buah variabel (Sudaryono,
Man 2 Langsa Semester Genap Tahun 2021).
Pelajaran 2021/2022 dan sampelnya
Hasil dan Pembahasan
adalah 37 peserta didik dari total 60
Hasil penelitian yang dipaparkan
peserta didik kelas XI Man 2 Langsa.
berupa tingkat kecemasan matematis
Sample dipilih dengan
peserta didik, tingkat kemampuan
menggunakan teknik simple random
komunikasi peserta didik, serta hubungan
sampling, yaitu pengambilan anggota
antara kecemasan matematis dan
sampel dari populasi dilakukan secara
kemampuan komunikasi matematis peserta
acak tanpa memperhatikan srata yang ada
didik.
dalam populasi (Lestari & Mokhammad,
Tingkat Kecemasan Matematis
2018).
Angket kecemasan matematis
Instrumen dalam penelitian berupa
diberikan kepada 35 sampel dan berisi 26
tes terkait kemampuan komunikasi
butir pernyataan (15 pernyataan positif dan
matematis dan angket kecemasan
11 pernyataan negatif) yang memuat

Jurnal Dimensi Matematika 417


p-ISSN: 2721-9143, e-ISSN: 2720-9903

komponen-komponen untuk mengukur yang diberikan berupa tiga soal uraian materi
tingkat kecemasan peserta didik, Bilangan bulat yang telah divalidasikan.
diantaranya adalah komponen mood, Masing-masing soal mewakili masing-
komponen motorik, komponen kognitif, masing indikator kemampuan komunikasi
dan komponen somatik. Data angket yaitu written text, drawing, dan mathematical
diolah dengan menggunakan bantuan expressions. Data hasil tes kemampuan
program Ms. Excell 2019. Data yang komunikasi matematis peserta didik di olah
diperoleh dari hasil angket kecemasan dengan menggunakan Ms. Excel 2019. Data
matematis dikelompokkan kedalam yang diperoleh dari hasil tes kemampuan
beberapa tingkatan kecemasan menurut komunikasi matematis dikelompokkan ke
Stuart dan Laraia, yaitu kecemasang dalam beberapa kategori menurut
ringan, kecemasan sedang, kecemasan pengkategorian oleh Ngalim Purwanto
berat dan panik (Hardiyati, 2020). (Purwanto, 1988), yang disajikan pada tabel
Tabel 1. Tingkat Kecemasan Matematis 2.
Peserta Didik Kelas XI Man 2 Langsa.
Tingkat Tabel 2. Kategori Kemampuan Komunikasi
No. Frekuensi Presentasi Matematis
Kecemasan
1 Ringan - - Persentase Presentasi
2 Sedang 16 43,24 86-100 Sangat Baik
3 Berat 16 51,35 76-85 Baik
60-75 Cukup
4 Panik 2 5,41
55-60 Kurang
Jumlah 35 100 ≤ 54 Kurang Sekali

Tabel 1 menunjukkan bahwa siswa


Tabel 3. Tingkat Kemampuan Komunikasi
dengan kecemasan sedang sebanyak 16 Matematis Peserta Didik Kelas XI MAN 2
orang, tingkat kecemasan berat sebanyak Langsa
Tingkat
Kemampuan
16 orang, dan tingkat panik sebanyak 2 No.
Komunikasi
Frekuensi Presentasi
Matematis
orang. Secara keseluruhan, jumlah peserta 1 Sangat Baik 5 13,51
2 Baik 3 8,11
didik kelas XI Man 2 Langsa yang 3 Cukup 8 21,62
4 Kurang 2 5,41
memiliki kecemasan berat lebih banyak 5 Kurang Sekali 16 51,35
Jumlah 35 100
dari tingkat kecemasan lainnya.
Kemampuan Komunikasi Matematis Dapat dilihat pada tabel 3 bahwa
Kemampuan komunikasi peserta didik dengan kemampuan
matematis peserta didik dalam penelitian komunikasi matematis sangat baik sebanyak
ini diukur dengan menggunakan tes 5 orang, peserta didik dengan kemampuan
kemampuan komunikasi matematis. Tes komunikasi matematis baik sebanyak 3

Jurnal Dimensi Matematika 418


p-ISSN: 2721-9143, e-ISSN: 2720-9903

orang, peserta didik dengan kemampuan


Tabel 4. Uji Normalitas
komunikasi matematis cukup sebanyak 8 Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
Kecemasan .095 35 .200 .967 35 .340
orang, peserta didik dengan kemampuan Matematis
Kemampuan .140 35 .067 .948 35 .082
komunikasi matematis kurang sebanyak 2 Komunikasi
Matematis

orang, dan peserta didik dengan


Pada tabel 4 memperlihatkan nilai
kemampuan komunikasi matematis
signifikan yang tertera pada kolom
kurang sekali sebanyak 16 orang. Secara
Kolmogorov – Smirnov sebesar 0,200
keseluruhan, kemampuan komunikasi
untuk kecemasan matematis dan 0,067 untuk
matematis peserta didik kelas XI Man 2
kemampuan komunikasi matematis.
Langsa yang memiliki kemampuan
Karena nilai signifikan masing-masing data
matematis kurang sekali lebih banyak
lebih besar dari nilai α (0,05) maka masing-
dibandingkan tingkatan kemampuan
masing data tersebut berdistribusi normal.
komunikasi matematis lainnya. Hubungan Tabel 5. Output Uji Linearitas
Kecemasan Matematis dan Kemampuan Sum of
df
Mean
F Sig.
Squares Square
Komunikasi Matematis. Komunikasi
(Combined) 317.354 23 13.798 1.330 .302
Matematis* Between Linearity 65.617 1 65.617 6.323 .026
Kecemasan
Analisis data untuk mengetahui Groups Deviation from
251.736 22 11.443 1.103 .440
Matematis
Linearity
hubungan antara kecemasan matematis Wiyhin
134.917 13 10.378
Groups
dan kemampuan komunikasi matematis Total 452.270 36

dilakukan dengan menggunakan SPSS 22


dengan menggunakan korelasi Pearson Tabel 5 memperlihatkan nilai

dan hipotesisnya adalah: signifikan yang dihasilkan sebesar 0,440.


Karena nilai signifikan Deviation from
HO : Tidak ada hubungan antara
Linearity lebih besar dari nilai α (0,05)
kecemasan matematis dan kemampuan
maka data tersebut memiliki hubungan
komunikasi matematis peserta didik
yang linear.
kelas XI Man 2 Langsa.
Tabel 6. Korelasi Kecemasan dan
H1 : Ada hubungan antara Komunikasi Matematis
Kecemasan Komunikasi
kecemasan matematis dan kemampuan Matematis Matematis
Kecemasan Pearson 1 -.381
komunikasi matematis peserta didik kelas Matematis Correlatins
Sig. (2 tailed) .020
N 37 37
XI Man 2 Langsa. Komunikasi Pearson -.381 1
Matematis Correlatins
Sig. (2 tailed) .020
N 35 35

Jurnal Dimensi Matematika 419


p-ISSN: 2721-9143, e-ISSN: 2720-9903

Berdasarkan hasil analisis statistic kecemasan belajar peserta didik dengan


pada tabel 6 menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis peserta
kecemasan matematis memiliki hubungan didik.
negatif dengan komunikasi matematis Mengenai adanya hubungan negatif
peserta didik, yang artinya semakin antara kecemasan matematis dan
tinggi kecemasan matematis peserta didik kemampuan komunikasi matematis, maka
maka semakin rendah kemampuan untuk meningkatkan kemampuan
komunikasi matematisnya dan sebaliknya komunikasi matematis peserta didik, salah
semakin rendah kecemasan matematis satu yang dapat dicoba adalah dengan
peserta didik maka semakin tinggi menciptakan suasana belajar yang
kemampuan komunikasi matematisnya. menyenangkan sehingga peserta didik dapat
Hal ini didukung oleh temuan Namkung merasa tenang dan rileks dalam belajar
et al., (2019) dimana terdapat hubungan matematika. Pembelajaran yang tidak
negatif yang signifikan antara kecemasan terpusat hanya kepada guru, sehingga peserta
matematis dan kinerja matematika. Hal didik merasa dilibatkan dan dianggap
ini menunjukkan bahwa kecemasan penting dalam proses pembelajaran juga
ternyata dapat mempengaruhi prestasi dapat menjadi alternatif untuk menciptakan
belajar peserta didik. Hal ini juga kondisi belajar yang kondusif (Sakarti,
diperkuat oleh hasil penelitian-penelitian 2018).
terdahulu yang menemukan adanya Kesimpulan
hubungan negatif antara kecemasan Kesimpulan yang dapat diambil
matematis dan prestasi belajar peserta melalui penelitian ini adalah terdapat
didik yang dilakukan oleh Setiadi (2018) hubungan signifikan yang negatif antara
dan Disai et al., (2018) yang kecemasan matematis dan kemampuan
menunjukkan adanya hubungan negatif komunikasi matematis peserta didik kelas XI
antara kecemasan matematis dan prestasi Man 2 Langsa. Hal ini berarti semakin tinggi
belajar peserta didik. Temuan dalam kecemasan matematis peserta didik maka
penelitian ini juga sejalan dengan semakin rendah kemampuan
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh komunikasi matematis peserta didik, begitu
Somawati (2016), yang menunjukkan pula sebaliknya semakin rendah kecemasan
bahwa terdapat pengaruh langsung antara matematis peserta didik maka semakin tinggi

Jurnal Dimensi Matematika 420


p-ISSN: 2721-9143, e-ISSN: 2720-9903

kemampuan komunikasi matematis Informatika Dan Sains (JPIS), 7(1),


peserta didik. Penelitian mendatang perlu 28–41.
dilakukan untuk mengkaji penyebab Sani, R. A. (2018). Penelitian
kecemasan matematis yang dimiliki oleh Pendidikan. Jakarta: Tira Smart.
peserta didik untuk kemudian dapat Santri, F. S. (2017). Ada Apa Dengan
ditemukan solusi yang tepat untuk dapat Kecemasan Matematika? Journal of
menurunkan kecemasan matematis peserta Medives, 1(1), 59–65.
didik. Setiadi, Y. (2018). Hubungan Konsep
Daftar Pustaka Diri, Kecerdasan Emosional, d an
Asuro, N., & Fitri, I. (2020). Analisis Kecemasan Belajar dengan
Kemampuan Komunikasi Prestasi Belajar Mahasiswa. JNPM
Matematis Ditinjau dari Self (Jurnal Nasional Pendidikan
Concept Siswa SMA/MA. Suska Matematika), 2(1), 119–132.
Journal of Mathematics Education, Somawati, S. (2016). Pengaruh
6(1), 33–46. Kecemasan Dan Kemandirian
Disai, W. I., Dariyo, A., & Basaria, D. Belajar Terhadap Kemampuan
(2018). Hubungan Antara Komunikasi Matematika Siswa Sma
Kecemasan Matematika Dan Self- Negeri Di Kecamatan Pasar Rebo.
Efficacy Dengan Hasil Belajar Research and Development Journal
Matematika Siswa Sma X Kota of Education, 3(1), 35–51.
Palangka Raya. Jurnal Muara Ilmu Sudaryono. (2021). Statistik I (Statistik
Sosial, Humaniora, Dan Seni, 1(2), Deskriptif untuk Penelitian).
556–568. Yogyakarta:Andi.
Sakarti, H. (2018). Hubungan Kecemasan Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
dan Kemampuan Siswa dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Menyelesaikan Masalah
Van de Walle, J. A. (2008). Matematika
Matematika. Jurnal Pendidikan
Sekolah Dasar dan Menengah.
Jakarta: Erlangga.

Jurnal Dimensi Matematika 421

Anda mungkin juga menyukai