Anda di halaman 1dari 9

ISSN 2614-0357

ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP AL


IRSYAD SURAKARTA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN
VOLUME BANGUN RUANG SISI TEGAK TAHUN AJARAN 2011/2012

Ana Andriyani1), Sutopo2), Dwi Maryono3)


1) MahasiswaProdi Pendidikan Matematika, FKIP, UNS, Surakarta
2)Dosen Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, UNS, Surakarta
3)Dosen Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, UNS, Surakarta

Alamat Korespondensi :
1) Jalan Ir. Sutami No. 36 A Kentingan, 085740032493,semangatiadakhir@yahoo.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) kemampuan menulis matematis siswa
dalam mengerjakan soal pada pokok bahasan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi
tegak (2) faktor- faktor yang mempengaruhi kemampuan menulis matematis siswa dalam
mengerjakan soal matematika yang berhubungan dengan geometri khususnya pada pokok
bahasan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi tegak.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah observesi, tes, dan wawancara. Observasi dan wawancara digunakan
untuk memperoleh data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan menulis
matematis siswa.. Tes digunakan untuk mendapatkan data kemampuan menulis matematis
siswa. Berdasarkan hasil tes 1 ada tiga kelompok siswa berdasar indikator kemampuan
menulis. Pada setiap kelompok diambil satu subjek penelitian untuk kemudian diberi tes II
dan diwawancara. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
sampling Snow Ball yang memungkinkan peneliti mengambil sampel tambahan untuk
kelengkapan data sehingga pada akhirnya terdapat empat subjek penelitian Teknik
wawancara yang digunakan adalah wawancara tak terstruktur. Teknik analisis data yang
dilakukan meliputi reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data yang
digunakan adalah triangulasi data yakni triangulasi waktu dan sumber.
Hasil penelitian ini adalah (1) dari 4 subjek penelitian, subjek nomor 13 memenuhi ketiga
indikator menulis matematis, subjek nomor 15 memenuhi indikator Drawing, subjek nomor
18 dan subjek nomor 22 memenuhi indikator Mathematical Expressions dan Drawing. (2)
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan menulis siswa adalah dari guru dan siswa
sendiri. Faktor dari guru adalah dalam proses kegiatan belajar-mengajar guru tidak
membiasakan menuliskan jawaban dengan memperhatikan aspek-aspek menulis matematis.
Faktor-faktor dari dalam diri siswa adalah (a) siswa tidak menuliskan jawaban dengan
lengkap karena sudah terbiasa. (b) Siswa belum menguasai materi dengan baik sehingga
dalam mengerjakan tidak runtut. (c) Siswa sebenarnya mampu menuliskan langkah jawaban
dengan lengkap tetapi tidak konsisten.
Kata kunci : kemampuan menulis metematis, luas permukaan, volume

PENDAHULUAN manusia dapat ditingkatkan dengan adanya


Salah satu tujuan nasional pendidikan yang berkualitas pula dalam
Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan berbagai aspek.
bangsa Indonesia seperti yang tertuang Matematika merupakan ilmu yang
dalan Pembukaan UUD 1945. Pendidikan selalu berkembang baik dari segi teori
merupakan cara yang tepat untuk maupun penerapannya. Matematika
mencapai tujuan ini. Kualitas sumber daya digunakan secara luas dalam kehidupan

Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.II No.2 Maret 2018 | 89
ISSN 2614-0357

sehari-hari sehingga diperlukan suatu menjawab masalah-masalah, mengerjakan


upaya agar pembelajaran metematika dapat tugas, membuat jurnal matematika,
terlaksana dengan baik. Sebagai ilmu membuat refleksi dan sebagainya.
dasar, matematika dipelajari mulai dari Seringkali kita menemukan siswa
tingkat sekolah dasar hingga tingkat yang cerdas dalam matematika, tetapi tidak
perguruan tinggi. Salah satu materi yang mampu menyampaikan hasil
cukup sulit dipahami siswa adalah pemikirannya, apa yang ia pikirkan hanya
geometri. Pembelajaran geometri di dia sendiri yang mengerti. Tidak jarang
Sekolah Menengah pula kita menemukan siswa yang terlalu
Banyak siswa yang menganggap ngotot dengan pendapatnya, tidak mau
matematika terutama geometri sangat menerima masukan dari orang lain. Hal ini
rumit dan sulit. Hasil survey Programme menyiratkan kelemahan mereka dalam
for International Student Assessment berkomunikasi. Padahal sebagai makhluk
(PISA) 2000/2001 menunjukkan bahwa social setiap orang perlu melakukan
siswa lemah dalam geometri, khususnya komunikasi dengan orang lain. Selain itu
dalam pemahaman ruang dan bentuk. kondisi ini juga menyiratkan emosi yang
Sebagai ilustrasi, siswa menghadapi tidak terkontrol. Dalam makalah ini akan
kesukaran dalam membayangkan suatu dikaji komunikasi matematis dan
balok yang berongga di dalamnya. Bila kaitannya dengan kecerdasan emosi [1].
dikaitkan dengan kurikulum yang berlaku, Menulis sangat terkait dengan
porsi geometri memang tidak banyak dan bahasa yang digunakan. Bahasa disajikan
biasanya hanya diajarkan sebagai hafalan sebagai suatu makna representasi dan
dan perhitungan semata. Jika persepsi makna komunikasi. Matematika juga
awalnya sudah merasa sulit, maka mereka merupakan alat untuk mengkomunikasikan
akan segan belajar, dan cenderung berbagai ide dengan jelas, cermat dan
mempersulit yang mudah. Kenyataan ini tepat[5]. Bahkan, Secada memberikan
membuat banyak siswa akhirnya memilih bukti yang cukup untuk menyimpulkan
cara yang cepat dan praktis dalam bahwa "kecakapan bahasa, berhubungan
mengerjakan soal matematika. Siswa tidak dengan prestasi dalam matematika”.
menganggap matematika sebagai Keterampilan menulis tidak datang dengan
tantangan sehingga cenderung sendirinya. Kemahiran menggunakan
menghindarinya. bahasa tulis adalah kemahiran yang
Memahami dan memaknai ide-ide diperoleh melalui pengajaran,
matematika atau konsep-konsep pembelajaran, dan pelatihan, yang
matematika terutama geometri bukanlah dilakukan secara bertahap[2]. Tulisan
pekerjaan yang mudah. Lebih sulit lagi siswa akan menunjukkan sejauh mana ia
bagaimana mengetahui seseorang telah memahami konsep yang diajarkan oleh
memahami suatu konsep matematika guru.
dengan baik dan benar. Berdasarkan informasi salah satu
Mengkomunikasikan ide-ide atau gagasan- guru matematika SMP Al Irsyad
gagasan matematika agar dapat dipahami Surakarta, banyak siswa menunjukkan
oleh orang lain bukan pekerjaan yang gejala tidak dapat mencapai hasil belajar
mudah. Menulis (Writing in Mathematics) sebagaimana yang diharapkan.
merupakan salah satu cara menyampaikan Kebanyakan siswa menyelesaikan soal
gagasan atau ide-ide matematika yang dengan alur yang tidak runtut, tidak
berupa pemecahan masalah (Problem lengkap, bahkan kadang tidak logis.
Solving), pembentukkan soal (Problem Alasan yang muncul ketika ditanya tentang
Posing), keterkaitan (Connection), alasan langkah-langkah dalam jawaban,
pemahaman dan penalaran. Kemampuan mereka mengemukakan bahwa mereka
menulis itu antara lain diperlukan dalam bingung bagaimana menuliskan langkah-

90 | Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.II No.2 Maret 2018
ISSN 2614-0357

langkah pada lembar jawab. Cara yang kelompok dengan pencapaian satu
mereka tulis hanya mencontoh dari indikator dan kelompok yang sama sekali
jawaban yang ada di buku. Padahal tulisan tidak mencapai indikator. Pada masing-
siswa dalam pengerjaan soal matematika masing kelompok, diambil satu siswa
merupakan petunjuk tentang seberapa jauh sebagai subjek penelitian.
penguasaan siswa terhadap suatu materi Teknik pengumpulan data yang
yang telah diajarkan. Hal ini jika dikaji digunakan dalam penelitian ini adalah :
lebih lanjut akan dapat membantu untuk 1. Metode Tes
mencari penyebab rendahnya kemampuan Metode tes yang digunakan dalam
menulis matematis siswa. penelitian ini adalah metode tes
Berdasarkan latar belakang tertulis yang berbentuk soal uraian.
tersebut maka penulis tertarik untuk Tes yang digunakan dalam penelitian
menganalisis kemampuan menulis ini adalah bentuk tes uraian agar siswa
matematis siswa SMP Al Irsyad Surakarta. bebas menuliskan jawaban
penyelesaian sehingga dapat dianalisis
METODE PENELITIAN kemampuan menulis matematis siswa.
Penelitian ini dilakukan di SMP Penelitian ini memfokuskan pada
Al Irsyad Surakarta tahun ajaran analisis kemampuan menulis
2011/2012. Pelaksanaan penelitian ini matematis siswa sehingga uji validitas
dibagi dalam 3 tahapan. Tahap pertama yang diperlukan hanya validitas isi.
adalah tahap persiapan meliputi Uji validitas isi dilakukan dengan
permohonan pembimbing, pengenalan bantuan validator.
lapangan, pengajuan proposal penelitian, 2. Metode Wawancara
dan penyusunan instrumen penelitian. Pada penelitian ini, materi
Tahap kedua adalah pelaksanaan, pada wawancara yang ditanyakan kepada
tahap ini peneliti melakukan kegiatan subjek wawancara sama dengan soal
pengambilan data. Tahap ketiga adalah dalam tes 2. Wawancara
analisis data dan penyusunan laporan hasil dimaksudkan untuk mendapatkan
penelitian. informasi tentang faktor yang
Sesuai dengan tujuan yang ingin mempengaruhi kemampuan menulis
dicapai pada penelitian ini, maka bentuk matematis siswa. Wawancara
penelitian ini adalah penelitian deskriptif dilaksanakan setelah analisis jawaban
kualitatif. Sumber data pada penelitian ini hasil tes siswa dilaksanakan. Sebelum
adalah kata-kata, tindakan, dan sumber wawancara siswa diberi soal tes 2
tertulis dari beberapa siswa yang terpilih kemudian diwawancara.
sebagai subjek penelitian yaitu beberapa
siswa kelas VIII B SMP Al Irsyad
Surakarta. 3. Observasi
Dalam penelitian ini, peneliti Metode observasi pada penelitian ini
menggunakan sampel bertujuan dengan untuk mengamati berlangsungnya
subyek yang diteliti yaitu siswa di kelas proses belajar mengajar. Selain itu juga
VIII B SMP Al Irsyad tahun ajaran sebagai gambaran awal penelitian serta
2011/2012. Jawaban siswa pada tes 1 yang dapat digunakan untuk memperkuat
telah dianalisis dikelompokkan menjadi hasil analisis data. Dan juga sebagai
beberapa kelompok berdasarkan salah satu sumber informasi untuk
pencapaian indikator menulis matematis. mengetahui faktor-faktor yang
Jawaban siswa dikelompokkan menjadi mempengaruhi kemampuan menulis
beberapa kelompok, kelompok dengan matematis siswa. Kegiatan observasi
pencapaian ketiga indikator, kelompok dilaksanakan di kelas VIII B SMP Al
dengan pencapaian dua indikator, Irsyad Surakarta untuk mengamati

Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.II No.2 Maret 2018 | 91
ISSN 2614-0357

berlangsungnya kegiatan belajar saat penelitian, peneliti menemukan


mengajar guna memperoleh informasi beberapa informasi sebagai berikut:
terkait faktor-faktor yang 1) Pada saat menuliskan jawaban,
mempengaruhi kemampuan menulis guru menyatakan kalimat
matematis siswa baik dari cara deklaratif tetapi tidak
mengajar guru maupun sikap siswa di menuliskannya di papan tulis.
kelas. Observasi ini dilakukan dengan Kemudian siswa mencatat di buku
menggunakan lembar observasi dan catatan, sesuai dengan yang
catatan lapangan. Data hasil obervasi dicontohkan guru tanpa ditambahi
nantinya akan disajikan secara keterangan lain.
deskriptif. 2) Guru membuat ilustrasi gambar di
Teknik pemeriksaan keabsahan data papan tulis kemudian siswa
yang digunakan adalah dalam penelitian menyalinnya di buku catatan
ini adalah triangulasi waktu dan masing-masing. Akan tetapi
sumber[4]. Untuk data kemampuan tampak sebagian besar siswa
menulis matematis, triangulasi data yang kesulitan menggambar bangun
digunakan adalah triangulasi waktu yaitu yang dicontohkan di papan tulis.
dengan membandingkan data pada tes 3) Guru menuliskan asal rumus
pertama dan tes kedua. Hasil tes dikatakan dengan runtut di papan tulis
valid apabila pada tes 1 dan tes 2 sambil memeragakan cara
didapatkan hasil yang sepola. Apabila data mencari luas dan volume dengan
yang didapatkan belum valid maka tes 3 alat peraga.
harus dilaksanakan sampai mendapatkan b. Observasi Kegiatan Siswa
hasil yang valid. Untuk data faktor-faktor Pada saat penelitian, peneliti
yang mempengaruhi kemampuan menulis menemukan beberapa informasi
matematis siswa, triangulasi yang sebagai berikut:
digunakan adalah triangulasi sumber, yaitu 1) Ketika guru menuliskan jawaban
dengan membandingkan data hasil dari contoh soal yang diberikan,
wawancara dengan data observasi. siswa mencatat di buku tulis. Pada
Sedangkan analisis data yang kesempatan lain saat guru
digunakan dalam penelitian ini meliputi 3 memberikan soal, beberapa siswa
tahap yaitu reduksi data, penyajian data maju mengerjakan di papan tulis
dan penarikan kesimpulan[3]. kemudian dibahas bersama-sama.
2) Pada saat guru menjelaskan
HASIL DAN PEMBAHASAN beberapa siswa yang belum paham
Berdasarkan penelitian yang telah tidak sungkan untuk bertanya.
dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: Pertanyaan yang diajukan terkait
1. Observasi dengan materi yang disajikan dan
a. Observasi Guru Mengajar langkah-langkah penyelesaian soal
Observasi guru mengajar yang ditulis di papan tulis.
dilakukan sebagai langkah awal Beberapa siswa yang duduk di
penelitian dalam rangka belakang lebih suka bertanya pada
mengumpulkan data. Pada penelitian teman yang ada di dekatnya jika ia
ini observasi kelas dilakukan belum paham atau menunggu guru
sebanyak 4 kali pertemuan. Tujuan berkeliling baru kemudian bertanya
observasi ini adalah untuk ketika guru ada di dekatnya.
mengetahui faktor-faktor yang 3) Siswa mencatat di buku catatan
mempengaruhi kemampuan menulis sesuai yang guru tulis di papan tulis
siswa dalam proses belajar. Pada tanpa menambahi keterangan yang

92 | Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.II No.2 Maret 2018
ISSN 2614-0357

dikatakan guru tetapi tidak ditulis Mathematical Expression dan


di papan tulis. sebagian indikator Written Text
c. Sebagian besar siswa kesulitan tetapi aspek yang muncul dengan
menggambar bangun ruang yang baik adalah aspek Drawing. Tidak
dicontohkan oleh guru. Mereka yang ada kalimat deklaratif walaupun
kesulitan menggambar kubus, rumus maupun persamaan
prisma, dan limas. Beberapa kali matematika ditulis dengan benar.
guru harus mengajari satu per satu Tidak ada kalimat yang
siswa untuk menggambar. menunjukkan apa yang hendak
2. Tes dicari. Ini menunjukkan bahwa
Berikut ini hasil penelitian dan aspek Mathematical Expressions
pembahasan mengenai kemampuan belum terpenuhi. Aspek Drawing
menulis matematis subjek penelitian : muncul tampak dengan adanya
a. Siswa nomor 13 gambar yang sesuai dan lengkap
Berdasarkan analisis hasil tes 1 dan untuk menjawab pertanyaan. Akan
tes 2, jawaban siswa ini dominan tetapi, pada soal nomor 2 tes 1
memenuhi indikator menulis subjek 15 salah menempatkan
matematis yaitu Drawing, keterangan pada gambar. Ini
Mathematical Expression, dan menunjukkan bahwa aspek Drawing
Written Text. Pada beberapa soal belum sempurna tetapi secara umum
tidak ditulis kalimat deklaratif tetapi pada jawaban di soal-soal lain aspek
rumus maupun persamaan ini muncul dengan baik. Subjek
matematika ditulis dengan benar nomor 15 mengerjakan tanpa
pada semua jawaban. Ini menuliskan analisis gambar. Siswa
menunjukkan bahwa aspek hanya menuliskan hitungan tanpa
Mathematical Expressions terpenuhi penjelasan di lembar jawab misalnya
namun belum sempurna. Siswa dapat tentang bentuk bangun ruang dan
mengilustrasikan gambar dengan bentuk alasnya. Simbol-simbol
baik sehingga memperjelas alur /rumus tidak disertai keterangan. Ini
jawaban yang ditulis. Aspek menunjukkan bahwa aspek Written
Drawing muncul tampak dengan Text belum terpenuhi.
adanya gambar yang sesuai dan c. Siswa nomor 18
lengkap untuk menjawab Berdasarkan analisis hasil tes 1
pertanyaan. Ini menunjukkan bahwa dan tes 2, jawaban siswa ini
aspek Drawing terpenuhi. Pada memenuhi indikator menulis
lembar jawab subjek nomor 13 matematis yaitu Drawing, sebagian
secara umum mengerjakan secara indikator Mathematical Expression,
runtut dan lengkap akan tetapi pada dan sebagian indikator Written Text.
beberapa soal analisis gambar tidak Akan tetapi yang muncul dengan
dituliskan. Siswa hanya menuliskan baik adalah aspek Mathematical
hitungan tanpa penjelasan di lembar Expression dan Drawing. Pada tes 1
jawab. Simbol-simbol / rumus tidak tidak ada kalimat deklaratif yang
disertai keterangan. Ini menunjukkan menunjukkan apa yang hendak dicari
bahwa ada aspek Written Text tetapi rumus ditulis dengan benar.
terpenuhi namun belum sempurna. Pada tes 2 siswa menuliskan kalimat
b. Siswa nomor 15 deklaratif dengan menulis kalimat
Berdasarkan analisis hasil tes 1 dan pertanyaan untuk menunjukkan apa
tes 2, jawaban siswa ini memenuhi yang akan dicari. Ini menunjukkan
indikator menulis matematis yaitu bahwa sebenarnya siswa dapat
Drawing, sebagian indikator menuliskan kalimat deklaratif tetapi

Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.II No.2 Maret 2018 | 93
ISSN 2614-0357

tidak konsisten pada tiap jawaban, adanya gambar untuk menjawab


maka aspek Mathematical pertanyaan, tetapi pada beberapa
Expressions muncul namun belum gambar tidak ada keterangan padahal
sempurna. Langkah selanjutnya pada lembar jawaban siswa terdapat
adalah membuat gambar. Aspek simbol-simbol seperti pada soal
Drawing muncul tampak dengan nomor 3 tes 2: AB,AC, BC dan x. Ini
adanya gambar untuk menjawab menunjukkan bahwa aspek Drawing
pertanyaan. Akan tetapi pada gambar dan Written Text berkaitan dengan
tidak ada keterangan padahal pada penulisan simbol belum terpenuhi
lembar jawaban siswa terdapat secara sempurna. Siswa
simbol-simbol seperti: AB,AC, dan mengerjakan tanpa menuliskan
BC. Ini menunjukkan bahwa aspek analisis gambar, akibatnya alur
Drawing muncul namun belum pengerjaan yang ditulis menjaddi
sempurna pada satu soal tetapi tidak lengkap. Siswa hanya
muncul dengan baik pada soal menuliskan hitungan tanpa
lainnya. Subjek nomor 18 penjelasan dari satu langkah menuju
mengerjakan tanpa menuliskan langkah selanjutnya. Langkah yang
analisis gambar sehingga alur yang dituliskan juga tidak disertai
dituliskan menjadi tidak lengkap. penjelasan. Simbol-simbol / rumus
Siswa hanya menuliskan hitungan ditulis tanpa disertai keterangan.
tanpa penjelasan dari satu langkah Pada jawaban juga tampak ada
menuju langkah selanjutnya. langkah yang hilang, tidak
Langkah yang dituliskan pun tidak dituliskan. Ini menunjukkan bahwa
urut. Pada jawaban juga tampak ada aspek Written Text belum terpenuhi.
langkah yang hilang, tidak 3. Wawancara
dituliskan. Simbol-simbol / rumus Tujuan dari wawancara ini adalah
ditulis tanpa disertai keterangan. Ini untuk mengetahui faktor-faktor yang
menunjukkan bahwa aspek Written mempengaruhi kemampuan menulis
Text belum terpenuhi. matematis siswa.
d. Siswa nomor 22 Berikut hasil dan pembahasan yang
Berdasarkan analisis hasil tes 1 dan diperoleh pada penelitian ini:
tes 2 jawaban siswa ini memenuhi a. Subjek nomor 13
indikator menulis matematis yaitu 1) Siswa tidak menuliskan langkah
Drawing dan Mathematical jawaban secara lengkap karena
Expression. Pada tes 1 jawaban sudah terbiasa.
nomor 2 dan 3 siswa menuliskan 2) Siswa tidak menuliskan kalimat
kalimat deklaratif yang deklaratif pada lembar jawaban
menunjukkan yang hendak dicari karena berfikir bahwa di soal
dan rumus ditulis dengan benar sudah ada.
tetapi tidak pada jawaban tes 2. Ini 3) Siswa tidak menuliskan
menunjukkan bahwa siswa argumentasi verbal yang
sebenarnya mampu menuliskan didasarkan pada analisis gambar
kalimat deklaratif tetapi tidak maupun konsep dan keterangan
konsisten dalam penulisan kalimat dari simbol-simbol karena
deklaratif, maka aspek Mathematical berfikir bahwa guru sudah tahu
Expressions belum terpenuhi secara maksudnya.
sempurna pada soal ini namun baik b. Subjek nomor 15
pada soal lain. Langkah selanjutnya 1) Siswa terbiasa tidak menuliskan
adalah membuat gambar. Aspek kalimat deklaratif pada lembar
Drawing muncul tampak dengan

94 | Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.II No.2 Maret 2018
ISSN 2614-0357

jawaban karena berfikir bahwa di didasarkan pada analisis gambar


soal sudah ada. dan konsep karena berfikir
2) Siswa tidak menuliskan pengerjaan menjadi lebih cepat.
argumentasi verbal yang 4) Siswa tidak menuliskan
didasarkan pada analisis gambar keterangan dari simbol-simbol
dan konsep karena merasa cukup karena berfikir bahwa hal itu
hanya dengan menuliskan tidak perlu, guru sudah tahu dan
rumusnya. terbiasa mengerjakan dengan cara
3) Siswa tidak menuliskan yang seperti itu.
keterangan dari simbol-simbol Berdasarkan hasil observasi dan
karena berfikir bahwa hal itu wawancara peneliti menemukan bahwa
tidak perlu. kemampuan menulis matematis siswa
4) Siswa belum menguasai materi dipengaruhi beberapa faktor, yakni faktor-
dengan baik sehingga dalam faktor yang pengajaran, guru tidak
mengerjakan tidak runtut. memberikan contoh dan menekankan
c. Subjek nomor 18 untuk menuliskan langkah-langkah
1) Siswa terbiasa tidak menuliskan penulisan jawaban secara keseluruhan
kalimat deklaratif pada lembar yang menampakkan aspek-aspek
jawaban karena berfikir bahwa di kemampuan menulis. Misalkan pada saat
soal sudah ada. menuliskan jawaban, guru menyatakan
2) Siswa sebenarnya mampu kalimat deklaratif tetapi tidak
menuliskan langkah jawaban menuliskannya di papan tulis padahal
dengan lengkap tetapi tidak siswa ketika mencatat hanya mencontoh
konsisten (terkadang ditulis tulisan guru di papan tulis. Ketika siswa
terkadang tidak). mengerjakan soal di kelas, jawaban siswa
3) Siswa tidak menuliskan langkah yang tidak dilengkapi dengan keterangan
dengan benar karena siswa tidak tidak dikoreksi dan ditambahi oleh guru
memahami konsep dengan baik. sehingga siswa menganggap pekerjaannya
4) Siswa tidak menuliskan sudah benar. Hal ini menyebabkan siswa
argumentasi verbal yang berpikir bahwa tidak perlu menuliskan
didasarkan pada analisis gambar keterangan dari rumus ataupun simbol
maupun konsep dan tidak sehingga siswa terbiasa mengerjakan soal
menuliskan keterangan dari dengan tidak lengkap dan menganggap
simbol-simbol karena berfikir pekerjaannya sudah benar. Pekerjaan siswa
bahwa guru sudah tahu sebenarnya dalam pola penulisan jawaban
maksudnya. tidak jauh berbeda dengan catatan siswa
dan jawaban guru di papan tulis. Hal ini
d. Subjek nomor 22 berarti bahwa siswa sebenarnya mampu
1) Siswa sebenarnya mampu menulis dengan baik apabila diberi contoh,
menuliskan kalimat deklaratif, dibiasakan dan bener-benar ditekankan
langkah jawaban dengan lengkap oleh guru. Adapun hal lain yang
pada jawaban hanya saja tidak mempengaruhi kemampuan menulis
konsisten dengan alasan matematis siswa adalah penguasaan siswa
kurangnya waktu. terhadap materi ajar. Siswa yang
2) Pada salah satu soal siswa tidak penguasaan materinya kurang menulis
memahami konsep dengan baik jawaban yang tidak lengkap, beberapa
sehingga tidak menuliskan secara langkah pengerjaan tidak dituliskan.
lengkap.
3) Siswa tidak menuliskan
argumentasi verbal yang KESIMPULAN DAN SARAN

Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.II No.2 Maret 2018 | 95
ISSN 2614-0357

Berdasarkan hasil penelitian yang menekankan pentingnya penulisan


telah dilakukan dan uraian pembahasan, matematis dalam menjawab soal.
maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Kemampuan menulis matematis siswa b. Faktor siswa
SMP Al Irsyad Surakarta kelas VIII B 1) Siswa terbiasa tidak menuliskan
tahun ajaran 2012/2013 dalam kalimat deklaratif pada lembar
mengerjakan soal pada pokok bahasan jawaban karena berpikir bahwa di
luas permukaan dan volume bangun soal sudah ada.
ruang sisi belum memenuhi seluruh 2) Siswa tidak menuliskan langkah
aspek kemampuan menulis matematis secara lengkap karena sudah
dengan hasil penelitian sebagai berikut: terbiasa mengerjakan secara
a. Subjek nomor 13 dalam langsung.
menuliskan jawaban memenuhi 3) Siswa tidak menuliskan
ketiga indikator menulis matematis argumentasi verbal yang
yaitu Mathematical Expression, didasarkan pada analisis gambar,
Drawing, dan Written Text keterangan dari simbol-simbol
b. Subjek nomor 15 dalam dan konsep karena berfikir bahwa
menuliskan jawaban memenuhi guru sudah tahu maksudnya dan
satu indikator menulis matematis merasa cukup dengan menuliskan
yaitu Drawing rumusnya.
c. Subjek nomor 18 dalam 4) Siswa belum menguasai materi
menuliskan jawaban memenuhi dua dengan baik sehingga dalam
indikator menulis matematis yaitu mengerjakan tidak runtut.
Mathematical Expression dan 5) Siswa sebenarnya mampu
Drawing menuliskan langkah jawaban
d. Subjek nomor 22 dalam dengan lengkap tetapi tidak
menuliskan jawaban memenuhi dua konsisten (terkadang ditulis
indikator menulis matematis yaitu terkadang tidak).
Mathematical Expression dan 6) Siswa tidak menuliskan
Drawing argumentasi verbal yang
2. Faktor- faktor yang mempengaruhi didasarkan pada analisis gambar
kemampuan menulis matematis siswa dan konsep karena berfikir
dalam mengerjakan soal matematika pengerjaan menjadi lebih cepat.
yang berhubungan dengan geometri
khususnya pada pokok bahasan luas
permukaan dan volume bangun ruang DAFTAR PUSTAKA
sisi tegak sebagai berikut: [1] Armiati. (2009). Komunikasi
a. Faktor guru Matematis dan Kecerdasan
Dalam proses pengajaran, guru Emosi. (online). Diperoleh 6
tidak tidak memberikan contoh Januari 2012 dari
menuliskan langkah-langkah eprints.uny.ac.id/7030/1/P16-
penulisan jawaban secara Armiati.pdf
keseluruhan yang menampakkan [2] Aryani, K. (2002). Peningkatan
aspek-aspek kemampuan menulis. Kemampuan Menulis dan
Misal, pada saat menuliskan Pemahaman Konsep Matematika
jawaban, guru menyatakan kalimat melalui Pembelajaran dengan
deklaratif tetapi tidak Strategi Writing from a Promt
menuliskannya di papan tulis. and Writing in Performance Task
Selain itu guru juga tidak pada Siswa SMP. Tesis Tidak

96 | Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.II No.2 Maret 2018
ISSN 2614-0357

Dipublikasikan, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
[3] Milles, M. dan Huberman, M. (1992).
Analisis Data Kualitatif. Jakarta :
UI Press
[4] Moleong, L.J. (2010). Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya
[5] Wahyudin.(2008). Kurikulum,
Pembelajaran, dan Evaluasi.
Jakarta: IPA Abong

Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.II No.2 Maret 2018 | 97

Anda mungkin juga menyukai