Skripsi
Rofiatul Jumaroh
14 421 015
2021
BAB I
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
Skala Kriteria
81 – 100% Sangat Baik (A)
61 – 80 % Baik (B)
41 – 60 % Cukup Baik (C)
21 – 40 % Kurang (K)
< 21 % Sangat Kurang
(Arikunto & Jabar, 2007:18)
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS DATA
No Nilai Kategori
1. x 80 Tinggi
2. 55 x 80 Rendah
3. x 55 Sedang
Selanjutnya hasil tes kemampuan matematika peserta didik kelas X Teknik
Komputer dan jaringan (TKJ) dikelompokkan berdasarkan kelompok tertinggi,
sedang dan rendah yang ditunjukkan oleh Tabel 4.3 berikut
Tabel 4.3 Kelompok Peserta Didik
Kelas X Teknik Komputer dan jaringan (TKJ)
Dari Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa terdapat 5 peserta didik berkemampuan
matematika tinggi, 11 peserta didik berkemampuan matematika sedang, dan 16
peserta didik berkemampuan matematika rendah.
1 Tinggi 1 4 4 3 32 88,89 89
SNM
2 3 4 3
3 4 4 3
2 Tinggi 1 4 4 4 33 91,67 92
CB
2 4 4 3
3 4 4 2
3 4 2 4
4 Tinggi 1 4 4 3 29 80,56 81
AM
2 3 1 3
3 4 4 3
AK 2 4 4 4
3 4 4 4
2 4 4 3
3 4 4 3
2 3 3 1
3 4 3 1
2 3 4 1
3 4 4 1
9 AA Sedang 1 4 4 1 23 63,89 64
2 3 4 1
3 3 1 2
10 AFKS Sedang 1 4 4 1 21 58,33 58
2 2 4 1
3 3 1 1
11 DE Sedang 1 4 4 3 25 69,44 69
2 2 4 2
3 4 1 1
2 3 4 3
3 4 4 4
13 GR Sedang 1 4 3 3 26 72,22 72
2 4 3 2
3 1 0 0
2 3 4 1
3 3 2 3
2 2 4 2
3 2 4 2
2 4 4 2
3 4 4 1
09 5
17 MDU Rendah 1 4 4 1 27 75 75
W
2 3 4 2
3 4 4 1
2 4 4 3
3 4 4 1
2 2 4 2
3 3 2 2
20 RNM Rendah 1 4 4 1 27 75 75
2 4 4 2
3 3 3 2
21 MI Rendah 1 2 3 4 26 72,22 72
2 2 3 4
3 3 3 2
22 TH Rendah 1 4 3 1 24 66,67 67
2 4 4 1
3 2 3 2
23 AYS Rendah 1 4 0 0 14 38,89 39
2 4 1 1
3 3 1 0
24 ZI Rendah 1 4 1 2 21 58,33 58
2 3 4 2
3 3 2 2
2 1 1 1
3 1 2 1
2 2 1 1
3 2 3 1
2 3 2 1
3 3 1 2
28 RR Rendah 1 3 2 2 24 66,67 67
2 3 2 2
3 3 3 3
2 3 3 1
3 2 3 1
30 TARW Rendah 1 2 4 3 15 41,67 42
2 2 3 0
3 1 0 0
2 3 4 3
3 4 4 3
2 3 3 3
3 3 3 2
4 8
9% Baik
2 3 75% 4 100% 3 75%
(A)
7% Baik
2 4 100% 4 100% 3 75%
(A)
1% Baik
2 2 50% 4 100% 3 75%
(A)
6% (B)
2 3 75% 1 25% 3 75%
% Baik
2 4 100% 4 100% 4 100%
(A)
Keterangan:
Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa untuk soal 1 indikator ke-1 menunjukkan
bahwa peserta didik yang berkemampuan matematika tinggi semuanya mendapat
skor 4 (skor maksimal) dengan persentase 100% karena peserta didik mampu
menggambarkan diagram venn sesuai permasalaham dan disertai keterangan yang
lengkap dan benar. Pada soal ke-2 indikator ke-1 menunjukkan bahwa peserta
didik yang berkemampuan matematika tinggi hanya 2 peserta didik yang mendapat
skor 4 (skor maksimal) dengan persentase 100%, dua peserta didik yang mendapat
skor 3 dengan persentase 75% karena peserta didik kurang tepat menyatakan ide
matematika ke dalam gambar namun ada sedikit kesalahan, dan satu peserta didik
yang memperoleh skor 2 dengan persentase 50%, karena peserta didik saat
menjawab soal tidak disertai dengan keterangan. Pada soal ke-3 indikator ke-1
menunjukkan bahwa peserta didik yang berkemampuan matematika tinggi
semuanya mendapatkan skor 4 (skor maksimal).
Pada indikator ke-3 soal ke-1 tiga peserta didik yang mendapat skor 4 dengan
persentase 100%, yaitu CB, ARF dan AK, karena ketiga peserta didik dapat
menuliskan model matematika lengkap dan benar, dan dua peserta didik mendapat
skor 3 dengan persentase 75%, yaitu SNM dan AM karena peserta didik saat
menuliskan model matematika lengkap namun ada sedikit kesalahan pada hasil
akhirnya. Pada indikator ke-3 soal ke-2 hanya ada satu peserta didik yang memiliki
skor 4 dengan persentase 100% dan keempat peserta didik yang lain memiliki skor
3 dengan persentase 75%, karena peserta didik saat menuliskan model matematika
lengkap namun ada sedikit kesalahan. Pada indikator ke-3 soal ke-3 terdapat dua
peserta didik yang memiliki skor 4 dengan persentase 100%, dan kedua peserta
didik yang lain memiliki skor 3 dengan persentase 75%, karena peserta didik saat
menuliskan model matematika lengkap namun ada sedikit kesalahan, dan satu
peserta didik yang memiliki skor 2 dengan persentase 50%, karena peserta didik
saat menuliskan model matematika kurang lengkap namun ada sebagian yang salah
seperti peserta didik saat mengerjakan soal nomer 3 langkah-langkah yang
dikerjakan langsung mencapai hasil.
Dari 5 peserta didik pada kelompok ini termasuk kriteria sangat baik
dengan rata-rata 89,44% dengan rincian 4 peserta didik memiliki kemampuan
komunikasi matematis termasuk kriteria sangat baik, 1 peserta didik memiliki
kemampuan komunikasi matematis termasuk kriteria baik dengan rincian rata-rata
kriteria indikator 1 persentase sebesar 93,33%, indikator 2 persentase sebesar
91,67%, indikator3 persentase sebesar 83,33%
4% Baik
2 4 100% 4 100% 3 75%
(A)
7% (B)
2 3 75% 3 75% 1 25%
2% (B)
2 3 75% 4 100% 1 25%
3% Baik
2 2 50% 4 100% 1 25%
(C)
4% (B)
2 2 50% 4 100% 2 50%
7% Baik
2 3 75% 4 100% 3 75%
(A)
3 1 25% 0 0% 0 0%
1% (B)
4% (B)
Keterangan :
Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa untuk soal ke-1 indikator ke-1
menunjukkan bahwa peserta didik yang berkemampuan matematika sedang
terdapat 9 peserta didik mendapat skor 4(skor maksimal) dengan persentase
100% karena peserta didik mampu menyelesaikan permasalaham dan disertai
keterangan yang lengkap dan benar. sedangkan 1 peserta didik mendapat skor 3
dengan persentase 75% karena peserta didik saat menyelesaikan permasalahan
terjadi sedikit kesalahan. Dan 1 peserta didik mendapat skor 2 dengan
persentase 50% karena peserta didik dalam saat terjadi kesalahan dan tidak
menjawabnya dengan jelas. Pada soal ke-2 indikator ke-1 menunjukkan bahwa
peserta didik yang berkemampuan matematika sedang hanya 3 peserta didik
yang mendapat skor 4(skor maksimal) dengan persentase 100%. lima peserta
didik yang mendapat skor 3 dengan persentase 75% karena peserta didik. dan
tiga peserta didik yang memperoleh skor 2 dengan persentase 50%. Pada soal
ke-3 indikator ke-1 menunjukkan bahwa 6 peserta didik yang berkemampuan
matematika sedang mendapat skor 4(skor maksimal). sedangkan 3 peserta
didik yang berkemampuan matematika sedang mendapat skor 3 dengan
persentase 75%. 1 peserta didik yang berkemampuan matematika sedang
mendapat skor 2 dan 1 peserta didik yang berkemampuan matematika sedang
mendapat skor 1 dengan persentase 25%.
Pada indikator ke-2 soal pertama menunjukkan bahwa 9 peserta didik yang
berkemampuan matematika sedang mendapat skor 4(skor maksimal) dengan
persentase 100% karena peserta didik bisa menuliskan semua unsur-unsur yang
telah diketahui dan ditanya lengkap dan jelas. Pada indikator ke-2 soal ke-3 bahwa
9 peserta didik yang berkemampuan matematika sedang mendapat skor 4(skor
maksimal) dengan persentase 100%, dan peserta didik lainnya mendapatkan skor 3
dengan persentase 75% karena saat menuliskan unsur-unsur yang diketahui
lengkap namun ada sedikit kesalahan. Pada indikator ke-2 soal ke-3 terdapat 5
peserta didik mendapat skor 4 (skor maksimal) dengan persentase 100%, peserta
didik lainnya mendapatkan skor 3 dengan persentase 75% karena saat menuliskan
unsur-unsur yang diketahui lengkap namun ada sedikit kesalahan, peserta didik
mendapat skor 2 dengan persentase 50% karena peserta didik saat menuliskan
unsur-unsur yang ditanya hanya sebagian lengkap dan benar, peserta didik yang
mendapat skor 1 dengan persentase 25% karena peserta didik salah saat
menuliskan unsur-unsur yang diketahui dan ditanya , dan peserta didik yang
mendapat skor 0 dengan persentase 0% karena peserta didik saat diberi soal tidak
ada jawaban sama sekali hanya menyebutkan hasil akhir dari soal tersebut.
Pada indikator ke-3 soal ke-1 hanya satu peserta didik yang mendapat skor
4 dengan persentase 100% yaitu AKD, empat peserta didik mendapat skor 3
dengan persentase 75%, yaitu DE, ACAD, GR, DSP karena peserta didik saat
menuliskan model matematika lengkap namun ada sedikit kesalahan dan enam
peserta didik mendapat skor 1 dengan persentase 25% karena mereka salah
menuliskan model matematika dan hasilnya juga salah. Pada indikator ke-3 soal
ke-2 ada dua peserta didik yang lain memiliki skor 3 dengan persentase 75% yaitu
AKD dan ACAD kedua peserta didik itu mampu menuliskan model matematika
lengkap namun ada sedikit kesalahan, empat peserta didik mendapat skor 2 dengan
persentase 50% karena mereka saat menuliskan model matematika kurang lengkap
atau ada sebagian yang salah dan lima peserta didik yang lain memiliki skor 1
dengan persentase 25%, karena peserta didik salah dalam menuliskan model
matematika namun hasilnya benar. Pada indikator ke-3 soal ke 3 terdapat satu
peserta didik yang memiliki skor 4 dengan persentase 100% yaitu ACAD, dua
peserta didik yang lain memiliki skor 3 dengan persentase 75%, satu peserta didik
yang memiliki skor 2 dengan persentase 50%, karena saat menuliskan model
matematika kurang lengkap, dan satu peserta didik yang memiliki skor 1 dengan
persentase 25% karena peserta didik salah dalam menuliskan model matematika.
Dari 11 peserta didik pada kelompok ini termasuk kriteria baik dengan rata-
rata 72,47% dengan rincian 2 peserta didik memiliki kemampuan komunikasi
matematis termasuk kriteria sangat baik, 8 peserta didik memiliki kemampuan
komunikasi matematis termasuk kriteria baik dan 1 peserta didik memiliki
kemampuan komunikasi matematis termasuk kriteria cukup baik dengan rincian
rata-rata kriteria indikator 1 persentase sebesar 83,33%, indikator 2 persentase
sebesar 84,09%, indikator 3 persentase sebesar 45,45% .
5% (B)
2 4 100% 4 100% 3 75%
4% (B)
2 2 50% 4 100% 2 50%
2% (B)
2 2 50% 3 75% 4 100%
7% (B)
2 4 100% 4 100% 1 25%
3 3 75% 1 25% 0 0%
3% Baik
2 3 75% 4 100% 2 50%
(C)
8% Baik
2 2 50% 1 25% 1 25%
(C)
6% Baik
2 3 75% 2 50% 1 25%
(C)
7% (B)
2 3 75% 2 50% 2 50%
3% Baik
2 3 75% 3 75% 1 25%
(C)
3 1 25% 0 0% 0 0%
1% Baik
2 3 75% 4 100% 3 75%
(A)
9% (B)
2 3 75% 3 75% 3 75%
Keterangan :
Indikator 1 : Menyatakan ide matematika dengan menulis dan menggambarkanya dalam
bentuk visual.
Pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa untuk soal 1 indikator ke-1
menunjukkan bahwa peserta didik yang berkemampuan matematika rendah
terdapat 10 peserta didik mendapat skor 4(skor maksimal) dengan persentase
100%. 2 peserta didik mendapat skor 3 dengan persentase 75%. dan 3 peserta
didik mendapat skor 2 dengan persentase 50% sedangkan 2 peserta didik
mendapat skor 1 dengan persentase 25% karena peserta didik tidak menjawab
sesuai dengan permasalahan. permasalahan dan 1 peserta didik mendapat skor 0
dengan persentase 0% karena peserta didik tidak menjawab soal yang dikasih
peneliti. Pada indikator ke-2 soal kedua menunjukkan bahwa 7 peserta didik yang
berkemampuan matematika sedang mendapat skor 4 dengan persentase 100%
karena peserta didik bisa menyebutkan semua unsur unsur yang ada dalam soal,
empat peserta didik mendapat skor 3 dengan persentase 75%, %, karena peserta
didik saat menuliskan unsur-unsur yang diketahui dan ditanya lengkap namun ada
sedikit kesalahan saat menghitung, dan dua peserta didik mendapat skor 2 dengan
persentase 50%, tiga peserta didik mendapat skor 1 dengan persentase 25% karena
peserta didik saat mengerjakan salah dalam menuliskan unsur-unsur yang telah
diketahui dan ditanya. Pada indikator ke-2 soal ketiga menunjukkan bahwa 3
peserta didik yang berkemampuan matematika sedang mendapat skor 4 dengan
persentase 100% karena peserta didik bisa menyebutkan semua unsur-unsur yang
ada dalam soal, tujuh peserta didik mendapat skor 3 dengan persentase 75%,
karena peserta didik saat menuliskan unsur-unsur yang diketahui dan ditanya
lengkap namun ada sedikit kesalahan saat menghitung dan tiga peserta didik
mendapat skor 2 dengan persentase 50%, dua peserta didik mendapat skor 1
dengan persentase 25% karena peserta didik saat mengerjakan salah dalam
menuliskan unsur-unsur yang telah diketahui dan ditanya, dan 1 peserta didik
mendapat skor 0 dengan persentase 0% karena peserta didik tidak menjawab soal
yang diberikan Pada indikator ke-3 soal ke-1 satu peserta didik yang mendapat
skor 4 dengan persentase 100% , satu peserta didik mendapat skor 3 dengan
persentase 75%, karena peserta didik saat menuliskan model matematika lengkap
namun ada sedikit kesalahan dan enam peserta didik mendapat skor 2 dengan
persentase 50% karena peserta didik saat menuliskan model matematika kurang
lengkap namun ada sebagian yang salah seperi peserta didik saat mengerjakan
soal nomer 3 langkah-langkah yang dikerjakan langsung mencapai hasil, tujuh
peserta didik mendapat skor 1 dengan persentase 25% dan 1 peserta didik
mendapat skor 0 dengan persentase 0% karena peserta didik tidak menjawab
pertanyaan. Pada indikator ke-3 soal ke-2 ada satu peserta didik memiliki skor 4
dengan persentase 100%, tiga peserta didik mendapat skor 3 dengan persentase
75%, dan lima peserta didik yang lain memiliki skor 2 dengan persentase 50%,
karena peserta didik saat menuliskan model matematika kurang lengkap atau
sebagian yang salah dan enam peserta didik memiliki skor 1 dengan persentase
25% dan 1 peserta didik memiliki skor 0 dengan persentase 0% . Pada indikator
ke-3 soal ke-3 terdapat tiga peserta didik yang memiliki skor 3 dengan persentase
75% , tujuh peserta didik yang lain memiliki skor 2 dengan persentase 50% karena
peserta didik saat menuliskan model matematika kurang lengkap namun ada
sebagian yang salah seperi peserta didik saat mengerjakan soal nomer 3 langkah-
langkah yang dikerjakan langsung mencapai hasil, lima peserta didik yang
memiliki skor 1 dengan persentase 25%, karena peserta didik salah dalam
menuliskan model matematika, dan dua peserta didik yang memiliki skor 0
dengan persentase 0% karena peserta didik tidak menjawab soal yang diberikan
peneliti.
Dari 16 peserta didik pada kelompok ini termasuk kriteria baik dengan
rata-rata 61,80% dengan rincian 1 peserta didik memiliki kemampuan komunikasi
matematis termasuk kriteria sangat baik, 8 peserta didik memiliki kemampuan
komunikasi matematis termasuk kriteria baik, 5 peserta didik memiliki
kemampuan komunikasi matematis termasuk kriteria cukup baik dan 2 peserta
didik memiliki kemampuan komunikasi matematis termasuk kriteria kurang
dengan rincian rata-rata kriteria indikator 1 persentase sebesar 74,48%, indikator 2
persentase sebesar 69,79%, indikator 3 persentase sebesar 41,67%.
4.3.3 Hasil Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Peserta Didik Ditinjau Dari
Kemampuan Matematika Dalam Setiap Indikator
Matematika 1 2 3 komunikasi
matematis
% Baik (A)
2 75% 100% 75%
% Baik (A)
2 100% 100% 75%
% Baik (A)
2 50% 100% 75%
%
2 75% 25% 75%
Baik (A)
2 100% 100% 100%
% % % %
% Baik (A)
2 100% 100% 75%
%
2 75% 75% 25%
%
2 75% 100% 25%
%
2 75% 100% 25%
%
2 50% 100% 50%
% Baik (A)
2 75% 100% 75%
%
2 100% 75% 50%
3 25% 0% 0%
%
2 75% 100% 25%
3 75% 50% 75%
%
2 50% 100% 50%
%
2 100% 100% 50%
% % % %
%
2 100% 100% 75%
%
2 50% 100% 50%
%
2 50% 75% 100%
%
2 100% 100% 25%
%
2 100% 25% 25%
3 75% 25% 0%
%
2 75% 50% 50%
3 25% 0% 0%
(C)
Keterangan :
Indikator 1 : Menyatakan ide matematika dengan menulis dan menggambarkanya dalam
bentuk visual.
Adapun dari Tabel 4.9 dapat dibuat gambar diagram batang 4.10 dibawah
ini:
Gambar 4.10 Rata-rata Skor Persentase Tiap Indikator Kemampuan Komunikasi
Matematis Peserta Didik Ditinjau dari Tes Kemampuan Matematika.
Keterangan :
Indikator 1 : Menyatakan ide matematika dengan menulis dan menggambarkanya dalam
bentuk visual.
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Kemampuan komunikasi matematis peserta didik kelas VII-G berkemampuan
matematika tinggi termasuk kriteria sangat baik dengan rata-rata sebesar
89,44%. Peserta didik menggunakan tiga indikator yaitu 1)menyatakan ide
matematika dengan menulis dan menggambarkanya dalam bentuk visual,
pada indikator ini peserta didik mampu menggambar diagram venn dengan
lengkap dan disertai keterangan 2) Memahami, menginterprestasi, dan
menilai ide matematika yang disajikan dalam tulisan, peserta didik mampu
menyebutkan unsur-unsur yang diketahui dan ditanya dengan lengkap dan 3)
Menggunakan kosa kata/bahasa, notasi dan struktur matematik untuk
menyatakan ide, menggambarkan hubungan, dan pembuatan model, peserta
didik mampu menuliskan model matematika dengan langkah-langkah yang
benar sampai mendapat hasil yang benar. Dari 32 peserta didik kelas X
Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) terdapat 5 peserta didik berkemampuan
matematika tinggi.
2. Kemampuan komunikasi matematis peserta didik kelas X Teknik Computer
Dan Jaringan berkemampuan matematika sedang termasuk kriteria baik
dengan rata-rata sebesar 72,47%. Peserta didik dapat menggunakan dua
indikator yaitu: 1) Menyatakan ide matematika dengan menulis dan
menggambarkan dalam bentuk visual, dalam indikator ini peserta didik dapat
menjawab pertanyaan dengan benar da nada sedikit kesalahan dalam
menjabarkan. 2) memahami, meninterpretasi dan menilai ide matematik yang
disajikan dalam tulisan, pada indikator ini sebagian peserta didik dapat
menjawab soal yang diberikan dengan lengkap namun ada sedikit kesalahan
dan indikator yaitu menggunakan kosa kata/bahasa, notasi dan struktur
matematik untuk menyatakan ide, menggambarkan hubungan, dan pembuatan
model dengan cukup baik, peserta didik saat menuliskan model matematika
lengkap namun ada sedikit kesalahan di hasil akhir. Dari 32 peserta didik
kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK Muhmmadiyah 3 Gresik
terdapat 11 peserta didik berkemampuan matematika sedang.
3. Kemampuan komunikasi matematis peserta didik kelas X Teknik Komputer
dan Jaringan berkemampuan matematika rendah termasuk kriteria baik
dengan rata-rata sebesar 61,80%. Peserta didik dapat menggunakan dua
indikator yaitu 1) menyatakan ide matematika dengan menulis dan
menggambarkanya dalam bentuk visual. 2) memahami, menginterprestasi,
dan menilai ide matematik yang disajikan dalam tulisan, peserta didik saat
menulisakan unsur-unsur yang diketahui dan ditanya hanya sebagian lengkap
dan benar kebanyakan peserta didik tidak menuliskan apa yan ditanya. dan
indikator 3) yaitu menggunakan kosa kata/bahasa, notasi dan struktur
matematik untuk menyatakan ide, menggambarkan hubungan, dan pembuatan
model dengan cukup baik, peserta didik saat menuliskan model matematika
kurang lengkap namun ada sebagian salah saat menjumlahkan .
Dari 32 peserta didik kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK
Muhmmadiyah 3 Gresik terdapat 16 peserta didik berkemampuan matematika
rendah
5.2 SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat memberikan saran
sebagai berikut:
a) Bagi guru dapat membimbing peserta didik dalam menggunakan
kemampuan komunikasi matematis.
b) Bagi peserta didik dapat mengembangkan kemampuan komunikasi
matematis dengan cara sering melakukan latihan mengerjakan soal-
soal matematika.
c) Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti tentang kemampuan
komunikasi matematis ditinjau dari kemampuan matematika dapat
menggunakan soal-soal yang lebih bervariasi untuk melihat
kemampuan komunikasi matematis peserta didik ditinjau dari
kemampuan matematika