PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pentingnya pendidikan, maka pemerintah pun membuat aturan tentang hak dan
UUD 1945 pasal 31 yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak
untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
yang dipelajari saat itu, tapi juga belajar dengan pemahaman dan aktif
1
2
(mathematical representation).
(2012: 1) menyatakan bahwa salah satu alasan perlunya para siswa belajar
sangat kuat, teliti dan tidak membingungkan. Oleh karena itu, kemampuan
pemahamannya baik secara lisan maupun tulisan. Namun hal tersebut belum
3
pada tahun 2011 yang menyatakan babwa prestasi matematika dan sains siswa
negara peserta dengan rata-rata nilai 386. Aspek yang dinilai dalam
secara umum dapat diartikan sebagai suatu cara untuk menyampaikan suatu
atau perilaku baik langsung secara lisan, maupun tulisan melalui media. Dalam
memberitahu, pendapat, atau perilaku baik langsung secara lisan, maupun tak
lainya melalui bahasa lisan tulisan. Ini berarti dengan adanya komunikasi
berbagi ilmu dengan yang lainnya. Jika hal ini terus dibiarkan maka siswa
pernahaman bahasa dengan situasi yang sudah dikenal, serta tidak terlatih dalam
(2015) bukti kesalahan terjadi pada aspek prasyarat dimana siswa tidak dapat
Pak Kus membeli 3 ekor ayam dan 4 ekor itik dengan harga rp. 208.000,- . Jika
Pak Badu membeli 5 ekor ayam dan 2 ekor itik dengan harga Rp. 202.000,-
karena belum paham mengenai konsep dari PLDV itu sendiri. Siswa kurang
(PBM).
LKS tersebut adalah LKS yang didukung oleh teori Gardner tentang
kecerdasan mereka. Selain itu juga, LKS ini diharapkan mampu menjadi
yang tak terlupakan seumur hidup, baik untuk siswa maupun untuk guru.
bagi siswa dan gurunya. KI dan KD dari BSNP yang memuat berbagai
kompetensi yang masih bersifat umum perlu dikerucutkan dan difokuskan pada
indikator multiple intelligences siswa agar guru dapat lebih terarah untuk
siswa.
7
siswa dan mampu menghargai berbagai variasi cara belajar siswa. Selain itu
pengembangan LKS matematika ini juga ditujukan agar para guru dapat
menyesuaikan beberapa kecerdasan lain yang memang telah ada dalam diri
siswa meliputi penilaian dari segi kognitif, afektif, dan psikomotorik. Akan
tetapi fakta menunjukkan bahwa LKS yang digunakan oleh guru saat ini masih
mengandalkan LKS dari terbitan yang umum digunakan. Disini guru mengikuti
cara mengajar yang ada di LKS tersebut. Sehingga guru kurang kreatif dalam
Menyusun LKS kepada siswa. Hal ini juga mengakibatkan siswa kurang kreatif
B. Identifikasi Masalah
pembelajaran matematika?
kehidupan sehari-hari?
soal matematika?
11. Mengapa Lembar kerja siswa (LKS) yang digunakan siswa harus sesuai
multiple intelligences?.
9
C. Fokus Masalah
meluas, maka masalah dalam penelitian ini difokuskan pada : beberapa aspek
diantaranya:
2. Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dikembangkan adalah LKS yang berbasis
Intelligences.
Intelligences.
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
intelligences.
menjadi bahan masukan dan bahan kajian bagi peneliti dimasa yang akan
datang.
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
HIPOTESIS PENELITIAN