Anda di halaman 1dari 11

ISSN 2614-0357

PENGEMBANGAN LKPD MATERI APLIKASI TURUNAN FUNGSI


ALJABAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH DAN KONEKSI MATEMATIS PESERTA DIDIK
KELAS XI SMA NEGERI 4 SURAKARTA
Sinatrya Nisa Budikusuma1), Sutopo2), Arum Nur Wulandari3)
1) 2) 3)
Prodi Pendidikan Matematika, FKIP UNS

Alamat Korespondensi:
1)
Jalan Ir. Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta, sinatryanisa@student.uns.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan yakni (1) mengembangkan LKPD materi aplikasi turunan fungsi
aljabar; dan (2) mengetahui kevalidan, kepraktisan, keefisiensian, dan keefektifan LKPD materi aplikasi
turunan fungsi aljabar untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan
kemampuan koneksi matematis peserta didik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and
Development (RnD). Metode penelitian pengembangan yang dipergunakan ialah model 4D yang
mencakup tahapan Define, Design, Development, serta Disseminate. Uji coba penggunaan LKPD
dilakukan kepada 33 peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 4 Surakarta. Sebelum dilakukan uji
coba, dilaksanakan uji kevalidan LKPD pada ahli desain dan ahli materi. LKPD valid digunakan
berdasarkan penilaian ahli desain yaitu: ukuran (3,50); desain sampul (2,92); dan desain isi (3,30).
LKPD valid digunakan berdasarkan penilaian ahli materi yaitu: aspek isi (3,44); aspek penyajian (3,58);
dan aspek kebahasaan (3,00). LKPD praktis digunakan berdasarkan penilaian oleh peserta didik, yakni:
aspek pembelajaran (3,50); aspek kualitas (3,44); aspek tampilan (3,45); dan aspek fungsi (3,35). LKPD
efisien digunakan berdasarkan penilaian oleh guru, yakni: aspek pembelajaran (3,75); aspek kualitas
(3,00); aspek tampilan (3,20); serta aspek fungsi (3,00). LKPD efektif digunakan dalam pembelajaran
karena rerata nilai posttest peserta didik lebih baik dari rerata hasil nilai pretest peserta didik, dengan
gain score sebesar 0,665 termasuk pada kriteria sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD
materi aplikasi turunan fungsi aljabar yang sesuai dengan kriteria valid, praktis, efisien, serta efektif
digunakan dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan
kemampuan koneksi matematis peserta didik.

Kata Kunci : aplikasi turunan fungsi aljabar, kemampuan koneksi matematis, kemampuan pemecahan
masalah matematis, LKPD.

PENDAHULUAN sekolah menengah, hingga perguruan


Pendidikan merupakan modal yang tinggi. Demikian menandakan
wajib dimiliki masing-masing orang ketika pembelajaran matematika memiliki peran
mengatasi tantangan zaman sehingga penting pada dunia pendidikan.
kebutuhan akan pendidikan tidak bisa lepas Tujuan pembelajaran matematika
dari kehidupan manusia. Kualitas menurut Kurikulum 2013 adalah: (1)
pendidikan dalam suatu bangsa mengoptimalkan kemampuan intelektual,
menentukan tingkat kemajuan bangsa. terkhusus kemampuan tingkat tinggi; (2)
Salah satu upaya pemerintah guna mengkonstruksi kemampuan peserta
mengoptimalkan mutu pendidikan yakni didiknya dalam pemecahan masalah
melalui peningkatan kualitas pembelajaran dengan sistematik; (3) mendapatkan hasil
dalam mata pelajaran matematika. belajar maksimal; (4) melatih peserta didik
Matematika termasuk mata pelajaran untuk mengomunikasikan berbagai idenya,
primer yang dipelajari pada tiap jenjang terkuhsus ketika membuat karya ilmiah;
pendidikan, diawali dari sekolah dasar, serta (5) mengembangkan berbagai

Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.V No.6 November 2021 | 299
ISSN 2614-0357

karakter peserta didik [1]. Kelima hal kemampuan awal dalam menyelesaikan
tersebut sejalan dengan pengistilahan pada permasalahannya yakni kemampuan agar
standar proses daya matematis bisa melakukan perumusan, representasi,
(mathematical power process standards) serta pemecahan permasalahan matematis
yang sudah dijelaskan [2] diantaranya: (1) yang muncul dengan tepat, efektif, serta
Kemampuan untuk memecahkan akurat. Selain kemampuan tersebut,
permasalahan (problem solving); (2) National Council of Teacher of
Kemampuan berkomunikasi Mathematics (NCTM) menjelaskan terkait
(communication); (3) Kemampuan [6], koneksi matematika yang menjadi
membentuk koneksi (connection); (4) bagian penting yang perlu ditekankan pada
Kemampuan untuk menalar (reasoning); seluruh jenjang pendidikan. Matematika
serta (5) Kemampuan merepresentasikan memiliki struktur dan korelasi yang kuat
(representation). Berbagai kemampuan itu serta jelas antar konsep, pembelajaran
tergolong pada berpikir matematika tingkat matematika mampu memberikan
tinggi (high order mathematical thinking) keterampilan dalam berpikir rasional dan
yang seharusnya diimplementasikan pada siap menghadapi permasalahan pada
proses pembelajaran untuk mencapai tujuan kesehariannya [7]. Melalui pembelajaran
di atas. yang ditekankan ada keterkaitan berbagai
Kemampuan berpikir matematika ide pada matematika, peserta didik tidak
tingkat tinggi pada diri peserta didik tidak hanya belajar matematika akan tetapi
dapat hadir begitu saja namun diperlukan belajar dengan matematika.
adanya latihan serta pengembangan Hal ini Pada kenyataannya, [8]
sejalan dengan pendapat [3] dalam mengungkapkan bahwa kemampuan
jurnalnya bahwa masing-masing guru serta pemecahan masalah dan koneksi matematis
yang berkaitan terhadap permasalahan peserta didik masih kurang. Kelemahan
pengembangan pendidikan haruslah yang seringkali muncul dalam hasil
diupayakan serta diperbaiki dan juga jawaban peserta didik pada kemampuan
dilakukan pengembangan pembelajaran koneksi matematis yakni tidak mampu
matematika sebagai usaha untuk memberikan jawaban dengan korelasi
mengoptimalkan kemampuan peserta didik, konsep matematika yang dipergunakannya.
yaitu kemampuan koneksi dan Kelemahan peserta didik dalam
memecahkan suatu permasalahan kemampuan memecahkan permasalahan
matematis. Berdasarkan hasil penelitian [4] matematis yaitu dalam aspek melakukan
yang dilakukan di SMPN 1 Padang Jaya perencanaan penyelesaian serta melakukan
mengindikasikan yakni semakin tinggi pemeriksaan ulang.
kemampuan koneksi matematika peserta Hasil observasi di SMA Negeri 4
didiknya, maka akan semakin tinggi pula Surakarta yang dilaksanakan saat kegiatan
kemampuan dalam memecahkan Magang Kependidikan 3 pada bulan
permasalahan. Agustus 2020 menunjukan bahwa
Kemampuan pemecahan masalah pembelajaran di kelas masih kurang
termasuk bagian yang wajib dimiliki memperhatikan aspek pemecahan masalah
peserta didik untuk melakukan dan koneksi matematis. Dikarenakan
pengembangan keterampilan di abad ke-21 maraknya pandemi COVID-19,
[5]. Berdasarkan teori belajar yang pembelajaran dilaksanakan dengan daring
dikemukakan Gagne bahwa ketrampilan ataupun dikenal dengan istilah
intelektual tingkat tinggi dapat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Selama PJJ
dikembangkan melalui pemecahan guru menggunakan whatsapp group dan
masalah. Saat peserta didik dihadapkan zoom untuk menyampaikan materi. Setelah
dengan suatu masalah matematika, peserta penyampaian materi selesai, peserta didik
didik wajib mempunyai berbagai diberi beberapa latihan soal.

Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.V No.6 November 2021 | 301
ISSN 2614-0357

Rendahnya kemampuan koneksi dan dikembangkannya salah satu bahan ajar


memecahkan permasalahan terlihat dari yaitu Lembar Kerja Siswa pada materi
hasil Ujian Nasional Tahun Pelajaran trigonometri yang sebelumnya sudah
2019/2020 pada soal aplikasi yang disesuaikan dengan dengan kebutuhan dan
berhubungan dengan turunan fungsi karakteristik peserta didik kelas X SMA
aljabar. Berdasarkan [9] daya serap Negeri 1 Salo, ketuntasan klasikal hasil
indikator tentang menyelesaikan belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 1
permasalahan kontekstual kaitannya Salo mencapai 96%. Lembar kerja peserta
dengan turunan fungsi aljabar berada pada didik dapat menjadi solusi untuk
kategori kurang yaitu 33,79%. Dari hasil meningkatkan koneksi matematis serta
observasi dan Ujian Nasional menunjukan memecahkan permasalahan peserta didik
yakni koneksi matematis serta kemampuan karena dirancang secara terstruktur oleh
memecahkan permasalahan peserta didik guru yang mengerti akan kebutuhan peserta
relatif rendah dan memiliki potensi untuk didik, alhasil mereka dapat menyimpulkan
dikembangkan. atas masalah yang disajikan. Penyajian
Pada kemampuan koneksi matematis masalah hendaknya melibatkan peserta
serta kemampuan dalam memecahkan didik di dunia nyata dan menyelesaikan
permasalahan matematis, peserta didik permasalahan tersebut sesuai dengan
dituntut untuk memahami berbagai konsep yang sudah diperolehnya.
prosedur yang dibutuhkan untuk Perlu dikembangkan LKPD yang
menyelesaikan suatu permasalahan. Karena berisi tentang penjelasan konsep secara
pada kedua kemampuan tersebut tidak ringkas namun lengkap, aplikasi konsep,
terikat hanya dalam satu konsep ataupun permasalahan nyata yang mampu
materi saja, melainkan beberapa konsep mengembangkan kemampuan untuk
yang mungkin dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan masalah serta
menyelesaikan suatu permasalahan. koneksi matematis peserta didik. Pada
Pemahaman peserta didik terkait konsep situasi seperti pada kondisi saat ini,
prasyarat atau konsep-konsep yang pembelajaran dilaksanalan melalui
berkaitan sangatlah penting. Proses jaringan, LKPD dapat membantu proses
pembelajaran seharusnya memberikan pembelajaran. LKPD dapat susun secara
peluang dengan sebesar-besarnya pada rinci langkah demi langkah serta diberikan
peserta didik dalam memaknai tiap hal yang semacam petunjuk pengisian dalam
dipelajari melalui proses pemecahan mengerjakan LKPD, sehingga peserta didik
masalah sehingga mereka memahami dapat mandiri dalam belajar. Untuk dapat
konsep-konsep dengan pengetahuan yang meningkatkan kemampuan dalam
dimilikinya [10]. Pemberian latihan soal- memecahkan permasalahan, LKPD yang
soal juga perlu diberikan kepada peserta sebaiknya disusun dengan strategi
didik supaya dapat memecahkan penyelesaian masalah tidak hanya satu.
permasalahan. Namun nyatanya sebagian Sedangkan untuk mengembangkan
besar worksheet menyajikan latihan soal kemampuan koneksi matematis, soal dalam
untuk persiapan ulangan dibandingkan LKPD dapat menuntun peserta didik untuk
penjelasan yang membangkitkan peserta mengkaitkan pengetahuan serta
didik berfikir. ketrampilan yang sudah diperolehnya pada
Berdasarkan hasil penelitian [11] materi terdahulu terhadap soal.
bahwa prestasi peserta didik di salah satu Berdasarkan penjelasan yang sudah
sekolah di Taiwan meningkat bila diajar disampaikan, penelitian ini bertujuan untuk
dengan menggunakan bahan ajar yang mengembangkan LKPD materi aplikasi
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan turunan fungsi aljabar; mengetahui
peserta didik. Hal ini sesuai dengan hasil kevalidan, kepraktisan, keefisiensian, dan
penelitian [12] bahwa dengan keefektifan LKPD materi aplikasi turunan

302 | Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.V No.6 November 2021
ISSN 2614-0357

fungsi aljabar untuk meningkatkan cluster berdasarkan jenjang kelas (X, XI,
kemampuan pemecahan masalah dan XII), selanjutnya peneliti menentukan
matematis serta kemampuan koneksi satu cluster jurusan berdasarkan pada
matematis peserta didik. pemilihan sampel acak yang sistematis
Melalui penelitian dan yaitu kelas XI. Pemilihan sampel acak
pengembangan ini diharapkan dapat dengan sistematis dari berbagai kelas XI
menghasilkan salah satu sumber belajar tersebut terpilih kelas XI MIPA 2.
yaitu LKPD guna membantu peserta didik, Subyek penelitian pengembangan
guru maupun sekolah dalam proses beajar LKPD terdiri atas subyek analisis
mengajar secara daring (online) selama kebutuhan yaitu guru matematika wajib
pandemi COVID-19 agar pembelajaran kelas XI MIPA, subyek validasi LKPD
dapat berjalan dengan optimal sehingga, yaitu ahli desain dan ahli materi, subyek uji
dan harapannya bisa mengoptimalkan n kepraktisan LKPD yaitu peserta didik kelas
kemampuan pemecahan masalah dan XI MIPA 2, subyek uji keefisiensian LKPD
koneksi matematis peserta didik. Selain itu, yaitu guru matematika kelas XI MIPA 2,
penelitian dan pengembangan ini dapat dan subyek uji keefektifan LKPD yaitu
digunakan sebagai referensi peneliti lain kelas XI MIPA 2. Instrumen penelitiannya
dalam mengembangkan LKPD untuk yang dipergunakan adalah dokumentasi,
materi matematika yang lain. wawancara, angket, dan tes kemampuan
pemecahan masalah dan kemampuan
METODE PENELITIAN koneksi matematis peserta didik.
Jenis penelitian yang dilaksanakan Dokumentasi berupa foto sebagai
memakai penelitian dan pengembangan pelengkap, hasil pengerjaan LKPD oleh
atauapun dikenal dengan Research and peserta didik, serta nilai peserta didik.
Development (R&D) yang diadaptasi dari Wawancara yang dipakai yakni wawancara
[13] meliputi empat tahapan diantaranya semi terstruktur guna melakukan analisis
Define, Design, Development serta kebutuhan pengembangan LKPD. Angket
Dissemination. Penelitian ini dilaksanakan digunakan untuk memperoleh data
di SMA Negeri 4 Surakarta di semester kevalidan, kepraktisan, dan keefisiensian
genap tahun ajaran 2020/2021. LKPD. Tes kemampuan pemecahan
Pada tahap Define dilaksanakan masalah dan kemampuan koneksi
analisis peserta didik, analisis kurikulum, matematis digunakan untuk mengukur
analisis materi, serta spesifikasi tujuan. efektivitas penggunaan LKPD. LKPD valid
Tahap Design, peneliti merancang prototipe apabila hasil penilaian validator pada aspek
LKPD dengan langkah-langkah materi dan desain sesuai dengan kriteria
perancangan tes kritesia, penentuan media, yang telah ditentukan. Kepraktisan produk
penentuan format, serta rancangan awal. hasil pengembangan ditentukan oleh
Selanjutnya tahap Development, peserta didik jika LKPD mudah dipahami
dilaksanakan pengujian kevalidan, dan digunakan. Keefisiensian produk hasil
kepraktisan, keefisiensian dan keefektifan pengembangan ditentukan oleh guru jika
LKPD. Tahap Disseminate, penyebaran LKPD mudah dipahami dan digunakan.
hasil pengembangan produk LKPD. Sedangkan, keefektifan produk hasil
Pengambilan subyek dengan pengembangan didasarkan peningkatan
probability sampling dilakukan dengan kemampuan pemecahan masalah dan
acak ataupun random dari populasinya. kemampuan koneksi matematis peserta
Jenis probability sampling yang didik.
dipergunakan ialah cluster random Teknik analisis data dalam penelitian
sampling. Penelitian ini, peneliti membagi ini terdiri atas teknik analisis data validitas,
populasi peserta didik SMA Negeri 4 kepraktisan, keefisiensian serta keefektifan
Surakarta, menjadi tiga kelompok atau LKPD. Teknik untuk menganalisis data

Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.V No.6 November 2021 | 303
ISSN 2614-0357

validitas, kepraktisan, dan keefisiensian serta hasil nilai uji N-Gain Ternomalisasi
meliputi teknik analisis deskriptif kualitatif termasuk kategori sedang atau tinggi.
serta kuantitatif. Data kualitatif berbentuk
masukan serta saran mengenai perbaikan HASIL DAN PEMBAHASAN
LKPD. Data kuantitatif berupa skor Penelitian telah dilaksanakan
penilaian dari lembar angket yang dianalisis berdasar pada metode research and
menggunakan skala Likert dengan skala 4 development atau penelitian dan
pada tabel berikut. pengembangan menggunakan acuan model
Tabel 1. Aturan Pemberian Skor pengembangan 4D. Prosedur dalam model
Keterangan Skor 4D yang dipakai dalam penelitian ini
SS (Sangat Setuju) 4 bersumber pada langkah kerja menurut
S (Setuju) 3 [13].
TS (Tidak Setuju) 2 Pada tahap Define meliputi analisis
STS (Sangat Tidak Setuju) 1 peserta didik, analisis kurikulum, analisis
materi, sertan spesifikasi tujuanya [13].
Selanjutnya dikonversikan memakai skala Analisis kurikulum bermanfaat guna
4 untuk memperoleh kriteria dengan acuan melakukan penentuan dalam kompetensi
konversi yang ditampilkan dalam tabel 2. yang mana bahan ajar itu akan dilakukan
Tabel 2. Kriteria Penskoran pengembangan [13]. Sesuai dengan [14]
Skor Kriteria pelaksanaan kurikulum di masa pandemi
Sangat dilaksanakan pada kondisi khusus yang
𝑋 > 𝑋̅𝑖 + 1,8𝑆𝑏𝑖
Layak mengacu pada kurikulum nasional dengan
𝑋̅𝑖 + 0,6𝑆𝑏𝑖 < 𝑋 ≤ 𝑋̅𝑖 + 1,8𝑆𝑏𝑖 Layak penyederhanaan kompetensi inti dan
𝑋̅𝑖 − 0,6𝑆𝑏𝑖 < 𝑋 ≤ 𝑋̅𝑖 + 0,6𝑆𝑏𝑖
Cukup kompetensi dasar. Pelaksanaan
Layak Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di sekolah
Tidak dilakukan secara daring (online) melalui
𝑋̅𝑖 − 1,8𝑆𝑏𝑖 < 𝑋 ≤ 𝑋̅𝑖 − 0,6𝑆𝑏𝑖
Layak Zoom dan Whatsapp Group dengan jumlah
Sangat pertemuan satu kali dalam satu minggu
𝑋 ≤ 𝑋̅𝑖 − 1,8𝑆𝑏𝑖 Tidak selama 60 menit. Berdasarkan hasil
Layak
observasi dengan guru, sumber belajar yang
Keterangan:
̅ i = 1/2 (skor maksimal + skor minimal) dipakai pada saat pembelajaran daring
X
𝑆𝑏𝑖 = 1/6 (skor maksimal – skor minimal) adalah buku paket, youtube serta
X = skor aktual powerpoint materi dari guru. PJJ berpusat
̅ i = rerata ideal
X pada guru serta peserta didik hanya
𝑆𝑏𝑖 = simpangan baku ideal mendengarkan penjelasan guru. Proses
̅
X = ∑X/n pembelajaran yang sumbernya dari guru
̅ = skor rata-rata
X bisa menjadikan peserta didiknya tidak
∑X = jumlah skor mandiri ketika belajar, mereka tidak akan
n = jumlah responden bisa mencari rumusnya dengan sendiri serta
ini menyebabkan pembelajaran matematika
Teknik analisis data keefektifan LKPD semakin abstrak [12]. Analisis karakteristik
mencakup uji normalitas, uji homogenitas, peserta didik, diperoleh data bahwa peserta
uji hipotesis serta uji N-Gain didik masih hanya menghafalkan tata cara
ternormalisasi. pengerjaan yang sudah dicontohkan
LKPD dikatakan valid, praktis, dan sebelumnya oleh guru di contoh soal. Jika
efisien apabila penilaian yang dicapai diberikan soal menggunakan variasi yang
minimal berada pada kriteria layak. LKPD beragam dari contoh soal yang sudah
dikatakan efektif apabila rerata nilai disuguhkan maka mereka kesulitan untuk
posttest lebih tinggi daripada nilai pretest mengaitkan dengan materi yang mereka
dengan hasil uji-t menyatakan thitung> ttabel

304 | Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.V No.6 November 2021
ISSN 2614-0357

peroleh sehingga tidak dapat menemukan ukuran spasinya yakni 1,5. LKPD dibuat
penyelesaiannya. berwarna serta desain cover menggunakan
Analisis materi, berisi kajian teoritis website www.canva.com. Tahap rancangan
tentang materi yang diberikan pada LKPD awal, peneliti merancang komponen LKPD
yaitu aplikasi turunan fungsi aljabar, di yang meliputi cover, kata pengantar, daftar
dalamnya terdapat pengorganisasian isi, tujuan pembelajaran, peta konsep,
materi, kemungkinan pertanyaan yang petunjuk penggunaan LKPD, materi, dan
diajukan dan kemungkinan kesulitan yang latihan soal-soal, serta daftar pustaka.
dialami peserta didik untuk mengkonstruksi Indikator kemampuan pemecahan masalah
pengetahuan peserta didiknya. Perumusan dan indikator kemampuan koneksi
tujuan, berisi pemetaan Kompetensi Inti matematis sudah tercantum di dalam
serta Kompetensi Dasar guna mengetahui LKPD.
indikator pembelajaran guna mencapai
kompetensi yang diperlukan. Tujuan lain
dari penelitian ini adalah meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah dan
kemampuan koneksi matematis peserta
didik dengan penggunaan LKPD yang telah
dikembangkan. Setelah mengetahui
indikator pembelajaran, dirumuskan tujuan
pembelajaran, indikator kemampuan
pemecahan masalah, dan indikator
kemampuan koneksi matematis yang
hendak dicapai. Gambar 1. Halaman Sampul Depan dan
Tahap Design, terdiri atas Sampul Belakang LKPD
perancangan tes kriteria, penentuan media
LKPD, penentuan format, serta penyusunan
rancangan awal [13]. Penyusunan tes
kriteria, peneliti menyusun instumen tes
berbentuk kisi-kisi soal, soal, kunci
jawaban, serta acuan penskoran yang sudah
divalidasikan ke validator, selanjutnya
dilakukan ujicoba untuk diketahui kriteria
tingkat kesulitan, daya pembeda, serta
reliabilitas. Diperoleh 4 soal uraian pretest
dan 4 soal uraian posttest dalam melakukan Gambar 2. Format Penulisan Materi LKPD
pengukuran seberapa peningkatan
kemampuan pemecahan masalah serta Tahap Development, terdiri atas
koneksi matematis peserta didik pada validasi ahli dan ujicoba [13]. Kegiatan
materi aplikasi turunan fungsi aljabar. Pada validasi dilakukan dengan menyerahkan
tahap pemilihan LKPD, LKPD sudah LKPD beserta kisi-kisi dan angket uji
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran kelayakan LKPD kepada ahli materi serta
yang akan diwujudkan serta sesuai dengan ahli desain. Berikut data kuantitatif hasil
masalah yang dihadapi di sekolah terkait penilaian angket uji kelayakan ahli materi
pembelajaran daring. Tahap pemilihan serta desain.
format yang digunakan untuk membuat Tabel 3. Hasil Penilaian Ahli Materi
LKPD yaitu penggunaan Microsoft Office Aspek Penilaian Nilai Kriteria
Word 2016 dengan aturan kertas A4, Kelayakan Isi 3,44 Sangat Layak
normal margin, font Caveat Brush 18 dan Penyajian 3,58 Sangat Layak
Times New Roman 12 menggunakan Kebahasaan 3,00 Layak

Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.V No.6 November 2021 | 305
ISSN 2614-0357

Tabel 4. Hasil Penilaian Ahli Desain Materi 3


Aspek Penilaian Nilai Kriteria 1. Perhatikan soal di
Ukuran LKPD 3,50 Sangat Layak latihan soal, apakah
Desain Sampul 2,92 Layak tepat bahwa x miligram
Desain Isi 3,305 Layak obat adalah negatif 5

Mengacu pada Tabel 3 dan Tabel 4, bisa


diberikan simpulan yakni LKPD dikatakan Materi 4
valid digunakan pada kegiatan 1. Ilustrasikan bentuk
pembelajaran. Data kualitatif yang kandang ayam yang
didapatkan dari angket uji kelayakan ahli terdapat pada latihan
materi dan desain berupa komentar serta soal
saran yang digunakan pengembang sebagai
pedoman untuk melakukan perbaikan 1. Jika memungkinkan
LKPD [13]. dapat ditambahkan
Tabel 5. Data Kualitatif Ahli Materi dan beberapa soal per
Ahli Desain materi sehingga
Validator Komentar dan Saran peserta didik terbiasa
Ahli Materi Materi 1 mengerjakan soal
1. Gambar koordinat sesuai dengan
kartesius dilengkapi, indikator yang diminta.
perhatikan kesamaan Gunakan beberapa soal
simbol, tambahkan HOTS dengan
sumbu ordinat menggunakan stimulus
2. Perhatikan susunan yang menarik dan
kalimat, seharusnya bersumber dari
titik B akan berhimpit kehidupan sehari-hari.
dengan titik A
3. Tuliskan syarat limit Ahli Media 1. Desain sampul
agar senantiasa ada sebaiknya
4. Permisalan harap menggunakan hitam-
dituliskan dengan jelas kuning daripada
apa yang dimisalkan merah-kuning. Tetapi
5. Gunakan singkatan bukan hal yang urgent
yang lazim untuk direvisi.
2. Untuk halaman isi 1-
Materi 2 21, ada baiknya
1. Ada kemungkinan lain border-nya (yang
pada saat peserta didik warna kuning dan
menggambar sketsa hitam di pinggir2) agak
dari permasalahan dikurangi ya. Karena
lumba-lumba, lebih terkesan “penuh”.
baik diberikan perintah Mata kita jadi tidak
penyelesaian agar bisa “istirahat”.
jawaban peserta didik Apalagi ini kan untuk
menjadi seragam mapel matematika,
2. Berikan keterangan dibutuhkan pikiran
mengenai fungsi naik yang jernih dan rileks
dan fungsi turun untuk mengerjakan.
Untuk warna juga ada

306 | Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.V No.6 November 2021
ISSN 2614-0357

baiknya memakai yg Berdasarkan Tabel 5, peneliti melakukan


lebih kalem/soft karena perbaikan terhadap LKPD, kemudian
warna kuning yang dilakukan uji coba kepraktisan dan
dipakai di sini terlalu keefisiensian penggunaan LKPD kepada
terang. guru dan peserta didik kelas XI MIPA 2.
3. Untuk font bagian Berikut hasil uji kepraktisan LKPD oleh
judul dan sub judul, guru dan peserta didik.
hindari menggunakan Tabel 6. Hasil Uji Kepraktisan oleh
terlalu banyak efek Peserta Didik
(drop shadow) agar Aspek Penilaian Nilai Kriteria
keterbacaannya Pembelajaran 3,50 Sangat Layak
meningkat. Kualitas 3,44 Sangat Layak
4. Untuk font body text Tampilan 3,45 Sangat Layak
sudah baik. Fungsi 3,35 Layak
5. Layout sudah baik dan
rapi. Tabel 7. Hasil Uji Keefisiensian oleh Guru
6. Tata letak dan huruf Aspek Penilaian Nilai Kriteria
yang digunakan di Pembelajaran 3,75 Sangat Layak
dalam halaman isi Kualitas 3,00 Layak
cukup jelas. Tampilan 3,20 Layak
7. Dikembangkan lagi Fungsi 3,00 Layak
desain header footer
agar lebih bagus dan Mengacu pada Tabel 6 serta Tabel 7, bisa
sesuai dengan target. diberikan simpulan yakni LKPD dikatakan
8. Desain judul dan sub praktis dan efisien digunakan pada kegiatan
judul dibuat lebih baik pembelajaran materi aplikasi turunan
lagi dan modern fungsi aljabar. Data kualitatif yang
9. Rancangan khusunya diperoleh dari angket uji kepraktisan berupa
layout sudah baik, komentar dan saran yang digunakan
kembangkan dan pengembang sebagai pedoman untuk
sesuiakan dengan melakukan perbaikan LKPD. Berdasarkan
target audiens. hasil angket, komentar dan saran secara
10. Berusaha untuk garis besarnya mengenai pembuatan softfile
mengembangkan diri sehingga dapat menekan biaya produksi.
dalam melihat berbagai Tindak lanjut yang diberikan adalah
referensi dari berbagai mengkonversi softfile LKPD supaya
sumber baik lokal, menjadi file pdf dan dikompres agar
nasional maupun memiliki ukuran yang lebih kecil, namun
internasional. kualitasnya hampir sama. Selanjutnya
11. Belajar lagi dalam hal dilakukan uji keefektifan. Hasil keefektifan
ilmu tanda, ikon, LKPD berdasarkan hasil tes kemampuan
simbol, bagan, tabel, pemecahan masalah serta kemampuan
ilustrasi, logo, warna, koneksi matematis peserta didik. Berikut
proses cetak buku, data tes kedua kemampuan tersebut pada
budget produksi peserta didik.
buku/lks, kesesuaian Agar diketahui perbedaan rerata
jenis kertas dengan dari nilai pretest serta posttest signifikan
rancangan/desain. atapun tidaknya selanjutnya dilaksanakan
uji-t. Sebelum dilaksanakan tersebut,
dilaksanakan uji prasyarat analisis terlebih

Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.V No.6 November 2021 | 307
ISSN 2614-0357

dahulu yakni uji normalitas serta peningkatan kemampuan pemecahan


homogenitas. Uji normalitas memakai masalah dan kemampuan koneksi
SPSS dengann metodeya yakni Shapiro- matematis peserta didik, dipakai uji N-Gain
Wilk serta tingkat signifikansi 5%. Berikut ternormalisasi. Hasil hitung gain score
ialah hasil perhitungan pengujian adalah 0,665 sehingga termasuk pada
normalitasnya. kriteria sedang. Dari hasil uji-t serta uji N-
Tabel 8. Hasil Uji Normalitas Gain ternormalisasi dapat disimpulkan
Tipe Shapiro-Wilk yakni LKPD materi aplikasi turunan fungsi
Test Statistik df Sig. aljabar efektif dan bisa meningkatkan
Hasil Pretest 0,961 33 0,271 kemampuan pemecahan masalah serta
Nilai Posttest 0,939 33 0,065 kemampuan koneksi matematis peserta
didik.
Mengacu pada tabel 8, pada hasil pretest Tahap Dissemination, merupakan
dan posttest didapatkan nilai sig. atau p- penyebarluasan hasil pengembangan
value lebih dari α = 0,05. Maka hasil pretest produk yang sudah diuji coba dan direvisi
serta posttest memiliki distribusi yang [13]. Pada penelitian ini, penyebaran hasil
normal. Pengujian homogenitas yang pengembangan produk ke 9 guru
digunakan adalah dengan metode uji matematika kelas XI SMA Negeri 4
statistik Levene’s test melalui software Surakarta, 8 guru matematika kelas XI
SPSS. Tingkat signifikansi yang ditetapkan SMA Negeri 1 Cilacap dan 6 guru
adalah 5%. Berikut merupakan hasil Matematika SMK Negeri 2 Cilacap berupa
perhitungan uji homogenitas. softfile LKPD yang sudah dikompresi
Tabel 9. Hasil Uji Homogenitas dalam format PDF.
Levene Statistic df1 df2 Sig.
3,784 1 64 0,056 KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
Mengacu pada tabel 9, diperoleh hasil pembahasan mengenai pengembangan
perhitungan SPSS yaitu nilai sig. atau p- LKPD pada materi pokok aplikasi turunan
value = 0,056 > α = 0,05. Akibatnya data fungsi aljabar, diperoleh simpulan bahwa
nilai pretest dan posttest memiliki variansi proses pengembangan LKPD dilakukan
yang sama atau homogen. Sesudah data berdasarkan model pengembangan 4D.
normal serta homogen, dilaksanakan uji-t. Pada tahap define, diperoleh kesimpulan
Berikut ialah hasil dari uji-t. bahwa diperlukan LKPD sebagai pegangan
Tabel 10. Data Tes Kemampuan bahan ajar saat PJJ yang membahas materi
Pemecahan Masalah dan Koneksi aplikasi turunan fungsi aljabar dan
Matematis Peserta Didik memiliki tujuan berupa IPK, indikator
̅
X s2 t hitung t(0,05;64) pemecahan masalah matematis, dan
A 41,60 130,34 16,679 1,671 indikator koneksi matematis. Pada tahap
B 80,49 49,32 design dilakukan perancangan prototype
Keterangan: LKPD materi aplikasi turunan fungsi
A = hasil pretest aljabar disertai perancangan instrumen
B = hasil posttest angket penilaian ahli desain, ahli materi,
guru, serta peserta didik dan juga
Merujuk pada perhitungan uji-t didapatkan perancangan soal pretest dan posttest. Pada
t hitungnya = 16,679 dengan t tabelnya = tahap development, prototype LKPD
t(0,05;64) = 1,671. Daerah Kritik = {t│t >
diujikan ke ahli desain dan ahli materi
t(0,05;64) = 1,671} sehingga, t hitung ϵ DK, untuk mengetahui kevalidan LKPD.
artinya rerata hasil nilai posttest peserta Dilakukan uji coba lapangan agar diketahui
didik lebih baik dari rerata hasil nilai pretest kepraktisan serta keefisiensian LKPD
peserta didik. Untuk menganalisis berdasarkan hasil angket peserta didik dan

308 | Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.V No.6 November 2021
ISSN 2614-0357

angket guru. Selanjutnya dilakukan uji mempermudah saat belajar mandiri


keefektifan LKPD dengan melakukan disamping bimbingan guru pada materi
perbandingan antara hasil pretest dengan aplikasi turunan fungsi aljabar secara
posttest peserta didik. Tahap terakhir daring. Selain itu, peserta didik dapat
adalah disseminate, dalam tahap tersebut memanfaatkan LKPD materi aplikasi
dilakukan penyebaran LKPD pada guru. turunan fungsi aljabar dan memperbanyak
Dari hasil penilaian angket yang latihan-latihan soal sebagai suatu
dilakukan ahli materi dan ahli desain, pengupayakan dalam meningkatkan
didapatkan hasil yakni LKPD telah kemampuan pemecahan masalah dan
memenuhi kriteria kevalidan. Berdasarkan kemampuan koneksi matematis.
hasil penilaian angket respon pengguna Untuk peneliti lain, pengembangan
oleh peserta didik, diperoleh hasil bahwa LKPD bisa dipakai dalam melakukan uji
LKPD telah memenuhi kriteria kepraktisan. coba secara luas kemudian, bagi peneliti
Berdasarkan hasil penilaian angket guru, lainnya yang hendak melaksanakan
diperoleh hasil bahwa LKPD telah penelitian dengan LKPD ini, bisa dilakukan
memenuhi kriteria keefisiensian. penelitian agar diketahui pengaruh LKPD
Berdasarkan hasil uji hipotesis (uji-t), terhadap kemampuan lain seperti
didapatkan bahwa rerata hasil nilai posttest kemampuan afektif maupun kemampuan
peserta didik lebih baik dari rerata hasil psikomotorik serta penelitian ini dapat
nilai pretest peserta didik. Berdasarkan dipergunakan untuk referensi
hasil uji N-Gain ternormalisasi diperoleh mengembangkan LKPD pada materi
gain score sebesar 0,665 dan termasuk matematika yang lainnya.
pada kriteria sedang. Jadi dapat
disimpulkan bahwa LKPD materi aplikasi DAFTAR PUSTAKA
turunan fungsi aljabar dinyatakan valid, [1] Kemendikbud. (2013). Kerangka
praktis, efisien, dan efektif serta dapat Dasar dan Struktur Kurikulum 2013.
meningkatkan kemampuan pemecahan Jakarta: Kemendikbud.
masalah dan kemampuan koneksi
matematis peserta didik. [2] NCTM. (2000). Principles and
Merujuk hasil penelitian, terdapat Standards for School Mathematics.
saran untuk guru dan sekolah, peserta didik USA: NCTM.
dan peneliti lain. Untuk guru dan sekolah
yaitu penggunaan LKPD matematika agar [3] Gordah, E. K. (2012). Upaya Guru
dapat didukung dan difasilitasi oleh sekolah Meningkatkan Kemampuan Koneksi
untuk digunakan dalam kegiatan dan Pemecahan Masalah Matematis
pembelajaran matematika. Sekolah dapat Peserta Didik Melalui Pendekatan
melakukan sosialisasi maupun pelatihan Open Ended. Jurnal Pendidikan dan
yang ditujukan kepada guru terkait Kebudayaan, 18(3), 264-279.
bagaimana cara mengembangkan LKPD
sebagai salah satu alternatif guna [4] Hartati, S., Abdullah, I., & Haji, S.
menghadapi proses pembelajaran (2017). Pengaruh Kemampuan
khususnya pada masa pandemi COVID-19 Pemahaman Konsep, Kemampuan
yaitu pembelajaran daring (online) dan guru Komunikasi dan Koneksi Terhadap
hendaknya lebih aktif dalam Kemampuan Pemecahan Masalah.
mengembangkan bahan ajar untuk Jurnal Pendidikan Matematika,
kemudahan dalam penyampaian konsep 11(2), 43-72.
materi matematika di saat pembelajaran
[5] Greiff, S., Wüstenberg, S., Csapó, B.,
daring (online). Untuk peserta didik
Demetriou, A., Hautamäki, J.,
diharapkan menggunakan LKPD sesuai
Graesser, A. & Martin, R. (2014).
dengan petunjuk pengisian sehingga
Domain-general Problem Solving

Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.V No.6 November 2021 | 309
ISSN 2614-0357

Skills and Education in the 21st the Physical Sciences, 6(6), 1431-
Century. Educational Research 1439.
Review, 34(12), 74-83. Diperoleh 24
Agustus 2021, dari [12] Astuti., Sari, N. (2017).
https://www.researchgate.net/publica Pengembangan Lembar Kerja Siswa
tion/267640364. (LKS) pada Mata Pelajaran
Matematika Siswa Kelas X SMA.
[6] Linto, R. L., Elniati, S., & Rizal, Y. Journal Cendekia: Jurnal Pendidikan
(2012). Kemampuan Koneksi Matematika, 1(2), 13-24.
Matematis dan Metode Pembelajaran
Quantum Teaching dengan Peta [13] Mulyatiningsih, E. (2011). Riset
Pikiran. Jurnal Pendidikan Terapan Bidang Pendidikan &
Matematika, 1(2), 83–87. Teknik. Yogyakarta: UNY Press.

[7] Ayazgok, B., & Aslan, H. (2014). The [14] Kemendikbud. (2020).
Review of Academic Perception, “Kemendikbud Terbitkan Kurikulum
Level of Metacognitive Awareness Darurat pada Satuan Pendidikan
and Reflective Thinking Skills of dalam Kondisi Khusus” dalam
Science and Mathematics University https://www.kemdikbud.go.id/main/b
Students. Procedia-Social and log/2020/08/kemendikbud-terbitkan-
Behavioral Sciences, 141(1), 781– kurikulum-darurat-pada-satuan-
790. Diperoleh 24 Agustus 2021, dari pendidikan-dalam-kondisi-khusus,
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014 diakses 17 September 2021.
.05.137.

[8] Yonandi. (2011). Meningkatkan


Kemampuan Komunikasi Matematik
Siswa Sekolah Menengah Atas
Melalui Pembelajaran Kontekstual
Berbantuan Komputer. Jurnal
Pendidikan Matematika, 2(2), 94-
100.

[9] Kemendikbud. (2019).


“Pengoperasian Aplikasi Laporan
Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional
2019” dalam
https://hasilun.puspendik.kemdikbud.
go.id/, diakses 24 Agustus 2021.

[10] Fimansyah, D. (2015). Pengaruh


Strategi Pembelajaran dan Minat
Belajar Terhadap Hasil Belajar
Matematika. Judika (Jurnal
Pendidikan UNSIKA), 3(1), 32-44.

[11] Chen, Y. T., & Li, Y. T. (2011).


Development And Evaluation of
Multimedia Reciprocal
Representation Instructional
Materials. International. Journal of

310 | Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.V No.6 November 2021

Anda mungkin juga menyukai