PENDAHULUAN
ilmu yang kompleks, yang memuat objek–objek pembelajaran yang berkaitan satu
disiplin ilmu lain serta dengan pengalaman hidup sehari-hari. Dengan memiliki
1
2
gagasan matematika saling berhubungan dan berdasar pada sattu sama lain untuk
yang mereka pelajari dengan materi prasyarat yang sudah mereka kuasai. Konsep-
konsep yang telah dipelajari tidak bertahan lama dalam ingatan siswa, akibatnya
kemampuan koneksi mereka belum optimal. Selain itu Lembke dan Reys (Romli,
2016) berpendapat bahwa siswa yang menguasai konsep matematika tidak dengan
terkait dengan masalah riil, tetapi hanya sedikit siswa yang mampu menjelaskan
yang diberikan oleh guru mereka. Hal ini terlihat ketika mereka mengerjakan soal
permasalahan matematika setiap siswa terlihat homogen dan tidak ada yang
mengerjakan soal dengan cara penyelesaian selain yang diajarkan guru karena
tidak memahami konsep awal dari pelajaran tersebut. Hal ini dikarenakan tingkat
salah satu cara yang dapat dijadikan pertimbangan untuk menyelesaikan kesulitan
yang dihadapi siswa dalam pembelajaran matematika. Dalam hal ini bahan ajar
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Puji Astuti (2016) dengan
dengan kemampuan koneksi matematis baik 66,67%, cukup 21,21%, dan kurang
12,12%. Indikator kemampuan koneksi yang paling baik muncul pada siswa yaitu
cukup hanya menggunakan LKPD tetapi juga diperlukan media pembelajaran lain
bahwa dalam setiap proses pembelajaran harus terintegrasi dengan ICT. Melalui
penggunaan ICT setiap siswa akan termotivasi untuk belajar maju berkelanjutan
sesuai dengan potensi dan kecakapan yang dimilikinya, sehingga akan muncul
inisiatif untuk belajar. Dengan demikian teknologi dan media bisa membantu guru
penyampai informasi.
komputer, karena dengan bantuan media ini siswa akan dapat melakukan
eksplorasi, sebelum pada akhirnya mereka sampai pada rumus abstrak yang pada
dasarnya hanyalah ringkasan akhir dari keseluruhan proses dan konsep yang
Cabri II Plus adalah sebuah software yang termasuk dalam jenis Dynamic
hierarchy has cognitive features and can be used to describe the twofold
5
the other through dragging often allows them to produce fruitful conjectures and
to pass from the empiical to the theoretical side of the question.The genesis of
such different functions in dtudent does not happen automatically but is the
berbagai sikap dan tujuan siswa yang merestorasi masalah geometris, seperti
memiliki fitur kognitif dan dapat digunakan untuk menggambarkan dua modulitas
yaitu naik dan turun di mana siswa berinteraksi dengan representasi eksternal.
dari sisi empiris ke sisi teoretis dari pertanyaan tersebut. Genesis fungsi-fungsi
berbeda dalam siswa tidak terjadi secara otomatis tetapi merupakan konsekuensi
dari intervensi didaktis spesifik dari guru dengan siswa. (Ferdinando Arzalello
mengeksplorasi bangun geometri dengan teliti dan tepat. Bangun geometri yang
(Samsul, 2015).
secara lebih jelas, sehingga siswa dapat dengan mudah mengaitkan bagian-bagian
yang terkandung dalam bangun geometri tersebut dengan baik dan benar. Peneliti
sebagai berikut :
7
VII SMP?
VII SMP.
berikut:
dan benar
kemampuan koneksi matematis pada materi Segiempat kelas VII SMP penting
plus pada materi segiempat di kelas VII SMP. Penelitian ini rencananya akan
berikut:
Agar tidak menyimpang dari apa yang diteliti, maka dari itu penelitian ini
2. Materi matematika yang dibuat pada LKPD ini terbatas pada materi
penelitian ini, maka di pandang perlu menjelaskan beberapa istilah yang terdapat
1. Cabri II Plus adalah sebuah software yang termasuk dalam jenis Dynamic
teliti dan tepat. Bangun geometri yang dikonstruksi dengan cabri II plus
matematika).
3. LKPD adalah materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa, sehingga
mandiri. Dalam LKPD, peserta didik akan mendapatkan kertas yang berisi
materi, ringkasan, dan tugas yang berkaitan dengan materi. Selain itu,
yang memiliki empat sisi dan empat sudut, segiempat adalah salah satu
jajargenjang.