PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
siswa. Menurut Efrialinda et al., (2020) Matematika merupakan salah satu mata
pelajaran yang diajarkan dalam setiap jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar
harus diingat, dihafal, dan tidak dirasakan maknanya dalam kehidupan sehari hari.
Hal ini berdampak pada rendahnya aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa
(Yusri, 2018).
merupakan bagian dari kurikulum matematika yang sangat penting karena dalam
merupakan suatu usaha dalam menemukan jalan keluar dari suatu kesulitan dalam
mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai dengan segera. Pemecahan masalah
muncul dengan solusi yang tepat (Sutisna & Pujiastuti, 2023). Hal ini diperkuat
pemecahan masalah sangat penting dan menjadi suatu hal yang sangat
fakta yang terjadi di lapangan, berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu
guru di SMP Negeri 3 Kota Bengkulu yaitu Ibu Aryeni, S.Pd. teridentifikasi
bahwa dalam hasil ujian akhir semester kelas VIII, hanya 1 peserta didik yang
yaitu 75. Hal ini menunjukkan bahwa masih tergolong rendahnya kemampuan
pemecahan masalah matematis peserta didik terhadap materi di sekolah. Hal ini
semangat siswa untuk berperan aktif (Ma’arif et al., 2020). Salah satu model
pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu Think Pair Share, karena model ini
siswa lebih memahami dan aktif berdiskusi bersama anggota kelompoknya untuk
Menurut Tiara Simanjuntak & Minta Ito Simamora (2022) model Think Pair
Share menekankan pada tiga langkah utama yang dilaksanakan dalam proses
seluruh kelas). Sehingga dengan menggunakan model Think Pair Share secara
diperkuat oleh Imron & Agoestanto (2023) yang menyatakan bahwa Adversity
tersebut. Ketika peserta didik tergolong tipe campers (AQ tinggi), maka hasil
belajar matematika nya tinggi. Namun, ketika AQ peserta didik tergolong tipe
quitter (AQ rendah), hasil belajar matematika pun rendah. Peserta didik yang
2022). Oleh karena itu, diharapkan dalam proses pembelajaran disertai dengan
Pair Share. Latifah & Luritawaty (2020) menemukan bahwa model pembelajaran
tipe Think Pair Share berbantuan alat peraga mampu meningkatkan pemahaman
model Think Pair Share terhadap kemampuan pemecahan masalah yang ditinjau
lebih lanjut apakah terdapat pengaruh dari model pembelajaran Think Pair Share
dari Adversity Quotient . Karena model pembelajaran Think Pair Share ini
berpusat pada peserta didik dengan melibatkan materi yang diajarkan dengan
masalah kehidupan sehari-hari seperti materi bangun ruang sisi datar. Maka dari
itu, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Think
B. Rumusan Masalah
adalah :
3. Apakah terdapat perbedaan antara kelas Think Pair Share dan kelas
konvensional?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini antara lain:
Bengkulu.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kelas Think Pair Share
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak,
diantaranya yaitu :
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Guru
didik.
berfikir kritis.
4. Bagi Sekolah
5. Bagi Pemerintah
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
pembelajaran.
6. Pembaca atau Peneliti Lain
1. Model yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu model Think Pair
Share (TPS) dengan menggunakan tahapan tahapan dari buku (siti muyana &
tes tertulis.
yaitu :
5. Adversity Quotient akan di ukur melalui indtrumen non tes berupa angket.
6. Indikator dari Adversity Quotient pada penelitian ini yaitu: (a) Kendali diri
(Control: C), (b) Asal-usul dan Pengakuan diri (Origin dan Ownership: O2),
(c) Jangkauan (Reach: R), (d) Daya tahan (Endurance: E) (Etika, 2016).
7. Subjek pada penelitian ini adalah kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Bengkulu
bahasan yakni Bangun Ruang Sisi Datar. Adapun Kompetensi Dasar pada
3.9 Membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang
sisi datar
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume
Daftar Pustaka
https://doi.org/10.33541/edumatsains.v7i1.3920
Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
https://doi.org/10.33369/jp2ms.4.3.433-441
Komang, N., Yunita, T., Sugiarta, I. M., & Parwati, N. N. (2021). Implementasi
5(1), 40–47.
Latifah, S. S., & Luritawaty, I. P. (2020). Think Pair Share sebagai Model
46. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v9i1.641
Ma’arif, A., Syaiful, S., & Hasibuan, M. H. E. (2020). Pengaruh Model
1. https://doi.org/10.31331/medivesveteran.v4i1.930
51–62. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v7i1.341