Abstract: The purpose of this research is to obtain a deeper study of the influence of the
problem based learning model on students' mathematical problem solving abilities on linear
equation system of two variables. The method used research in this research is literature
study research using primary sources and secondary sources. Data collection technique is
to conduct a literature review in the form of research articles that are relevant to the
variables studied. Based on the results of a literature review of research articles, it can be
concluded that there is an influence of problem based learning model on the ability of
solving problems of mathematics in linear equation system of two variables.
Keywords: problem based learning, problem solving ability, linear equation system of two
variables
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh kajian lebih dalam mengenai
pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan pemecahan
masalah matematika siswa pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kajian pustaka dengan
menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu
dengan melakukan kajian pustaka berupa artikel-artikel penelitian yang relevan dengan
variabel-variabel yang diteliti. Berdasarkan hasil kajian pustaka dari artikel-artikel
penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran problem
based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi
sistem persamaan linear dua variabel.
Kata Kunci: problem based learning, kemampuan pemecahan masalah, sistem
persamaan linear dua variabel
daya pikir manusia pada era globalisasi. Peranan tersebut terlihat pada
kemampuan bekerja sama yang efektif. Oleh karena itu, matematika perlu
juga sebagian besar peserta didik masih belum fokus dan berpikir bahwa
matematika merupakan pelajaran yang sulit. Hal ini membuat peserta didik
permasalahan.
yang relevan).
yang diketahui.
dalam penelitian ini yaitu (1) memahami masalah, (2) mengorganisasi data
dalam berbagai bentuk. (4) memilih strategi yang tepat untuk memecahkan
memecahkan masalah.
konteks belajar bagi siswa tentang cara berfikir kritis dan keterampilan
untuk memberikan ruang gerak berpikir yang bebas kepada siswa untuk
masalah dapat digunakan sebagai titik awal untuk mendapatkan ilmu baru.
sekedar menerima informasi dari guru saja tetapi guru harus memotivasi
dan mengarahkan siswa agar terlibat agar aktif dalam seluruh proses
pembelajaran.
penentuan simbol yang digunakan sebagai variabel dari soal yang akan
dalam bentuk persamaan. Selain itu, siswa kurang teliti dalam memeriksa
METODE PENELITIAN
sehingga dalam hal ini berbentuk jurnal ilmiah. Peneliti mengkaji jurnal
Untuk memperoleh hasil yang benar dan tepat dalam menganalisa data,
matematika siswa yang masih kurang. Oleh sebab itu, penulis ingin
model pembelajaran Problem Based Learning. Dari hasil analisis data yang
peneliti lakukan, jika dilihat dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah
Total 34 100%
Berdasarkan data dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tidak ada
siswa yang memperoleh nilai sangat kurang pada rentang 0 – 39,99 (0%),
tidak ada siswa yang memperoleh nilai kurang pada rentang 40,00 – 54,99
(0%), terdapat 15 orang siswa yang memperoleh nilai cukup pada rentang
55,00 – 69,99 (44.1%), terdapat 17 orang siswa yang memperoleh nilai baik
pada rentang 70,00 – 84,99 (50%), dan terdapat 2 orang siswa yang
peneliti melakukan uji regresi sehingga diperoleh nilai Fhitung > Ftabel (5.673
> 4,15), dengan taraf signifikansi 0.023, terlihat bahwa Fhitung = 5.673
dengan tingkat signifikansi 0.023 < 0.05, sedangkan Ftabel = 4.15, maka H0
ditolak H1 diterima.
Pangkajene.
Damiyanti dan Luvy Sylviana Zhanty pada tahun 2018, para peneliti
matematis siswa dan menggali informasi dari guru mata pelajaran selain
ulangan harian.
pertemuan. Gambaran pada tiap siklus berikut ini terdiri dari rencana
Untuk tuntas klasikal ada peningkatan dari 36.7%, 63.3%, menjadi 73.3%,
kategori cukup. Dari hasil analisis data tersebut, dapat disimpulkan bahwa
based learning dapat meningkatkan hasil belajar pada materi SPLDV kelas
Khoirun Nisak dan Adha Istiana pada tahun 2017, menunjukkan bahwa
berikut:
masalah matematika.
Nilam Sari, Atus Amadi Putra, dan Mirna pada tahun 2018, terlihat bahwa
kelas eksperimen memiliki skor tes yang lebih tinggi daripada kelas kontrol.
Standar deviasi kelas kontrol lebih besar dari standar deviasi kelas
E 31 27 48 39 4,86
K 31 22 47 36 7,03
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan
dan untuk kelas kontrol P-value = 0,187. Nilai P-value yang diperoleh lebih
besar dari taraf nyata = 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa data hasil tes
P-value lebih kecil dari taraf nyata yang dipilih, maka data hasil tes kedua
normalitas dan uji homogenitas diperoleh informasi bahwa data hasil tes
lebih kecil dari taraf nyata yang dipilih yaitu = 0,05, berarti tolak H0. Jadi
permasalahan.
yang penulis kaji pada artikel ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat
DAFTAR PUSTAKA