PEHNANGKA
SKRIPSI
Disusun Oleh :
NIM 19041012
MODERN NGAWI
2023
BAB I
PENDAHULUAN
dirumuskan oleh para matematikawan dan tidak ada definisi yang dapat
antara manusia dan alam, antara dunia batin dan dunia lahir. Matematika juga
merupakan alat pikiran, bahasa ilmu, tata cara pengetahuan, dan penarikan
kepada siswa mulai dari jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah.
ilmu dasar yang digunakan dalam berbagai aspek kehidupan. Banyak masalah
September 2017).
akurat, luwes, tepat, dan efisien dalam pemecahan masalah. Sesuai dengan
siswa dalam jangka panjang tentang sesuatu konsep melalui keterlibatan aktif
karena mereka terbiasa menerima berbagai macam rumus. Apalagi jika guru
hanya menyediakan “siap pakai” kepada peserta didik tanpa diberikan cara
memahami dan menjelaskan suatu situasi, kategori, dan tindakan suatu kelas
dalam matematika) diyakini sebagai hasil dari suatu rangkaian proses yang
(Hanifah, 2016). Teori APOS (Action, Process, Object, Scheme) adalah teori
terjadi. Teori APOS merupakan elaborasi dari kontruksi aksi, proses, objek,
SPLDV. Dari analisis tersebut ternyata teori APOS dapat digunakan untuk
B. Batasan Masalah
1. Peserta didik kelas VIII Penelitian ini terbatas pada pemahaman konsep
siswa, dengan indikator yang terdiri dari Teori APOS yaitu, Action
PEHNANGKA
C. Rumusan Masalah
E. Kegunaan Penelitian
1. Bagi Guru
2. Bagi Siswa
3. Bagi Peneliti
4. Bagi Sekolah
matematika disekolah.
BAB II
A. Kajian Pustaka
susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya
dengan jumlah yang banyak. Matematika adalah ilmu yang mampu memasuki
seluruh segi kehidupan manusia, dari yang paling sederhana hingga yang paling
ilmu yang terstruktur dan memiliki pola keteraturan yang terorganisir. Kedudukan
matematika adalah sebagai sumber ilmu dari ilmu yang lain, matematika tumbuh
dan berkembang sebagai suatu ilmu dan juga untuk melayani kebutuhan ilmu
dapat memahami materi yang disampaikan dengan baik karena terdapat proses
memahami konsep tersebut siswa akan lebih mudah mempelajari materi yang
diterimanya. Selain itu, siswa akan lebih mudah untuk menerima konsep baru.
konsep matematika melalui empat tahapan yaitu: aksi, proses, objek dan skema.
Teori ini dapat digunakan sebagai alat untuk analisis dalam mendeskripsikan
2011)
menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang belum maksimal dalam memahami
konsep berupa teori, akan tetapi siswa masih kesulitan dalam memberikan contoh
dan menyelesaikan persoalan yang diberikan. Oleh karena itu, pemahaman konsep
Berdasarkan uraian yang tertera diatas, rumusan masalah pada penelitian ini
materi sistem persamaan linier dua variabel berdasarkan teori APOS bagi kelas
berpikir, teori yang dimasukan hanyalan teori yang kuat dan relevan yang
matematis pada materi sistem persamaan linier dua variabel di kelas VIII SMP
menerapkan teori APOS yaitu aksi, proses, objek dan skema untuk
ISLAM.
diharapkan mampu memberikan manfaat bagi siswa kelas VIII di SMP AL-
Penurunan kemampuan
pemahaman konsep matematis pada
materi SPLDV
1. Aksi
2. Proses
3. Objek
4. Skema
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian merupakan pernyataan spekulatif tentang hubungan
antara dua variabel atau lebih yang digunakan dalam studi penelitian kuantitatif.
Hipotesis merupakan pernyataan singkat yang ditulis secara jelas dan sederhana
untuk memberikan gambaran awal terkait variabel yan diteliti. Penulisan hipotesis
harus terarah dan sesuai dengan pernyataan hubungan antara dua variabel atau
lebih(Yam & Taufik, 2021).
B. Desain Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif. Penelitian kuantitatif yang dilakukan menggunakan metode analisis
faktor. Model analisi faktor yang dirancang dalam penelitian ini terdiri dari tiga
tahapan yang terdiri dari variabel faktor-faktor komitmen organisasional, variabel
komitmen organisasional dan variabel kinerja. Penyusunan pola hubungan
diantara variabel yang ditetapkan, disusun berdasarkan pertimbangan teori yang
disusun oleh peneliti. Pertimbangan adalah sebagai berikut:
1. Kinerja, komitmen organisasional dan faktor-faktornya dalam penelitian
ini dipahami dari sudut pandang teori perilaku organisasi. Teori perilaku
organisasi memandang komitmen organisasional sebagai sebuah sikap dan
perilaku, sedangkan kinerja adalah sebuah perilaku. Sikap dapat
mempengaruhi perilaku dan begitupun sebaliknya perilaku dapat
mendorong munculnya perilaku lain.
2. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam komitmen organisasional dapat
berpengaruh terhadap kinerja. Diantara faktor-faktor tersebut adalah faktor
kontrak psikologis, supervise, lingkungan, hubungan/interaksi social,
keamanan kerja, tantangan kerja, dan orientasi kerja. Dimana hubungan
dari hal tersebur merupakan satu keterkaitan yang berhubungan dari satu
variabel dengan variabel lainnya.
objek dan skema. Manfaat dari penggunaan teori APOS dalam pembelajaran
1. Populasi
sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
PEHNANGKA.
2. Sampel
variabel berdasarkan teori APOS bagi siswa kelas VIII di SMP AL-
ISLAM PEHNANGKA.
adalah simple random sampling yaitu teknik yang berasas dimana peneliti
anggota sampel penelitian sehingga data yang diperoleh akan lebih akurat
1. Wawancara
dua variabel berdasarkan teori APOS. Hasil dari wawancara ini digunakan
AL-ISLAM PEHNANGKA.
2. Kuisioner
untuk siswa kelas VIII untuk dijawab sesuai dengan kondisi yang terjadi.
Setelah dilakukan pemberian soal maka lembar kuisioner akan diberikan
yang dipakai skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif hingga
sangat negatif yang dapat berupa kata-kata, antara lain : Sangat Baik (SB),
Baik (B), Kurang (K) dan Sangat Kurang (SK). Kuisioner digunakan
penelitiannya.
1. Wawancara
B. Validasi Ahli
yang memberikan hasil dari pemahaman konsep matematis pada siswa kelas VIII
kualitatif. Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan kualitas data pada tiap-
tiap variabel.
∑ xi
x= i=1
n
Dengan :
jumlah skor
Xi = x4
skor maks
Kuisioner yang dinilai oleh validasi ahli berupa kelayakan isi, pemahaman
Baik (B) 3
Kurang (K) 2
Kategori skor
Pernyataan Pernyataan
positif negatf
Sangat Baik (SB) 4 1
Baik (B) 3 2
Kurang (K) 2 3
Sangat Kurang (SK) 1 4