E-ISSN: 2988-0696
Journal Homepage: http://www.journal.com/index.php/dpjpm
Abstrak
Fenomena yang sering terjadi pada proses pembelajaran matematika adalah siswa kurang mampu
memahami konsep dari rangkaian cerita, mengaitkan antara konsep matematika yang satu dengan
yang lain, serta belum mampu merumuskannya dengan pemikiran yang logis, sistematis dan kritis.
Sehingga dikatakan kemampuan matematika siswa masih tergolong rendah. Salah satu hal yang
mempengaruhi kemampuan matematis siswa adalah kecerdasan Logis Matematis Siswa yang
belum digunakan dalam memecahkan masalah matematis seperti soal bentuk cerita. Tujuan
penelitian ini adalah, Untuk mendeskripsikan kecerdasan logis matematis siswa kelas VIII MTs
Walisongo Sukajadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian ex
post facto. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Walisongo Sukajadi yang
berjumlah 25 siswa. Sampel pada penelitian ini berjumlah 25 siswa yang diambil dari jumlah
populasi dengan metode random. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, dan tes soal.
Teknik analisis data yang digunakan adalah Regresi Linier Sederhana. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis diatas menunjukkan bahwa diperoleh persamaan
regresi yaitu Y = -8,728 + 0,958X. Berdasarkan pengujian hipotesis statistic diperoleh Fhitung =
50,200 dan Ftabel = 4,22. Sehingga diambil keputusan bahwa H0 ditolak karena Fhitung > Ftabel
dan besarnya signifikansi 0,000 > 0,05. Artinya ada pengaruh positif dan signifikan kecerdasan logis
matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah pada penyelesaian soal cerita materi SPLDV.
Kemudian besar kontribusi kecerdasan logis matematis mempengaruhi kemampuan pemecahan
masalah, dapat dilihat pada nilai R2 sebesar 0,686. Kemudian setelah dihitung menggunakan rumus
determinan diperoleh 68,6%, yang artinya kecerdasan logis memberikan kontribusi terhadap
kemampuan pemecahan masalah sebesar 68,6%, sedangkan sisanya 31,4% dipengaruhi variable
lainnya.
Keywords—Kecerdasan Logis-Matematis, Pemecahan Masalah, Soal Cerita
Pendahuluan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagaman, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat dan negara. Untuk mencapai tujuan pembelajaran matematika dalam
kegiatan belajar perlu adanya suatu pembelajaran yang mampu mendorong siswa
belajar secara aktif agar dapat belajar secara logis dan jujur, sehingga dapat di
pahami dengan mudah oleh siswa1.
1 Dwi Santi Wulandari, Indra Martha Rusmana, Pengaruh Gaya Belajar Dan Kecerdasan Logika
2 Nunung Indaswari, Syahrul Azmi dkk, Pengaruh Kecerdasan Logis Matematis dan
Kecerdasan Linguistik Siswa Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita, Jurnal Ilmiah Profesi
Pendidikan, Volume 6 Nomor 4, Desember 2021.
3 R. Nurdiansyah, Turmudi, dkk Analisis Implementasi Standar Proses pada Micro Teaching
Mahasiswa Pendidikan Matematika, Unnes Jurnal of Matematika Education Vol, 6 No, 2 Agustus 2017,
Hal, 278
4 Rusmala Dewi, “Pengaruh Model Pembelajaran Circ Terhadap Kemampuan Menyelesaikan
This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative 157
Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Puji Astuti, et al. || Pengaruh Kecerdasan Logis Matematis …
Delta-Phi: Jurnal Pendidikan Matematika, v(1)n(2), 2023, 156-164
terdapat salah satu kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa setelah
mempelajari matematika yakni kemampuan pemecahan masalah tentu sangat
berperan penting kedalam proses pembelajaran, pemecahan masalah juga dapat
dikatakan sebagai metode pembelajaran guna melatih dan meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah pada kegiatan belajar dan juga pada soal
matematika. Dalam pemecahan masalah terdapat indikator diantaranya: 1)
Memahami soal atau masalah, 2) Membuat rencana atau cara untuk
menyelesaikanya, 3) Menyelesaikan masalah, 4) Memeriksa kembali hasil yang
diperoleh dan lngkah-langkah pembelajaranya5.
Pemecahan masalah dapat di pengaruhi oleh faktor internal dan faktor
eksternal, faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa
sendiri, seperti: motivasi, kecerdasan, rasa percaya diri, kemandirian, dan sikap.
Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa,
seperti: sarana dan prasarana, lingkungan, guru, kurikulum, dan metode mengajar.
Salah satu factor internal yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri adalah
kecerdasan6.
Dari kedua faktor tersebut saling mendukung satu sama lain, namun faktor
internal lebih dominan dalam keberhasilan belajar siswa. Faktor tersebut adalah
kecerdasan matematis logis dan kemandirian belajar. Siswa yang memiliki
kecerdasan matematis logis yang tinggi cenderung dapat memahami suatu masalah
dan menganalisa serta menyelesaikanya dengan tepat. Demikian pula dalam
kegiatan belajar matematika, siswa yang memiliki kecerdasan matematis logis tinggi
maka hasil belajarnya pun tinggi7.
Melihat permasalahan hasil belajar siswa kelas VIII MTs Walisongo yang
relatife rendah, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai:
“Pengaruh Kecerdasan Logis Matematis Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah
Pada Penyelesaian Soal Cerita Materi SPLDV”.
METODE
Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan yaitu
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme. Tehnik
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data tersebut
bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Pendekatan ini sebagai metode ilmiah karena memenuhi kaidah ilmiah yaitu:
konkrit, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis8.
Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada
data-data numerical(angka) yang diolah dengan metode statitiska. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetauhui atau tidaknya hasil atau pengaruh dari kecerdasan
5 Shinta Mariam, “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa MTsn Dengan
Menggunakan Metode Open Ended Di Bandung Barat,” Jurnal Pendidikan Matematika 3 (2019): 178–
86.
6 Dian utari, “Analisis Kesulitan Belajar Matematika Dalam Menyelesaikan Soal Cerit,” Jurnal
Belajar Matematika.”
8 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, hlm 13.
This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative 158
Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Puji Astuti, et al. || Pengaruh Kecerdasan Logis Matematis …
Delta-Phi: Jurnal Pendidikan Matematika, v(1)n(2), 2023, 156-164
9 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, hlm 7.
10 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, hlm
348.
This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative 159
Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Puji Astuti, et al. || Pengaruh Kecerdasan Logis Matematis …
Delta-Phi: Jurnal Pendidikan Matematika, v(1)n(2), 2023, 156-164
Menurut uji Kolmogorov Smirnov pada SPSS dengan taraf signifikan α = 0,05
menunjukkan bahwa sig. Kecerdasan Logis Matematis sebesar 0,239 dan sig.
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis sebesar 0,911 yang berarti keduanya
lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data sampel penelitian
berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
b) Uji Liniearitas
Uji liniearitas digunakan untuk mengetahui apakah data variabel bebas
mempunyai hubungan linear dengan variabel terikat. Uji ini biasanya digunakan
sebagai prasyarat dalam penerapan metode regresi linear.
Tabel 2. Hasil Uji Linearitas
Sum Of Df Mean
Squares Square F Sig.
Pemecahan Betweeen Group (Combined) 9
masalah Linearity 1
Kecerdasan logis 8 262.121 9.104 .000
Deviation 2359.093 15 1914.015 66.479 .000
From 1914.015 24 55.635 1.932 .129
Linearity 445.078 28.791
431.867
Within Group 2790.960
Total
Menurut uji ANOVA pada SPSS dengan taraf signifikan α = 0,05 menunjukkan
bahwa sig. Deviation from Linearity sebesar 0,129 yang artinya terdapat hubungan
liniear secara signifikansi antara variabel Kecerdasan Logis Matematis (X) dengan
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis (Y).
c) Uji Regresi Sederhana
Uji Regresi Sederhana bertujuan untuk meramalkan atau memprediksi
besaran nilai variabel tak bebas (dependent) yang dipengaruhi oleh variabel bebas
(independent) sehingga dapat mengetahui ada tidaknya pengaruh kecerdasan logis
matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative 160
Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Puji Astuti, et al. || Pengaruh Kecerdasan Logis Matematis …
Delta-Phi: Jurnal Pendidikan Matematika, v(1)n(2), 2023, 156-164
Pada tabel di atas, menghasilkan nilai F-hitung = 50,200 dan F-tabel = 4,22
yang artinya F-hitung > F-tabel. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, yang
artinya ada pengaruh kecerdasan logis matematis terhadap kemampuan
pemecahan masalah pada penyelesaian soal cerita materi SPLDV.
Tabel 5. Hasil Uji Regresi Sederhana Data Penelitian
This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative 161
Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Puji Astuti, et al. || Pengaruh Kecerdasan Logis Matematis …
Delta-Phi: Jurnal Pendidikan Matematika, v(1)n(2), 2023, 156-164
11 Hamzah B. Uno dan Masri Kuadrat, Mengelola kecerdasan dalam pembelajaran,( Bumi
This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative 162
Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Puji Astuti, et al. || Pengaruh Kecerdasan Logis Matematis …
Delta-Phi: Jurnal Pendidikan Matematika, v(1)n(2), 2023, 156-164
KESIMPULAN
Hasil kecerdasan logis-matematis siswa kelas VIII MTs Walisongo sukajadi
dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu : (1) sebanyak 1 siswa tergolong dalam
kategori rendah. (2) sebanyak 6 siswa tergolong dalam kategori sedang. (3)
sebanyak 18 siswa tergolong dalam kategori tinggi. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa hasil kecerdasan logis-matematis siswa kelas VIII MTs Walisongo sukajadi
berkategori tinggi.
Hasil kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII MTs
Walisongo sukajadi dalam menyelesaikan soal cerita materi SPLDV dikelompokkan
menjadi empat kategori yaitu 0 siswa dengan kategori baik sekali, 1 siswa dengan
kategori baik, 10 siswa dengan kategori cukup, dan 14 siswa dengan kategori
kurang. Serta memiliki rata-rata 61,04 yang tergolong dalam kategori cukup.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil kemampuan pemecahan masalah
matematis siswa kelas VIII MTs Walisongo sukajadi dalam menyelesaikan soal cerita
mareti SPLDV berkategori cukup.
DAFTAR PUSTAKA
Dian utari, “Analisis Kesulitan Belajar Matematika Dalam Menyelesaikan Soal Cerit,”
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar 3, no. 4 (2019): 49.
Dimyati, & Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta dan
Dekdikbud), 2002.
Dimyati, & Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta dan
Dekdikbud), 2002.
Dwi Santi Wulandari, Indra Martha Rusmana, Pengaruh Gaya Belajar Dan
Kecerdasan Logika Matematika Terhadap Prestasi Belajar Matematika Jurnal
Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika, Volume 1. No. 2,
Agustus 2020
Dwita, “Kecerdasan Logis Matematis Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah
Pada Penyelesaian Soal Cerita Materi Spldv Siswa Kelas X Multimedia Smkn
Hulu Gurung.”
Ema Mahardhikawati, dengan judul skripsi Analisis Kemampuan Pemecahan
Masalah Berdasarkan Langkah-Langkah Polya pada Materi Turunan Fungsi
Ditinjau dari Kecerdasan Logis-Matematis Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 7
Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. (Jurusan Pendidikan Matematika,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Hamzah B. Uno dan Masri Kuadrat, Mengelola kecerdasan dalam pembelajaran,(
Bumi aksara: Jakarta), 2009
This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative 163
Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Puji Astuti, et al. || Pengaruh Kecerdasan Logis Matematis …
Delta-Phi: Jurnal Pendidikan Matematika, v(1)n(2), 2023, 156-164
This is an Creative Commons License This work is licensed under a Creative 164
Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License