Anda di halaman 1dari 9

Dwijaloka Vol II No.

1, Maret 2021

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM


MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI
PECAHAN KELAS V SDN GUNUNGPATI 02
Diah Ayu Rahmawatiningsih, Sukamto, Ervina Eka Subekti
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Semarang
diah.ayu9817@gmail.com

First received: 17 Juli 2020


Final proof received: 14 Januari 2021

Abstract
Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan peserta didik
yang belum mampu menyelesaikan soal pemecahan matematika materi pecahan. Latar
belakang yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar peserta didik kelas
V SDN Gunungpati 02 Semarang pada mata pelajaran matematika, salah satunya dalam
menyelesaikan soal cerita matematika materi pecahan. Penelitian ini dilakukan di SDN
Gunungpati 02 Semarang dengan subjek penelitian berjumlah 24 peserta didik. Prosedur
analisis kesalahan peserta didik yang digunakan adalah Prosedur Newman. Jenis penelitian
ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data
pada penelitian ini adalah tes tertulis, wawancara dan studi dokumentasi.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa subjek penelitian melakukan kesalahan pada masing-masing butir
soal dengan berbagai tipe kesalahan, yakni kesalahan membaca sebanyak 16 kali dengan
presentase 11,11% dalam kategori kesalahan rendah, kesalahan memahami masalah adalah
sebanyak 30 kali dengan presentase 20,83% dalam kategori kesalahan rendah, kesalahan
transformasi adalah sejumlah 80 kali dengan presentase 55,56% dalam kategori kesalahan
sangat tinggi, kesalahan proses perhitungan adalah sejumlah 36 kali dengan presentase
25,00% dalam kategori kesalahan cukup tinggi, dan kesalahan penarikan kesimpulan
adalah sebanyak 78 kali dengan presentase 54,17% dalam kategori kesalahan tinggi.

Kata Kunci: analisis kesalahan, soal pecahan, prosedur newman


PENDAHULUAN beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang
Pendidikan merupakan pilar utama maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
bagi pembangunan dan kemajuan suatu ne- cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
gara. Pendidikan sendiri memiliki peran dan negara yang demokratis serta bertanggung
pengaruh yang positif terhadap perkem- jawab. Oleh karena itu, untuk membentuk
bangan manusia dengan berbagai aspek potensi peserta didik yang berkualitas di-
kepribadiannya di segala bidang kehidu- perlukan peningkatan pembelajaran yang
pan. Tujuan pendidikan Bangsa Indonesia sesuai dengan perkembangan zaman.
tertuang dalam Undang-undang No. 23 Ta- Ayuningtyas & Sukamto (2018) ber-
hun 2003 tentang sistem pendidikan nasio- pendapat matematika merupakan suatu
nal Pasal 3 yaitu mengembangkan potensi ilmu yang berhubungan dengan ide abstrak,
peserta didik agar menjadi manusia yang simbol, bilangan, dan konsep-konsepnya
64
Dwijaloka Vol II No. 1, Maret 2021

harus dipahami terlebih dahulu. Berdasar- cerita dimaksudkan untuk proses mengen-
kan pernyataan diatas matematika sendiri alkan kepada peserta didik tentang manfaat
adalah sebuah ilmu pasti yang berupa ang- matematika dalam kehidupan sehari-hari
ka dan simbol dengan menggunakan pola dan untuk melatih kemampuan peserta di-
berfikir, pola yang terorganisir, dan bukti dik dalam menyelesaikan masalah matema-
yang logis, dimana pengajarannya mulai tika dalam kehidupan sehari-hari.
dari penanaman konsep, pemahaman kon- Salah satu prosedur yang dapat di-
sep, pembinaan keterampilan dan penera- gunakan untuk menganalisis kesalahan
pan konsep. peserta didik dalam mengerjakan soal ce-
Pembelajaran matematika adalah sua- rita adalah prosedur Newman 5 (Newman
tu proses belajar mengajar yang dibangun Error Analysis atau NEA) (Jha, 2012: 17).
oleh guru untuk mengembangkan kreati- Sesuai dengan NEA, ada 5 kesalahan yang
fitas berfikir peserta didik yang dapat me- mungkin terjadi ketika anak menyelesaikan
ningkatkan kemampuan berfikir peserta di- masalah soal cerita matematika, meliputi
dik, serta dapat meningkatkan kemampuan kesalahan membaca, kesalahan dalam me-
mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai mahami, kesalahan transformasi, kesalahan
upaya meningkatkan penguasaan yang baik proses perhitungan, dan kesalahan dalam
terhadap materi matematikanya (Susanto, pengkodean atau penulisan jawaban (Kar-
2013: 186-187). nasih, 2015: 40). Pemilihan prosedur New-
Pemecahan masalah adalah suatu man untuk menganalisis kesalahan peserta
proses atau upaya individu untuk mengata- didik dalam menyelesaikan soal cerita ma-
si suatu kendala ketika suatu jawaban atau teri pecahan diharapkan dapat digunakan
metode jawaban belum tampak jelas. Piaget untuk mengetahui variasi kesalahan pe-
(Suparno,2001) menyatakan bahwa latihan serta didik. Dengan mengacu pada NEA,
berfikir, merumuskan dan memecahkan analisis kesulitan yang akan digunakan ya-
masalah serta mengambil kesimpulan akan kni berdasarkan kesulitan dalam membaca
membantu siswa mengembangkan pemi- soal, kesulitan dalam memahami soal, kesu-
kiran dan intelegensinya. Fadilah, Subekti, litan transformasi, kesulitan dalam proses
& Suyitno (2018) berpendapat Pemecahan perhitungan, dan kesulitan menjawab soal
masalah yaitu suatu bahasan tentang bagai- atau menyimpulkan soal. Badriyah, Sukam-
mana proses dan strategi memecahkan/ to, & Subekti (2020) Rendahnya tingkat ke-
menyelesaikan suatu masalah yang dihada- berhasilan dalam pembelajaran matematika
pi. dikarenakan beberapa alasan, diantaranya
Menurut Rahardjo & Waluyati (2011: karena faktor kesulitan siswa dalam me-
8), “Soal cerita matematika adalah soal ma- nerima materi pada pelajaran matematika,
tematika yang terkait dengan kehidupan dan faktor yang lain disebabkan karena ke-
sehari-hari untuk dicari penyelesaiannya mampuan siswa dalam memecahkan masa-
menggunakan kalimat matematika yang lah matematika
memuat bilangan, operasi hitung yang me- Berdasarkan hasil observasi dan wa-
liputi penjumlahan (+), pengurangan (–), wancara yang telah dilaksanakan di SDN
perkalian (×), pembagian (:), dan relasi Gunungpati 02 Semarang menunjukkan
yang meliputi sama dengan (=), lebih ke- bahwa, kemampuan pemecahan masalah
cil dari (<), lebih besar dari (>), lebih kecil peserta didik kelas V masih rendah. Ter-
atau sama dengan dari (≤), dan lebih besar lihat pada hasil belajar peserta didik dan
atau sama dengan dari (≥)”. Pemberian soal hasil pekerjaan peserta didik dari soal pre-
Dwijaloka Vol II No. 1, Maret 2021 65

penelitian yang peneliti berikan, menga- dimana peneliti adalah sebagai instrumen
lami kesulitan pembelajaran matematika kunci, teknik pengumpulan data dilaku-
khususnya pada kemampuan pemecahan kan secara triangulasi (gabungan observasi,
masalah matematika materi pecahan pada wawancara, dokumentasi), data yang di-
soal cerita. Peserta didik belum memaha- peroleh cenderung data kualitatif, analisis
mi konsep operasi hitung pecahan seperti data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
penjumlahan, pengurangan, perkalian mau- penelitian kualitatif bersifat untuk mema-
pun pembagian, pemahaman peserta didik hami makna, memahami keunikan meng-
terhadap soal kemampuan pemecahan ma- konstruksi fenomena, dan menemukan hi-
salah masih kurang baik. Dan dari jumlah potesis. Pendekatan kualitatif deskriptif ini
anak 24, hanya 12 peserta didik yang tun- bertujuan mengungkap secara lebih cermat
tas, dilihat dari nilai harian pada mata pe- kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal
lajaran matematika peserta didik kelas V cerita materi pecahan peserta didik kelas V.
dengan nilai KKM matematika 60. Dari 24 Subjek penelitian yang akan digu-
peserta didik, hanya 50% dari peserta di- nakan adalah seluruh siswa kelas V SDN
dik yang mampu menyelesaikan soal yang Gunungpati 02 Semarang yang berjumlah
diberikan oleh peneliti didukung dengan 24 peserta didik. Instrumen yang digu-
penelitian terdahulu mengenai kesalahan nakan dalam penelitian ini adalah instru-
peserta didik dalam menyelesikan soal ceri- men tes, wawancara, dan dokumentasi. Tes
ta, dengan hasil penelitian adalah terdapat diberikan untuk mengetahui kesalahan-
3 faktor yang menyebabkan peserta didik kesalahan peserta didik dalam mengerja-
melakukan kesalahan, yakni karena kesuli- kan soal cerita materi pecahan. Wawancara
tan memahami masalah, tidak memahami dengan guru dilakukan untuk mengetahui
konsep, dan penyebab kesalahan karena kendala-kendala guru dalam mengajarkan
tergesa-gesa pada saat menyelesaikan soal soal cerita pecahan dan wawancara dengan
cerita. peserta didik bertujuan untuk mengetahui
Peneliti tertarik untuk melakukan letak kesalahan peserta didik. Dokumen
penelitian tentang “Analisis Kesalahan Pe- yang dimaksud dalam penelitian ini ialah
serta Didik Dalam Kemampuan Pemeca- lembar jawaban peserta didik, hasil wawan-
han Masalah Matematika Pada Soal Cerita cara peserta didik, dan foto-foto selama
Materi Pecahan Kelas V SDN Gunungpati penelitian berlangsung.
02”, dengan demikian penelitian ini bertu- Teknik analisis data dalam penelitian
juan untuk mengetahui apa saja kesalahan menggunakan teknik analisisa Milles and
yang sering dilakukan peserta didik dalam Huberman yaitu pengumpulan data, reduk-
menyelesaikan soal cerita materi pecahan si data, penyajian data dan penarikan kesim-
kelas V SDN Gunungpati 02. pulan. Agar memperoleh data yang valid
maka penelitian ini menggunakan proses
METODE PENELITIAN triangulasi. Triangulasi yang digunakan da-
Penelitian yang dilakukan merupa- lam penelitian ini adalah triangulasi teknik,
kan penelitian kualitatif dengan pendeka- dimana penelitian dapat memperoleh data
tan deskriptif. Menurut Sugiyono (2018: 9) melalui satu sumber namun melalui bebe-
penelitian kualitatif adalah metode peneliti- rapa teknik. Penilaian dalam penelitian ini
an yang berlandaskan pada filsafat postpo- menggunakan pedoman penskoran penye-
sitivisme atau enterpretif, digunakan untuk lesaian soal cerita materi pecahan menurut
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, Prosedure Newman dan perhitungan pre-
66
Dwijaloka Vol II No. 1, Maret 2021

sentase dideskripsikan berdasarkan dengan akan dibahas yaitu data temuan jenis kesa-
5 indikator kesalahan menurut Prosedur lahan peserta didik dalam menyelesaikan
Newman dengan skala lima. Untuk menge- soal cerita materi pecahan Selain itu untuk
tahui banyaknya jenis kesalahan pada jawa-memperkuat data, subjek penelitian terse-
ban peserta didik (Ali, 1999) peneliti meng-
but juga diwawancarai untuk mengkonfir-
gunakan rumus persentase berikut: masi kesalahan dan menemukan penyebab
P = x 100 kesalahan yang dilakukan peserta didik.
Keterangan : Selain itu, data mengenai cara guru dalam
P = Presentase Jenis Kesalahan mengerjakan soal cerita matematika dipe-
n = Banyaknya Kesalahan Untuk Ma- roleh dari hasil wawancara dengan guru.
sing-masing Jenis Kesalahan Dalam penjelasan berikut, S merupakan
N = Banyaknya Kemungkinan Kesa- kode untuk subjek penelitian dan P meru-
lahan Kriteria pakan kode untuk peneliti.
Analisis kesalahan yang peniliti gu-
Tabel 1 Kriteria presentase banyaknya ke- nakan dalam penelitian ini adalah analisis
salahan kesalahan peserta didik dalam kemampuan
Presentase
Kriteria
pemecahan masalah pada soal cerita materi
(P) pecahan berdasarkan prosedur Newman.
Sangat Sesuai dengan NEA, ada 5 kesalahan yang
P ≥ 55%
Tinggi
40% ≤ P < 55% Tinggi
mungkin terjadi ketika anak menyelesaikan
Cukup
masalah soal cerita matematika, meliputi
25% ≤ P < 40%
Tinggi kesalahan membaca, kesalahan dalam me-
10% ≤ P < 25% Rendah mahami, kesalahan transformasi, kesalahan
Sangat proses perhitungan, dan kesalahan dalam
P < 10%
Rendah pengkodean atau penulisan jawaban (Kar-
nasih, 2015: 40).

HASIL DAN PEMBAHASAN Data Temuan Kesalahan Peserta Didik


Hasil diuraikan antara lain hasil tes dalam Menyelesaikan Soal Cerita Ma-
soal cerita materi pecahan dan wawanca- teri Pecahan
ra dengan peserta didik dan guru di SDN Data hasil analisis lembar jawaban
Gunungpati 02 Semarang. Jumlah peserta peserta didik akan ditampilkan dalam ben-
didik yang mengerjakan soal tes adalah 24 tuk tabel berdasarkan jenis kesalahan yang
peserta didik. Jawaban dari subjek peneliti- dilakukan pada masing-masing butir soal.
an tersebut kemudian dianalisis secara in- Data tersebut kemudian akan dijabarkan
sentif mengenai jenis kesalahannya. Selain lagi dalam penjelasan. Berikut rekapitulasi
itu untuk memperkuat data, subjek pen- kesalahan peserta didik dalam menyelesai-
elitian tersebut juga diwawancarai untuk kan soal cerita materi pecahan.
mengkonfirmasi kesalahan. Hasil tersebut
Dwijaloka Vol II No. 1, Maret 2021 67

Tabel 1. Rekapitulasi Kesalahan Peserta Didik dalam Menyelesaikan Soal


Cerita Materi Pecahan Per Butir Soal

Kesalahan
No Kesalahan Kesalahan Kesalahan Kesalahan Per-
Penulisan Jaw- Total
Soal Membaca Memahami Transformasi hitungan
aban
3 5 9 3 12 32

6 4 12 8 11 41

0 5 9 2 9 25

4 4 16 9 17 50

2 3 19 9 17 50

1 7 15 4 12 39

∑ 16 30 80 36 78 237

Berdasarkan data hasil tes didapat ta- lahan memahami masalah sebanyak 30 jika
bel presentase kelima indikator kesalahan dalam presentase mencapai 20,83%. Beri-
peserta didik dalam kemampuan pemeca- kut penjelasan mengenai masing-masing
han masalah. Tabel 2. Persentase Banyak- kesalahan peserta didik dalam menyelesai-
nya Kesalahan Jawaban kan soal cerita matematika materi pecahan.

Indikator
P Benar P Salah
Kriteria Kesalahan Membaca
Kesalahan Kesalahan Kesalahan karena tidak memahami
Kesalahan simbol dari kata kunci. Kesalahan ini ter-
88,89 11,11 Rendah
Membaca
Kesalahan
jadi karena peserta didik tidak memahami
Memahami ma- 79,17 20,83 Rendah simbol atau kata kunci dari soal tersebut.
salah Sehingga menulisakan informasi soal yang
Kesalahan salah. Contoh kesalahan ini dilakukan oleh
Transformasi 44,44 55,56 Sangat Tinggi
Masalah subjek penelitian pada butir soal nomor 6.
Kesalahan Soal nomor 6 “Laisa membeli 3 buah
75,00 25.00 Cukup Tinggi
Perhitungan pita. Pita warna merah panjangnya 1/2 m,
Kesalahan pita warna hijau panjangnya seperempat
Penulisan Jawa- 45,83 54,17 Tinggi
ban meter, dan pita warna biru panjangnya 5/6
Berdasarkan penjelasan tersebut, data kesala- m. Berapa meter panjang seluruh pita yang
han pada table 1 dan 2 menunjukkan bahwa dibeli Laisa ?”
kesalahan terbanyak yang dilakukan peserta Hasil wawancara peneliti dan subjek
didik terdapat pada jenis kesalahan trans- penelitian:
formasi masalah, yakni sebanyak 80 kali P : dek kakak ingin bertanya, soal nomor 6
jika dalam presentase mencapai 55,56%. ada berapa pita yang dimiliki Laisa ?
Kemudian kesalahan terbanyak berikutnya S : ada 3 pita kak
adalah kesalahan penulisan jawaban 78 kali P : lalu, untuk pita warna hijau panjangnya
dalam presentase mencapai 54,17%, kesa- berapa ?
lahan perhitungan sebanyak 36 kali jika da- S : seperempat meter kak
lam presentase mencapai 25,00% dan kesa- P : coba rizka tuliskan seperempat itu
68
Dwijaloka Vol II No. 1, Maret 2021

bagaimana long sebagai kesalahan terendah diantara


S : (menulis) 4/1 seperti itu kak jenis kesalahan yang lain, hal tersebut ka-
P : jika seperempat dengan satu perempat rena kemampuan membaca peserta didik
sama tidak ? kelas V SD umumnya sudah cukup baik,
S : beda kak meskipun pemahaman terhadap masalah
P : coba tuliskan satu perempat. yang ada di soal cerita belum tentu benar.
S: ini kak

Kesalahan Memahami Masalah


Terdapat beberapa indikator kesala-
han pada peserta didik dalam memahami
masalah, berikut penjelasan mengenai ma-
sing-masing indikator.

Tidak menuliskan hal yang diketahui


Gambar 1. Kesalahan peserta didik mema- dan ditanya
hami simbol Berikut salah satu kesalahan yang di-
lakukan peserta didik pada lembar kerja se-
P : ini seperempat dek ? suai dengan indikator diatas pada
S : iya kak Soal nomor 5 :
P : kalau begitu, coba kamu buatkan se- Pak Randi mempunyai kebun seluas
buah lingkaran. Lalu kamu arsir daerah 4 2/7 hektar. Pak Randi ingin mewariskan
yang menunjukkan pecahan satu perempat kebun tersebut kepada empat orang anak-
dan seperempat. nya. Tiap anak akan mendapatkan bagian
S : baik kak, ini yang sama luasnya. Berapa bagian yang di-
peroleh masing-masing anak Pak Randi ?

Gambar 2 Kesalahan dalam memahami


simbol
Gambar 3 .Kesalahan Tidak Menuliskan
P : bedakah dari gambar diatas ? Informasi Soal
S : sama kak
P :jadi besok lagi dipahami ya, 1/4 dibaca Berdasarkan lembar jawaban tersebut
seperempat atau satu perempat dapat diketahui bahwa ia tidak menuliskan
S : iya kak baik hal yang diketahui dan ditanyakan dari soal
nomor 5. Hal tersebut mengakibatkan pe-
Berdasarkan petikan wawancara ter- serta didik mengalami kesalahan dalam me-
sebut, dapat diketahui bahwa mengalami lakukan proses perhitungan masalah yakni
kesalahan dalam memahami simbol 1/4 melakukan kesalahan pada perkalian den-
dari soal no 6. gan .
Kesalahan membaca memang tergo-
Dwijaloka Vol II No. 1, Maret 2021 69

Menuliskan hal yang diketahui tidak operasi hitung yang salah. Berikut ini con-
sesuai dengan permintaan soal toh kesalahan yang dilakukan oleh peserta
Berikut kesalahan yang dilakukan didik pada
oleh peserta didik pada
Soal nomor 1
Soal nomor 6. Bu Ratna memiliki tepung terigu
Laisa membeli 3 buah pita di toko alat 21/2 kg. Kemudian digunakan untuk mem-
tulis. Pita warna merah panjanganya seten- buat kue sebanyak 2000 gr. Apakah tepung
gah meter, pita warna hijau panjangnya m, yang dimiliki ibu cukup untuk membuat
dan pita warna biru panjangnya m,. Berapa kue? Berikan alasannya!
meter panjang pita yang dibeli Laisa?

Gambar 4 Kesalahan dalam Menuliskan


Hal yang Diketahui Gambar 5 Kesalahan dalam Menentukan
Operasi Hitung
Berdasarkan lembar jawaban terse-
but, dapat diketahui bahwa S22 mengala- Berdasarkan jawaban dari peserta
mi kesalahan dalam menuliskan hal yang didik tersebut dapat diketahui bahwa ia
diketahui dalam soal, yaitu pada penulisan melakukan kesalahan dalam menentukan
nama pita, seharusnya panjang pita merah operasi hitung. Peserta didik menggunakan
m, panjang pita hijau m, dan panjang pita operasi hitung penjumlahan untuk mencari
warna biru m. Dengan kesalahan tersebut, sisa tepung terigu yang dimiliki ibu, padahal
peserta didik melakukan kesalahan pada seharusnya operasi yang digunakan adalah
langkah transformasi masalah, proses per- pengurangan.
hitungan dan kesimpulan. Berdasarkan analisis hasil tes dan wa-
Dari penjelasan diatas jumlah kesa- wancara peserta didik dapat disimpulkan
lahan memahami masalah yang dilakukan bahwa kesalahan transformasi yang dilaku-
peserta didik merupakan kesalahan ren- kan peserta didik disebabkan karena:
dah dari keseluruhan jenis kesalahan. Hal Kemampuan peserta didik yang ren-
tersebut sesuai dengan pendapat Rahardjo dah dalam mentransformasikan kata-kata
(2011: 10) bahwa tanpa adanya pemaha- kedalam model matematika yang sesuai.
man terhadap masalah yang diberikan, sis- Peserta didik kurang memahami ba-
wa tidak mungkin mampu menyelesaikan gaimana membuat model matematika dari
masalah dengan benar. masalah yang diketahui soal.

Kesalahan Transformasi Masalah Kesalahan Proses Perhitungan


Kesalahan transformasi masalah ada- Berikut kesalahan peserta didik dalam
lah kesalahan yang dilakukan peserta didik menyelesaikan operasi hitung pengurangan
jika tidak dapat menentukan operasi hitung pada desimal
yang sesuai permintaan soal atau format
70
Dwijaloka Vol II No. 1, Maret 2021

Soal nomor 3 Berdasarkan lembar jawaban terse-


Hari ini ayah memetik buah semang- but dapat diketahui bahwa sudah melaku-
ka diladang sebanyak 7,24 kuintal. Saat di- kan proses perhitungan dengan sempurna.
kumpulkan dan dipilih-pilih ternyata buah Tetapi, saat menuliskan jawaban akhir me-
semangka yang belum masak sebanyak 0,6 nuliskan angka yang berbeda dengan hasil
kuintal. Berapa banyak semangka yang da- akhir. Berdasarkan analisis hasil tes dan wa-
pat dijual oleh ayah ? wancara peserta didik menunjukkan bahwa
kesalahan penulisan jawaban atau pengko-
dean yang dilakukan peserta didik disebab-
kan karena:
Peserta didik kurang teliti dalam men-
gubah hasil yang diperoleh dalam bentuk
Gambar 6 Kesalahan dalam Menghitung kata-kata.
Operasi Hitung Pengurangan pada Desi- Kemampuan peserta didik dalam me-
mal mahami perintah masih kurang, sehingga
Berdasarkan jawaban peserta didik, menyebabkan kesalahan dalam menentu-
melakukan kesalahan pada proses perhi- kan apa yang seharusnya disimpulkan.
tungan yaitu 7,24 – 0,6 = 7,18. Kesalahan Peserta didik tidak terbiasa menulis-
tersebut terjadi karena peserta didik tidak kan kesimpulan.
dapat mengurangkan bilangan desimal. Pa-
dahal peserta didik sudah mampu mema- SIMPULAN
hami masalah dengan benar. Kesalahan peserta didik dalam men-
gerjakan soal cerita matematika materi pe-
Kesalahan Penulisan Jawaban cahan yang dilakukan pada peserta didik
Berikut kesalahan penulisan jawaban dan guru kelas V di SD Negeri Gunungpa-
yang dilakukan oleh peserta didik pada ti 02 Semarang. Kesalahan yang dilakukan
oleh peserta didik dalam mengerjakan soal
Soal nomor 3 cerita matematika materi pecahan adalah
Hari ini ayah memetik buah semang- kesalahan membaca sebanyak 16 kesalahan
ka diladang sebanyak 7,24 kuintal. Saat di- dengan presentase 11,11% dalam katego-
kumpulkan dan dipilih-pilih ternyata buah ri kesalahan rendah, kesalahan memaha-
semangka yang belum masak sebanyak 0,6 mi masalah adalah sebanyak 30 kesalahan
kuintal. Berapa banyak semangka yang da- dengan presentase 20,83% dalam kategori
pat dijual oleh ayah ? kesalahan rendah, kesalahan transformasi
adalah sejumlah 80 kesalahan dengan pre-
sentase 55,56% dalam kategori kesalahan
sangat tinggi, kesalahan proses perhitun-
gan adalah sejumlah 36 kesalahan dengan
presentase 25,00% dalam kategori kesala-
han cukup tinggi, dan kesalahan penarikan
Gambar 4.18 Kesalahan Menulisakan Jaw- kesimpulan adalah sebanyak 78 kesalahan
aban dengan presentase 54,17% dalam kategori
kesalahan tinggi.
Dwijaloka Vol II No. 1, Maret 2021 71

DAFTAR PUSTAKA Jha, S. K. (2012). Mathematics perfor-


Ayuningtyas, M., W., & Sukamto. (2018, mance of primary school students in
September). Pengaruh Model Pem- assam (india): an analysis using new-
belajaran Contextual Teaching And man procedure. International Journal of
Learning Terhadap Kemampuan Computer Applications in Engineering Sci-
Pemecahan Masalah Matematika. ences, 2(1), 17-21.
In  PROSIDING SEMINAR NASI- Karnasih, I. (2015). Analisis kesalahan
ONAL PENDIDIKAN (SENDI- Newman pada soal cerita matematis
KA) 2018. (Newmans error analysis in math-
Badriyah, N., Sukamto, S., & Subekti, E. ematical word problems). Jurnal Para-
E. (2020). Analisis Kesulitan Bela- dikma, 8(01), 37-51.
jar Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Rahardjo, M., & Waluyati, A. (2011). Pem-
Cerita Matematika Pada Materi Peca- belajaran Soal Cerita Operasi Hitung
han Kelas III SDN Lamper Tengah Campuran di Sekolah Dasar.  Yogya-
02. Pedagogik: Jurnal Pendidikan, 15(1), karta: Kementrian Pendidikan Nasional.
10-15. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif.
Fadilah, A. R., Subekti, E. E., & Suyitno, Bandung: Alfabeta.
S. (2018, July). KEEFEKTIFAN Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan pembe-
MODEL TWO STAY TWO STRAY lajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Pre-
BERBANTU MEDIA RODA PE- namedia Group.
CAHAN TERHADAP KEMAM- Undang-undang No. 23 Tahun 2003 ten-
PUAN PEMECAHAN MASALAH tang Sistem Pendidikan Nasional
MATEMATIKA KELAS V SDN
KOPEK GODONG GROBO-
GAN. In PROSIDING SEMINAR
NASIONAL PENDIDIKAN (SEN-
DIKA) 2018.

Anda mungkin juga menyukai