1, Maret 2021
Abstract
Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan peserta didik
yang belum mampu menyelesaikan soal pemecahan matematika materi pecahan. Latar
belakang yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar peserta didik kelas
V SDN Gunungpati 02 Semarang pada mata pelajaran matematika, salah satunya dalam
menyelesaikan soal cerita matematika materi pecahan. Penelitian ini dilakukan di SDN
Gunungpati 02 Semarang dengan subjek penelitian berjumlah 24 peserta didik. Prosedur
analisis kesalahan peserta didik yang digunakan adalah Prosedur Newman. Jenis penelitian
ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data
pada penelitian ini adalah tes tertulis, wawancara dan studi dokumentasi.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa subjek penelitian melakukan kesalahan pada masing-masing butir
soal dengan berbagai tipe kesalahan, yakni kesalahan membaca sebanyak 16 kali dengan
presentase 11,11% dalam kategori kesalahan rendah, kesalahan memahami masalah adalah
sebanyak 30 kali dengan presentase 20,83% dalam kategori kesalahan rendah, kesalahan
transformasi adalah sejumlah 80 kali dengan presentase 55,56% dalam kategori kesalahan
sangat tinggi, kesalahan proses perhitungan adalah sejumlah 36 kali dengan presentase
25,00% dalam kategori kesalahan cukup tinggi, dan kesalahan penarikan kesimpulan
adalah sebanyak 78 kali dengan presentase 54,17% dalam kategori kesalahan tinggi.
harus dipahami terlebih dahulu. Berdasar- cerita dimaksudkan untuk proses mengen-
kan pernyataan diatas matematika sendiri alkan kepada peserta didik tentang manfaat
adalah sebuah ilmu pasti yang berupa ang- matematika dalam kehidupan sehari-hari
ka dan simbol dengan menggunakan pola dan untuk melatih kemampuan peserta di-
berfikir, pola yang terorganisir, dan bukti dik dalam menyelesaikan masalah matema-
yang logis, dimana pengajarannya mulai tika dalam kehidupan sehari-hari.
dari penanaman konsep, pemahaman kon- Salah satu prosedur yang dapat di-
sep, pembinaan keterampilan dan penera- gunakan untuk menganalisis kesalahan
pan konsep. peserta didik dalam mengerjakan soal ce-
Pembelajaran matematika adalah sua- rita adalah prosedur Newman 5 (Newman
tu proses belajar mengajar yang dibangun Error Analysis atau NEA) (Jha, 2012: 17).
oleh guru untuk mengembangkan kreati- Sesuai dengan NEA, ada 5 kesalahan yang
fitas berfikir peserta didik yang dapat me- mungkin terjadi ketika anak menyelesaikan
ningkatkan kemampuan berfikir peserta di- masalah soal cerita matematika, meliputi
dik, serta dapat meningkatkan kemampuan kesalahan membaca, kesalahan dalam me-
mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai mahami, kesalahan transformasi, kesalahan
upaya meningkatkan penguasaan yang baik proses perhitungan, dan kesalahan dalam
terhadap materi matematikanya (Susanto, pengkodean atau penulisan jawaban (Kar-
2013: 186-187). nasih, 2015: 40). Pemilihan prosedur New-
Pemecahan masalah adalah suatu man untuk menganalisis kesalahan peserta
proses atau upaya individu untuk mengata- didik dalam menyelesaikan soal cerita ma-
si suatu kendala ketika suatu jawaban atau teri pecahan diharapkan dapat digunakan
metode jawaban belum tampak jelas. Piaget untuk mengetahui variasi kesalahan pe-
(Suparno,2001) menyatakan bahwa latihan serta didik. Dengan mengacu pada NEA,
berfikir, merumuskan dan memecahkan analisis kesulitan yang akan digunakan ya-
masalah serta mengambil kesimpulan akan kni berdasarkan kesulitan dalam membaca
membantu siswa mengembangkan pemi- soal, kesulitan dalam memahami soal, kesu-
kiran dan intelegensinya. Fadilah, Subekti, litan transformasi, kesulitan dalam proses
& Suyitno (2018) berpendapat Pemecahan perhitungan, dan kesulitan menjawab soal
masalah yaitu suatu bahasan tentang bagai- atau menyimpulkan soal. Badriyah, Sukam-
mana proses dan strategi memecahkan/ to, & Subekti (2020) Rendahnya tingkat ke-
menyelesaikan suatu masalah yang dihada- berhasilan dalam pembelajaran matematika
pi. dikarenakan beberapa alasan, diantaranya
Menurut Rahardjo & Waluyati (2011: karena faktor kesulitan siswa dalam me-
8), “Soal cerita matematika adalah soal ma- nerima materi pada pelajaran matematika,
tematika yang terkait dengan kehidupan dan faktor yang lain disebabkan karena ke-
sehari-hari untuk dicari penyelesaiannya mampuan siswa dalam memecahkan masa-
menggunakan kalimat matematika yang lah matematika
memuat bilangan, operasi hitung yang me- Berdasarkan hasil observasi dan wa-
liputi penjumlahan (+), pengurangan (–), wancara yang telah dilaksanakan di SDN
perkalian (×), pembagian (:), dan relasi Gunungpati 02 Semarang menunjukkan
yang meliputi sama dengan (=), lebih ke- bahwa, kemampuan pemecahan masalah
cil dari (<), lebih besar dari (>), lebih kecil peserta didik kelas V masih rendah. Ter-
atau sama dengan dari (≤), dan lebih besar lihat pada hasil belajar peserta didik dan
atau sama dengan dari (≥)”. Pemberian soal hasil pekerjaan peserta didik dari soal pre-
Dwijaloka Vol II No. 1, Maret 2021 65
penelitian yang peneliti berikan, menga- dimana peneliti adalah sebagai instrumen
lami kesulitan pembelajaran matematika kunci, teknik pengumpulan data dilaku-
khususnya pada kemampuan pemecahan kan secara triangulasi (gabungan observasi,
masalah matematika materi pecahan pada wawancara, dokumentasi), data yang di-
soal cerita. Peserta didik belum memaha- peroleh cenderung data kualitatif, analisis
mi konsep operasi hitung pecahan seperti data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
penjumlahan, pengurangan, perkalian mau- penelitian kualitatif bersifat untuk mema-
pun pembagian, pemahaman peserta didik hami makna, memahami keunikan meng-
terhadap soal kemampuan pemecahan ma- konstruksi fenomena, dan menemukan hi-
salah masih kurang baik. Dan dari jumlah potesis. Pendekatan kualitatif deskriptif ini
anak 24, hanya 12 peserta didik yang tun- bertujuan mengungkap secara lebih cermat
tas, dilihat dari nilai harian pada mata pe- kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal
lajaran matematika peserta didik kelas V cerita materi pecahan peserta didik kelas V.
dengan nilai KKM matematika 60. Dari 24 Subjek penelitian yang akan digu-
peserta didik, hanya 50% dari peserta di- nakan adalah seluruh siswa kelas V SDN
dik yang mampu menyelesaikan soal yang Gunungpati 02 Semarang yang berjumlah
diberikan oleh peneliti didukung dengan 24 peserta didik. Instrumen yang digu-
penelitian terdahulu mengenai kesalahan nakan dalam penelitian ini adalah instru-
peserta didik dalam menyelesikan soal ceri- men tes, wawancara, dan dokumentasi. Tes
ta, dengan hasil penelitian adalah terdapat diberikan untuk mengetahui kesalahan-
3 faktor yang menyebabkan peserta didik kesalahan peserta didik dalam mengerja-
melakukan kesalahan, yakni karena kesuli- kan soal cerita materi pecahan. Wawancara
tan memahami masalah, tidak memahami dengan guru dilakukan untuk mengetahui
konsep, dan penyebab kesalahan karena kendala-kendala guru dalam mengajarkan
tergesa-gesa pada saat menyelesaikan soal soal cerita pecahan dan wawancara dengan
cerita. peserta didik bertujuan untuk mengetahui
Peneliti tertarik untuk melakukan letak kesalahan peserta didik. Dokumen
penelitian tentang “Analisis Kesalahan Pe- yang dimaksud dalam penelitian ini ialah
serta Didik Dalam Kemampuan Pemeca- lembar jawaban peserta didik, hasil wawan-
han Masalah Matematika Pada Soal Cerita cara peserta didik, dan foto-foto selama
Materi Pecahan Kelas V SDN Gunungpati penelitian berlangsung.
02”, dengan demikian penelitian ini bertu- Teknik analisis data dalam penelitian
juan untuk mengetahui apa saja kesalahan menggunakan teknik analisisa Milles and
yang sering dilakukan peserta didik dalam Huberman yaitu pengumpulan data, reduk-
menyelesaikan soal cerita materi pecahan si data, penyajian data dan penarikan kesim-
kelas V SDN Gunungpati 02. pulan. Agar memperoleh data yang valid
maka penelitian ini menggunakan proses
METODE PENELITIAN triangulasi. Triangulasi yang digunakan da-
Penelitian yang dilakukan merupa- lam penelitian ini adalah triangulasi teknik,
kan penelitian kualitatif dengan pendeka- dimana penelitian dapat memperoleh data
tan deskriptif. Menurut Sugiyono (2018: 9) melalui satu sumber namun melalui bebe-
penelitian kualitatif adalah metode peneliti- rapa teknik. Penilaian dalam penelitian ini
an yang berlandaskan pada filsafat postpo- menggunakan pedoman penskoran penye-
sitivisme atau enterpretif, digunakan untuk lesaian soal cerita materi pecahan menurut
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, Prosedure Newman dan perhitungan pre-
66
Dwijaloka Vol II No. 1, Maret 2021
sentase dideskripsikan berdasarkan dengan akan dibahas yaitu data temuan jenis kesa-
5 indikator kesalahan menurut Prosedur lahan peserta didik dalam menyelesaikan
Newman dengan skala lima. Untuk menge- soal cerita materi pecahan Selain itu untuk
tahui banyaknya jenis kesalahan pada jawa-memperkuat data, subjek penelitian terse-
ban peserta didik (Ali, 1999) peneliti meng-
but juga diwawancarai untuk mengkonfir-
gunakan rumus persentase berikut: masi kesalahan dan menemukan penyebab
P = x 100 kesalahan yang dilakukan peserta didik.
Keterangan : Selain itu, data mengenai cara guru dalam
P = Presentase Jenis Kesalahan mengerjakan soal cerita matematika dipe-
n = Banyaknya Kesalahan Untuk Ma- roleh dari hasil wawancara dengan guru.
sing-masing Jenis Kesalahan Dalam penjelasan berikut, S merupakan
N = Banyaknya Kemungkinan Kesa- kode untuk subjek penelitian dan P meru-
lahan Kriteria pakan kode untuk peneliti.
Analisis kesalahan yang peniliti gu-
Tabel 1 Kriteria presentase banyaknya ke- nakan dalam penelitian ini adalah analisis
salahan kesalahan peserta didik dalam kemampuan
Presentase
Kriteria
pemecahan masalah pada soal cerita materi
(P) pecahan berdasarkan prosedur Newman.
Sangat Sesuai dengan NEA, ada 5 kesalahan yang
P ≥ 55%
Tinggi
40% ≤ P < 55% Tinggi
mungkin terjadi ketika anak menyelesaikan
Cukup
masalah soal cerita matematika, meliputi
25% ≤ P < 40%
Tinggi kesalahan membaca, kesalahan dalam me-
10% ≤ P < 25% Rendah mahami, kesalahan transformasi, kesalahan
Sangat proses perhitungan, dan kesalahan dalam
P < 10%
Rendah pengkodean atau penulisan jawaban (Kar-
nasih, 2015: 40).
Kesalahan
No Kesalahan Kesalahan Kesalahan Kesalahan Per-
Penulisan Jaw- Total
Soal Membaca Memahami Transformasi hitungan
aban
3 5 9 3 12 32
6 4 12 8 11 41
0 5 9 2 9 25
4 4 16 9 17 50
2 3 19 9 17 50
1 7 15 4 12 39
∑ 16 30 80 36 78 237
Berdasarkan data hasil tes didapat ta- lahan memahami masalah sebanyak 30 jika
bel presentase kelima indikator kesalahan dalam presentase mencapai 20,83%. Beri-
peserta didik dalam kemampuan pemeca- kut penjelasan mengenai masing-masing
han masalah. Tabel 2. Persentase Banyak- kesalahan peserta didik dalam menyelesai-
nya Kesalahan Jawaban kan soal cerita matematika materi pecahan.
Indikator
P Benar P Salah
Kriteria Kesalahan Membaca
Kesalahan Kesalahan Kesalahan karena tidak memahami
Kesalahan simbol dari kata kunci. Kesalahan ini ter-
88,89 11,11 Rendah
Membaca
Kesalahan
jadi karena peserta didik tidak memahami
Memahami ma- 79,17 20,83 Rendah simbol atau kata kunci dari soal tersebut.
salah Sehingga menulisakan informasi soal yang
Kesalahan salah. Contoh kesalahan ini dilakukan oleh
Transformasi 44,44 55,56 Sangat Tinggi
Masalah subjek penelitian pada butir soal nomor 6.
Kesalahan Soal nomor 6 “Laisa membeli 3 buah
75,00 25.00 Cukup Tinggi
Perhitungan pita. Pita warna merah panjangnya 1/2 m,
Kesalahan pita warna hijau panjangnya seperempat
Penulisan Jawa- 45,83 54,17 Tinggi
ban meter, dan pita warna biru panjangnya 5/6
Berdasarkan penjelasan tersebut, data kesala- m. Berapa meter panjang seluruh pita yang
han pada table 1 dan 2 menunjukkan bahwa dibeli Laisa ?”
kesalahan terbanyak yang dilakukan peserta Hasil wawancara peneliti dan subjek
didik terdapat pada jenis kesalahan trans- penelitian:
formasi masalah, yakni sebanyak 80 kali P : dek kakak ingin bertanya, soal nomor 6
jika dalam presentase mencapai 55,56%. ada berapa pita yang dimiliki Laisa ?
Kemudian kesalahan terbanyak berikutnya S : ada 3 pita kak
adalah kesalahan penulisan jawaban 78 kali P : lalu, untuk pita warna hijau panjangnya
dalam presentase mencapai 54,17%, kesa- berapa ?
lahan perhitungan sebanyak 36 kali jika da- S : seperempat meter kak
lam presentase mencapai 25,00% dan kesa- P : coba rizka tuliskan seperempat itu
68
Dwijaloka Vol II No. 1, Maret 2021
Menuliskan hal yang diketahui tidak operasi hitung yang salah. Berikut ini con-
sesuai dengan permintaan soal toh kesalahan yang dilakukan oleh peserta
Berikut kesalahan yang dilakukan didik pada
oleh peserta didik pada
Soal nomor 1
Soal nomor 6. Bu Ratna memiliki tepung terigu
Laisa membeli 3 buah pita di toko alat 21/2 kg. Kemudian digunakan untuk mem-
tulis. Pita warna merah panjanganya seten- buat kue sebanyak 2000 gr. Apakah tepung
gah meter, pita warna hijau panjangnya m, yang dimiliki ibu cukup untuk membuat
dan pita warna biru panjangnya m,. Berapa kue? Berikan alasannya!
meter panjang pita yang dibeli Laisa?