PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
Meila Kristin
ACA 118 043
A. Latar Belakang
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
untuk menjadi manusia yang mampu berpikir serta bertindak sesuai dengan
matematika.
1
Matematika yang merupakan ilmu universal memiliki peran yang besar
siswa. Selain itu penguasaan tentang matematika yang baik akan menjadi
karakteristik yang saling berkaitan erat. Oleh karena itu, untuk memahami
materi satu dengan yang lainnya saling berkaitan erat. Oleh karena itu, untuk
sebelumnya. Ini berarti belajar matematika harus bertahap dan berurutan secara
Salah satu sub bab pokok dalam matematika adalah bilangan bulat.
yang terdiri dari bilangan bulat positif (1, 2, 3,...) bilangan nol dan bilangan
bulat negatif (-1, -2, -3,...). Operasi hitung bilangan bulat merupakan salah satu
Bagi kalangan pelajar dari tingkat SD, SMP, SMA maupun perguruan tinggi,
2
matematika bersifat abstrak (Yeni, 2015: 1), kesulitan yang dialami yaitu
dalam belajar karena belum menguasai konsep, fakta, prinsip dan keterampilan
menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa yang dipengaruhi oleh faktor dari
luar diri siswa yang buruk. Yeni (2015: 1) mengatakan bahwa kesulitan belajar
dapat diartikan sebagai ketidak sanggupan atau ketidak mampuan anak dalam
belajar yang dialami siswa disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, misalkan
eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa, misalkan dari
dalam belajar matematika adalah kesulitan konsep. Ada tiga hal yang
3
bahwa kebanyakan siswa tersebut mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
karena memperoleh prestasi yang baik maka didapat dari perlakuan belajar di
sekolah maupun diluar sekolah. Dan atas ketentuan serta usaha yang dilakukan
oleh siswa dalam belajar. Hal tersebut juga terjadi dalam belajar matematika,
oleh sebab itu memahami kesulitan belajar siswa dalam pelajaran matematika
penelitian tentang kesulitan siswa dan faktor-faktor kesulitan apa saja yang
judul “Analisis Kesulitan Siswa Kelas VII dalam Menyelesaikan Soal pada
B. Rumusan Masalah
1. Kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal pada
4
2. Apa penyebab kesulitan siswa dalam mengerjakan soal Operasi
Bilangan Bulat?
C. Tujuan Penelitian
terjadinya kesulitan yang dialami oleh siswa kelas VII-7 SMP Negeri 6
Palangka Raya.
D. Pembatasan Masalah
pembatasan agar penelitian ini lebih efektif dan efesien. Pembatasan masalah
2. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas VII-7 SMP Negeri 6 Palangka
5
E. Manfaat Penelitian
siswa. Secara operasional manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini
adalah :
kebutuhan siswa.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Hakekat Matematika
Matematika terbagi dalam tiga bagian besar yaitu aljabar, analisis dan
hubungan pola, bentuk dan struktur, sarana berpikir, kumpulan sistem, dan
alat”.
adalah :
7
Menurut Ruseffendi (Heruman, “ Matematika adalah bahasa simbol,
ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif; ilmu tentang
pola keteraturan, dan struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur yang telah
dengan hakikat dari matematika adalah ilmu yang membahas tentang angka-
angka dan perhitungannya, simbol, bentuk dan ruang, penalaran yang logik dan
mestinya”.
dalam berbagai disiplin ilmu pendidikan, antara lain psikologi dan ilmu
8
Kesulitan belajar atau ketidakberesan dalam belajar ditunjukan oleh
hasil belajar yang rendah. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal (dalam
gangguan satu atau lebih dari proses dasar yang mencakup pemahaman
menghitung.
9
dalam kegiatan mencapai tujuan, sehingga memerlukan usaha lebih giat lagi
cara siswa memahami konsep mengenai materi yang diajarkan oleh guru. Ada
matematika, terutama pada materi operasi hitung bilangan bulat dengan sub
keterkaitan dengan gangguan sistem saraf pusat. Kesulitan belajar yang berat
jumpai dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya. Hal ini dapat dilihat dari
2010: 37). Hal ini pula yang terjadi di kelas VII-7 SMP Negeri 6 Palangka
Raya.
10
Adapun yang menjadi indikator kesulitan belajar matematika dalam
maka peneliti dapat mengukur dan memberikan gambaran. Pada langkah ini,
maka peneliti dapat mengukur dan memberikan gambaran. Pada langkah ini,
11
siswa dikatakan mengalami kesulitan apabila siswa tidak menangkap dengan
matematika adalah suatu fungsi yaitu relasi khusus karena operasi adalah
aturan untuk memperoleh elemen tunggal dari satu atau lebih elemen yang
diketahui.
maka peneliti dapat mengukur dan memberikan gambaran. Pada langkah ini
ini dapat menyatakan sifat-sifat suatu konsep itu. Berkaitan dengan kesulitan
belajar yang dialami siswa dalam belajar matematika, maka sering siswa tidak
maka peneliti dapat mengukur dan memberikan gambara. Pada langkah ini,
siswa dikatakan mengalami kesulitan apabila siswa tahu rumusnya namu tidak
12
Adapun kesulitan menurut Lerner (2002); Heward & Orlansky (2002);
Krik & Gallagher (2008) dalam Runtukahu dan Kondou (2014: 49),
kesulitan belajar matematika, antara lain: masalah hubungan spasial atau ruang,
memahami konsep arah dan waktu. Kesulitan belajar tentang arah (kiri-kanan,
lebih dari (>), kurang dari (<) dan sama dengan (=), simbol operasi bilangan
13
Membaca, matematika itu sendiri pada hakikatnya adalah simbolis, karena
dibidang matematika. (7) skor PIQ jauh lebih rendah daripada skor VIQ,
asosiasi visula-motor.
4. Bilangan Bulat
dkk (2009: 102-17), menjelaskan bahwa bilangan bulat terdiri dari bilangan
diambil dari kata dasar jumlah yang berarti banyaknya (bilangan atau sesuatu
14
dapat disimpulkan bahwa pengertian penjumlahan adalah proses
Contoh 2.1:
5+4=9
Contoh 2.2:
7 + (-5) = 2
Contoh 2. 3:
-5 + 4 = -1
Contoh 2.4:
-5 + (-4) = -9
a. Sifat tertutup
Jika a dan b bilangan bulat, maka a+b juga merupakan bilangan bulat.
15
d. Sifat identitas
dengan (-a)
Contoh 2.5:
6–9=-3
Contoh 2.6:
4 – (-6) =10
Contoh 2.7:
-2 – 7 = -9
16
d. Mengurangkan bilangan bulat negatif dengan negatif
Contoh 2.8:
-9 – (-4) = -5
bulat juga.
a.
1) a – 0 = a
2) 0 – a = (-a)
3) 0 – 0 = 0
artinya dengan 5 + 5 + 5 . hasil perkalian dua bilangan bulat dilihat dari tanda
17
a. Hasil kali dua bilangan bulat positif adalah bilangan bulat positif.
a × b=ab.
b. Hasil kali bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif adalah
c. Hasil kali bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif adalah
d. Hasil kali dua bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat positif.
e. Hasil perkalian antara bilangan bulat dengan nol adalah nol. Untuk setiap
18
d. Sifat tertutup pada perkalian. Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, jika
sampai habis dengan setiap kali pengambilan dibagi rata ke semua kelompok.
masing kelompok yaitu c. Hasil pembagian dua bilangan bulat dilihat dari
a. Hasil bagi dua bilangan bulat positif adalah bilangan bulat positif.
Contoh: 8 ÷ 2=4
b. Hasil bagi bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif, atau
c. Hasil bagi dua bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif.
Hal ini dapat dilihat pada pembagian 12 ÷7=1,7 karena 1,7 bukanlah
19
termasuk bilangan bulat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada operasi
(pertukaran) karena 6 ÷ 2≠ 2 ÷ 6.
20
Pecahan di Kelas VII MTsN 3 Agam”. Dalam penelitian ini
dan Pecahan.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Novita Karina Dewi dkk (2020) di SMP
21
kesulitan dalam menggunakan prinsip yaitu siswa tidak mampu
siswa sering kurang teliti dalam memasukan data yang sesuai, siswa
C. Kerangka Berpikir
22
dialami oleh siswa seperti dalam mengoperasikan bilangan bulat pada
kesulitan yang dialami oleh siswa mengakibatkan pada saat mengerjakan soal
siswa belum memahami secara penuh materi yang berkaitan, hanya asal
bilangan positif dan negatif. Untuk mengetahui lebih pasti penyebab kesulitan
mungkin disadari dan mungkin juga tidak disadari oleh orang yang
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan oleh guru tercapai dalam penelitian
ini penulis akan melihat bagaimana kesulitan yang dialami siswa saat
dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, soal-soal yang terdapat pada
materi bilangan bulat lebih banyak berbentuk soal uraian dan pilihan ganda.
23
Untuk mengetahui alur berpikir dan tahapan pengerjaan yang dilakukan siswa
tentang bilangan bulat dengan melihat adanya kesulitan belajar fakta, kesulitan
belajar konsep, kesulitan belajar operasi, dan kesulitan belajar prinsip. Setelah
diklarifikasikan kesulitan apa saja yang dialami siswa pada materi bilangan
bulat.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
ajaran 2021/2022 yang beralamat di jalan Seth Adji, Panarung, Kec. Pahandut,
Kota Palangka Raya. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran
2022/2023.
mengenai status atau gejala yang ada, menurut apa adanya pada saat penelitian
lisan.
25
Menurut Moleong (2017: 6) mengatakan bahwa penelitian kualitatif
tindakan dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam bentuk
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran matematika dan
siswa kelas VII-7 SMP Negeri 6 Palangka Raya tahun ajaran 2021/2022
sebanyak 37 orang. Dari sumber data dipilih 5 siswa untuk dilakukan tes dan
mengerjakan materi Bilangan Bulat mewakili seluruh siswa kelas VII-7 SMP
D. Prosedur Penelitian
dilalui atau dikerjakan dalam melakukan suatu penelitian agar diperoleh data-
data yang akurat sehingga tercapailah tujuan dari penelitian. Prosedur dalam
1. Pra-Penelitian
26
e. Mengadakan seminar proposal.
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Melakukan tes
3. Analisis data
Pada tahap ini hasil jawaban siswa dianalisis dari tes dan wawancara
27
Gambar 1. Prosedur Penelitian
E. Definisi Istilah
berhitung hal ini karena faktor internal individu itu sendiri, yaitu
28
3. Bilangan Bulat merupakan gabungan dari himpunan invers bilangan
bilangan bulat positif, ditulis {1, 2, 3, ...} atau {+1, +2, +3,...}.
negatif.
dialami siswa dalam menyelesaikan soal uraian pada materi bilangan bulat
serta faktor penyebab kesulitan siswa. Ada 2 metode yang digunakan peneliti
untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu metode tes dan
wawancara.
1. Metode Tes
dialami siswa kelas VII-7 SMP Negeri 6 Palangka Raya pada materi Bilangan
Bulat. Bentuk tes uraian dipilih dalam penelitian ini karena untuk mengetahui
alur berpikir dan tahapan pengerjaan yang dilakukan siswa, sehingga diketahui
letak kesulitan yang dialami siswa untuk dianalisis. Pengertian tes menurut
Arikunto (2016: 150) adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain
kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Pada penelitian
ini tes diberikan kepada siswa kelas VII-7 SMP Negeri 6 Palangka Raya tahun
29
ajaran 2022/2023. Jenis tes yang digunakan berbentuk essay (uraian) sebanyak
4 soal yang dilaksanakan secara lansung di ruang kelas VII-7 SMP Negeri 6
Palangka Raya. Kelebihan dari tes essay adalah siswa dituntut untuk menjawab
secara rinci, sistematika dapat dievaluasi, berpikir dan teliti. Setelah diberikan
tes essay maka diketahui letak kesulitan apa saja yang dialami oleh siswa.
Tahap selanjutnya yaitu jika hasil tes siswa memenuhi kriteria yang ditentukan
2.Metode Wawancara
kesulitan, terutama pada siswa kelas VII-7 SMP Negeri 6 Palangka Raya tahun
ajaran 2022/2023 pada materi Bilangan Bulat. Sehingga peneliti merasa yakin
akan kebenaran data yang diperoleh karena didapat lansung dari subjek yang
diteliti.
157) merupakan salah satu bentuk alat evaluasi jenis non-test yang dilakukan
melalui percakapan dan tanya jawab, baik lansung maupun tidak lansung.
30
G.Instrumen Penelitian
adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode (Arikunto, 2006:
1.Pengembangan Instrumen
a.Instrumen Utama
Instrumen utama dalam penelitian ini adalah soal atau lembar tes.
Lembar tes merupakan salah satu instumen utama yang akan digunakan untuk
31
Tebel 2. Kisi-kisi Instrumen Tes
Tingkat : SMP/MTs
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Bilangan Bulat
Waktu : 2 ×4 0 menit
b.Instrumen Penelitian
Instumen yang digunakan dalam penelitian ini yakni instrumen untuk
mengukur kesulitan belajar siswa dalam bentuk tes essay pada materi operasi
bilangan bulat. Berikut kisi-kisi dan rubrik kesulitan belajar siswa kelas VII-7
32
Indikator Kesulitan Indikator Materi Aspek Soal
33
matematika dan
pemisalan yang akan
digunakan dalam
menyelesaikan
masalah.
Menuliskan model 3
matematika yang akan
digunakan dan
pemisalan dalam
menyelesaikan
masalah tetapi hanya
sebagian yang benar.
Menuliskan model 2
matematika dan
pemisalan
yang akan digunakan
dalam menyelesaikan
masalah, tetapi kurang
tepat.
Salah menuliskan 1
model matematika
dan
pemisalan yang akan
digunakan dalam
menyelesaikan
masalah.
Tidak menuliskan 0
model matematika
dan
pemisalan sama sekali.
3. Kesulitan belajar Menuliskan model 4
operasi penyelesaian masalah
dari soal operasi
hitung bilangan bulat
dalam
menyelesaikan soal
cerita dan benar
Menuliskan 3
penyelesaian masalah
dari soal operasi
34
hitung bilangan bulat
dalam
menyelesaikan soal
cerita tetapi kurang
tepat
Menuliskan 2
penyelesaian masalah
dari soal operasi
hitung bilangan bulat
dalam menyelesaikan
soal cerita tetapi
penyelesaiannya
salah.
Salah menuliskan 1
penyelesaian masalah
dari soal operasi
hitung bilangan bulat
dalam menyelesaikan
soal cerita
Tidak menuliskan 0
penyelesaian masalah
dari soal.
4. Kesulitan belajar prinsip Menuliskan simbol, 4
model matematikanya,
dan penyelesaian dari
soal dengan benar dan
tepat.
Menuliskan simbol, 3
model matematikanya,
dan penyelesaiannya
dari soal, tetapi kurang
tepat.
Menuliskan simbol, 2
model matematikanya,
dan penyelesaiannya
dari soal, tetapi tidak
lengkap.
Salah menuliskan 1
simbol, model
matematikanya,
35
dan penyelesaiannya
dari soal
Tidak menuliskan 0
simbol, model
matematikanya,
dan penyelesaiannya
dari soal.
c. Instrumen Pendukung
2)Wawancara
maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu, pewawancara
36
siswa dan peneliti merasa yakin akan kebenaran data yang diperoleh lansung
dari subjek.
3)Dokumentasi
2.Validitas Instumen
materi yang relevan dan mencakup materi secara keseluruhan. Untuk itu
sebelum soal diberikan kepada siswa maka perlu dilakukan uji validitas soal.
Suatu objek ukur hendak diungkap oleh tes haruslah dibatasi terlebih
dahulu kawasan perilakunya secara seksama dan konkret. Dalam penelitian ini
a. Materi
2). Batasan jawaban atau ruang lingkup yang diuji sudah jelas.
b.Konstruksi
37
1). Rumusan butir tes sudah menggunakankata tanya/perintah yang
c.Bahasa
sehingga komunikatif.
3). Butir tes menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
d.Nilai
nilai B jika butir tes perlu diperbaiki, atau memberikan nilai C jika tes perlu
dihilangkan.
Butir soal tes pada penelitian ini divalidasi oleh ratters. Seorang ratters
dapat menyatakan apakah suatu butir tes dapat digunakan atau tidak dengan
2 Ratter 2 A A A A
3 Ratter 3 A A A A
38
Kesimpulan A A A A
1. Ketekunan pengamat
keadaan subjek karena peneliti terus memantau semua yang terjadi pada
yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan
2. Triangulasi
yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau perbandingan
terhadap data yang diperoleh. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini
39
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang
subjek penelitian. Pada penelitian ini untuk mendapatkan keabsahan data juga
dilakukan observasi dan dokumentasi. Materi yang akan diteskan adalah soal
essay (uraian) bilangan bulat, dan dalam wawancara yang akan dibahas adalah
wawancara dengan guru mata pelajaran matematika terhadap data hasil tes
wawancara.
dikemukakan oleh Miles dan Huberman (Basrowi dan Suwardi, 2008: 209)
mencakup tiga kegiatan yang bersamaan: “(1) reduksi data, (2) penyajian data,
dan (3) penarikan kesimpulan. Teknik analisis data inilah yang akan dilakukan
1. Reduksi Data
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari
tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu”. Dalam penelitian ini
peneliti mereduksi data dengan cara memilih data yang diperoleh pada data-
data yang berhubungan dengan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian.
Data yang direduksi adalah lembar jawaban siswa dan hasil wawancara siswa
40
kelas VII-7 SMP Negeri 6 Palangka Raya dalam menyelesaikan soal essay
(uraian) bilangan bulat. Setelah data direduksi maka didapat gambaran tentang
hasil pengamatan dan mempermudah untuk kembali data yang diperoleh jika
diperlukan. Adapun tahap reduksi data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antara
kategori dan sejenisnya (Sugiyono, 2016: 341). Data yang akan disajikan pada
penelitian ini menggunakan uraiaan dan gambar hasil pekerjaan siswa kelas
41
3). Menyajikan hasil analisis data wawancara dalam bentuk narasi
verification)
Setelah data diperoleh, baik dari sumber maupun dari subjek penelitian,
bilangan bulat.
42
DAFTAR PUSTAKA
As’ ari, A. R, Tohir, M., Valentino, E Imron, Z., & Taufiq, I. 2017. Buku Siswa
Matematika (Revisi). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
Hati, Sartika. 2015. Analisis kesulitan Belajar Siswa Pada Operasi Hitung
Bilangan Bulat dalam Menyelesaikan Soal Cerita Dikelas VII SMP Negeri
2 Limboto. Jurnal Pendidikan: Universitas Negeri Gorontalo.
Utami, Lina. 2016. Analisis Kesulitan Siswa SMP kelas VII dalam Menyelesaikan
Soal Operasi Hitung Bilangan dan Solusi Pemecahanya. Jurnal
Pendidikan: Universitas Sebelas Maret.