Oleh
Desi Iriyanti
NIM.11308502140020
SINGKAWANG
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
Merujuk pada latar belakang masalah yang telah disampaikan diatas maka
identifikasi masalahnya sebagai berikut.
1. Indikasi kemampuan berpikir logis siswa kurang.
2. Siswa masih kurang dalam memahami menduga dan menguji berdasarkan
akal.
3. Siswa masih kurang dalam menyelesaikan masalah.
4. Siswa masih kesulitan dalam membuat kesimpulan.
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah Bagaimana kemampuan berpikir logis siswa pada materi SPLDV di kelas
VIII SMP Negeri 10 Singkawang?
Adapun yang menjadi sub-sub masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana kemampuan berpikir logis pada materi SPLDV siswa kelas VIII
SMP Negeri 10 Singkawang?
2. Apa sajakah bentuk kesalahan kemampuan berpikir logis pada materi
SPLDV siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Singkawang?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah , maka tujuan dilakukannya penelitian ini
adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir logis siswa pada materi SPLDV
dikelas VIII SMP Negeri 10 Singkawang.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa, guru,
sekolah, dan peneliti.
1. Bagi siswa
Mempermudah siswa dalam pembelajaran matematika karena materi yang
dipelajari berkaitan dengan kemampuan berpikir logis yang dapat
dihubungkan dengan kehidupan nyata yang terjadi di dalam kehidupan
sehari-hari. Sehingga dapat memotivasi siswa menyelesaikan permasalahan
yang ada di setiap materi pembelajaran yang berkaitan dengan kehidupan.
2. Bagi guru
Melalui penelitian ini diharapkan guru matematika dapat mengetahui
kemampuan berpikir logis siswa-siswi dikelas VIII SMP Negeri 10
Singkawang.
3. Bagi sekolah
Diharapkan sebagai masukan dalam menentukan langkah-langkah
pembelajaran yang lebih baik sebagai upaya meningkatkan kualitas
pembelajaran dan menghimbau kepada guru agar meningkatkan cara
berpikir logis siswanya.
4. Bagi peneliti
Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tentang kemampuan berpikir
logis siswa yang berguna untuk dapat diterapkan saat mengajar ke lembaga
pendidikan nanti.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Analisis data kualitatif
Analisis Data Kualitatif (Bogdan & Biklen, 1982) adalah upaya yang
dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengoperasikan data, memilah-
milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan
menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan
memutuskan apa yang penting diceritakan kepada orang lain.
Di pihak lain, Analisis Data Kualitatif (Seiddel, 1998), prosesnya berjalan
sebagai berikut.
a. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi
kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri,
b. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan,
membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya,
c. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai
makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan
membuat temuan-temuan umum.
Selanjutnya menurut Janice McDrury (Collaborative Group Analysis
of Data, 1999) tahapan analisis data kualitatif adalah sebagai berikut.
a. Membaca dan mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan
gagasan yang ada dalam data,
b. Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-
temayang berasal dari data,
c. Menuliskan ‘model’ yang ditemukan,
d. Koding yang telah dilakukan.
Analisis data, menurut patton (1980:268), adalah proses mengatur
urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori, dan
satuan uraian dasar. Ia membedakannya dengan penafsiran, yaitu
memberikan arti yang signifikan terhadap hasil analisis,menjelaskan
pola uraian, dan mencari hubungan diantara dimensi-dimensi uraian.
Bogdan dan Taylor (1975:79) mendefinisikan analisis data sebagai
proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan
merumuskan hipotesis kerja (ide) seperti yang disarankan oleh data dan
sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis kerja
itu. Jika dikaji, pada dasarnya definisi pertama lebih menitik-beratkan
pengorganisasian data sedangkan yang kedua lebih menekankan maksud
dan tujuan analisis data. Dengan demikian definisi tersebut dapat
disintesiskan menjadi: Analisis data adalah proses mengorganisasikan
dan mengurutkan data kedalm pola, kategori, dan satuan uraian dasar
sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan dasar sehingga
dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang
disarakan oleh data.