Disusun Oleh :
1605045035
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2021
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,
kompleksnya masalah kehidupan menuntut sumber daya manusia yang
handal dan berkompetensi dalam persaingan global yang berkembang
begitu pesat dan cepat. Untuk menunjang hal tersebut, diperlukan
kemampuan untuk memperoleh, mengelolah dan memanfaatkan sumber
daya manusia yang handal sehingga dapat bertahan pada keadaan yang
selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif. Kemajuan dapat terealisasi
dalam kehidupan ditunjang dengan adanya penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi di berbagai bidang. Dengan demikian untuk menunjang
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan
peningkatan mutu pendidikan.
Pendidikan adalah sebagai usaha manusia untuk membina
kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai didalam masyarakat dan
kebudayaan. Pada dasarnya pendidikan laksana eksperimen yang tidak
pernah selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di
dunia ini. Pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan dan peradaban
manusia yang terus berkembang.
Tujuan pendidikan Nasional yang tertera dalam Undang-Undang
RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II, pasal 3
dasar, fungsi dan tujuan adalah untuk mengembangkan kemampuan dan
untuk membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan tujuan untuk
mengembangkan siswa agar menjadi manusia yang beriman, dan bertaqwa
kepada Tuhan dan menjadi warga Negara yang demokratis dan
bertanggung jawab. Kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari
matematika.
2
Relasi dan Fungsi di Kelas VIII SMPN 1 LOA KULU Tahun Ajaran.
2020/2021”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
Bagaimana Kemampuan Penalaran siswa kelas VIII pada materi relasi
dan fungsi di kelas VIII SMPN 1 LOA KULU?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah yang di utarakan di atas, maka
tujuan penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan penalaran
matematika siswa pada materi relasi dan fungsi di kelas VIII SMPN 1
LOA KULU.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut :
1. Bagi siswa adalah sebagai bekal pengetahuan agar lebih meningkatkan
kemampuan penalaran matematika untuk menyelesaikan soal – soal
matematika sehingga siswa dapat membentuk sikap logis, kritis,
cermat dan kreatif.
2. Bagi guru adalah sebagai bahan rujukan yang dapat diambil manfaat
dan ide dasar dari pembahasan ini, agar dapat lebih meningkatkan
proses pembelajaran sehingga sesuai dengan kemampuan penalaran
yang dimiliki siswa dalam pelajaran.
3. Bagi peneliti sebagai bahan pemikiran yang lebih mendalam akan
pentingnya penalaran matematika.
5
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
A. Analisis
Apa itu analisis? Analisis adalah istilah yang sering digunakan dalam
berbagai bidang ilmu, mulai dari matematika, ekonomi, bisnis, manajemen, sosial,
dan bidang ilmu lainnya. Kata analisis ini cukup sering digunakan apabila akan
melakukan penyelidikan ataupun menelaah suatu karangan, penelitian, penjelasan,
ataupun suatu peristiwa yang terjadi.
1. Komarudin
2. Wiradi
3. Robert J. Schreiter
1. Analisis Logika
2. Analisis Realis
Nah, tujuan dasar analisis adalah mengenali sejumlah data yang didapat
dari populasi tertentu, dalam rangka mendapatkan kesimpulan. Nantinya,
7
B. Penalaran
C. Kemampuan Penalaran
Kemampuan penalaran matematis membantu siswa dalam
menyimpulkan dan membuktikan suatu pernyataan, membangun gagasan
baru, sampai pada menyelesaikan masalah – masalah dalam matematika.
Oleh karena itu, kemampuan penalaran matematis harus selalu dibiasakan
dan dikembangkan dalam setiap pembelajaran matematika. Pembiasaan
tersebut harus dimulai dari kekonsitenan guru dalam mengajar terutama
dalam pemberian soal – soal yang non rutin. Turmudi (2008) menyatakan
bahwa penalaran matematis merupakan suatu kebiasaan otak seperti
8
a) Transduktif yaitu menarik kesimpulan dari suatu kasus atau sifat khusus
yang satu diterapkan pada kasus yang khusus lainnya.
b) Analogi yaitu penarikan kesimpulan berdasarkan keserupaan data atau
proses.
c) Generalisasi yaitu penarikan kesimpulan umum berdasarkan sejumlah data
yang teramati.
d) Memperkirakan jawaban, solusi atau kecenderungan, interpolasi, dan
ekstrapolasi.
e) Memberi penjelasan terhadap model, fakta, sifat, hubungan, atau pola yang
ada.
f) Menggunakan pola hubungan untuk menganalisis situasi dan menyusun
konjektur.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah diuraikan di atas, maka
kemampuan penalaran yang diteliti dalam penelitian ini adalah:
1. Menyusun dan mengkaji konjektur.
2. Memperkirakan jawaban dan proses solusi.
3. Analogi.
4. Generalisasi.
D. Teori Belajar
Teori belajar yang dapat dijadikan sebagai teori pendukung dalam
penelitian ini adalah teori belajar piaget dan teori belajar gagne.
a. Teori piaget
Piaget merupakan salah satu tokoh teori belajar kognitif
yang dikenal pada abad ke-20. menurut piaget dalam belajar perlu
diciptakan suasana yang memungkinkan terjadinya interaksi
diantara subyek belajar. Menurut Piaget, anak memiliki rasa ingin
tahu bawaan dan secara terus menerus berusaha memahami dunia
di sekitarnya. Rasa ingin tahu ini memotivasi anak secara aktif
membangun tampilan dalam otak anak tentang lingkungan yang
anak hayati. Selain itu perkembangan kognitif anak akan lebih
10
obyektif. Pada tahap ini anak juga sudah bisa berpikir logis
tentang berbagai hal, termasuk hal yang agak rumit, tetapi dengan
syarat bahwa hal-hal tersebut disajikan secara kongkret ( disajikan
dalam wujud yang bisa ditangkap dengan panca indera ).
b. Teori Gagne
i. Belajar Isyarat
v. Belajar Membedakan
E. Pembelajaran Matematika
berdasarkan unsur yang tidak didefinisikan, aksioma, sifat atau teori yang
telah dibuktikan kebenarannya.
Dari definisi matematika yang telah diuraikan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu logik, pola berfikir
manusia yang pasti kebenarannya untuk membantu dalam memahami dan
menguasai permasalahan yang ada. Sehingga siswa diharapkan mampu
untuk mengaplikasikan apa yang telah diajarkan ke dalam kehidupan
sehari-hari.
Keberhasilan sebuah pembelajaran tidak hanya di wujudkan dalam
sebuah hasil prestasi siswa di sekolah, namun pembelajaran yang berhasil
adalah pembelajaran yang mampu mengembangkan apa yang telah
dipelajari di sekolah dan mengaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-
hari.Pengertian belajar menurut Suherman et, al, (2001: 8) adalah Proses
perubahan tingkah laku individu yang relatif tetap sebagai hasil dari
pengalaman, sedangkan pembelajaran merupakan upaya penataan
lingkungan yang memberi nuansa agar program belajar tumbuh dan
berkembang secara optimal.
Dengan demikian proses belajar bersifat internal dan unik dalam
diri individu siswa sedangkan proses pembelajaran bersifat eksternal yang
sengaja direncanakan dan bersifat rekayasa perilaku. Jadi pembelajaran
matematika sekolah dasar adalah memahami dengan baik materi
matematika yang akan diajarkan, memahami dan memanfaatkan dengan
baik cara siswa belajar matematika yang efektif, menggunakan cara-cara
pembelajaran matematika serta memahami dan menerapkan cara
memanfaatkan media sebagai alat bantu belajar metamatika.
Berdasarkan apa yang dilakukan di atas, bahwa pembelajaran
matematika di sekolah dasar perlu penggunaan media pembelajaran yang
relevan sesuai dengan materi yang akan diajarkan sehingga dapat lebih
memudahkan siswa memahami konsep matematika yang abstrak.
Pembelajaran matematika di sekolah dasar tidak bisa terlepas dari
sifat-sifat perkembangan intelektual siswa yang kita ajar. Oleh karena itu
15
1. Pengertian Relasi
16
Pada jam istirahat dikantin sekolah, ima dwi, arini, andri dan
indah duduk melingkar pada suatu meja. Mereka memesan beberapa
jenis makanan dan minuman yang tersedia di kantin. Ina memesan
bakso dan es jeruk, dwi memesan bakso dan es teh, arini memesan
soto dan es jeruk, andri memesan es the , dan indah memesan es jeruk,
Adakah hubungan antara kelompok siswa sekolah dan
makanan/minuman yang dipesannya?
Disebut apakah hubungan tersebut? Galilah pertanyaan –
pertanyaan lain terkait dengan permasalahan di atas. Perhatikan
bahwa kata “memesan” menghubungkan himpunan anak, yaitu { ima,
dwi ,arini ,andir, indah } dengan himpunan makanan dan minuman,
yaitu { bakso, soto, es the , es jeruk } . pada kasus ini kata “memesan”
adalah relasi yang menghubungkan himpunan anak dengan himpunan
makanan dan minuman. Dari uraian diatas, diperoleh pengertian
relasi sebagai berikut :
Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah sebuah aturan
yang menghubungkan anggota – anggota himpunan A dengan
anggota – anggota himpunan B.
2. Menyatakan Relasi
Budi, Wahyu, Mukti, dan Anton adalah pedagang buah yang
menggelar dagangan di pasar. Budi menjual pisang dan mangga.
Wahyu menjual semangka. Mukti menjual pisang dan jeruk serta
Anton menjual pisang, mangga, dan jambu.
Jika A = { Budi, Wahyu, Mukti dan Anton } dan B= { pisang,
Mangga, Semangka ,jeruk, Jambu } maka dapat dibentuk relasi antara
anggota – anggota himpunan A dengan Anggota – anggota himpunan B.
Bagaimana menyatakan relasi dua buah himpunana ?
Galilah pertanyaan – pertanyaan lain terkait dengan
permasalahan di atas. Relasi dua himpunan dapat dinyatakan dengan
diagram panah, himpunana pasangan berurutan dan diagram kartesius.
a. Diagram Panah
17
b. Notasi Fungsi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
deskriptif. “Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, secara holistik, dengan
mendeskripsikan ke dalam bentuk kata-kata dan bahasa.”
Data hasil penelitian kualitatif ialah dalam bentuk kata-kata dan lebih
menekankan pada deskriptif . “Oleh karena itu, penelitian kualitatif dapat juga
disebut sebagai penelitian deskriptif, karena penelitian deskriptif ditujukan
untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena yang terjadi apa adanya”
E. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat
pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data
berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.
Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah
jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display, dan
conclusion drawing/verification.
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti “merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi
akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti
melakukan pengumpulan data selanjutya, dan mencarinya bila diperlukan.
Dalam tahap reduksi, peneliti mengumpulkan, merangkum, dan
mengelompokkan data kemampuan penalaran matematis peserta didik
yang bersalah dari data tes, dokumentasi, dan wawancara berdasarkan
tingkat kelompok. Pengelompokkan tersebut terdiri dari kelompok atas,
kelompok tengah, dan kelompok bawah. Dari masing-masing kelompok
diambil 2 peserta terpilih sebagai subyek wawancara dimana setiap peserta
22
Uji kredibilitas data atau uji kepercayaan terhadap data penelitian dapat
dilakukan dengan beragam cara. Cara-cara tersebut antara lain “perpanjangan
pengamatan, ketekunan pengamatan, triangulasi, analisis kasus negatif, serta
member check. Uji keabsahan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi.
Triangulasi dalam teknik pengumpulan data diartikan sebagai teknik
pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Jika melakukan pengumpulan
data yang sekaligus menguji kredibilitas data.
Lampiran 1
PEDOMAN OBSERVASI
(Terhadap Tata Usaha)
Lampiran 2
A. Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong ), santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, menyaji , dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggung
jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah.
3.5 Menyajikan fungsi dalam berbagai bentuk relasi, pasangan berurut, rumus
fungsi, tabel, grafik, dan diagram.
Indikator :
1. Menjelaskan dengan kata - kata dan menyatakan masalah sehari - hari
yang berkaitan dengan fungsi.
26
Lampiran 3
Tahap Analisis
a. Siswa mampu untuk
mengidentifikasi unsur-unsur
yang terkandung dalam suatu
hubungan
b. Siswa mampu mengecek
ketepatan hubungan dan
interaksi antara unsur-unsur
dalam soal
c. Siswa mampu membuat
keputusan sebagai
penyelesaiannya.
Tahap Sintesis
a. Siswa mampu untuk menyusun
kembali elemen masalah dan
merumuskan suatu hubungan dalam
penyelesaiannya
b. Siswa menyimpulkan sebuah
pernyataan.
Tahap Evaluasi
a. Siswa mampu dalam hal memberi
komentar, mengupas, menambah,
mengurangi, atau menyusun
kembali pembuktian matematika
yang telah dipelajarinya
b. Siswa mampu dalam hal
membuktikan pernyataan
matematika.
28
Lampiran 4
PEDOMAN PENSKORAN
Lampiran 5
Soal :
1. Di kelas VII SMPN 1 Loa Kulu terdapat 4 orang siswa yang lebih menyukai
pelajaran tertentu. Berikut ke-4 anak tersebut :
2. A B
2. .1
3. .2
4. .3
5. .4
.5
b. f(-3) = ……
30
Lampiran 6
KUNCI JAWABAN
Kunci Jawaban :
1. a. Relasi dari soal diatas menggunakan diagram panah :
A B
Buyung. . IPS
Doni . Kesenian
Vita .Keterampilan
putri .Olahraga
.IPA
.MTK
.Bhs Inggris
Bahasa Inggris
MTK
IPA
Olahraga
Keterampilan
Kesenian
1PS
b. Range = { 1,2,3,4,5 }
c. 3 buah
B: { A.B.C }
4. Diketahui : f(x) = px + q
F(0) = -2
F(2) = 4
Ditanya : nilai p dan q . . ?
Pembahasan :
F(0) = -2 maka p(0) + q = -2
q = -2
f(2) = 4
p(2) + q = 4
33
2p + (-2) = 4
2p = 4 + 2p
P = 6/2
=3
34
Lampiran 7
PEDOMAN WAWANCARA
(Terhadap Peserta Didik)