Abstrak
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan tentang pentingnya keterampilan berpikir kritis
terhadap pembelajaran matematika.Penelitian ini mengunakan metode deskriptif kualitatif menggunakan
pengetahuan atau fakta-fakta tentang pentingnya keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran
matematika.Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data isi yang bersifat pembahasan mendalam
terhadap isi dari jurnnal yang berhubungan dengan keterampilan berpikir kritis terhadap pembelajaran
matematika.pembelajaran matematika adalah ilmu dasar jadi penting didalam proses pembelajaran.
Dalam pembelajaran matematika memerlukan keterampilan berpikir kritis.Berpikir kritis dapat dilatih
dan dikembangkan melaluiproses pembelajaran matematika sedangkan materi matematika dipahami
melalui berpikir kritis. keterampilan berpikir kritis saling berhubungan dan berkesinambungan. Jadi
keterampilan berpikir kritis penting dalam pembelajaran matematika.
Abstract
This study has aims to describe the importance of critical thinking skills in mathematics learning. This
study uses descriptive qualitative methods using knowledge or facts about the importance of necessary
thinking skills in learning mathematics. This study using content analysis techniques that are an in-depth
discussion of the contents of the journal associated with critical thinking skills on mathematics learning.
Learning mathematics is basic science, so it is crucial in the learning process. In education, mathematics
requires necessary thinking skills. Critical thinking can be trained and developed through the process of
learning mathematics, while mathematics material is understood through critical thinking. Critical
thinking skills are interconnected and continuous. So necessary thinking skills are essential in learning
mathematics.
108
Dewi Kurniawati, dkk. Pentingnya Berpikir Kritis dalam Pembelajaran …
109
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Vol 3 No 2 Tahun 2020 Hal 107-114
merupakan aktifitas intelektual berpikir kritis adalah jangka panjang
kompleks yang menekankan pada memungkinkan untuk mendukung
beberapa keterampilan yaitu: 1). peserta didik dalam keterampilan belajar
Keterampilan merumuskan permasalah- selain itu memungkinkan individu untuk
an, 2). Evaluasi, 3). Sensitivitas terhadap menjadi kreatif, sehingga berpikir kritis
masalah. Pikket & Foster dalam dapat membantu peserta didik untuk
(Rosnawati, 2012) mengutarakan mengembangkan kemampuan belajar
bahwa berpikir kritis adalah jenis dan memacu peserta didik untuk
berpikir yang lebih tinggi yang bukan berkontribusi secara kreati. Sehingga
hanya menghafal materi tetapi dalam pembelajaran peserta didik bisa
menggunakan dan manipulasi bahan- menerapkan keterampilan berpikir kritis
bahan yang dipelajari dalam situasi baru. dan pendidik dapat mengetahui peserta
Berdasarkan definisi dan pengertian para didik yang memiliki keterampilan
ahli di atas dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis.
berpikir kritis adalah berpikir Peserta didik yang mempunyai
menggunakan penalaran secara rasional, keterampilan berpikir kritis memiliki
sitematis, mengumpulkan informasi atau ciri-ciri yang sudah dikemukakan oleh
data yang ingin diketahui dan para ahli. Menurut (Sulistiani, 2016)
menyelesaikan masalah atau memilih Seseorang yang berpikir kritis
tindakan yang semestinya dilakukan memiliki ciri-ciri: (1) mampu berpikir
untuk dapat menyelesaikan dan secara rasional dalam menyikapi suatu
memahami suatu masalah yang permasalahan; (2) mampu membuat
dihadapi. keputusan yang tepat dalam
Peraturan Menteri Pendidikan menyelesaikan masalah; (3) dapat
Nasional Nomor 22 tahun 2006 (BNSP, melakukan analisis, mengorganisasi,
2006) menegaskan bahwa keterampilan dan menggali informasi berdasarkan
berpikir kritis diperlukan agar peserta fakta yang ada; (4) mampu menarik
didik dapat mengelola dan memanfaat- kesimpulan dalam menyelesaikan
kan informasi untuk bertahan hidup masalah dan dapat menyusun
pada keadaan yang selalu berubah, argumen dengan benar dan sistematik.
tidak pasti, dan kompetitif. Hal ini Selain ciri-ciri, keterampilan berpikir
menjukkan bahwa keterampilan kritis juga memiliki tahapan. Tahapan
berpikir kritis merupakan salah satu berpikir kritis menurut (Perkins et al.,
keterampilan yang penting untuk 2006) berpikir kritis dibagi dalam 4
dikembangkan mulai dari jenjang tahap yaitu klarifikasi (clarification),
pendidikan yang paling dasar. asesmen (assessment), penyimpulan
Mengetahui akan pentingnya (inference), strategi/ taktik
keterampilan berpikir kritis maka perlu (strategy/tactic). Tahap klarifikasi
adanya informasi kepada peserta didik merupakan tahap menyatakan,
maupun pendidik tentang ciri-ciri, mengklarifikasi, menggambarkan atau
tahapan, dan indikator berpikir kritis. mendefinisikan masalah. Selanjutnya
(Aizikovitsh-udi & Cheng, 2015) tahap asesmen, mengemukakan fakta-
menyatakan “The benefit of critical fakta argumen atau menghubungkan
thinking are lifelong, supporting masalah dengan masalah lain.
students in the regulation of their study Berikutnya tahap penyimpulan, peserta
skills and subsequently empowering didik dapat menggambarkan kesimpulan
individual to contribute creatively”, yang tepat dengan deduksi dan induksi,
menurut Aizikovitsh-Udi manfaat dari menggeneralisasi, menjelaskan dan
110
Dewi Kurniawati, dkk. Pentingnya Berpikir Kritis dalam Pembelajaran …
111
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Vol 3 No 2 Tahun 2020 Hal 107-114
suatu keterampilan untuk menerapkan mengetahui dan mengerti bahwa antara
metode-metode pemeriksaan dan keterampilan berpikir kritis dan
penalaran yang logis. Keterampilan pembelajaran matematika saling
berpikir kritis sangat penting dikuasai berhubungan dan berkesinambungan.
oleh peserta didik agar peserta didik Agar dalam melakukan proses
lebih terlatih dalam menyusun sebuah pembelajaran matematika baik peserta
pendapat, memeriksa kredibilitas didik maupun pendidik mengetahui
sumber, atau membuat keputusan. Salah keterampilan berpikir kritis juga
satu alat untuk mengembangkan diperlukan untuk menunjang proses
keterampilan berpikir kritis peserta didik pembelajaran tersebut.
adalah matematika. Menurut (Sulistiani, (Sulistiani, 2016) menyatakan
2016) Berpikir kritis dalam bahwa terdapat dampak positif yang
pembelajaran matematika dapat dialami peserta didik dari keterampilan
meminimalisir terjadinya kesalahan saat berpikir kritis dalam pembelajaran
menyelesaikan permasalahan, sehingga matematika, antara lain: (1) Melatih
pada hasil akhir akan diperoleh suatu keterampilan memecahkan masalah.
penyelesaian dengan kesimpulan yang Pembelajaran matematika yang
tepat. Kedua penjelasan dari ahli dirangkai sesuai tahap berpikir kritis
tersebut memperkuat prespektif bahwa akan melatih siswa untuk terbiasa
dalam mempelajari maupun memecah- melakukan langkah-langkah kecil
kan masalah dalam pembelajaran terlebih dahulu sebelum akhirnya
matematika memerlukan keterampilan terlatih dalam berpikir ketingkat yang
berpikir kritis. lebih tinggi dalam menyelesaikan
Berpikir kritis sangat penting solusi permasalahan. (2) Munculnya
bagi peserta didik sebagaimana Peter pertanyaan inovatif, dan merancang
dalam (Putri et al., 2018) solusi yang tepat. Mengembangkan
menyatakan“Critical thinking is berpikir kritis dalam pembelajaran
important, students who are able to think matematika akan merangsang rasa
critically are able to solve problems”. ingin tahu peserta didik terhadap
Peter menyatakan bahwa berpikir kritis materi yang dipelajari. Akibatnya
itu penting karena peserta didik yang peserta didik bersemangat untuk
memiliki keterampilan berpikir kritis bertanya, dan mencari informasi
dapat menyelesaikan masalah yang sebanyak-banyaknya untuk menemukan
dihadapi. (Sulistiani, 2016) menyatakan solusi dari permasalahan yang dihadapi.
berpikir kritis dan matematika (3) Aktif membangun argumen dengan
merupakan satu kesatuan yang tidak menunjukkan bukti-bukti yang akurat
dapat dipisahkan. Materi matematika dan logis. Langkah-langkah berpikir
dipahami melalui berpikir kritis dan kritis saling berkaitan dan membentuk
berpikir kritis dilatih melalui satu kesatuan yang utuh. Pengaplikasian
serangkaian proses dalam langkah tersebut dalam pembelajaran
pembelajaran matematika. Baik matematika memungkinkan siswa
keterampilan maupun keterampilan untuk mengevaluasi pemikiran mereka
berpikir kritis perlu dikembangkan sendiri maupun pemikiran orang lain
dalam pembelajaran matematika. untuk kemudian merangkum hasil
Mengetahui akan pentingnya evaluasi tersebut sampai pada
pembelajaran matematika dan kesimpulan, yang selanjutnya
keterampilan berpikir kritis maka diungkapkan dalam bentuk argumen
pendidik dan peserta didik haruslah yang logis dan kritis.
112
Dewi Kurniawati, dkk. Pentingnya Berpikir Kritis dalam Pembelajaran …
113
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Vol 3 No 2 Tahun 2020 Hal 107-114
Perkins, C., Murphy, E., Journal, S., Pembelajaran Matematika Untuk
Perkins, C., & Murphy, E. Mendukung Pembentukan
(2006). International Forum of Karakter Siswa. 1–9.
Educational Technology & Sulistiani, E. (2016). Pentingnya
Society Identifying and Berpikir Kritis dalam
measuring individual Pembelajaran Matematika untuk
engagement in critical thinking Menghadapi Tantangan MEA.
in online discussions : An 605–612.
exploratory case study Published Sumarmo, U., Hidayat, W., &
by : International Forum of Zukarnaen, R. (2011).
Educational Technology & Kemampuan dan Disposisi
Society Linked re. 9(1). Berpikir Logis,Kritis, dan
Putri, F. M., Susanti, E., Kritis, K. B., & Kreatif Matematik. 17–33.
Matematika, P. (2018). Suyitno, H., Waluya, S. B., & Artikel,
Kemampuan berpikir kritis S. (2018). Dampak Perubahan
matematis siswa dalam Paradigma Baru Matematika
pembelajaran matematika Terhadap Kurikulum dan
menggunakan teori apos. 1–11. Pembelajaran Matematika di
Rosnawati, R. (2012). Berpikir Kritis Indonesia. 1(1), 38–47.
Melalui Pembelajaran
114