Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

PERCOBAAN MELDE

Disusun oleh :
1. TUJUAN
a. Mengetahui panjang gelombang stasioner.
b. Mengetahui hubungan antara cepat rambat gelombang (v) dengan gaya tegangan tali (F).
c. Mengetahui hubungan antara cepat rambat gelombang (v) dengan massa jenis tali (µ).
d. Menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi kecepatan gelombang pada tali
e. Menentukan cepat rambat gelombang pada tali.

2. DASAR TEORI
Hukum Melde mempelajari tentang besaran-besaran yang mempengaruhi cepat rambat
gelombang transversal pada tali. Melalui percobaannya, Melde menemukan bahwa cepat rambat
gelombang pada dawai sebanding dengan akar gaya tegangan tali dan berbanding terbalik
dengan akar massa persatuan panjang dawai.Secara sederhana, untuk menentukan gelombang
pada tali tersebut.Para ilmuwan sebelumnya (Franz Melde) menggunakan salah satu ujung
tangkai garpu tala yang diikatkan erat-erat pada sehelai kawat halus lagi kuat.kawat halus
tersebut ditumpu pada sebuah katrol dan ujung kawat diberi beban, misalnya sebesar g gram.
Garpu tala digetarkan dengan elektromagnet secara terus menerus, hingga amplitudo yang
ditimbulkan oleh garpu tala konstan [1].

Namun pada percobaan kali ini, kita menggunakan media yang lain, yakni dengan
menggunakan vibrator listrik, seutas tali dengan salah satu ujungnya diikat pada vibrator di A,
sedangkan pada ujung yang lain dipentalkan pada sebuah katrol dan diberi beban yang bermassa
M. besar tegangan tali adalah besar gaya berat dari massa beban yang digantungkan. Jika
vibrator digetarkan listrik dengan frekuensi f, maka energy gelombang melalui akan bergerak
dari A ke B, energi gelombang ini menyebabkan tali menjadi bergelombang.Pantulan gelombang
oleh simpul di B menyebabkan adanya gelombang yang arahnya berlawanan dengan gelombang
datang dari sumber (titik A).perpaduan (interferensi) gelombang datang dan gelombang pantul
ini menghasilkan gelombang stasioner. Satu gelombang terbentuk jika terdapat tiga simpul atau
dua perut. Jika frekuensi penggetar dapat diketahui dan panjang gelombang dapat dihitung maka
cepat rambat gelombang pada tali dapat ditentukan [2]

Percobaan yang dilakukan oleh Franz Melde ini merupakan percobaan untuk melihat
terbentuknya gelombang stasioner atau dapat juga disebut dengan gelombang berdiri.
Gelombang berdiri adalah suatu pola osilasi dengan suatu bentuk stasioner yang tercipta dari
superposisi dua gelombang identic yang merambat dengan ara yang berlawanan.Kita dapat
menganalisis situasi seperti itu dengan memperhatikan fungsi-fungsi gelombang untuk dua
gelombang sinusoidal tranversal yang memiliki amplitude, frekuensi, dan panjang gelombang
yang sama, tetapi merambat dalam arah yang berlawanan dalam medium yang sama : [3]
y1 = A sin (kx-ωt) , y2 = A sin (kx+ωt) . . . . . . . . . . . . . .(1)

Dimana y1 adalah gelombang yang merambat dalam arah +x dan y2 adalah gelombang
yang merambat dalam arah –x. dengan mejumlahkan kedua fungsi ini, kita peroleh fungsi
gelombang resultan y :

y = y1 + y2 = A sin (kx-ωt) + A sin (kx+ωt) . . . . . . . . . . .(2)

Ketika kita menggunakan identitas trigonometri sin (a±b) = sin(a) cos(b) ± cos (a) sin(b),
persamaan ini menjadi :

y = (2 A sin kx) cos ωt . . . . . . . . . . . . . . . (3)

Selain itu dengan menggunakan persamaan 9.1 kecepatan rambat gelombang dapat
dihitung. Cepat rambat gelombang pada tali dapat ditentukan dengan persamaan: [4]

v=
√ F . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (4)
μ

Dan

v = λf . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (5)

Dengan :

v = laju rambat gelombang tali (m/s)

F = Gaya tegangan tali (N)

µ = rapat massa tali (kg/m)

λ = panjang gelombang (m)

f = Frekuensi getar vibrator (Hz)


3. DATA

Massa Lamda Avg Lamda Tegangan


No μ(kg/m) V (m/s) F (hz)
(kg) (m) (m) (N)
0,64
1 0,15 2,13 1,2 1,467 0,125 3,425784582 5,3527884
0.83
0,56
2 0,1 1,79 1,003333333 0,978 0,09966777 3,132506983 5,5937625
0,66
0,79
3 0,2 2,55 1,416666667 1,956 0,14117647 3,722230514 4,7116842
0,91
0,85
4 0,22 2,72 1,52 2,1516 0,14473684 3,85559334 4,5359922
0,99

4. ANALISIS
1) Menghitung tegangan tali

T =W =m. g

T 1=0,15 kg × 9,78 m/s 2=1,467 N


T 2=0,1 kg × 9,78 m/ s 2=0,978 N
T 3=0,2 kg × 9,78 m/s 2=1,956 N
T 4=0,22kg × 9,78 m/s 2=2,1516 N

2) Menghitung cepat rambat gelombang


l
v=λ . f = . f
n

v1 =1,2× 5,3527884 Hz=6,42334608 m/s


v 2=1,003333333× 5,5937625 Hz=5,61240836 m/s
v3 =1,416666667× 4,7116842 Hz=6,67488592m/s
v 4=1,52 × 4,5359922 Hz=6,89470814 m/s

3) Menghitung kuadrat cepat rambat gelombang

v1 =1,2× 5,3527884 Hz=6,42334608 m/s


2 2 2
v1 =41,2593749 m / s
v 2=1,003333333× 5,5937625 Hz=5,61240836 m/s
2 2 2
v 2=31,4991276 m / s

v3 =1,416666667× 4,7116842 Hz=6,67488592m/s


2 2 2
v3 =44,554102 m /s

v 4=1,52 × 4,5359922 Hz=6,89470814 m/s


v 24=47,5370003 m2 / s2

Analisis Dimensi

Cepat rambat gelombang (v) satuannya adalah m/s, sehingga dimensinya adalah [ L ] [ T ]−1

v=
√ F
μ


m .g
¿
m
l

¿
√ [ M ][ L ] [ T ]−2
[ M ][ L ]
−1

¿ √ [ L ][ T ]
−2


2
[L ]
¿ 2
[T ]
−1
v=[ L ][ T ]
5. KESIMPULAN

Pada eksperimen percobaan melde dilakukan 1 kegiatan, yaitu menyelidiki hubungan


kecepatan gelombang dengan tegangan tali. Dan diperoleh nilai cepat rambat gelombang
l
dengan menggunakan hubungan frekuensi dan panjang gelombang v=λ . f = . f , yaitu
n
v1 =6,42334608 m/ s, v 2=5,61240836 m/s, v3 =6,67488592m/ s, v 4=6,89470814 m/ s.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa semakin besar tegangan tali yang indikatornya
adalah massa beban, maka semakin besar cepat rambat gelombang pada tali

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin besar
tegangan tali maka semakin besar cepat rambat gelombang yang berarti tegangan tali
berbanding lurus dengan cepat rambat gelombang. Dan semakin besar massa persatuan panjang
tali, maka semakin kecil cepat rambat gelombang pada tali, yang berarti massa persatuan
panjang tali berbanding terbalik dengan cepat rambat gelombang. Berdasarkan percobaan
diperoleh keberlakuan hukum Melde dengan persamaan v= .
√ T
μ

6. REFERENSI

[1]Setyorini, Rika. 2012. Hukum Melde. Diakses melalui


http://ritasety.blogspot.com/2012/10/hukum-melde.html. pada tanggal 5 april 2014.
[2][4]Tim Penyusun. 2014. Penuntun Fisika Dasar 2. Makassar:Jurusan Fisika FMIPA UNM.
[3]Jewett. Jr, John W. dan Serway, Raymond A. 2009.Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi
Keenam Jilid 1 (Terjemahan). Jakarta: Salemba Teknika.
[4]http://materi4fisika.blogspot.com/2015/05/laporan-praktikum-percobaan-melde.html
[5}http://fisikazone.com/percobaan-melde/
[5]https://milkhakhusna.blogspot.com/2014/12/vbehaviorurldefaultvmlo.html
[6]https://gurumuda.net/percobaan-melde.htm
LAMPIRAN

Massa Lamda Avg Lamda Tegangan


No μ(kg/m) V (m/s) F (hz)
(kg) (m) (m) (N)
0,64
1 0,15 2,13 1,2 1,467 0,125 3,425784582 5,3527884
0.83
0,56
2 0,1 1,79 1,003333333 0,978 0,09966777 3,132506983 5,5937625
0,66
0,79
3 0,2 2,55 1,416666667 1,956 0,14117647 3,722230514 4,7116842
0,91
0,85
4 0,22 2,72 1,52 2,1516 0,14473684 3,85559334 4,5359922
0,99

Anda mungkin juga menyukai