HUKUM MELDE
PENDAHULUAN
A. Tujuan
1. Mengamati terjadinya gelombang berdiri.
2. Menemukan hubungan antara tegangan tali (F) dengan cepat rambat (v) gelombang
transversal dawai.
3. Menemukan hubungan antara massa tali persatuan panjang dengan cepat rambat
gelombang transversal dawai.
B. Landasan Teori
Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti
oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya. Pada hakekatnya gelombang
merupakan rambatan energi (energi getaran).Periode gelombang (T) adalah waktu yang
diperlukan oleh gelombang untukmenempuh satu panjang gelombang penuh. Panjang
gelombang (λ) adalah jarak yangditempuh dalam waktu satu periode. Frekuensi
gelombang adalah banyaknyagelombang yang terjadi tiap satuan waktu. Cepat rambat
gelombang (v) adalah jarakyang ditempuh gelombang tiap satuan waktu. Hukum Melde
menyatakan bila seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara terus menerus
maka akan terlihat suatu bentuk gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah
rambat gelombang. Gelombang ini dinamakan gelombang transversal. Jika kedua
ujungnya tertutup, gelombang pada tali itu akan terpantul-pantul dan dapat menghasilkan
gelombang stasioner yang tampak berupa simpul dan perut gelombang.
3. Ambil tali dan kaitkan ujung satu dengan beban dan ujung lain dengan vibrator.
4. Pasang katrol dan letakkan dibagian ujung meja salah satu sisi lalu kaitkan tali
pada katrol dibagian yang dibebani beban mula-mula gunakan massa 5 gram.
5. Ukur panjang tali dimulai dari penghubung sampai katrol ( tali sisa yang
digantung beban setelah katrol tidak diukur.
6. Setelah tali sisa tenang dan beban tidak bergerak lagi, menyalakan stabilizer
dengan menekan tombol ON.
7. Amati gelombang yang terjadi ( jangan terlalu lama karena dapat menyebabkan
alat rusak, jika merasa gelombang yang terjadi sudah jelas dan sudah dihitung
jumlah gelombang yang terbentuk cepat matikan stabilizer dengan menekan
tombol OFF.
8. Ukur panjang gelombang dengan meteran.
9. Catat data pengamatan pada table
10. Ulang langkah 4-9 lagidengan variasi massa beban dengan panjang tali tetap.
2) Hubungan antara massa dengan persatuan panjangdengan cepat rambat gelombang.
1. Susun alat seperti pada praktikum 1.
2. Gunakan beban yang tetap.
3. Atur jarak katrol dengan sumber getar, sehingga simpul dan perut dapat terlihat
jelas, mengukur panjang gelombangnya dan catat hasilnya.
4. Ulangi dengan tali variasi rangkap yang dipilih untuk mendapatkan massa
persatuan panjang tali yang berbeda.
BAB II
PEMBAHASAN
N F( N ) λ (m) v (v=f. λ) v2
O (m/s) (m 2 s 2)
1 0,5 0,6 30 900
2 0,7 0,74 37 1369
3 0,9 0,76 38 1444
Jawab :
b. F = 2,5 N
m 2 beban= 300g 0,3kg
F 2= m 2x g = 0,3 x 10 = 3 N
v1 : v 2
F f2
❑√ :
√ ❑
2,5 3
√
2,5 x 10 √
−5 :
2,5 x 10−5
√ 10 m2/ s2 : 2√ 3 m2/ s2
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam percobaan Melde, dapat disimpulkan bahwa :
Jika seutas tali digetarkan secara terus menerus, maka akan menimbulkan gelombang
transversal pada tali. Jika kedua ujung tali tertutup, maka gelombang transversal itu
akan bersifat stasioner atau diam.
Semakin besar gaya ketegangan tali (F), maka semakin besar pula cepat rambat
gelombang (v). Cepat rambat gelombang (v) berbanding lurus dengan akar kuadrat
gaya ketegangan tali (F).
Semakin besar rapat massa linier tali (µ), semakin kecil cepat rambat gelombang (v).
Cepat rambat gelombang (v) berbanding terbalik dengan akar kuadrat rapat massa
linier tali (µ).
Cepat rambat gelombang secara sinusoidal dapat ditentukan dengan persamaan :
v=λf
Cepat rambat gelombang secara sinusoidal dapat ditentukan dengan persamaan Melde
B. Saran
Saya sarankan untuk selalu sabar dalam praktik ini, karena anda harus memasukkan
benang yang banyak.
C. Daftar Puataka
http://cintams.blogspot.com/2014/12/percobaan-melde.html