Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN II

HUKUM MELDE
A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat memahami proses terjadinya resonansi pada gelombang tali.
2. Mahasiswa dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruhi panjang gelombang
stasioner pada tali.
3. Mahasiswa dapat menentukan cepat rambat gelombang stasioner pada tali.
B. Dasar Teori
Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh
berpindahnya partikel-partikel perantaranya.

Gambar 2.1. Gelombang transversal


Keterangan :
 T = waktu yang diperlukan oleh gelombang untuk menempuh satu panjang
gelombang penuh (Periode)
 A = Simpangan gelombang
 λ= Panjang 1 gelombang dari puncak ke puncak
 f = Banyaknya gelombang yang terjadi tiap satuan waktu (frekuensi)
Gelombang stasioner gelombang yang amplitudonya tidak tetap pada titik yang
dilewatinya, yang terbentuk dari interferensi dua buah gelombang datang dan pantul yang
masing-masing memiliki frekuensi dan amplitudo sama tetapi fasenya berlawanan. Berikut
merupan contoh percobaan gelombang stasioner yang dilakukan oleh Franz Melde.
Gambar 2.2 Skema eksperimen gelombang stasioner yang dilakukan oleh Franz
Melde.
Gelombang stasioner dapat dibentuk dari pemantulan suatu gelombang. Contohnya
pada gelombang tali. Tali dapat digetarkan di salah satu ujungnya dan ujung lain diletakkan
pada pemantul. Berdasarkan ujung pemantulnya dapat dibagi dua yaitu ujung terikat dan
ujung bebas.

Gambar 2.3 Gelombang stasioner

Keterangan :
 S = amplitudo gelombang minimum (simpul)
 P = amplitudo gelombang maksimum (perut)
 v = cepat rambat gelombang
 y = simpangan gelobang
Persamaan Simpangan :
ys = yd + y p
¿ A sin ( ωt−kx )+ A sin ( ωt + kx+ π )
¿ A sin ( ωt−kx )−A sin ( ωt+ kx )
¿ 2 A sin ωt cos kx
Keterangan :
A = amplitudo gelombang ( m)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
t = waktu (s)
k = konstanta
x=¿ letak titik terjadinya interferensi (m)
Persamaan Simpul :
cos kx=0

x =nπ
λ s

x s=
2
keterangan :
λ = panjang gelombang (cm)
Atau
∆ x=x 1−x 0 =λ
Persamaan cepat rambat
Sesuai dengan Percobaan Melde, maka Melde merumuskan bahwa

Keterangan :
v=
√ T
μ

v = laju perambatan gelombang tali (m/s)


T = tegangan tali (N)
µ = rapat massa linier tali (massa tali/ panjang tali) (kg/m
Persamaan Frekuensi:

v=
√ T
μ

v=
√ Wb
m t /l t

λf =
√ w
m/l

f=

mt λ
W b lt

Keterangan :
2

W b = Berat beban (N)


mt =¿massa tali (Kg)
l t = panjang tali (m)
C. Alat dan Bahan
No. Nama Alat dan Bahan Jumlah
1. Ticker timer 1 set
2. Mistar 1 buah
3. Neraca o’hauss 1 buah
4. Katrol 1 buah
5. Tali 2 meter 1 buah
6. Power supply 1 buah
7. Kabel penghubung 2 buah
8. Beban (50 gram, 100 gram) Secukupnya

D. Prosedur Percobaan
a. Ukurlah panjang dan massa tali dengan alat yang telah tersedia dan catatlah hasil
pengukuran ke dalam tabel pengamatan.
b. Rangkailah alat dan bahan sesuai dengan gambar di bawah ini.
Gambar 2.4 Percobaan gelombang stasioner

c. Gantungkan beban 100 gram yang diberikan pada tali.


d. Hubungkan ticker timer pada power supply dengan kabel penghubung, dan nyalakan
power supply dengan sumber tegangan 12 V.
e. Aturlah jarak dengan ticker timer sampai terbentuk gelombang stasioner, lakukanlah
dengan perlahan dan hati-hati.
f. Catatlah jumlah gelombang dan jarak rata-rata antar node gelombang stasioner yang
terbentuk.
g. Ulangi prosedur kerja 3-6 dengan menambah beban sampai 200 gram dan 300 gram.
Kemudian catatlah hasilnya pada Tabel pengamatan.
Tabel 1.1 Tabel pengamatan gelombang stasioner pada tali
No. Massa tali Panjang Beban Jarak rata-rata Jumlah Panjang Frekuensi
(kg) tali (gram) antar simpul gelombang gelomban (Hz)
(cm) (cm) g (m)

1.
2.
3.

Pengolahan Data
1. Massa tali
2. Panjang tali
3. Massa beban
4. Frekuensi gelombang
5. Jarak rata-rata antar simpul
6. Jumlah gelombang
7. Panjang gelombang
8. Buatlah grafik hubungan antara cepat rambat (v) dengan tegangan tali (F) !
9. Buatlah grafik hubungan antara v2 dengan panjang tali (l) !

Anda mungkin juga menyukai