Anda di halaman 1dari 12

1.

Liturgi Penciptaan

Prolog : Semua isi bumi telah diciptakan Tuhan melalui firmannya. Langit menceritakan kemuliaan
Tuhan, angkasa raya memberitahukan keagungan ciptaanNya. Malam bersahut-sahutan dengan siang,
tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan, semua diciptakanNya dengan begitu indahnya. untuk itu
marilah kita mendengarkan liturgi penciptaan yang telah Allah lakukan.

Liturgi 1 : Matahari telah terbit, tanda sebuah kehidupan yang akan dimulai. Setiap hari akan
membuahkan hikmat. Sampai malam tiba, matahari akan berganti dengan bulan, maka hari akan
berlalu, hikmat akan tinggal.

Liturgi 2 : Langit dan cakrawala saling berhias diri, semua menyatakan keindahan kepada bumi. Langit
dalam kemegahannya mencoba membantu mempertahankan ke-eksis-an bumi dengan menaungi dari
panas matahari.

Liturgi 3 : Hewan juga tidak ketinggalan. Hewan menghiasi alam raya dengan karyanya. Ia ada bukan
sebagai pelengkap, namun ia ada sebagai salah satu kebutuhan bumi. Rantai kehidupan itu menjadi
lengkap dan menyambung kembali menciptakan sebuah lingkaran yang tidak dapat dipisahkan.

Liturgi 4 : Sungguh indah, damai dan tentram menyelimuti bumi, sehingga kedinginan kasih tidak pernah
tercipta. Semua menjadi hidup di dalam kehangatan Allah.

Liturgi 5 : Darat tempat berpijak, agar manusia, pohon dan hewan memiliki tempat untuk meletakkan
kepalanya. Tidak ada yang kurang, semua menjadi baik. Tanah menjadi saksi setiap peristiwa yang
terjadi di bumi.

Liturgi 6 : Laut yang biru rumah sang ikan bertakhta menjadi hidup yang dipagari oleh darat dan tanah.
Ikan akan menari ditengah gemerinciknya air bening. Ribuan pulau-pulau menjembatani antara darat
dengan darat. Sungguh Allah yang menciptakan semuanya.

Liturgi 7 : Ya Tuhan Allah, turunkanlah cahaya terang surgawi itu kepada kami, karena kami berjalan
didalam kegelapan dunia, tidak ada yang dapat menutun kami kepada Tuhan selain Tuhan sendiri. Dari
jurang maut didalam kegelapan dunia ini kami memanggil Engkau dan ingin turut serta memuji nama
Tuhan.

Liturgi 8 : Tuhan Allah yang menciptakan kami manusia dan mengasihi kami. Sebab itu ya Tuhan,
dengarkanlah seruan kami supaya kami, memberitakan Engkau didunia ini, sehingga seluruh dunia dan
bangsa-bangsa ikut serta memuji namaMu.

2. Liturgi Kejatuhan Manusia Dalam Dosa

Prolog : Hidup yang baik tidak mampu memuaskan hati manusia. Merasa kurang, itulah isi keinginnan
manusia. Keinginan daging lebih ditinggikan, lebih memilih keinginan daging dari pada memuliakan
nama Tuhan. Apakah yang terjadi ketika manusia hidup di dalam dosa? Mari kita mendengarkan liturgi
Kejatuhan Manusia Dalam Dosa.
Liturgi 1 : Setiap hari kita melihat kemajuan yang akan terjadi. Teknologi semakin canggih, hampir
semua keinginan terpenuhi. Namun apa dampak yang dihasilkan? Lihatlah setiap manusia
mementingkan dirinya sendiri. Tidak ada yang perduli lagi terhadap Tuhan dan dengan sesamanya.

Liturgi 2 : Kekuasaan yang melanda hati manusia telah menciptakan sifat egoisme. Manusia lain yang
tidak berkuasa kembali menjadi budak. Yang kuat semakin kuat, yang lemah semakin lemah.

Liturgi 3 : Kaya semakin kaya, miskin semakin miskin. Kebaikan di upayakan oleh pemerintahnya,
dianggap sebagai dongeng belaka. Perbuatan baik diukur dengan uang. Manusia hidup ditengah-tengah
perhambaan akan uang.

Liturgi 4 : Hukum tidak dihargai, semua menganggap sebuah kebaikan. Menghalalkan segala cara adalah
salah satu jalan pintas. Budaya “semau gue” semakin hidup. Teguran dan sapaan tidak lagi terngiang.
Semua telah pudar.

Liturgi 5 : Kapan semua ini akan berakhir? Kerakusan manusia menciptakan bencana alam yang tidak
dapat lagi dibendung. Pagar alam menjadi rusak dan bercacat. Hutan tidak lagi mampu bernyanyi. Laut
tidak mampu lagi berkilauan. Udara tidak lagi bersih, air telah tercemar. Semua menjadi rusak.

Liturgi 6 : Manusia yang semakin sulit untuk di percayai. Menaruh kekecewaan besar dalam hati. Tetapi
bukankah kita memiliki Tuhan dalam kehidupan kita? Tuhan yang selalu menjadi penolong bagi kita.
Mengampuni dosa kesalahan kita. Dan sebaiknya bertobatlah, jadikan Tuhan sebagai tujuan hidup kita.

Prolog: Pada akhirnya manusia menyadari dosa-dosa mereka dan memohon ampun pada Allah.
Demikianlah Allah menyelamatkan manusia dari dosa dan semua orang yang menerimaNya akan disebut
sebagai anak-anak Allah.

3. Liturgi Kelahiran Yesus Kristus

MC : Janji keselamataan yang telah Allah berikan kini di sempurnakan. Bumi yang masih didiami
kegelapan segera melihat terang. Siapakah Raja keselamatan yang dijanjikan Allah itu?

Marilah kita melihat drama kelahiran Yesus Kristus.

MC : Dalam bulan ke enam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama
Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga
Daud, nama perawan itu Maria.

Malaikat : "Salam hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau. Jangan takut hai Maria, sebab
engkau beroleh kasih karunia dihadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah menamai Dia Yesus"

Maria : "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"

Malaikat : "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Maha tinggi akan menaungi engkau,
sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu disebut Kudus, Anak Allah"
MC : Ketika Yusuf mengetahui bahwa Maria sedang mengandung, sedihlah hatinya dan ia hendak
meneraikan Maria secara diam-diam.

Yusuf : "Maria telah mengandung bahkan aku sendiri tidak tahu anak siapa yang ada dalam
kandungannya. Aku harus menceraikan dia secara diam-diam agar ia tidak mendapat malu"

MC : Namun saat Yusuf tertidur, datanglah malaikat Tuhan ke mimpi Yusuf.

Malaikat : "Yusuf janganlah engkau ragu mengambil Maria menjadi istrimu, sebab Anak yang ia kandung
adalah anak dari Roh Kudus, dan engkau akan menamainya Yesus. Dialah yang akan menyelamatkan
umatNya dari segala dosa mereka"

MC : Pada waktu kaisar Agustus mengeluarkan sebuh perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang
diseluruh dunia. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, kota Daud. Supaya
mereka di daftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya yang sedang mengandung. Yusuf dan
Maria memulai perjalanan mereka. Saat melewati penginapan pertama, mereka mengetuk pintu pemilik
penginapan.

Yusuf : "Kami sudah melakukan perjalanan yang panjang. Apakah masih ada penginapan untuk kami?"

Pemilik penginapan 1 : "Maaf, tetapi tidak ada lagi kamar yang kosong di sini. Cobalah ke penginapan
sebelah"

MC : Yusuf dan Maria pun berjalan ke penginapan selanjutnya, dan mengetuk pintu.

Pemilik penginapan 2 : "Maaf sekali, penginapan kami sudah penuh"

MC : Kemudian Yusuf dan Maria berjalan ke penginapan selanjutnya namun tidak ada tempat untuk
mereka. Tetapi tinggallah mereka di kandang domba agar mereka bisa beristirahat.

Pemilik penginapan 3 : "Saya rasa kamu tidak akan mendapatkan kamar lagi untuk menginap di kota ini.
Tetapi jika kamu tidak keberatan, kamu bisa beristirahat di kandang milikku di belakang rumah. Kandang
itu memang bukan tempat yang paling nyaman, tetapi setidaknya kamu bisa beristirahat"

MC : Ketika mereka disitu, tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak
laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkus dengan lampin dan dibaringkan dalam palungan, karena
tidak ada tempat bagi mereka di tempat penginapan

MC : Sementara itu, beberapa gembala sedang menjaga kawanan ternak mereka pada malam hari ketika
tiba-tiba seorang malaikat muncul di depan mereka.

Malaikat 1 : "Jangan takut sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk
seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud dan inilah
tandanya bagimu. Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan kain lampin dan terbaring
dalam palungan"
Malaikat 2 : "Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi dan damai sejahtera diantara manusia
yang berkenan kepadaNya"

Gembala 1 : "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi disana, seperi yang
diberitakan Tuhan kepada kita"

Gembala 2 : "Pujilah Tuhan atas kabar baik ini"

MC : Setelah mendengar kabar dari para malaikat mereka pergi mengunjungi bayi itu. Tak lama
kemudian, tiga orang majus melihat sebuah bintang bersinar terang di langit.

Majus 1 : "(Menunjuk pada bintang) Lihat, ada bintang. Betapa terangnya bintang itu"

Majus 2 : "(Melihat bintang) Ini adalah tanda. Tanda yang indah. Raja orang Yahudi telah lahir"

Majus 3 : "Mari kita pergi dan menyembah Dia"

MC : Kemudian para majus berjalan mengelilingi kandang sambil melihat pada bintang. Maria
mengangkat bayinya dan kemudian mengendongnya. Lalu para majus itu menemukan Raja mereka,
dengan mengikuti bintang itu. Sat mereka tiba, mereka menunduk dan menyembah Yesus dan
memberikan kotak istimewa yang berisi kemenyan, emas, dan mur.

MC : Allah telah menggenapi janjiNya. Seorang Raja yang memerintah telah lahir. pemerintahanNya
tidak akan berkesudahan. Pujilah dia dengan sorak-sorai, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi, pujilah
Dia dengan sangkakala, biarlah segala yang bernafas memuji memuliakan nama Tuhan. Lihatlah
kesempurnaan kini telah lahir, bumi penuh dengan sukacita. Alam raya berkumandang dari lembah ke
lembah, bukit ke bukit, sudut-sudut kota dan alam-alam desa, seluruhnya menyuarakan keagungan sang
Raja yang telah lahir. Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi. Amin.

4. Liturgi Aksesoris Natal

Prolog : Setahun telah berlalu di malam Natal yang indah ini, kembali kita diingatkan oleh besarnya kasih
Allah untuk Dunia ini. Hari ini adalah harinya Juruslamat, karena itu kita bersorak-sorai memuji dan
menyembah kepadanya dengan suka cita. Kita jemaat Kristen telah identik dengan Salib dan Alkitab
serta beberapa hal yang bahkan ada di dalam gereja. Mari kita dengarkan liturgi aksesoris natal.

1. Salib

Salib adalah tanda kasih Tuhan Allah ke pada dunia ini, Dia mengaruniakan AnakNya yang tunggal untuk
menebus dosa-dosa kita.

2. Alkitab

Alkitab adalah firman Tuhan Allah, melalui Alkitablah kita dapat mengenal siapa Allah, Yesus Kristus dan
Roh Kudus. Dengan membaca Alkitab, maka iman kita akan bertumbuh.

3. Agenda
Agenda adalah liturgi gereja kita. Dengan Agenda kita memuji TUhan, memanjatkan doa-doa ke
hadapanNya. Dengan demikian, peribadahan dapat berjalan dengan teratur.

4. Bunga Altar

Bunga adalah tanda puji-pujian bagi Allah, melambangkan bahwa setiap makhluk ikut serta di dalam
memuji dan memuliakan nama Tuhan.

5. Lilin

Lilin adalah tanda cahaya Tuhan, yang menerangi kehidupan manusia. Setiap orang yang percaya
hendaknya hidup di dalam terang itu.

6. Air

Air adalah tanda kesucian. Allah mengharapkan kita untuk hidup di dalam kesucian dan kekudusan,
sebagai mana Dla adalah kudus, hendaknya setiap yang percaya kepadaNya juga hidup dalam
kekudusan.

7. Tempat Persembahan

Persembahan adalah tanda ucapan syukur atas berkat yang telah kita terima dari Allah, bukan dari
jumlah yang kita berikan. Tetapi Allah melihat ketulusan hati kita ketika kita memberikan persembahan
kepadaNya.

5. Liturgi Ragam Profesi

Prolog : Allah menciptakan manusia dengan keahlian dan bakat yang berbeda. Tidak mungkin semua
manusia memiliki kemampuan yang sama. Oleh sebab itu terciptalah berbagai jenis profesi atau
pekerjaan. Namun, terkadang setiap orang karena pekerjaannya, ia jatuh dalam kesombongan. Marilah
kita dengarkan Liturgi Ragam Profesi

1. Petani

Aku adalah seorang petani. Akulah yang paling hebat dari antara semua orang yang ada di muka bumi
ini, Jika tidak ada aku, semua orang akan mati kelaparan karena tidak mendapatkan beras.

2. Pedagang

Akulah yang paling hebat, jika tidak ada aku sebagai pedagang, maka semua orang di muka bumi ini
tidak dapat membeli apa-apa. Mereka tidak dapat memperoleh makanan, pakaian.

3. Peternak

Akulah yang paling hebat. Setiap hari pekerjaanku memberi makan babi, ayam, ikan, kerbau dan ternak
lainnya. Jika tidak ada aku, maka semua orang di dunia ini tidak akan dapat menikmati makanan yang
enak. Memangnya kalian semua mau makan tanpa ikan atau daging?
4. Sopir

Akulah yang paling hebat. Setiap hari aku menjalani kota, aku pergi ke sana ke mari untuk mengantakan
orang ke kantor, ke pajak, ke sekolah, ke rumah sakit. Kalau tidak ada aku, maka semua orang tidak
dapat pergi ke mana-mana.

5. Kuli Bangunan

Akulah yang paling hebat. Setiap hari aku bekerja untuk membangun rumah, toko, sekolah dan
sebagainya. Jika tidak ada aku, maka semua orang tidak memiliki rumah, karena hanya aku saja yang
dapat membangunnya.

6. Guru

Akulah yang paling hebat. Setiap hari aku mengajar orang agar menjadi pintar. Aku mengajari mereka
berhitung, mengenal dunia dan teknologi. Jika tidak ada aku, maka semua orang di dunia ini akan
menjadi bodoh.

7. Siswa/pelajar

Akulah yang paling hebat, jika tidak ada aku, siapakah yang akan kalian ajari? Siapakah yang akan
meneruskan pembangunan negara ini? Jadi, akulah yang paling berjasa di dunia ini.

8. Dokter

Akulah yang paling hebat, aku dapat menyembuhkan semua orang dari berbagai penyakit. Jika tidak ada
aku, maka semua orang sudah mati.

9. Pejabat

Akulah yang paling hebat dari antara kalian semua. Aku pejabat negara yang berjuang dan berpikir untuk
kemajuan negara ini. Jika tidak ada aku, maka negara ini terus berada dalam keterpurukan.

10. Artis

Akulah yang paling hebat. Setiap hari pekerjaanku menghibur orang. Jika orang menontonku di Televisi,
maka mereka akan terhibur dan tidak stress. Jika tidak ada aku, mungkin semua orang di dunia ini akan
menjadi stress.

11. Pendeta

Saudara-saudariku, sesungguhnya tidak ada orang yang paling hebat di dunia ini. Hanya Allah sajalah
yang terhebat dan paling berjasa di dunia ini. Dia menciptakan dunia ini sesuai dengan kehendakNya.
Jika, sekarang profesi kita berbeda-beda, itu adalah anugerah Tuhan. Tuhan ingin kita dapat saling
menolong dan memberi. Kelebihan kita tidak patut kita sombongkan. Oleh karena itu, marilah kita
bersyukur atas keberagaman yang diberikan Allah kepada kita.
6. Liturgi Sifat Manusia

Prolog : Sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, maka semua manusia berada di bawah hukuman Allah.
Manusia menjadi terhanyut dalam dosa. Lihatlah sekarang, sebagian besar manusia menunjukkan sifat
buruk mereka, tidak ada lagi rasa saling peduli diantara mereka karena sifat buruk yang merekat dalam
diri mereka. Mereka angkuh dan egois. Mari kita dengarkan liturgi sifat manusia.

1. Benci

Aku benci sekali sekarang ini. Aku benci melihat dia, aku benci melihat mereka. Begitulah sifat manusia
yang sering muncul. Sedikit sedikit benci, melihat temannya cantik menjadi banci, melihat temannya
pintar. Tetapi aku senang , ini membuktikan bahwa aku adalah sifat yang paling banyak dimiliki oleh
manusia, hahahaha.

2. Marah

Sifat pemarah seperti aku ini, mulai dari anak kecil pun sudah ada. Kalau seorang anak kemauannya
tidak dituruti oleh orang tuanya maka dia akan marah, apalagi orang dewasa. Bahkan sampai
menganiaya anaknya kalau dia marah. Itu artinya akulah yang dapat mamatahkan hubungan orang lain.

3. Sukacita

Aku adalah sukacita. Dunia akan terasa selalu indah andai setiap orang mampu selalu bersukacita.
Jangankan bersukacita, tersenyum saja malas, cemberut saja. Kalau saja setiap orang bersyukur untuk
berkat Tuhan, pasti setiap orang akan lebih mudah untuk tersenyum.

4. Rendah hati

Tuhan memberkati hidup kita dan memberikan kita rezeki. Di mata Tuhan tidak ada yang lebih tinggi
atau lebih rendah rezekinya dan bagi Tuhan tidak ada yang lebih terhormat atau yang hina, semuanya
sama. Kalau setiap orang menyadari hal itu, maka mereka akan selalu bersukacita dan rendah hati?

5. Munafik

Aku si munafik artinya muka nabi fikiran lain lain. Rugilah kalau punya muka cantik, mempunyai duit
yang banyak pantas dipamerkan seperti aku ini tetapi hatiku siapa yang tahu? Jadi yang ada di dunia itu
malah sering pura-pura baik biar dia dapat dipuji, akulah si munafik yang banyak diminati.

6. Pembohong

Awal dari pura-pura dan kemunafikan itu kan berasal dari aku si pembohong. Orang tua saja mau
berbohong, apalagi anak-anak. Pokoknya bohong lebih banyak disukai. Malahan lagu Sekolah
Minggukan ada yang berbunyi begini: ‘bohong, bohong, itu dosa’. Tetapi kenyataannya tetap saja
mereka bohong.

7. Sabar
Lihatlah masih banyak orang yang memiliki sifat sabar seperti aku, misalnya orangtua. Mereka selalu
sabar mendidik dan merawat anak-anaknya apalagi sejak kecil supaya tidak berlaku seperti kalian itu
berbohong, pemarah, munafik. Malah orangtua banyak yang tidak tidur hanya karena menjaga dan
memikirkan anak-anak mereka.

8. Pemaki

Sesabar-sabarnya orang pasti akan memaki juga dalam hatinya. Apa benar masih ada orangtua tidak
mau memaki lagi? Anak kecil sekarang saja buktinya gampang sekali diajari memaki, jadi akulah
seharusnya dimahkotai. Haha

9. Iri hati

Aku adalah iri hati. Kalian tahu bahwa saat ini sedang galak-galaknya manusia tidak senang melihat
orang lain yang bahagia malahan senang melihat temannya sudah. Itu karena iri hati. Padahal dia tidak
dirugikan kalau temannya senang, tetapi begitulah, namanya juga iri hati.

10. Dendam

Kalian harus akui diriku si pendendam. Lihat saja mereka yang sudah saling bermaafan tetapi kalau
dendam tetap saja ada. Malahan ada kalimat seperti ini : ‘yah, memang kami sudah saling bermaafan,
tetapi bagaimana ya aku belum sepenuhnya maafin dia'. Nah, itu kan sama saja dengan dendam.

11. Putus asa

Aku adalah putus asa. Aku bisa membuat manusia hancur hingga bunuh diri. Tahu sendiri kan kalau
manusia itu tidak siap untuk gagal, padahal terkadang kegagalankan adalah bagian dari hidup manusia.
Kalau ada pergumulan langsung saja putus. Maka tetaplah putus asa.

12. Kasih

(datang dengan diam dan tenang saja, sampai-sampai yang lainpun bertanya kenapa diam saja).

13. Banci : woi diam aja. Apa yang bisa kau pamerkan?

Kasih : tidak ada yang perlu aku pamerkan kawan. Aku justru merasa gagal untuk memperjuangkan dan
memperbanyak sifat kasih. Lihat saja sudah banyak orang Kristen yang malu berbuat kasih. Padahal
ajaran utamanya adalah kasih. Padahal Yesus datang ke dunia ini hanya karena kasihnya kepada
manusia, tetapi mengapa manusia semuanya menjadi kacau. (sedih).

14. Penghibur

Hai sobatku, kau tidak gagal. Kau berhasil. Sudah banyak manusia mulai mengasihi. Lihat saja gereja-
gereja semakin berkembang, acara ibadah sudah semakin banyak. Manusia sudah mulai mencoba untuk
saling mengerti dan saling menerima, dan memang benar seperti yang dikatakan Yesus bahwa banyak
yang terpanggil tetapi sedikit yang terpilih.
7. Liturgi Ucapan Bahagia

Prolog : Yesus juga memberikan berita sukacita kepada seluruh orang yang mendengarnya.
Memberitakan bahwa tahun rahmat Tuhan telah tiba di dalam diri-Nya. Yesus memberikan ajaran dalam
khotbah-Nya, khotbah yang begitu indah yang memberikan jaminan kepada orang-orang yang
mendengarnya. Marilah kita dengarkan liturgi ucapan berbahagia.

1. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

2. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Mat.5:5 3. Berbahagialah orang
yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.

4. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.

5. Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.

6. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

7. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

8. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan
Sorga.

8. Liturgi Makna Natal

Prolog : Manusia sudah begitu banyak melakukan dosa. Mereka membutuhkan Juruselamat. Allah
sangat mengasihi manusia. Oleh karena itu, Dia tidak membiarkan manusia hidup dalam dosa. Itulah
sebabnya, Dia mengutus AnakNya, yaitu Tuhan Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia. Mari kita
dengarkan liturgi makna Natal bagi mereka.

1. Natal. Artinya Lahir. Kita merayakan Natal karena untuk mengingat kelahiran Tuhan Yesus ke dunia
untuk menyelamatkan kita manusia yang berdosa ini.

2. Di Malam Natal, biasanya kita datang ke gereja bersama dengan keluarga, mama, papa untuk memuji
Tuhan dan merayakan kebahagiaan atas kelahiran Yesus.

3. Natal, biasanya aku memakai baju baru, sepatu baru dan semuanya serba baru tapi bagiku Natal tidak
sebatas itu, tetapi memberikan hati yang baru.

4. Natal, biasanya aku maju ke depan dan membacakan liturgiku tapi Natal bukan sebatas itu. Natal
adalah memaknai firman Tuhan itu dalam kehidupan sehari-hari.

5. Natal, biasanya mama memasak makanan yang spesial dan aku sangat senang tetapi bagiku, Natal
tidak sebatas makanan saja, tetapi sukacita bagi Tuhan.

6. Natal, biasanya kami pergi jalan-jalan dan membeli barang-barang baru tetapi bagiku, Natal tidak
sebatas jalan-jalan, tetapi merenungkan kelahiran Yesus.
7. Natal, biasanya aku menerima uang dari mama, papa, ompung dan keluarga. Tetapi bagiku Natal tidak
sebatas menerima uang, tetapi hendaknya membantu orang lain yang susah.

8. Natal, biasanya orang menghias rumahnya seindah mungkin..tetapi bagiku, Natal bukan sebatas
rumah yang indah, tetapi hati dan jiwa yang menerima Yesus.

9. Natal, biasanya orang membuat pesta besar, makan enak lalu membuang sampahnya sesuka hati
tetapi bagiku, Natal tidak sebatas itu, Natal harus mampu mencintai lingkungan hidup.

10. Natal, biasanya orang menghabiskan uang untuk menyenangkan hatinya tetapi bagiku, Natal bukan
sebatas kesenangan diri tetapi hendaknya melakukan perubahan.

9. Liturgi Situasional

Prolog : Manusia tidak henti-hentinya melakukan dosa dalam hidupnya. Mereka lupa akan tugas yang
diberikan Allah ketika mereka diciptakan. Allah memberi tugas yang begitu besar kepada manusia, yaitu
untuk menjaga dan melestarikan alam yang telah diciptakan Tuhan. Tetapi kenyataannya lingkungan kita
sekarang ini sedang menangis karena mengalami pengrusakan. Sudah banyak manusia yang kurang
peduli terhadap kelestariannya. Mereka disibukkan dengan pekerjaan mereka masing-masing. Lihatlah
lingkungan kita! Semakin sering terjadi banjir, kebakaran, tanah longsor dan sebagainya. Marilah kita
merenung dengan mendengarkan Liturgi Situasional.

1. Air

Aku adalah air. Aku selalu berguna bagi dunia ini. Seluruh ciptaan membutuhkanku agar dapat bertahan
hidup. Tetapi lihatlah kini. Aku semakin tercemar, karena manusia tidak mau lagi peduli terhadap aku.
Mereka membuang sampah sembarangan di sungai. Kasihanilah aku

2. Udara

Aku adalah udara. Aku berguna bagi kehidupan seluruh ciptaan. Dahulu aku bersih, sekarang aku
semakin tercemar karena banyaknya kendaraan yang mengeluarkan udara kotor. Hai manusia,
Kasihanilah aku

3. Hutan

Aku adalah hutan yang terdiri dari berbagai jenis pohon. Aku adalah tempat berbagai jenis binatang
berlindung. Dahulu aku dijaga, namun kini lihatlah, aku sering dibakar, ditebang, sehingga aku tidak
dapat lagi melindungi tanah. Hai manusia, Kasihanilah aku

4. Tanah

Aku adalah tanah, tempat dimana manusia berpijak dan tumbuh-tumbuhan tumbuh. Aku dahulu subur,
tetapi sekarang lihatlah keadaank. Aku semakin tercemar karena banyaknya pembuangan sampah. Hai
manusia, kasihanilah aku

6. Limbah
Aku adalah limbah, hasil pembuangan pabrik. Sudah semakin banyak pabrik yang berdiri di dunia ini dan
membuangku begitu saja. Hai Manusia, kasihanilah aku dan buanglah aku pada tempatnya sehingga
tidak mengganggu kelestarian lingkungan.

10. Liturgi Pengakuan Dosa

Epilog : Demikianlah hari demi hari manusia itu semakin jatuh dalam dosa. Manusia itu sudah bertindak
sesukanya. Melanggar hukum Tuhan, merusak lingkungan, saling bermusuhan dan sebagainya. manusia
benar-benar membutuhkan pengampunan atas dosa-dosanya. Oleh karena itu, mari kita dengarkan
pengakuan akan dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia itu dan akhirnya mereka membutuhkan Juru
Selamat, yang melepaskan mereka dari dosa.

1. Allah mengatakan tidak ada Allah lain di hadapanNya, dan aku harus beribadah kepadaNya. Tetapi
kenyataannya, aku sering tidak datang ke gereja. Aku malah sibuk dengan kegiatan-kegiatanku sendiri.

2. Allah mengatakan jangan membuat patung bagimu untuk disembah. Tetapi kenyataannya aku masih
sering menghambakan diri terhadap uang dan segala yang ku miliki.

3. Allah mengatakan jangan menyebut nama Allah dengan sembarangan. Tetapi kenyataannya aku
masih sering mempermainkan nama Allah dengan mengatakan sumpah dan lain sebagainya.

4. Allah mengatakan Aku harus menguduskan hari sabat dan beribadah kepadanya. Tetapi
kenyataannya, aku masih sering lupa dan tidak mau datang ke gereja untuk beribadah dan memuji
namanya.

5. Allah mengatakan supaya aku menghormati orangtua. Tetapi kenyataannya, aku masih sering
melawan kedua orangtuaku dan membuat mereka kecewa.

6. Allah mengatakan supaya aku jangan membunuh. Tetapi kenyataannya aku masih sering menyakiti
hati orang lain. Memang aku tidak membunuh dengan perilaku, tetapi dengan ucapanku.

7. Allah mengatakan supaya aku jangan berzinah. Tetapi kenyataannya aku masih sering menggunakan
mata, tangan, kaki dan seluruh tubuhku ke arah yang tidak baik.

8. Allah mengatakan supaya aku jangan mencuri. Tetapi kenyataannya, aku masih sering mencuri atau
mengambil barang yang bukan milikku.

9. Allah mengatakan supaya aku jangan berdusta/ berbohong. Tetapi kenyataannya aku masih sering
berbohong kepada orang-orang di sekitarku.

10. Allah mengatakan supaya aku jangan mendambakan harta milik oranglain. Tetapi kenyataannya, aku
masih sering iri dan mengingini apa yang dimiliki oleh oranglain.

11. Allah menugaskan ku untuk memelihara bumi ini. Tetapi kenyataannya aku tidak melaksanakan
tugas itu dengan baik. Aku merasa bahwa semua yang diciptakan Tuhan dapat aku gunakan sesuka
hatiku.
12. Allah menugaskanku untuk mengasihiNya dan mengasihi sesama manusia. Tetapi kenyataannya, aku
tidak melakukannya. Justru aku sering membenci orang-orang di sekitarku.

13. Allah menugaskanku untuk menjadi garam dan terang di dunia ini. Tetapi kenyataannya, aku tidak
dapat berbuat apa- apa untuk orang di sekitarku. Justru aku sering menyakiti mereka.

14. Allah menugaskanku untuk memberitakan Injil melalui perbuatanku. Tetapi kenyataannya,
perbuatanku belum mencerminkan seorang Kristen.

Anda mungkin juga menyukai