Anda di halaman 1dari 23

Belajar, Fase

dan
Perkembangan
Dosen Pengampu : Prof. Dr.SRI MILFAYETTY, MS.Kons.,
S.Psi
PEMINSES??
"PEMUDI INGIN SUKSES"
YEL-YEL :

Kami Dari Klompok Tiga

Grup PEMINSES Namanya

Kece-Kece Orangnya

Karna Semua Wanita.


Motto : Jangan hanya menunggu,
Tetapi ciptakan waktu mu se
KELOMPOK (3) PEMINSES :
01. CRISMAS ANJELA MANIHURUK 03. TITA LINYAN PARDEDE
(4223331029)
(4223331005)

02. ERYKA AGATHA SITEPU 04. WESTY NATASYA SITORUS


(4223131072)
(4223331001)

05. YONARIA AGUSTINA SIANTURI


(4223131036)
POKOK BAHASAN
03
Perkemban
01 Fase
Perkembanga
n Belajar 02
Perkemban
gan Fisik
Dalam
gan Otak
Dalam
Belajar
Belajar

04 05 06
Perkemban Perkembanga Perkemban
gan n Sosial- gan Moral
Kognitif Emosional Dalam
Dalam Dalam Belajar Belajar
Belajar
01
Fase Perkembangan
Belajar
Fase atau tingkatan perkembangan belajar adalah
capaian pembelajaran yang harus dicapai murid,
yang disesuaikan dengan karakteristik, potensi, serta
kebutuhannya.
FASE PERKEMBANGAN BELAJAR
01. Masa Usia Pra Sekolah
 Masa Vital ->> Pada masa ini, individu menggunakan fungsi
biologisnya untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya.
Adapun tugas perkembangan pembelajaran pada fase ini yaitu anak
belajar memakan makanan keras , anak belajar berjalan, anak
belajar berbicara.

 Masa Estetik ->> Masa ini dianggap sebagai masa


perkembangan rasa kedahan. Seorang individu anak bereksplorasi
dan belajar melalui panca inderanya.
02.Masa Usia Jenjang Pendidikan
Dasar
 Masa usia jenjang pendidikan dasar disebut juga masa intelektual
anak umur 6-7 tahun , disini anak dianggap sudah matang untuk
memasuki sekolah.
FASE PERKEMBANGAN BELAJAR
03. Masa Usia jenjang Pendidikan Menengah
(Masa Remaja)
 Masa Remaja Awal ->> Masa remaja awal dtandai dengan sifat
negatif dalam jasmani dan mental, prestasi serta sikap sosial.

 Masa Remaja ->> Masa ini sebagai masa mencari sesuatu yang
dipandang bernilai, pantas dijunjung dan dipuja.

 Masa Remaja Akhir ->> Setelah remaja dapat menentukan


pendirian hidupnya dan masa remaja akhir ini telah terpenuhi
perkembangannya yang akan memberikan dasar untuk memasuki
04. masa dewasa
Masa Usia Jenjang Pendidikan Tinggi
(usia18-25
Masa ini dimulai tahun)
dengan:
 Memilih pasangan
 Belajar hidup dengan pemantapan pendirian hidup.
 Masa dewasa ini sudah dimulai pasangan
 Memulai hidup dengan pasangan
 Memelihara anak
 Mengelola rumah tangga
 Memulai bekerja
 Mengambil tanggung jawab sebagai warga Negara
02
PERKEMBANGAN FISIK
DALAM BELAJAR
Perkembangan fisik merupakan suatu perubahan yang
terjadi pada fisik manusia, pada anak usia dasar meliputi
pertumbuhan tinggi dan berat badan, perubahan proporsi
atau perbandingan antar bagian tubuh yang membentuk
postur tubuh, pertumbuhan tulang, gigi, otot, dan lemak.
Aspek Perkembangan Fisik
a. Perkembangan anatomis.
 Perkembangan anatomis ditunjukkan dengan
adanya perubahan kuantitatif.

b. Perkembangan fisiologis.
 Perkembangan fisiologis ditandai dengan
adanya perubahan-perubahan secara
kuantitatif, kualitatif, dan fungsional
Faktor yang
Mempengaruhi
Perkembangan Fisik
1. Faktor Internal
Sifat jasmaniah yang diwariskan dari orang tuanya.
Kematangan. Secara sepintas, pertumbuhan fisik, meskipun
anak sudah diberikan makanan dengan gizi yang tinggi,
tetapi apabila kematangan belum sampai, pertumbuhan
akan tertunda.

2. Faktor Eksternal
 Kesehatan.
Anak yang sakit-sakitan pertumbuhan fisik akan terhambat.
 Makanan.
Anak yang kurang gizi pertumbuhan fisiknya akan terhambat, sebaliknya yang
cukup gizi pertumbuhannya pesat.
 Stimulasi lingkungan.
Individu yang tubuhnya sering dilatih untuk meningkatkan percepatan
pertumbuhannya akan berbeda dengan yang tidak pernah mendapat pelatihan.
03
PERKEMBANGAN OTAK
DALAM BELAJAR
Otak memiliki peran yang besar dalam proses belajar seseorang. Otak akan
berkembang dengan baik jika mendapatkan stimulasi yang tepat, namun
sebaliknya otak anak tidak akan berkembang secara maksimal jika tidak
mendapatkan stimulasi yang baik. Lingkungan pendidikan di usia dini akan
membantu perkembangan otak anak yang 80% tumbuh pada usia 0-6 tahun.
Otak akan terus tumbuh seiring dengan bertambahnya usia khususnya anak.
Apakah perkembangan
otak anak laki dan
perempuan berbeda!?
Perkembangan otak anak laki-laki dan perempuan sangat
berbeda.
Anak laki-laki cenderung belajar memahami konsep dengan
melihat gambar, grafik, atau belajar melalui aktifitas hands-on
seperti praktik, merangkai, mendesain, membuat simulasi, dan
sebagainya yang menjadikan tubuh mereka bergerak karena
pada level usia sekolah mereka masih lebih banyak
menggunakan otak kanannya untuk memahami sesuatu.

Sementara anak perempuan untuk mempelajari sebuah konsep


mereka lebih nyaman melalui membaca, menulis, bekerjama
(berdiskusi) dengan teman, atau melalui pola komunikasi lainnya
seperti drama atau teatrikal karena memang kemampuan
Jenis dan fungsi otak
dalam tahapan
perkembangan Individu

Otak Primitif Otak pikir Otak limbik


Mengatur fisik kita untuk Merupakan tempat Memproses emosi seperti
bertahan hidup, mengelola gerak bergabungnya rasa suka dan tidak suka,
refleks, mengendalikan gerak pengalaman, ingatan, cinta dan benci. Otak ini
motorik, memantau fungsi perasaan, dan kemampuan sebagai penghubung otak
tubuh, dan memproses informasi berpikir untuk melahirkan pikir dan otak primitif.
yang masuk dari pancaindera. gagasan dan tindakan.
04
PERKEMBANGAN KOGNITIF
DALAM
Teori BELAJAR
belajar kognitif adalah teori belajar yang
lebih mengutamankan proses belajar daripada
hasil belajar. Teori kognitf pertama kali
dikemukakan oleh Dewey.
faktor yang mempengaruhi
perkembangan kognitif dalam belajar
01. Faktor 02. Faktor 03. Faktor
Hereditas/Keturunan Lingkungan. Kematangan.

Teori hereditas yang dipelopori Taraf intelegensi ditentukan Tiap organ (fisik maupun
oleh seorang ahli filsafat oleh pengalaman dan psikis) dikatakan matang
Schopenhauer, mengemukakan pengetahuan yang jika telah mencapai
bahwa manusia yang lahir sudah diperolehnya dari lingkungan kesanggupan menjalankan
membawa potensi tertentu yang hidupnya fungsinya masing-masing.
tidak dapat dipengaruhi oleh Hal ini berhubungan dengan
lingkungan alam lainnya. usia kronologis Faktor
Pembentukan.
faktor yang mempengaruhi
perkembangan kognitif dalam belajar
04. Faktor 05. Faktor
Minat dan Kebebasan.
Bakat

Minat mengarahkan perbuatan kepada Keleluasaan manusia untuk


rujuan dan merupakan dorongan untuk berpikir divergen (menyebar)
berbuat lebih giat dan lebih baik. Bakat yang berarti manusia dapat
seseorang akan memengaruhi tingkat memilih metode tertentu dalam
kecerdasannya. Seseorang yang memiliki memecahkan masalah dan
bakat tertentu akan semakin mudah dan bebas memilih masalah sesuai
cepat mempelajarinya. kebutuhan.
05
PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL
DALAM
Perkembangan BELAJAR
sosial emosional merupakan proses belajar yang
terjadi pada anak dalam menyesuaikan diri dengan norma, moral
dan tradisi dalam sebuah kelompok. Perkembangan sosial
emosional ini berpengaruh dalam proses belajar seseorang karena
emosi dan sosial merupakan faktor dalam membentuk jiwa dan
karakter seseorang. Sehingga, guru harus dapat memahami
perkembangan setiap muridnya.
“Perkembangan sosial emosi mengacu pada
kemampuan anak untuk memiliki pengetahuan
dalam mengelola dan mengekspresikan emosi
secara lengkap baik emosi positif maupun emosi
negatif. Selain itu, mampu menjalin hubungan
dengan anak-anak lain dan orang dewasa di
sekitarnya, serta secara aktif mengeksplorasi
lingkungan melalui belajar.”
-American Academy of Pediatrics (2012)
06
PERKEMBANGAN MORAL DALAM
BELAJAR
Perilaku sikap moral berarti perilaku yang
sesuai dengan kode moral kelompok sosial, yang
dikembangakan oleh konsep moral. Yang
dimaksud dengan konsep moral ialah peraturan
perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi
anggota suatu budaya.
3 tingkat perkembangan moral
menurut kohlberg

Tingkat 3:
pasca
konvension
al
Pada tingkat ini anak mematuhi aturan
untuk menghindari hukuman kata
hatinya. Tingkat ini terbagi menjadi
tahap orientasi dan tahap universal
faktor penting
yang
mempengaruhi
perkembangan
moral anak
01.Peran hati nurani atau
kemampuan

02. Peran rasa bersalah dan


rasa malu

03. Peran interaksi sosial


Kesimpulan
Dalam belajar tentunya memiliki fase fase seperti Fase belajar
tersebut antara lain
yaitu masa pra usia sekolah yang terbagi atas dua yaitu masa vital
dimana anak
belajar memakan makanan keras, anak belajar berjalan, anak belajar
berbicara dan
masa estetik dimana anak belajar membedakan yang baik dan
buruk,belajar sopan
santun dan anak belajar mengeja, dan menulis. Masa usia jenjang
Pendidikan
menengah yang terbagi atas tiga bagian yaitu Masa remaja awal,
Masa remaja, dan
Masa remaja akhir. Masa usia jenjang pendidikan tinggi (18-25
tahun) dimulai
dengan memilih pasangan, bekerja dan mengelola rumah tangga.
Dalam hal ini
Sekian
&
Semangat

Anda mungkin juga menyukai