Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TUTORIAL KE-2

MKDK 4002/PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK /2


SKS PROGRAM STUDI S1 PGSD

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial Maksimal Tutorial
1 Jelaskan beserta contoh pertumbuhan fisik, 20 BMP MKDK
perkembangan intelektual dan perkembangan 4002 Modul 3
emosional pada anak sekolah menengah dan Modul 4
pertama…

Jelaskan beserta contoh pertumbuhan fisik,


perkembangan intelektual dan perkembangan 20
2 emosional pada anak sekolah menengah atas…

Amati mana yang paling dominan dari kebutuhan-


kebutuhan pada anak usia sekolah menengah pertama
3 dan sekolah menengah atas…
Skor Maksimal 100
* coret yang tidak sesuai
1. Contoh pertumbuhan fisik, perkembangan intelektual dan perkembangan
emosional pada anak Sekolah Menengah Pertama

1) Pertumbuhan fisik
Pada usia SMP anak-anak mulai mengalami perkembangan fisik yang cukup
jelas, di antaranya adalah terjadinya kondisi yang tidak proporsional antara tinggi dan
berat badan. Selain itu, ciri-ciri sekunder dari seksualnya pun mulai terlihat. Sebagai
orang tua perlu mendampingi kondisi ini, menjelaskan, memberi pemahaman,
mengarahkan dan memberi informasi pengetahuan yang dibutuhkan anak terkait
dengan perubahan fisik yang terjadi. Anak perempuan bisa didampingi oleh ibunya
dan anak laki-laki bersama ayahnya. Demikian juga di lingkungan sekolah, seorang
guru juga harus peka dengan kondisi perkembangan ini. Jika memungkinkan perlu
memberi arahan dan pengetahuan kepada siswa agar menjadi sesuatu yang tidak tabu.
2) Perkembangan intelektual
Intelektual atau kecerdasan merupakan seluruh kemampuan berfikir
dan bertindak secara adaptif , termasuk kemampuan mental yang kompleksseperti
berfikir, mempertimbangakan, menganalisis, mengevaluasi, dan bisamenyelesaikan
persoalan- persoalan.Menurut Jean Piaget, perkembangan kognitif anak pada saat
berada di Sekolah Menengah Pertama(SMP), berada pada tahap “Formal
operationstage”,Merumuskan lima pokok yang berkaitan dengan perkembangan
berpikiroperasi formal, yaitu sebagai berikut :’’”
- Berlainan dengan cara berpikir anak-anak yang tekanannya kepadakesadarannya
sendiri disini dan sekarang, cara berpikir remaja berkaitanerat dengan dunia
kemungkinan. Remaja mampu menggunakan abstraksidan dapat membedakan
yang nyata dan konkret dengan abstrak danmungkin2.
- Melalui kemampuannya untuk menguji hipotesis, muncul kemampuannalar secara
ilmiah3.
- Remaja dapat memikirkan tentang masa depan dengan
membuat perencanaan dan mengekplorasi berbagai kemungkinan untuk
mencapainya
- Remaja menyadari tentang aktivitas kognitif itu efisien dan tidakefisien. Dengan
demikian, introspeksi (pengujian diri) menjadi bagian kehidupannya sehari-hari5.
- Berpikir operasi formal memungkinkan terbukanya topik-topik baru danekspansi
berpikirSecara umum kemampuan berpikir formal mengarahkan remaja
kepada pemecahan masalah-masalah berpikir secara sistematis

3) Perkembangan emosional

Perkembangan emosional anak merupakan perkembangan tingkah laku pada anak


yang dimana anak diminta untuk menyesuaikan diri dengan aturan yang berlaku dalam
lingkungan sekolah. maka dari itu perkembangan emosional inilah terbentuk dari proses
belajar yang mereka lakukan.

Santrock dalam Desmita menjelaskan pengertian perkembangan yang berarti


development sebagai "the pattern of change that begin at conception and continues
through the life span". Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan dari masa konsepsi
sampai meninggal dunia tidak pernah statis,melakukan berubah-ubah. Emosi merupakan
salah satu perkembangan yang sama pentingnya dengan perkembangan seperti fisik dan
kognitif.

Selama masa pandemi covid 19 kegiatan belajar yang awalnya tatap muka , diarahkan
menjadi belajar secara online/daring dari rumah saja. cara ini memiliki banyak tantangan
baik Guru,siswa maupun orang tua. Adaptasi memanglah penting apalagi kita sebagai
tenaga pendidik harus meningkatkan emosional anak terhadap kegiatan belajar secara
online. Pembelajaran jarak jauh memiliki tantangan yang sangat tersendiri yaitu
memahami pelajaran sekolah,kendala teknis, kendala kondisi mental orang tua dan anak.

Pendidikan disekolah menengah pertama sangat berpengaruh penting terhadap


perkembangan emosional anak. Keberhasilan belajar daring dapat ditentukan oleh
beberapa faktor yaitu perkembangan emosionalnya. orang tua harus mengetahui
perkembangan emosional anaknya. Agar orang tua bisa memahamai tahapan belajar anak
secara daring. jangan salah artikan, emosi bukan berarti rasa marah melainkan lebih dari
itu,emosi itu merupakan perasaan yang dirasakan ketika anak melakukan atau merasakan
sesuatu.Emosional pada anak menimbulkan kenikmatan tersendiri dalam menjalani
pembelajran secara daring, dimana anak bisa berinterkasi dengn guru menggunakan
media elektronik yang mana lebih memberikan pengalaman tersendiri untuk memperluas
wawasannya.
2. Contoh pertumbuhan fisik, perkembangan intelektual dan perkembangan
emosional pada anak Sekolah Menengah Atas
Perkembangan anak adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan,
sebagai hasil dari pematangan. Di sini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-
sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem yang berkembang sedemikian rupa
per- kembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya.
Perkembangan dapat diartikan sebagai proses perubahan kuantitatif dan
kualitatif dalam rentang kehidupannya, mulai dari masa konsepsi, masa bayi, masa
kanak-kanak, masa anak, masa remaja, sampai masa dewasa (Syamsu dan Nani, 2011:
1). Masa remaja disebut juga adolescence, yang dalam bahasa latin berasal dari
kata adolescere, yang berarti “to grow into adulthood”. Adolesen merupakan periode
transisi dari masa anak ke masa dewasa, dalam mana terjadi perubahan dalam aspek
biologis, psikologis, dan sosial. Menurut Laurence Steinberg (2002) (Syamsu dan
Nani, 2011: 78) ada tiga perubahan fundamental pada masa remaja yaitu sebagai
berikut.
1) Biologis, seperti mulai matangnya alat reproduksi, tumbuhnya buah dada pada
anak wanita, dan tumbuhnya kumis pada anak pria.
2) Kognisi, yaitu kemampuan untuk memikirkan konsep-konsep yang abstrak
(seperti persaudaraan, demokrasi, dan moral), dan mampu berpikir hipotetis
(mampu memikirkan hal-hal yang mungkin terjadi berdasarkan
pengalamannya).
3) Sosial, yaitu perubahan dalam status sosial yang memungkinkan remaja
(khususnya remaja akhir) masuk ke peran-peran atau aktivitas-aktivitas baru,
seperti bekerja, atau menikah.

Perkembangan menunjukkan suatu proses tertentu yaitu proses yang menuju


kedepan dan tidak dapat diulang kembali. Dalam perkembangan manusia terjadi
perubahan-perubahan yang sedikit banyak bersifat tetap dan tidak dapat diulangi.
Berikut merupakan perkembangan karakteristik dari siswa SMA:
1) Perkembangan Fisik
Pada masa remaja, pertumbuhan fisik mengalami perubahan lebih cepat
dibandingkan dengan masa anak-anak dan masa dewasa. Pada fase ini remaja
memerlukan asupan gizi yang lebih, agar pertumbuhan bisa berjalan secara
optimal. Perkembangan fisik remaja jelas terlihat pada tungkai dan tangan, tulang
kaki dan tangan, serta otot-otot tubuh berkembang pesat.
2) Perkembangan Intelektual
Intelektual adalah orang yang menggunakan kecerdasannya untuk bekerja,
belajar, membayangkan, mengagas, atau menyoal dan menjawab persoalan
tentang berbagai gagasan. Pertumbuhan otak mencapai kesempurnaan pada
usia 12–20 tahun secara fungsional, perkembangan kognitif (kemampuan
berfikir) remaja dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Secara intelektual remaja mulai dapat berfikir logis tentang gagasan
abstrak
2. Berfungsinya kegiatan kognitif tingkat tinggi yaitu membuat rencana,
strategi, membuat keputusan-keputusan, serta memecahkan masalah.
3. Sudah mampu menggunakan abstraksi-abstraksi, membedakan yang
konkrit dengan yang abstrak.
4. Munculnya kemampuan nalar secara ilmiah, belajar menguji hipotesis.
5. Memikirkan masa depan, perencanaan, dan mengeksplorasi alternatif
untuk mencapainya psikologi remaja.
6. Mulai menyadari proses berfikir efisien dan belajar berinstropeksi.
7. Wawasan berfikirnya semakin meluas, bisa meliputi agama, keadilan,
moralitas, dan identitas (jati diri).

Karakteristik perkembangan intelektual remaja digambarkan oleh Keating


(Syamsu Yusuf, 2004 : 195 - 196) sebagai berikut:

1. Kemampuan intelektual remaja telah sampai pada fase operasi formal


sebagaimana konsep Piaget. Berlainan dengan cara berpikir anak-anak
yang tekanannya kepada kesadaran sendiri di sini dan sekarang (here and
now), cara berpikir remaja berkaiatan erat dengan dunia kemungkinan
(world of possibilities).
2. Melalui kemampuannya untuk menguji hipotesis, muncul kemampuan
nalar secara ilmiah.
3. Mampu memikirkan masa depan dan membuat perencanaan dan
mengeksplorasi berbagai kemungkinan untuk mencapainya.
4. Mampu menyadari aktivitas kognitifnya dan mekanisme yang membuat
proses kognitif tersebut efisien atau tidak efisien.
5. Cakrawala berpikirnya semakin luas.

3) Perkembangan Emosional
Emosi pada remaja masih labil, karena erat hubungannya dengan keadaan hormon.
Mereka belum bisa mengontrol emosi dengan baik. Dalam satu waktu mereka akan
kelihatan sangat senang sekali tetapi mereka tiba-tiba langsung bisa menjadi sedih
atau marah. Contohnya pada remaja yang baru putus cinta atau remaja yang
tersinggung perasaannya. Emosi remaja lebih kuat dan lebih menguasai diri mereka
daripada pikiran yang realistis. Saat melakukan sesuatu mereka hanya menuruti ego
dalam diri tanpa memikirkan resiko yang akan terjadi.
3. Pada dasarnya, kebutuhan yang terdapat pada anak usia SMP dan SMA tidak jauh
berbeda karena cara piker mereka yang relatif stabil dan memiliki kesamaan antara
satu dengan yang lainnya. Dapat dikatakan juga bahwa kebutuhan Primer adalah
kebutuhan yang terdapat pada anak usia SD, kebutuhan Sekunder adalah kebutuhan
yang terdapat pada anak usia SMP, sedankan Tersier adalah kebutuhan yang terdapat
pada anak usia SMA.
a. Kebutuha Primer
Kebutuhan pirmer adalah kebutuhan utama atau kebutuhan pokok yang pertama
harus dipenuhi untuk mempertahankan hidup. Kata primer sendiri berasal dari kata
Primus yang artinya pertama. secara umum kebutuhan primer pada anak usia SMP
dan SMA terdiri atas pangan, sandang dan papan atau makanan, pakaian dan
rumah.
b. Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua yang dipenuhi setelah kebutuhan
primer terpenuhi. Adapun kata skunder berasal dari kata Scundus yang berarti
kedua. Dalam kehidupan remaja (SMP dan SMA) membutuhkan fasilitan
elektronik yang dapat memudahkan kerja mereka. Namun tidak sedikit pula
kebutuhan ini sudah terpenuhi pada anak usia SD yang dapat mengakibatkan
capatnya pertumbuha pola piker yang seharusnya belum saatnya berkembang.
c. Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan ketiga yng dipenuhi setelah kabuuhan primer
dan sekunder terpenui. Kata tersier berasal dari kata Tertius yang berarti ketiga.
Kebutuhan tersier disebut juga kebtuhan mewah atau lux. Pada anak usia SMP dan
SMA, kebutuhan ini yang biasanya diharapkan untuk dapat terpenuhi secepatnya
karena kebutuhan tersier dapat mengankat reputai seorang siswa di kalangan
remaja.

4. Cara orang dewasa mengatasi masalah

a. Berusaha Menerima Setiap Masalah yang Datang


Jangan pernah lari dari masalah yang menimpa hidupmu. Usahakan kamu
menerima masalah tersebut, karena hidup bagai roda yang berputar. Ketika kamu
berusaha menerima masalah tersebut, maka kamu dapat berfikir bagaimana tindak
lanjut dalam mengatasi masalah tersebut.

b. Berusaha untuk Tetap Tenang

Panik hanya akan membuatmu gagal fokus dalam berfikir untuk mencari solusi
dari setiap masalah yang kamu hadapi. Ada baiknya bagimu untuk mencari
ketenangan terlebih dahulu yang sifatnya positif, seperti tidur sejenak,
bermeditasi, ataupun healing untuk menurunkan tingkat stres agar lebih mudah
mencari cara dalam mengatasi masalah.

c. Tidak Menyalahkan Orang Lain


Menyalahkan orang lain merupakan tanda bahwa kamu masih kekanak-kanakan.
Karena semua masalah yang datang dihidupmu merupakan tanggung jawabmu
sendiri untuk menyelesaikannya. Selain itu daripada sibuk menyalahkan orang
lain, sebaiknya kamu mulai belajar untuk intropeksi diri.

d. Cari Akar Permasalahan


Setiap masalah pasti punya akar permasalahan. Selidiki satu - persatu akar
masalah yang menimpamu, dengan begitu akan membantumu dalam mencari
solusinya

e. Ambil Keputusan yang Terbaik


Jangan mengambil keputusan yang akan menambah masalah baru dihidupmu.
5. Karakteristik Orang Dewasa

Ciri kematangan orang dewasa adalah sebagai berikut: a) Berorientasi pada tugas,
bukan pada diri sendiri atau egonya. b) Mempunyai tujuan yang jelas dan kebiasaan kerja
yang efisien. c) Mengendalikan perasaan pribadi. d) Objektif, berusaha mencapai
keputusan dalam keadaan yang sesuai dengan kenyataan.

Anda mungkin juga menyukai