Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Psikologi perkembangan anak adalah bidang studi yang sangat penting dalam

memahami bagaimana anak-anak tumbuh, berkembang, dan belajar sepanjang masa

kanak-kanak mereka. Perkembangan anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk

faktor biologis, lingkungan, sosial, dan budaya. Pemahaman yang mendalam tentang

proses perkembangan anak membantu para ahli, pendidik, dan orang tua dalam

memberikan dukungan yang tepat kepada anak-anak dalam berbagai tahap kehidupan

mereka.

Persfektif psikologi pendidikan, pendidikan di tingkat Madrasah Ibtidaiyah

berupaya menyediakan lingkungan yang aman bagi perkembangan anak karena di

dalam lingkungan yang aman tersebut, anak dapat mengembangkan berbagai potensi

yang dimilikinya dengan baik termasuk perilaku pembelajarannya. Oleh sebab itu

kegiatan belajar mengajar sangat penting karena berhasil-tidaknya pencapaian tujuan

pendidikan berpulang pada proses belajar mengajar

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pengertian Psikologi?

2. Bagaimana Psikologi Perkembangan Anak MI?

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Psikologi.

2. Untuk Mengetahui Psikologi Perkembangan Anak MI

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Psikologi

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari pikiran, perilaku, dan proses mental manusia.

Ini mencakup pemahaman tentang bagaimana individu berpikir, merasakan, dan bertindak

dalam berbagai konteks kehidupan mereka. Psikologi mempelajari proses-proses mental yang

mendasari perilaku manusia, termasuk persepsi, belajar, motivasi, emosi, dan interaksi sosial.

Psikologi lazim disebut dengan ilmu jiwa, Psikologi itu sendiri berasal dari bahasa

Inggris Psychology. Kata Psychology merupakan dua akar kata yang bersumber dari bahasa

Greek (Yunani) yaitu :1) Psyche yang berarti Jiwa dan 2) Logos yang berarti Ilmu.1 Jadi

secara Etimologi psikologi adalah Ilmu Jiwa. Jika kita mengacu pada salah satu syarat ilmu

yakni adanya obyek yang dipelajari, maka tidaklah tepat jika kita mendefinisikan psikologi

sebagai ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari jiwa, karena jiwa merupakan sesuatu yang

bersifat abstrak dan tidak bisa diamati secara langsung. Mengingat jiwa seseorang dapat

dipelajari, diselidiki adalah melalui manifestasi dari jiwa itu sendiri dalam bentuk prilaku

berinteraksi dengan lingkungannya , maka dengan demikian psikologi dapat dikatakan

sebagai ilmu yang mempelajari prilaku manusia. Karena prilaku seseorang adalah hasil

interaksi antara dirinya dengan lingkungan, maka perilaku harus dipelajari dalam hubungan

dengan lingkungannya.

Psikologi terbagi dalam dua bagian yaitu psikologi umum yang mempelajari tingkah

laku atau kegiatan individu secara umum. Dan psikologi khusus yang mengkaji perilaku

individu dalam situasi khusus2, di antaranya:

1
Muhibbin, Syah. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Bandung : Rosda Karya. 2010. Cet, 16). Hlm,7
2
Usman, Efendi. Juhaya S, Praja. Pengantar Psikologi (Bandung : Angkasa, 1984).Hlm,14

2
1. Psikologi Perkembangan : yaitu yang mempelajari tingkah laku individu dalam

proses perkembangan mulai dari masa konsepsi sampai akhir hayat.

2. Psikologi sosial, mempelajari kegiatan-kegiatan individu dalam interaksi

sosial, interaksi individu dalam kelompok (masyarakat).

3. Psikologi abnormal, mempelajari kegiatan atau perilaku individu yang

abnormal baik abnormal secara statistis maupun abnormal secara normatik.

4. Psikologi komparatif, yakni yang mempelajari tingkah laku manusia yang

dibandingkan dengan tingkah laku hewan atau sebaliknya.

5. Psikologi kepribadian, mengkaji perilaku manusia khusus dilihat dari aspek-

aspek kepribadiannya.

6. Psikologi industri, mengkaji perilaku individu dalam kaitannya dalam dunia

industri.

7. Psikologi pendidikan, mengkaji perilaku individu dalam situasi pendidikan.

Jenis-jenis psikologi yang disebutkan di atas masih terdapat banyak jenis psikologi

lainnya. Dan akan terus berkembang pada masa yang akan datang sejalan dengan

perkembangan kehidupan manusia yang semakin kompleks dan dinamis.

B. Psikologi Perkembangan Anak Madrasah Ibtidaiyah

Psikologi perkembangan anak adalah cabang ilmu psikologi yang khusus mempelajari

perubahan-perubahan yang terjadi pada anak mulai dari saat lahir hingga masa remaja.

Bidang ini bertujuan untuk memahami bagaimana anak-anak berkembang dalam berbagai

aspek kehidupan mereka, seperti fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Dalam pengertian

Psikologi Perkembangan Anak MI mencakup beberapa poin, yaitu :

1. Perekembangan Fisik : sikologi perkembangan anak MI memperhatikan

perubahan fisik yang terjadi pada anak seiring bertambahnya usia, seperti

pertumbuhan tubuh, kemampuan motorik, dan perkembangan sistem saraf.

3
2. Perkembangan Kognitif : Psikologi perkembangan anak MI mempelajari

bagaimana anak-anak memperoleh pengetahuan, memahami dunia sekitar, dan

mengembangkan kemampuan berpikir. Ini mencakup tahap-tahap perkembangan

kognitif, seperti yang dijelaskan dalam teori perkembangan kognitif Piaget.

3. Perkembangan Sosial : Psikologi perkembangan anak MI memperhatikan

interaksi anak dengan orang lain dan lingkungan sosial mereka. Ini meliputi

pembentukan hubungan dengan teman sebaya, pengembangan keterampilan

sosial, dan pemahaman tentang norma-norma sosial.

4. Perkembangan Emosional : Psikologi perkembangan anak MI mempelajari

perkembangan emosi anak, termasuk cara mereka mengenali, mengatur, dan

mengekspresikan emosi mereka. Ini melibatkan pemahaman tentang

perkembangan empati, pengelolaan stres, dan pembentukan identitas emosional.

5. Perkembangan Moral : Psikologi perkembangan anak MI memperhatikan

perkembangan moral anak, termasuk pemahaman mereka tentang benar dan

salah, serta kemampuan mereka membuat keputusan moral. Ini mencakup tahap-

tahap perkembangan moral, seperti yang dijelaskan oleh Lawrence Kohlberg.

6. Faktor-faktor Lingkungan : Psikologi perkembangan anak MI memperhatikan

pengaruh lingkungan, termasuk keluarga, sekolah, dan budaya, terhadap

perkembangan anak. Ini melibatkan studi tentang pengasuhan, pendidikan, dan

pengalaman sosial anak dalam membentuk kepribadian dan perilaku mereka.

Anak didik usia Madrasah Ibtidaiyah atau sederajat Sekolah Dasar adalah anak usia

perkembangan, baik itu perkembangan pengetahuan atau perkembangan pengalaman. Lebih

dari itu, perkembangan manusia bisa meliputi cakupan dan ukuran rohaniah dan jasmaniah 3.

Perkembangan pada diri manusia bisa perkembangan yang berdimensi psikologis maupun

3
Muhibbin Syah. 2010. Hlm,40

4
yang berdimensi biologis. Pada prinsipnya, merupakan tahapan perubahan yang progresif

yang terjadi dalam rentang kehidupan manusia dan orgasme lainnya.

Faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik, para ahli berbeda pendapat

karena sudut pandang dan pendekatan yang tidak sama. Mengenai perkembangan manusia

diperlukan adanya perhatian khusus, diantaranya; a) proses pematangan fungsi kognitif; b)

proses belajar; c) pembawaan atau bakat. Semua ini berkaitan erat satu sama lain dan saling

berpengaruh dalam perkembangan kehidupan manusia tidak terkecuali siswa sebagai peserta

didik.

Anak didik usia Madrasah Ibtidaiyah atau sederajat Sekolah Dasar merupakan anak

usia perkembangan yang menjadi objek pokok dari psikologi perkembanga mempelajari

tingkah laku anak dalam masa umur 6 – 12 tahun. Disebut Psikologi Anak. Itu adalah masa

anak didik di Madrasah Ibtidaiyah.

Psikologi anak berkisar usia 6 – 12 tahun merupakan masa anak. Masa ini disebut

masa anak sekolah, yaitu masa untuk matang belajar, anak tersebut sudah merasa besar dan

tidak mau lagi sebagai kanak- kanak kecil. Anak ini sudah mulai matang untuk belajar yang

sebenarnya, mereka ingin untuk mencapai sesuatu sebagai perkembangan, ingin memperoleh

kecakapan- kecakapan baru yang diperoleh dalam sekolah maupun saat bermain. Itulah masa

di mana anak memiliki kemampuan-kemampuan yang dapat dibantu dalam

perkembangannya oleh guru4, yaitu:

1. Perkembangan sosialnya

2. Perkembangan perasaannya

3. Perkembangan motoriknya

4. Perkembangan bahasanya

5. Perkembangan berpikirnya

6. Perkembangan dalam pengamatan


4
Ibid. Hlm,50-51

5
7. Perkembangan kesulitannya/religiusnya

8. Perkembangan tanggapan, fantasi

9. Perkembangan dalam mengambil keputusan

10. Perkembangan perhatiannya.

Seorang tenaga pengajar/ pendidik, pada mulanya merasa kewalahan menjalankan

peran tersebut. Peserta didik mungkin banyak di ruang kelas dengan latar belakang,

keterampilan, dan kebutuhan yang beragam. Situasi semacam itu, menantang pendidik untuk

bisa mengambil keputusan. Dalam beberapa minggu (atau bulan) pertama, seorang pendidik

harus berpegang kuat pada pedoman pengajaran yang ditetapkan oleh para pakar penyusun

kurikulum. Ketika seorang pendidik menjadi semakin berpengalaman, akhirnya akan mampu

membuat keputusan- keputusan mengenai berbagai situasi dan masalah rutin secara cepat dan

efesien serta akan memiliki banyak waktu dan tenaga untuk berpikir kreatif dan fleksibel

mengenai cara-cara terbaik untuk mengajar. Menurut Ormrod Jeanne Ellis (2008: 17-

21), memberikan pandangan sejumlah strategi berdasarkan sejumlah riset mengenai

keefektifan tenaga pengajar/ pendidik diantaranya adalah sebagai berikut5 :

1. Teruslah mengambil kursus atau mengikuti materi mengenai pendidikan

keguruan.

2. Belajarlah sebanyak mungkin pelajaran yang diampu.

3. Belajarlah sebanyak mungkin strategi-strategi spesifik yang dapat digunakan

dalam mengajar pelajaran yang diampu.

4. Pelajarilah sebanyak mungkin mengenai kebudayaan komunitas tempat bekerja

Seorang pendidik.

5
Omford Jeanne Ellis. Educational Psychology Developing Leaners, terjemah Psikologi Pendidikan Membantu Siwa
Tumbuh dan Kembang. (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2008). Hlm,17.

6
BAB II

KESIMPULAN

Memahami psikologi perkembangan anak sangat penting ketika mengembangkan

Pembelajaran Agama Islam. Menyesuaikan materi pembelajaran dan metode pembelajaran

dengan tahap perkembangan anak berkontribusi terhadap efisiensi proses pembelajaran.

Pengembangan Pembelajaran Agama Islam memberikan penekanan khusus yang harus

diberikan pada pemahaman akidah dan akhlak terutama oleh orang tua dan guru di sekolah.

Psikologi perkembangan anak memainkan peran penting dalam membentuk

pendekatan pendidikan yang efektif di MI. Dengan memahami perkembangan fisik, kognitif,

sosial, emosional, dan moral anak-anak, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang

sesuai dan menyediakan dukungan yang diperlukan untuk perkembangan anak secara

menyeluruh. Dengan demikian, psikologi perkembangan anak memberikan kontribusi yang

signifikan dalam membentuk masa depan pendidikan di MI.

7
DAFTAR PUSTAKA

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : Rosda
Karya.

Effendi, E.Usman, Juhaya S. Praja. 1984. Pengantar Psikologi, Bandung: Angkasa.

Ormrod, Jeanne Ellis, Educational Psychology Developing Learners, terj. Psikologi


Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang, cet.ke-6, Jakarta: Penerbit
Erlangga, 2008.

Anda mungkin juga menyukai