01 Tingkat Pertumbuhan
1 Obesity/Obesitas
3 Penglihatan
4 Kesehatan gigi
5 Kebugaran Anak
C. Perkembangan Intelektual dan Emosional
1. Perkembangan Intelektual
b. Berpikir operasional
Menurut Piaget pada tahap ketiga, anak-anak mampu berpikir operasional: mereka dapat
2 mempergunakan berbagai simbol, melakukan berbagai bentuk operasional, yaitu kemampuan aktivitas
mental sebagai kebalikan dari aktivitas jasmani yang merupakan dasar untuk mulai berpikir dalam
aktivitasnya. Pada masa ini anak berkurang sifat egoisnya
c. Konservasi
Adalah salah satu kemampuan yang penting yang dapat mengembangkan berbagai operasi pada tahap
3 kongkret. Atau kemampuan untuk mengenal atau mengetahui bahwa dua bilangan yang sama akan
tetap sama dalam substansi berat atau volume selama tidak ditambah atau dikurangi.
Gangguan emosional pada kanak-kanak
Gangguan Kecemasan
Takut sekolah
2. Perkembangan
Emosional
Kematangan sekolah
Stres
Kegiatan Belajar 2
A. Perkembangan Bahasa
01 Fase Satu Kata/Holofrase
03
dapat membuat kalimat
sederhana yang terdiri dari
Fase Diferensiasi dua kata
1. Perkembangan sosial, dalam hal ini berkaitan dengan perkembangan sosial peranan orangtua sangat penting terutama
dalam mengembangkan keterampilan bergaul bagi anak, oleh karena itu selain memberi kepercayaan dan kesempatan, orangtua uga dihara
pkan dapat memebri melalui pemebrian ganjaran atau hadiah pada saat anak berperilaku positif begitupun sebaliknya jika melakukan hal y
ang negatif berkewajiban memberi hukuman kepada anak
Masalah ganjaran atau hukuman yang diberikan orang tua terhadap anaknya dapat diuraikan sebagai Berikut :
a. Ganjaran/hadiah
Fungsi hadiah :
1). Memiliki nilai pendidikan
2). Memberikan motivasi kepada anak
3). Memperkuat perilaku, ini berarti menumbuhkan keyakinan, kepercayaan diri dan
pemahaman bahwa sesuatu dilakukan tersebut betul serta diakuui kebenaranya oleh
lingkungan setempat.
b. Hukuman
1) Fungsi hukuman :
a). Fungsi resktriktif
b). Hukuman sebagai fungsi pendidikan
c). Hukuman sebagai penguat motivasi
2). Syarat-syarat hukuman :
a). Sebaiknya hukuman segera diberikan kepada anak yang membuat kesalahan
b). Diberikannya secara konsisten
c). Hukuman yang diberikan harus bersifat konstruktif
d). Hukuman yang diberikan bersifat impersonal
e). Dalam memberikan hukuman harus disertai alasan
f). Hukuman dapat digunakan sbgalat mengembangkan hati nurani anak
g). Hukuman diberikan pada waktu & tempat yang tepat, agar anak tidak merasa malu pada
temannya atau kelompoknya
2. Perkembangan Moral Dan Sikap
Proses pembentukan perilaku moral dan sikap anak :
a. Imitasi (imitation), pada umumnya anak mulai mengadakan imitasi sejak usia 3 tahun
b. Internalisasi, adalah suatu proses yang merasuk pada diri seseorang (anak) karena pengaruh
sosial yang paling mendalam dan paling langgeng dalam kehidupan orang tersebut.
c. Introvert dan Ekstrovert, introvert adalah kecenderungan seseorang untuk menarik diri dari lingkungan sosia
lnya, minat, sikap. Sedangkan ekstrovert adalah kecenderungan seseorang untuk mengarahkan perhatian
keluar dirinya, sehingga segala minat, sikap dan keputusan yang diambil lebih banyak ditentukan oleh orang
lain
d. Kemandirian
e. Ketergantungan
f. Bakat (aptitude)
Kegiatan Belajar 3
A. Perbedaan Individu Anak Usia Sekolah Dasar
2 Keseimbangan dengan berdiri satu kaki tanpa memperhatikan kemungkinannya. Anak-anak dapat berjalan
melangkah lebar dengan seimbang
3 Anak perempuan bisa melempar bola sejauh 12 meter, sedangkan anak laki-laki dapat lebih jauh yaitu
21 meter.
4 Anak perempuan dapat melompat setinggi 21 cm, sedangkan anak lelaki dapat sampai 10 inci. Anak laki-
laki dapat lari sejauh 49,5 meter perdetik, anak perempuan kurang dari 37,5 meter perdetik
5 Anak laki-laki dapat melompat setinggi 150 cm, sedangkan anak perempuan melompat setinggi 135 cm
B. PERBEDAAN PADA PERKEMBANGAN INTELEKTUAL
Seorang anak umumnya memasuki jenjang pendidikan SD pada usia 7 tahun, di mana
perkiraan sudah siap menerima pelajaran dan dapat mengalami kemajuan belajar secara
teratur dalam tugas sekolah. Walaupun demikian ada siswa yang pada usia tersebut
belum mampu mengikuti pelajaran yang diberikan secara teratur, dan kadang-kadang
ketidakmampuan tersebut seperti tidak bisa mengerjakan tugas sekolah dianggap guru
sebagai suatu kemalasan. Semestinya hal tersebut harus dipandang sebagai perbedaan
dalam hal menguasai suatu materi pelajaran.
C.PERBEDAAN DALAM PERKEMBANGAN MORAL
1. Menurut Piaget
Perbedaan Perkembangan Moral Pada Anak
Tahapan Perkiraan Usia Perkembangan
0 4 - 6 tahun Anak berpendapat bahwa pandangan dia hanya satu-satunya kemungkinan
Anak sadar bahwa orang lain mengintegrasikan sesuatu situasi dgn cara yang
1 6 - 8 tahun
berbeda dengan interpretasi mereka sendiri
3 10 - 12 tahun Anak dapat membayangkan bahwa perpektif orang ketiga perlu diperhitungkan.
A. Jasmaniah
Hurlock (1978) mengemukakan bahwa disiplin berguna bagi anak untuk:
1. Memberikan rasa aman kepada anak, dengan memberitahukan kepada mereka secara tegas
apa yang boleh dilakukan dan tidak dilakukan.
2. Berusaha belajar bersikap sesuai dengan cara yang akan mendatangkan pujian yang ditafsirkan
sebagai tanda penerimaan dirinya.
3. Mendorong anak mencapai apa yang diharapkan dari dirinya, jika disiplin tersebut sesuai dengan
perkembangan dirinya.
4. Membantu anak mengembangkan hati nuraninya, dan mengasah intuisi dalam dirinya,shgga dapat
mengambil keputusan secara bertanggung jawab dan juga dapat mengendalikan tingkah laku.
B. Kasih Sayang
Pada tahap perkembangan sosial anak usia SD terutama yang duduk di kelas tinggi,
sudah ingin memiliki teman-teman tetap. Perkembangan tersebut juga sejalan denga
n kebutuhan untuk disayangi dan menyayangi teman. Tidak hanya rasa kasih kepada
teman saja, tetapi juga sudah ada kebutuhan untuk memberikan rasa cinta terhadap
suatu benda.
C. Memiliki
Pada masa usia di kelas-kelas rendah di SD, anak-anak sudah mulai meninggalkan dirinya sebagai p
usat perhatian. Namun, anak-anak kelas rendah masih suka memuji diri sendiri, dan membandingkan
dirinya dengan temannya. Sehingga kebutuhan untuk dimiliki dan memiliki masih dominan. Kebutuhan
memiliki pada setiap anak berbeda tergantung dari perkembangannya. Sedangkan kebutuhan untuk d
imiliki berhubungan dengan mulainya masa membentuk gang/kelompok bermain. Anak-anak ini akan
cenderung mengikuti aturan dari kelompok bermainnya/setia, dan juga menggantungkan dirinya
kepada kelompok tersebut.
D. Aktualisasi Diri
Anak usia kelas tinggi di SD mulai ingin merealisasikan potensi-potensi yang dimilikinya sehingga an
ak berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dengan sikap persaingan, atau berusaha mewujudkan
keinginannya yang biasanya terdengar sangat tinggi dan muluk seperti ingin jadi juara tinju, pembala
p dan sebagainya.Salah satu kebutuhan yang terkait dengan kebutuhan aktualisasi diri adalah kebu
tuhan berprestasi atau need for achievement. Karena anak-anak SD di kelas tinggi sudah timbul kein
ginan untuk menjadi terhebat, maka mereka berusaha untuk mencapai prestasi. Semua sikap dan tin
dakan anak-anak juga dalam rangka pemenuhan kebutuhan untuk diakui. Disinilah guru berfungsi un
tuk memotivasi kepada siswanya agar sikap mereka berkembang positif dalam memenuhi kebutuhan
seperti di atas.
De Cecco dan Grawford (1974) mengajukan 4 peranan guru memberikan dan meningkatkan motivasi
siswa :
1. Membangkitkan semangat siswa
2. Memberikan harapan yang realistis
3. Memberikan insentif,berupa penghargaan pujian hadiah atau kata-kata yang manis
4. Memberi pengarahan
Thank you