Anda di halaman 1dari 7

RESUME 5

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK (MKDK4002)

TENTANG

PERKEMBANGAN FISIK PESERTA DIDIK

OLEH :

REFINA DHONA

NIM. 856233742

TUTOR :

YASRIAL CHANDRA, M. Pd

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD-BI)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS TERBUKA (UT)

2022
MODUL 5 : “PERKEMBANGAN FISIK PESERTA DIDIK”

KB 1 : Proses Perkembangan Otak, Tubuh, Motorik dan Seksual

A. Perubahan Berat dan Tinggi Badan Serta Proporsi Tubuh


1. Berat Badan
Berat tubuh tidak lagi bertambah cepat, bahkan cenderung perlahan sampai saatnya nanti
memasuki remaja. Antara usia 10 – 12 tahun atau mendekati masa remaja, anak-anak biasanya
akan mengalami periode lemak. Periode ini berlangsung selama 2 tahun sampai usia anak sudah
betul-betul mengalami pematangan kehidupan kelaminnya. Lemak itu sebagian dari hormone
yang muncul bersamaan dengan pematangan kelaminnya.
2. Tinggi Badan
Anak-anak pada usia sebaya dapat memperlihatkan tinggi tubuh yang sangat berbeda, tetapi pola
pertumbuhan tinggi tubuh mereka tetap mengikuti aturan yang sama. Pola ini dapat
menggambarkan pertumbuhan anak pada usia tertentu.
3. Proporsi Tubuh
Proporsi tubuh atau perbandingan besar kecilnya anggota badan secara keseluruhan pada bayi
akan berbeda dengan proporsi orang dewasa. Oleh karena itu, pertumbuhan tidak hanya
penambahan ukuran tubuh seseorang, tetapi membentuk proporsi tubuh yang serasi. Meskipun
tidak seluruh bagian tubuh dapat dapat mencapai proporsi kematangan yang bersamaan, semua
ini tampak serempak berubah.
Ada 3 bentuk tubuh berdasarkan bangun tubuh dan proporsi anggota tubuhnya, yaitu :
a. Endomorph yang cenderung menjadi gemuk
b. Ektomorf yang cenderung kurus dan tulang panjang
c. Mesomorph yang cenderung menjadi kekar, berat dan segitiga

Sewaktu masih anak-anak bentuk tubuh mereka tidak begitu terlihat, tetapi pada masa akhir
lanak-kanak mulai memasuki masa remaja perbedaan tubuh antara laki-laki dan perempuan mulai
kelihatan. Laki-laki cenderung menuju bentuk tubuh endomorph atau ektomorf.
4. Perkembangan Otak
Otak mengatur dan mengoordinasi sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh
homeostasis,seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh.
Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan pemikiran manusia. Oleh
karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran.
5. Perkembangan Otak Anak Usia Dini Mengalami 3 Fase
a. Otak primitive : mengatur fisik
b. Otak limbic : memproses emosi
c. Otak piker : tempat bergabbungnya pengalaman, ingatan dan perasaan.
B. Perkembangan Fisik Motorik: Motorik Kasar dan Motorik Halus
1. Motorik Halus
Menurut Susanto (2011 : 164), motoric halus adalah gerakan halus yang melibatkan
bagian-bagian tertentu saja yang dilakukan oleh otot-otot kecil saja karena tidak memerlukan
tenaga. Namun gerakan halus ini memerlukan koordinasi yang cermat. Semakin baiknya gerakan
motoric halus membuat anak dapat berkreasi, seperti menggunting kertas dengan hasil guntingan
yang lurus, dll. Namun tidak semua anak memiliki kematangan untuk menguasai kemampuan ini
pada tahap yang sama.
2. Motorik Kasar
Motorik kasar memerlukan koordinasi kelompok otot-otot anak tertentu yang dapat
membuat mereka, melompat, memanjat, berlari dan menaiki sepeda. Menurut beaty, kemampuan
motoric kasar seyogianya dimiliki oleh seorang anak usia dini yang berada pada rentang usia 4-6
tahun, kompetensi tersebut terbagi menjadi 4 aspek, yaitu :
a. Berjalan
b. Berlari
c. Melompat
d. Memanjat
3. Pubertas
Pubertas terjadi sebagai akibat peningkatan sekresi gonadotropin releasing hormone dari
hipotalamus, diikuti oleh sekuens perubahan system endokrin kompleks yang melibatkan system
umpan balik negative dan positif. Selanjutnya, sekuens ini akan diikuti dengan tibulnya tanda-
tanda seks sekunder, pacu tumbuh dan kesiapan untuk reproduksi.
4. Penyesuaian Diri pada Masa Pubertas
Pada umumnya, remaja mengalami berbagai kesulitan dan masalah dalam melakukan
penyesuaian diri terhadap dan lingkungan pada masa pubertas. Perubahan-perubahan fisik
menyebabkan kecanggungan bagi remaja karena ia harus menyesuaikan diri dengan perubahan
yang terjadi pada dirinya.
5. Penyesuaian tentang Ukuran Fisik
a. Penyesuaian tentang perubahan proporsi tubuh
b. Penyesuaian tentang ciri-ciri seks primer
c. Penyesuaian tentang ciri-ciri seks sekunder
6. Penyesuaian terhadap Perubahan Psikologis
a. Penyesuaian tentang emosi
b. Penyesuaian tentang perilaku

C. Faktor yang Berkaitan dengan Perkembangan Fisik


1. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Anak
a. Factor internal
1) Kondisi individu
2) Kemampuan penyesuaian pribadi dan social individu
3) Genetic
4) Pengaruh hormone
b. Factor eksternal
1) Factor teman sebaya
2) Pendidikan
3) Nutrisi
4) Budaya
5) Media massa
6) Status social ekonomi keluarga

KB 2 : Perkembangan Kognitf dan Sosioemosional

A. Perkembangan anak usia dini


Perkembangan anak merupakan proses perubahan perilaku dari tidak matang menjadi matang,
dari sederhana menjadi kompleks, suatu proses evolusi manusia dari ketergantungan menjadi
makhluk dewasa yang mandiri. Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan ketika anak
belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek seperti gerakan, berpikir, perasaan dan
interaksi baik dengan sesame maupun dengan benda-benda dalam linkungan hidupnya.
1. Perkembangan Kognitif
Kognisi dapat dipandang sebagai kemampuan yang mencakup segala bentuk pengenalan,
kesadaran dan pengertian yang bersifat mental pada diri individu yang digunakan dalam
interaksinya antara kemampuan potensi dan lingkungan, seperti dalam aktivitas mengamati,
menafsirkan, memperkirakan, mengingat, menilai dan lain-lain. Factor kognitif memiliki
pemahaman bahwa ciri khasnya terletak dalam belajar memperoleh dan manggunakan bentuk-
bentuk representasi yang mewakili objek-objek yang dihadapi dan dihadirkan dalam diri
seseorang yang bersifat mental.
2. Aktivitas Kognitif
a. Mengingat
b. Berpikir
3. Perkembangan Struktur Kognitif
a. Asimilasi
b. Akomodasi
c. Ekuilibrium
4. Tahap Perkembangan Kognitif
a. Tahap sensorimotor (0-2 tahun)
b. Tahap praoperasional (2-7 tahun)
c. Tahap operasional konkret (7-11 tahun)
d. Operasional formal (11-16 tahun)

B. Perkembangan Anak Usia Pertengahan dan Akhir Anak-anak


Para ahli psikologi menyebut masa ini sebagai berikut :
1. Usia kelompok
2. Usia menjelajah/eksplorasi
3. Usia bertanya
4. Usia meniru
5. Usia kreatif
 Tugas Perkembangan pada Masa Kanak-kanak Awal Menurut Havighurst
a. Belajar mengerti perilaku seks yang benar
b. Belajar membedakan benar dan salah
c. Belajar mengembangkan hati nurani
d. Belajar memberi dan menerima kasih saying
 Tugas Perkembangan pada Masa Kanak-kanak Akhir Menurut Havighurst
a. Mempelajari keterampilan fisik
b. Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri
c. Belajar menyesuaikan diri
d. Mulai mengembangkan peran social
e. Mengembangkan keterampilan dasar
f. Mengembangkan pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari
g. Mengembangkan hati nurani
h. Mencapai kebebasan pribadi
 Perkembangan Kognitif Masa Kanak-kanak Awal dan Akhir
a. Subtahap fungsi simbolis
b. Subtahap pemikiran intuitif

C. Perkembangan Sosial
Pada masa kanak-kanak awal, perkembangan social ditandai dengan hal berikut :
1. Melakukan permainan yang bersifat menyendiri
2. Mulai terlibat kegiatan dengan aka-anak lain
3. Anak mulai bermain pura-pura
4. Saling berinteraksi

Pada masa kanak-kanak akhir, perkembangan social ditandai dengan :


1. Memperoleh keterampilan dan pengetahuan
2. Keterampilan masa kanak-kanak akhir seperti menolong
3. Berminat dalam kegiatan dengan teman
4. Menunjukkan minat yang nyata
5. Terlibat dalam kegiatan anak lain
6. Menjadi anggota kelompok dan saling berinteraksi

Perkembanga emosi
1. Usia 2 tahun : anak mulai mengembangkan kemampuan berempati
2. Usia 3 tahun : anak belajar bahwa ekspresi kemarahan
3. Usia 4 tahun : anak mampu mengubah ekspresi emosi
4. Usia 5 tahun : anak mengembangkan pemahaman yang sangat baik tentang keadaan emosional
5. Usia 7-11 tahun : anak menunjukkan bermacam-macam keterampilan pengaturan diri

D. Perkembangan Anak Usia Remaja


1. Karakteristik masa remaja
Hurlock (1990) membagi masa remaja menjadi 2, yaitu masa remaja awal (11/12- 16/17 tahun)
dan masa remaja akhir (16/17-18 tahun). Pada masa remaja akhir, individu sudah mencapai
transisi perkembangan yang lebih mendekati masa dewasa.
2. Tugas Perkembangan Masa Remaja (11/12-18 tahun)
a. Mencapai pola hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya yang berbeda jenis
kelamin
b. Mencapai peranan sosia sesuai dengan jenis kelamin
c. Menerima kesatuan organ tubuh/keadaan fisiknya
d. Menerima dan mencapai tingkah laku social tertentu
e. Mencapai kebebasan emosional
f. Mempersiapkan diri untuk mencapai karier
g. Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia perkawinan
h. Memperoleh seperangkat nilai dan system etika sebagai pedoman bertingkah laku
3. Perkembangan kognitif
a. Mampu menalar secara abstrak
b. Memahami kebutuhan logis
c. Memperlihatkan distorsi kognitif
4. Perkembangan Emosional
a. Memiliki kapasitas untuk mengembangan hubungan jangka panjang, sehat dan berbalasan
b. Memahami perasaan sendiri
c. Lebih menekankan pada kepribadian
d. Memiliki kemampuan untuk mengelola emosinya
e. Gender berperan secara signifikan dalam penampilannya emosi remaja
5. Perkembangan Sosial
a. Keterlibatan dalam hubungan social lebih mendalam
b. Jaringan social sangat luas
c. Harus bisa menyelesaikan krisis yang terjadi pada masa remaja

Anda mungkin juga menyukai