1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan serta mewujudkan dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya..
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis,
kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih
penggunaan alat dan bahan kimia untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan
2.4 Menunjukkan penghargaan terhadap orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan
kelestarian lingkungan
3.1 Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda-benda dan makhluk hidup yang ada dilingkungan sekitar
3.2 Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan makhluk tak hidup sebagai bagian kerja ilmiah, serta mengklasifikasikan
berbagai makhluk hidup dan benda tak hidup berdasarkan ciri yang diamati
4.1 Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda (makhluk) hidup dan tak hidup
4.2 Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda, tumbuhan, dan hewan yang ada dilingkungan sekitar.
C. INDIKATOR
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur terhadap ciptaan tuhan dengan adanya Mahkluk hidup.
2.1.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka,
kritis, kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
percobaan dan berdiskusi.
2.2.1 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan.
2.3.1 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih
penggunaan alat dan bahan kimia untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
2.4.1 Menunjukkan penghargaan terhadap orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan
dan kelestarian lingkungan.
3.2.1 Menjelaskan ciri mahkluk hidup dan tak hidup dari benda-benda yang ada di lingkungaan sekitar.
3.3.2 Menjelaskan prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan makhluk tak hidup.
4.2.1 Terampil menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda (makhluk) hidup dan tak hidup.
4.3.2 Terampil Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda, tumbuhan, dan hewan yang ada dilingkungan sekitar.
D. TUJUAN
1. Siswa mampu menunjukkan rasa syukur terhadap ciptaan tuhan dengan adanya benda-benda.
2. Siswa mampu menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab,
terbuka, kritis, kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
percobaan dan berdiskusi.
3. Siswa mampu menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan
dan melaporkan hasil percobaan.
4. Siswa mampu menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam memilih penggunaan alat dan bahan kimia untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
5. Siswa mampu menunjukkan penghargaan terhadap orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi perilaku menjaga
kebersihan dan kelestarian lingkungan.
6. Siswa mampu menjelaskan ciri mahkluk hidup dan tak hidup dari benda-benda yang ada di lingkungaan sekitar.
7. Siswa mampu Menjelaskan prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan makhluk tak hidup.
8. Siswa Terampil dalam menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda (makhluk) hidup dan tak hidup.
9. Siswa terampil mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda, tumbuhan, dan hewan yang ada dilingkungan
sekitar.
E. MATERI
Keanekaragaman adalah ciri utama kehidupan (Materi Berupa Konsep). Para ahli biologi sudah mengidentifikasi dan memberi nama
sekitar 1,5 juta spesies termasuk di dalamnya lebih dari 260.000 tumbuhan, hampir 50.000 vertebrata, dan lebih dari 750.000 serangga. Ribuan
spesies yang baru ditemukan menambah daftar tersebut setiap tahunnya. Diperkirakan jumlah totalnya adalah 5 juta sampai lebih dari 100 juta.
Jika kehidupan beranekaragam, bagaimana biologi memiliki perangkat untuk menyatukannya? Misalnya adakah persamaan antara kapang,
pohon, dan manusia? Ternyata sangat banyak persamaannya. (Materi Berupa Fakta)
Dibalik keberagaman makhluk hidup ini terdapat persamaan, terutama pada tingkat organisasi yang lebih rendah. Misalnya dapat dilihat
dari kemiripan tertentu yang terdapat pada struktur sel. Kesatuan juga tampak pada jelas pada kode genetik umum yang digunakan bersama
oleh organisme. Ekspresi yang berbeda-beda dari kode genetik inilah yang menghasilkan keberagaman makhluk hidup (Materi Berupa
Fakta).
Keberagaman makhluk hidup perlu dijaga, tapi hal ini kadang-kadang juga sedikit membingungkan. Agar keberagaman tidak sulit
dipahami, manusia cenderung menggolongkan spesies yang mirip dalam satu kelompok. Taksonomi adalah cabang dari biologi yang
berhubungan dengan penamaan dan klasifikasi spesies, mengelompokkan organisme berdasarkan skema yang lebih formal (Materi Berupa
Konsep).
Cabang biologi seperti botani dan zoologi memerlukan data atau gambaran menyeluruh tentang hewan dan tumbuhan yang ada di bumi
ini. Sebagian hewan dan tumbuhan telah diidentifikasi dan diberi nama, tapi sebagian lagi belum. Jika kea-nekaragaman hayati dipelajari
tanpa klasifikasi, sangat mungkin tejadi kerancuan pengertian suatu jenis makhluk hidup, misalnya nama burung gereja, di negara satu
berbeda dengan di negara lain. Untuk mempelajari makhluk hidup tersebut perlu dilakukan klasifikasi (pengelompokkan) guna memperoleh
gambaran yang jelas secara mudah. Dalam satu negara sering pula dijumpai spesies hewan atau tumbuhan memiliki nama daerah berbeda,
misalnya pisang di Jawa Tengah dikenal dengan gedang, di Jawa Barat disebut dengan cau, sedang gedang di Jawa Barat yang dimaksud
adalah papaya (Materi Berupa Fakta).
5. Klasifikasi Tumbuhan
Tumbuhan dapat dibedakan lagi atas dua jenis kelompok besar yakni:
a. Tumbuhan Tidak Berpembuluh (Thallophyta) yang meliputi Lumut (Bryophyta).
b. Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta) yang meliputi Paku-pakuan (Pteridophyta) dan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta).
Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: (1) berbiji terbuka karena bijinya tidak dibungkus
oleh daun buah. Alat reproduksi berupa bangun kerucut yang disebut strobilus, ada dua yaitu strobilus jantan dan betina; (2) batang besar
dan berkambium; (3) berakar tunggang dan serabut; (4) daun selalu hijau, sempit, tebal dan kaku. Contoh tumbuhan berbiji terbuka adalah
juniper, cemara, damar, pinus, belinjo, dan pakis haji.
Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) memiliki bakal biji atau biji berada di dalam struktur yang tertutup oleh daun buah
(carpels). Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk struktur pembiakan majemuk yang disebut bunga. Contoh tumbuhan
berbiji tertutup adalah mangga, jambu, alpukat, dan nangka. Tumbuhan Angiospermae ada dua yaitu tumbuhan berkeping satu (monokotil)
yang dapat diamati berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut: memiliki satu keping daun lembaga, berakar serabut, batang tidak bercabang, tidak
berkambium, berkas pembuluh pengangkut tersebar, tulang daun sejajar atau melengkung, kelopak bunga pada umumnya kelipatan tiga.
Tumbuhan berkeping dua (dikotil) memiliki ciri-ciri sebagai berikut: memiliki dua keping daun lembaga berakar tunggang, dan bunga
kelipatan empat atau lima. (Materi Berupa Konsep)
6. Klasifikasi Hewan
Hewan secara umum masuk ke dalam kelompok metazoa yang diklasifikasikan menjadi invertebrata dan vertebrata. Manusia termasuk
ke dalam vertebrata.
a. Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata)
Hewan tidak bertulang belakang dikelompokkan menjadi 8 kelompok, yaitu hewan berpori (Porifera), hewan berongga
(Coelenterata), cacing pipih (Platyheminthes), cacing gilig (Nemathelminthes), cacing berbuku-buku (Annelida), hewan lunak
(Mollusca), hewan berkulit duri (Echinodermata) dan hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda) (Materi Berupa Konsep).
b. Hewan bertulang belakang (Vertebrata)
Merupakan hewan yang memiliki tulang belakang. (Materi Berupa Konsep)
F. STRATEGI
G. LANGKAH-LANGKAH
Apersepsi Guru sedikit menerangkan materi tentang klasifikasi mahkluk hidup secara
keseluruhan dengan melakukan tanya jawab
Guru mulai mengaitkan dengan pelajaran yang akan dibelajarkan “klasifikasi
mahkluk hidup”
Motivasi Guru memberikan motivasi dan rasa keingintahuan pada siswa tentang
“klasifikasi mahkluk hidup” .
Tujuan Guru dapat memahami siswa tentang materi yang diberikan pada hari itu
2. Inti Mengamati: 60 menit
Guru membagi siswa dengan beberapa kelompok.
Menanya:
Guru memberikan setiap kelompok dengan pertanyaan yang berbeda: Tujuan dan
manfaat klasifikasi, Prosedur pengklasifikasian makhluk hidup, Tata nama
makhluk hidup, kriteria klasifikasi tumbuhan, kriteria klasifikasi hewan, dan
kunci determinasi
Mengumpulkan Informasi:
Guru mempersilahkan peserta didik untuk melakukan diskusi dan menjawab
pertanyaan dengan pertanyaan yang telah diberikan sebelumnya dengan berbagai
sumber yang ada.
Mengkomunikasi:
Guru menyuruh setiap kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusi
sebelumnya
Guru menyuruh dari kelompok lain untuk memberikan pertanyaan kepada
kelompok yang persentasi dan dijawab oleh kelompok yang tampil
Guru memberi penguatan dan memberikan sedikit pertanyaan tentang pertanyaan
yang didiskusikan sebelumnya
Mengasosiasi:
Guru menyuruh siswa untuk membandingkan hasil diskusi tadi dengan buku
pegangan yang ada.
3. Penutup Guru menyimpulkan hasil pembelajaran tentang klasifikasi mahkluk hidup 10 menit
(Tujuan dan manfaat klasifikasi, Prosedur pengklasifikasian makhluk hidup, Tata
nama makhluk hidup, kriteria klasifikasi tumbuhan, kriteria klasifikasi hewan,
dan kunci determinasi)
Guru menutup pembelajaran dengan memberikan tugas.
Guru meminta salah satu siswa untuk membacakan doa dan diiringi dengan
menutup pembelajaran
Apersepsi Guru menanyakan materi sebelumnya tentang pengertian, Tujuan dan manfaat
klasifikasi, Prosedur pengklasifikasian makhluk hidup, Tata nama makhluk hidup,
kriteria klasifikasi tumbuhan, kriteria klasifikasi hewan, dan kunci determinasi
dan mengakaitkan dengan pelajaran hari ini tentang mikroskopis dan jamur
(Monera, Protista, dan Fungi), klasifikasi tumbuhan [tumbuhan tidak
berpembuluh, tumbuhan berpembuluh, Tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae), Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)], klasifikasi hewan
(vertebrata dan invertebrata).
4 Menyadari dan mengagumi antara klasifikasi jamur dan mikroskopis serta klasifikasi tumbuhan dan
klasifikasi hewan
Jumlah Skor
Skor:
1 = kurang
2 = sedang
3 = baik
4 = sangat baik
PENILAIAN SIKAP SOSIAL
Teknik Penilaian : Non Tes
Jenis Penilaian : Pengamatan oleh guru
Instrumen Penilaian :
Materi : Klasifikasi mahkluk hidup
Kelas/Semester : VII/I
Hari/Tanggal :........................
No Nama Disiplin Kerjasama Kejujuran Tanggung jawab Jumlah Skor Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
*) Ketentuan:
1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten
3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
FORMAT PENILAIAN
Nilai: Jumlah Skor X 100
30
PENILAIAN KOGNITIF
Teknik Penilaian : Tes
Jenis Penilaian : Objektif
Instrumen Penilaian : Terlampir
PENILAIAN KETERAMPILAN
Teknik Penilaian : Non Tes
Instrumen Penilaian :
NO
Aspek yang Dinilai Penilaian
1 2 3
1 Merumuskan masalah, hipotesis dan melakukan percobaan.
2 Merangkai alat
3 Melakukan pengamatan/ pengukuran
4 Melakukan analisis data dan penyimpulan
Keterangan:
1. Yang bukan merupakan tujuan klasifikasi makhluk hidup yaitu .... b. Kingdom - phylum/division - classis - ordo - familia -
a. Menyederhanakan makhluk hidup yang beraneka ragam genus – spesies
b. Mengenal berbagai makhluk hidup yang bermacam-macam c. Kingdom - phylum/division - classis - ordo - spesies -
c. Mengetahui hubungan kekerabatan antar organisme genus – familia
d. Mengumpulkan makhluk hidup untuk diteliti d. Kingdom - kelas - filum/division - ordo - famili - genus -
2. Berdasarkan sistem klasifikasi lima kingdom, bakteri dan spesies
ganggang biru termasuk kedalam dunia .... 5. Seorang siswa mengamati makhluk hidup dengan mikroskop,
a. Fungi diperoleh ciri sebagai berikut : Tubuh tersusun dari benang-
b. Monera benang halus disebut hifa, dan memiliki spora. Makhluk hidup ini
c. Plantae termasuk kingdom ....
d. Protista a. Plantae
3. Sistem klasifikasi lima kingdom dikembangkan oleh …. b. Fungi
a. Carolus Linnaeus c. Protista
b. Robeert Hooke d. Alga
c. Robeert H. Wittaker 6. Berdasarkan system tata nama ganda, cara penulisan yang benar
d. Aristoteles adalah ….
4. Untuk tingkatan takson dari yang tertinggi sampai terendah a. Oryzasativa
adalah …. b. Oryza sativa
a. Kingdom - ordo - kelas - filum/division - genus - famili – c. Oryza sativa
spesies d. Oryza Sativa
7. Zea mays adalah nama ilmiah tanaman jagung. Kata Zea pada a. Hibiscus Rosa-sinensis
nama ilmiah tersebut menunjukkan …. b. Hibiscus Rosa Sinensis
a. Kingdom c. Hibiscus-rosa sinensis
b. Familia d. Hibiscus rosa-sinensis
c. Genus 11. Jenis makhluk hidup yang menyerupai tumbuhan dan hewan,
d. Species tetapi bukan tumbuhan dan bukan hewan disebut ….
8. Pernyataan berikut yang benar mengenai Mimosa pudica (putri a. Monera
malu) dan Mimosa invisa (putri malu berduri) adalah .... b. Fungi
a. Marga sama, suku berbeda c. Protista
b. Marga sama, jenis berbeda d. Plantae
c. Suku berbeda, jenis sama 12. Makhluk hidup dibagi menjadi dua kingdom. Pernyataan ini
d. Jenis sama, marga sama dikemukakan oleh ….
9. Berikut adalah nama ilmiah beberapa makhluk hidup yang a. Carolus Linnaeus
tterdapat disekitar kita : 1. Oryza sativa 2. Musa texstilis 3. Musa b.Einstein
paradisiaca 4. Felix domestica Berdasarkan nama ilmiahnya, c. Lamark
manakah yang paling dekat kekerabatannya ? d.Aristoteles
a. 2 dan 3 13. Pemberian tata nama ganda diatur dalam Kode Internasional
b. 1 dan 2 yang disebut dengan ….
c. 1 dan 3 a. Binomial nomenklatur
d. 3 dan 4 b.Kunci determinasi
10. Penulisan nama ilmiah sesuai aturan Nomenklatur binomial dari c. Klasifikasi
tanaman kembang sepatu adalah …. d.Identifikasi
14. Tingkatan terendah dari klasifikasi tumbuhan dan hewan adalah b.Berubah-ubah
…. c. Konstan
a. Kingdom d.Mengikuti posisi taksonnya
b.Spesies 18. Euglena kurang cocok jika hanya dimasukkan dalam animalia,
c. Filum karena Euglena juga memiliki ciri yang dimiliki oleh Plantae,
d.Kelas yaitu ….
15. Suku kata pertama pada tata cara pemberian nama ganda a. Cara makannya autotroph
menunjukkan …. b.Selalu bergerak
a. Kelas c. Cara hidup berkoloni
b.Ordo d.Cara makannya heterotroph
c. Genus 19. Filum dalam klasifikasi hewan yang disebut juga ….
d.Spesies a. Division
16. Pisang, mangga, kelengkeng, dan durian dikelompokkan dalam b.Genus
tumbuhan buah-buahan. Pengklasifikasian ini tergolong dalam c. Marga
klasifikasi sistem …. d.Ordo
a. Natural 20. Semakin dekat hubungan kekerabatan makhluk hidup, semakin
b.Artifisial banyak ….
c. Praktis a. Perbedaan sifat
d.Manfaat b.Persamaan sifat
17. Pada taksonomi dari kingdom ke spesies, kondisi jumlah c. Keunikannya
makhluk hidup yang berbeda dalam setiap takson akan …. d.Keragamannya
a. Semakin sedikit
21. Daftar yang memuat sejumlah keterangan suatu makhluk hidup a. Rubah dan serigala
yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan b.Rubah dan berang-berang
kelompok makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya c. Rubah dan anjing
disebut …. d.Serigala dan anjing
a. Kunci dikotomi 25. Dalam klasifikasi makhluk hidup sering digunakan kunci
b.Kunci determinasi determinasi sederhana yang disebut ….
c. Klasifikasi a. Kunci klasifikasi
d.Pengelompokan b.Kunci determinasi
22. Spirogyra sp. mampu melakukan fotosintesis, tetapi dalam c. Klasifikasi
sistem klasifikasi kingdom bukan termasuk ke dalam Plantae, d.Kunci dikotomi
melainkan Protista. Alasannya adalah …. 26. Difa adalah seorang ahli ekologi. Manfaat taksonomi bagi Difa
a. Memiliki flagelata adalah ….
b.Tidak memiliki dinding sel a. Menemukan adanya spesies baru
c. Belum memiliki akar, batang, dan daun sejati b.Menemukan adanya senyawa antibodi berciri khusus pada
d.Belum memiliki membran inti suatu makhluk hidup
23. Jenis makhluk hidup yang menyerupai tumbuhan dan hewan, c. Dapat memperkirakan tentang nenek moyang makhluk hidup
tetapi bukan tumbuhan dan bukan hewan disebut …. tertentun
a. Monera d.Mempelajari deversitas makhluk hidup yang ada
b.Fungi 27. Berikut ini yang bukan termasuk variasi dalam spesies adalah ….
c. Protista a. Cara reproduksi
d.Plantae b.Jenis makanan
24. Pasangan yang memiliki kekerabatan paling dekat adalah …. c. Bentuk tubuh
d.Ukuran tubuh a. Kelas
28. Spesies adalah unit dasar dari klasifikasi Biologi. Alasan dua b.Spesies
individu yang berbeda dikelompokkan dalam satu spesies yang c. Genus
sama adalah…. d.Marga
a. Mempunyai kesamaan nenek moyang 30. Kucing, Anjing dan Ikan dikelompokkan ke dalam …
b.Mempunyai banyak persamaan a. Hewan vertebrata
c. Mempunyai banyak perbedaan b. Hewan invertebrata
d.Dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan fertil c. Protista
29. Kata maniculata dari nama Latin Felis manuculata domesticus d. Bakteri
menunjukkan ….