Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU

RESUME KE V

PERKEMBANGAN FISIK PESERTA DIDIK

DESMA SUSANTI
NIM : 856240178

POKJAR LIMA KAUM


UNIVERSITAS TERBUKA
PERKEMBANGAN FISIK PESERTA DIDIK

Kegiatan Belajar 1
Proses Perkembangan Otak, Tubuh, Motorik dan Seksual

A. Perubahan Berat dan Tinggi Badan Serta Proporsi Tubuh


1. Berat Badan
Perkembangan berat badan sama pada setiap bayi, pada tahun pertama berat
badan bayi menjadi dua kali lipat dan akhir tahun pertama menjadi tiga kali lipat.
Berat badan tidak bertambah secara cepat, cendrung perlahan hingga mencapai usia
remaja. Pada usia sepuluh hingga dua belas tahun, anak mengalami proses
pematangan kehidupan kelaminnya.
2. Tinggi Badan
Anak pada usia sebaya memperlihatkan tinggi tubuh yang berbeda, tapi pola
pertumbuhan tetap mengikuti aturan yang sama. Anak perempuan mengalami
pertumbuhan tinggi badan secara cepat disbanding anak laki-laki yang memulai tahap
remaja setahun lebih lambat disbanding anak perempuan.
3. Proporsi Tubuh
Proporsi badan bayi akan berbeda dari orang dewasa, karena pertumbuhan
tidak hanya berarti penambahan ukuran badan tapi juga membentuk proporsi tubuh
yang serasi. Perubahan proporsi tubuh mengikuti pertumbuhan tidak sinkron, dalam
artian bahwa beberapa anggota tubuh tertentu mempunyai irama pertumbuhan
tersendiri. Namun demikian, proses pertumbuhan dan perkembangan merupakan
proses yang berkesinambungan. Terdapat tiga bentuk tubuh berdasarkan bangun
tubuh dan proporsi anggota tubuh, yaitu :
a. Endomortf (Gemuk)
b. Ektomorf (Kurus dan tulang panjang)
c. Mesomorf ( Kekar, Berat dan Segitiga)

4. Perkembangan Otak
Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan
pemikiran manusia. Otak manusia terdiri dari dua jenis sel, yaitu :
a. Glia yang berfungsi untuk menunjang dan melindungi Neuron.
b. Neuron berfungsi sebagai pembawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang
dikenal sebagai potensi aksi.
5. Perkembangan Otak Anak Usia Dini Mengalami Tiga Fase
a. Otak Primitif,
 mengatur fisik dalam bertahan hidup., mengelola gerak reflek,
mengendalikan gerak motoric, memantau fungsi tubuh dan memproses
informasi yang masuk dari panca indera
b. Otak Limbik
 (Memproses emosi) yang berfungsi sebagai penghubung antara otak
Primitif dan otak pikir.
c. Otak Pikir,
 merupakan tempat bergabungnya pengalaman, ingatan perasaan dan
kemampuan berfikir untuk melahirkan gagasan dan tindakan.

B. Perkembangan Fisik Motorik : Motorik Kasar dan Motorik Halus


1. Motorik Halus
Menurut Susanto (2011:164), motoric halus merupakan gerakan halus yang
melibatkan bagian-bagian tertentu yang dilakukan oleh otot dan tidak memerlukan
tenaga. Dalam perkembangan tidak semua anak memiliki kematangan untuk
menguasai kemampuan ini pada tahap yang sama.

2. Motoric Kasar
a. Berjalan dengan indicator berjalan naik turun tangga menggunakan kedua kaki,
berjalan pada garis lurus dan berdiri dengan satu kaki
b. Berlari dengan indicator menunjukan kekuatan dan kecepatan berlari, berbelok
kekanan dan kekiri tanpa kesulitan serta mampu berhenti dengan mudah.
c. Melompat dengan indicator mampu melompat ke depan, ke belakang dank e
samping
d. Memanjat, naik turun tangga dan memanjat pohon.

3. Pubertas
 Merupakan proses penyesuaian diri terhadap perubahan secara fisik, psikis
dan social.

4. Penyesuaian Diri pada Masa Pubertas


Menurut Djahwat Dahlan (2001:101), remaja yang sedang mengalami masa
transisi atau pubertas memiliki ciri-ciri dalam pertumbuhan fisik, psikis dan social.
Pada umumnya, remaja mengalami berbagai kesulitan dalam melakukan penyesuaian
diri terhadap dirinya dan lingkungan pada masa pubertas.

5. Penyesuaian tentang Ukuran Fisik


a. Penyesuaian tentang perubahan proporsi tubuh
b. Penyesuaian tentang ciri-ciri seks primer
c. Penyesuaian tentang ciri-ciri seks sekunder
6. Penyesuaian terhadap Perubahan Psikologis
a. Penyesuaian tentang emosi
b. Penyesuaian tentang perilaku

C. Faktor yang berkaitan dengan Perkembangan Fisik


1. Faktor Internal
a. Kondisi individu
b. Kemampuan penyesuaian pribadi social individu
c. Genetic
d. Pengaruh hormone

2. Faktor Eksternal
a. Teman sebaya
b. Pendidikan
c. Nutrisi
d. Budaya
e. Media massa
f. Status social ekonomi keluarga

Kegiatan Belajar 2
Perkembangan Kognitif dan Sosioemosional

A. Perkembangan Kognitif
1. Perkembangan Anak Usia Dini
Perkembangan anak usia dini berkaitan dengan adanya ketertarikan anak
pada hal-hal baru.
2. Perkembangan Kognitif
Kognitif merupakan proses berfikir dan mengamati, dilain sisi kognitif
adalah tingkah laku yang mengakibatkan orang lain memperoleh pengetahuan .
3. Aktivitas Kognitif
a. Mengingat
b. Berfikir
4. Perkembangan Struktur Kognitif
Setiap individu mengalami dan melewati tahap yang sama dalam
perkembangan. Adapun struktur kognitif menurut Piaget, yaitu :
a. Asimilasi, proses stimulus baru dari lingkungan dintegrasikan pada skema
yang telah ada.
b. Akomodasi, proses yang terjadi apabila berhadapan dengan stimulus baru.
c. Ekuilibrium, menghasilkan perubahan atau perkembangan skemata atau
struktur kognitif.
5. Tahap perkembangan Kognitif
a. Tahap sensorimotor (0-2 tahun)
b. Tahap praoperasional (2-7 tahun)
c. Tahap operasional konkret (7-11 tahun)
d. Operasional formal (11-16 tahun)
B. Perkembangan Anak Usia Pertengahan dan Akhir Anak-Anak
1. Usia kelompok, anak mempelajari dasar perilaku social
2. Usia Menjelajah/eksplorasi, anak ingin mengetahui keadaan lingkungan sekitar
3. Usia bertanya, anak banyak bertanya tentang hal baru
4. Usia meniru, proses meniru apa yang dilakukakan oleh orang lain
5. Usia kreatif, anak mulai menunjukan kreatifitasnya
C. Perkembangan Sosial
Menurut Hurlock (1990), perkembangan social anak sebagai berikut:
1. Parallel play
2. Assosiatif play
3. Make believe play
4. Cooperative play

D. Perkembangan Anak Usia Remaja


1. Karakteristik Masa Remaja
Menurut Hall (Sarwono, 2011), masa remaja merupakan masa Sturm und
drang (topan dan badai), masa penuh emosi yang meledak-ledak yang muncul
karenan adanya pertentangan nilai. Emosi sangat berguna untuk menemukan
identitas diri remaja.

2. Tugas perkembangan Masa Remaja (12-18 Tahun)


a. Mencapai pola hubungan baru yang lebih matang
b. Mencapai peranan social sesuai dengan jenis kelamin
c. Menerima keadaan fisik sesuai kodratnya
d. Menerima dan mencapai tingkah laku social tertentu
e. Mencapai kebebasan emosional
f. Mempersiapkan diri untuk mencapai karier
g. Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia perkawinan dan berkeluarga
h. Memperoleh seperangkat nilai

3. Perkembangan Kognitif
Mengacu pada teori perkembangan kognitif dari Piaget, Berk (2003,244-
249), mengemukakan ciri-ciri dari perkembangan kognitif, yaitu :
a. Mampu menalar secara abstrak
b. Memahami kebutuhan logis dari pemikiran proposional
c. Memperlihatkan distorsi kognitif
4. Perkembangan Emosional
a. Memiliki kapasitas untuk mengembangkan hubungan jangka panjang
b. Memahami perasaan sendiri
c. Lebih menekankan pada nilai kepribadian
d. Mampu mengelola emosi
e. Gender berperan secara signifikan dalam penampilan emosi remaja

5. Perkembangan Sosial
Adapun ciri-ciri perkembangan social remaja menurut (Oswalt, 2010), yaitu:
a. Mulai terlibat dengan hubungan social
b. Memiliki jaringan social yang lebih luas
c. Mampu menyelesaikan masa krisis

Anda mungkin juga menyukai