PERKEMBANGAN
FISIK PESERTA
DIDIK
OLEH
KELOMPOK LIMA (5)
1. DESI PERTIWI (858729831)
2. LINDA IKE LINGAWATI (858730732)
3. MUTMAINAH (858729817)
4. SITI MULYATI ( 858730306
KEGIATAN BELAJAR 1
PROSES PERKEMBANGAN
OTAK,TUBUH,MOTORIK,DAN
SEKSUAL
A. PENDAHULUAN
Dalam dunia pendidikan dan pengajaran, yang menjadi fokus
perhatian adalah peserta didiknya, baik itu di taman kanak-
kanak, sekolah dasar, pendidikan menengah, maupun
diperguruan tinggi, dan pendidikan untuk orang dewasa
lainnya.
3. Proporsi tubuh.
Proporsi tubuh atau perbandingan besar kecilnya anggota badan secara
keseluruhan pada bayi akan berbeda dengan proporsi orang dewasa.oleh
karena itu,pertumbuhan tidak hanya berati penambahan ukuran tubuh
seseorang,tetapi membentuk proporsi tubuh yang serasi. Pertumbuhan tubuh
anak-anak dapat digolongkan dalam 3 bentuk:
• Endomorf ( yang cenderung menjadi gemuk)
• Ektomorf (yang cenderung kurus dan tulang panjang)
• Mesomorf (yang cenderung menjadi kekar,berat dan segitiga)
4. Perkembangan otak
Otak terbentuk dari 2 jenis sel, yaitu GLIA dan NEURON. Glia berfungsi untuk
menunjang dan melindungi neuron. Sedangkan Neuron membawa informasi dalam
bentuk pulsa listrik yang dikenal sebagai potensi aksi.
a.Otak primitif. Yang mengatur fisik untuk bertahan hidu, mengelola gerak
refleks, mengendalikan gerak motorik, memantau fungsi tubuh,dan
memproses informasi yang masuk dari panca indera
b.Otak Limbik, memproses emosi.seperti rasa suka atau tidak suka, rasa
benci,atau bahagia
c.Otak pikir,yang merupakan tempat bergabungnya pengalaman, ingatan,
perasaan,dan kemampuan berpikir untuk melahirkan gagasan dan tindakan.
C. PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK : MOTORIK KASAR DAN MOTORIK
HALUS
a. Perkembangan motorik terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Motorik halus, Menurut Susanto, 92011:164), Motorik halus adalah gerakan
halus yang melibatkan bagian tertentu saja yang dilakukan oleh otot otot kecil saja,
karena tidak memerlukan tenaga. Namun gerakan yang halus ini memerlukan
koordinasi yang cermat.
2. Motorik kasar, memerlukan koordinasi kelompok otot otot anak tertentu yang
dapat membuat mereka melompat, memanjat,berlari dan naik sepeda. Menurut
Beaty kemampuan motorik kasar yang dimiliki oleh seorang anak te dirbagi
menjadi 4 aspek berikut:
Berjalan : berjalan turun/naik tangga dengan menggunakan 2 kaki, berjalan dengan
garis lurus dan berdiri dengan 1kaki
Berlari : menunjukkan kekuatan dan kecepatan berlari
Melompat:, mampu melompat kedepan,kebelakang,dan ke samping
Memanjat: memanjat naik turun tangga
b. Pubertas
Pubertas terjadi akibat peningkatan sekresi GONADOTROPIN RELEASING
HORMONE (GnRH) Dari Hipotamulus, diikuti oleh skuens perubahan sistem
endokrin kompleks yang melibatkan sistem umpan balik positif dan negatif.
C. Penyesuaian diri pada masa Pubertas.
Menurut Santrock (2003:26) Remaja diartikan sebagai masa perkembangan
transisi antara masa anak dan masa dewasa.yang mencakup perubahan
biologis,kognitif,dan sosial emosional.
Sarlito Wirawan Sarwono (2001:51) menyatakan bahwa masa remaja adalah
masa peralihan dari anak-anak ke dewasa,bukan hanya dalam artian
psikologis,tetapi juga fisik.
Menurut Djahwat Dahlan (2001:101) remaja yang sedang mengalami proses
transisi atau pubertas memiliki ciri-ciri dalam perubahan fisik,psikis dan
sosialnya.
d. Penyesuaian tentang ukuran fisik
Penyesuaian tentang perubahan proporsi tubuh, Remaja yang telah memasuki
masa pubertas, akan mengalami perubahan yang pesat pada bagian tertentu.
Pentesuaian tentang ciri-ciri seks primer, cirinya pertumbuhan dan
perkembangan organ seks
Penyesuaian tentang ciri-ciri seks skunder, cirinya perkembangan kulit,rambut
dan suara.
e. Penyesuaian terhadap perubahan psiklogis
Penyesuaian tentang emosi, remaja cenderung memiliki tingkat emosi yang
tinggii dan meluap-luap
Penyesuaian tentang perilaku, kebiasaan yang muncul adalah kebiasaan
menyendiri.
D. FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAN PERKEMBANGAN FISIK
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisik anak
1. Faktor Internal:
Kondisi Individu, Individu berkembang sangat dipengaruhi kondisi kesehatan fisik dan
psikisnya
Kemampuan penyesuaian pribadi dan sosial Individu, berkaitan dengan bagaimana Individu
itu menempatkan diri dalam lingkungan
Genetik, bahwa faktor genetik akan berpengaruh pada kecepatan pertumbuhan, kematangan
tulang gizi dan syaraf
Pengaruh Hormon, hormon yang berpengaruh terutama adalah hormon pertumbuhan
Somatotropin yang dikeluarkan oleh kelenjar Pituitary
Faktor Eksternal:
2. Faktor teman sebaya
Pendidikan
Nutrisi
Budaya
Media massa
Status sosial ekonomi keluarganya
KEGIATAN BELAJAR 2
PERKEMBANGAN KOGNITIF
DAN SOSIOEMOSIONAL
A. PENDAHULUAN
Ada yang mengartikan bahwa kognitif adalah tingkah laku yang mengakibatkan orang
memperoleh pengetahuan atau yang dibutuhkan untuk menggunakan pengetahuan. Faktor
kognitif memiliki ciri khas yang terletak dalam belajar memperoleh dan menggunakan bentuk
bentuk representasi yang mewakili objek objek yang dihadapi dan dihadikan dalam diri seseorang
melalui tanggapan,gagasan, atau lambang yang semuanya merupakan sesuatu yang bersifat
mental.
3. Aktifitas Kognitif:
Mengingat, merupakan aktifitas kognitif ketika orang menyadari bahwa pengetahuan berasal dari
kesan-kesan yang diperoleh dari masa lampau
Berpikir, pada saat berpikir anak dihadapkan pada objek yang diwakili dengan kesadaran.
4. Perkembangan struktur kognitif:
Asimilasi, merupakan proses dimana stimulus baru dari lingkungan Diintegrasikan pada skema yang telah
ada.
Akomodasi, merupakan proses yang terjadi apabila berhadapan dengan stimulus baru
Ekuilibrium menghasilkan perubahan atau perkembangan skema atau struktur kognitif.
a. Tahap sensori motor (0-2tahun), dimulai pada usia bayi ketika ia menggunakan pengindraan dan
aktifitas motorik dalam mengenal lingkungannya
b. Tahap praoperasional (2-7tahun).pemikiran pada tahap praoperasionalterbatas pada beberapa hal
penting.menurut Piaget pemikiran itu khas bersifat egosentris (perhatian yang berlebihan pada diri
c. Tahap Operasional konkret(7-11tahun), dapat digambarkan pada terjadinya
perubahan positif ciri-ciri negatif tahap preoperasional seperti dalam cara berpikir
egosentris pada tahap operasional konkrtit menjadi berkurang ditandainya oleh
desentrasi yang benar
d. Operasional Formal,pada tahap ini anak tidak lagi terbatas pada apa yang dilihat
atau didengar, ataupun pada masalah yang dekat, tetapi sudah dapat membayangkan
masalah dalam berpikir dan perkembangan hipotesis secara logis.
B. PERKEMBANGAN ANAK USIA PERTENGAHAN DAN AKHIR ANAK-ANAK
a. Usia Kelompok yaitu masa ketika anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku sosial sebagai persiapan bagi kehidupan
sosial yang lebih tinggi yang diperlukan untuk penyesuaian diri saat mereka masuk kelas satu
b. Usia menjelaskan / eksplorasi menunjukkan bahwa anak-anak ingin mengetahui keadaan lingkungannya.
c. Usia bertanya, yaitu anak-anak bertanya sebagai salah satu cara menjelajah lingkungan
d. Usia Meniru, merupakan ciri yang sangat menonjol pada masa ini yaitu anak meniru pembicaraan dan tindakan orang
lain
e. Usia Kreatif pada masa ini anak lebih menunjukkan kreativitas dalam bermain dibandingkan masa perkembangan
lainnya.
1. Tugas perkembangan pada masa kanak-kanak awal menurut HAVIGHURST
(Hurlock,1990):
a) Belajar mengerti perilaku seks yang benar
b) Belajar membedakan benar dan salah dalam hubungannya dengan orang-orang
diluar rumah,terutama dilingkungan tetangga,sekolah,dan teman bermain
c) Belajar mengembangkan hati nurani
d) Belajar memberi dan menerima kasih sayang
2. Tugas perkembangan masa kanak-kanak akhir menurut HAVIGHURST (Hurlock,1990):
Subtahap fungsi simbolis, pada tahap ini anak mengembangkan kemampuan untuk
membayangkan secara mental suatu objek yang tidak ada
Subtahap pemikiran intuitif, pada tahap ini anak mulai menggunakan penalaran
primitif dan ingin tahu jawaban atas semua bentuk pertanyaan.
C. PERKEMBANGAN SOSIAL
a) Setelah pada masa bayi cenderung melakukan permainan yang bersifat menyendiri
b) Secara bertahap anak mulai terlibat dalam kegiatan yang menyerupai kegiatan anak-anak lain.
c) Pada sekitar usia 3tahun nak mulai bermain pura-pura
d) Pada akhir tahun ketiga /keempat sejalan dengan meningkatnya kontak sosial, anak menjadi
anggota kelompok dan saling berinteraksi
Pada masa kanak-kanak akhir perkembangan sosial ditandai dengan hal berikut (Hurlock,1990) :
a) Pada masa sekolah anak belajar memperoleh keterampilan dan pengetahuan tentang apa yang akan
dilakukan dan bagaimana melakukannya
b) Keterampilan masa kanak-kanak akhir : keterampilan menolong diri sendiri,menolong orang lain
c) Anak berminat dalam kegiatan-kegiatan dengan teman dan ingin menjadi bagian dari kelompok
d) Menunjukkan minat yang nyata terhadap teman-temanya dan berusaha mengadakan kontak sosial
e) Terlibat dalam kegiatan yang menyerupai kegiatan anak-anak lain
f) Menjadi anggota kelompok dan saling berinteraksi.
Secara ringkas Zeman(2001) merangkum perkembangan emosi masa kanak-kanak sebagai berikut:
Salah satu periode perkembangan adalah masa remaja. Kata remaja berasal dari kata ADOLESCERE
(latin) yang berarti tumbuh ke arah kematangan ( Muss,1968 dalam Sarwono, 2011:11) istilah
kematangan disini meliputi kematangan fisik ataupun sosio psikologis.