Anda di halaman 1dari 5

KEGIATAN BELAJAR 1

TEORI PERKEMBANGAN KOGNOTIF DARI


PERSEPEKTIF SOSIAL BUDAYA

A. PENDAHULUAN
Ketika anda pelajari IPA atau biologi di bangku SD, SMP, dan SMA, anda tentu masih ingat salah
satu topik yang dibahas dalam pembelajaran tersebut adalah kemampuan bahwa hewan dalam beradaptasi
dengan lingkungannya. Salah satu contoh dari hewan yang beradaptasi adalah cicak yang akan
memutuskan ekornya dalam keadaan bahaya. Ekor cicak yang putus akan bergeraksehingga pemangsa
cicak akan teralihkan perhatiannya, sementara cicak melarikan diri.

Manusia juga melakuakan adaptasi dengan lingkungannya, proses adaptasi manusia berlangsung
terus-menerus sejak mereka masih bayi hingga tumbuh dewasa. Adaptasi dilakukan untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan. Bentuk adaptasi manusia berbeda-beda menurut tahap perkembangannya.

B. KARAKTERISTIK TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET


Jean piaget adalah seseorang pesikolog asal Switzerland, yang sangat dikenal dengan penelitiannya di
bidang perkembangan anak. Ketika piaget meneliti bagaimana manusia dapat memperoleh pengetahuan,
ia sampai pada kesimpulan bahwa pengetahuan bukan merupakan kondisi, tetapi peroses. Pengetahuan
didefinisikan sebagai hubungan antara subjek (manusia) dan apa yang diketahuinya. Ini adalah salah satu
karakteristik dari teori piaget yang disebut sebagai epistemology genetis. epistemology genetis merupakan
cabang filosofi yang mempelajari ilmu pengetahuan

1. Skemata
Skemata adalah sebuah representasi atau pemahaman dasar yang dimilii anak tentang hal-hal yang
disekitarnya. Ketika anak mengunakan skemata yang mereka miliki dan mengkombinasikannya dengan
skemata yang lebih komplek, proses ini di sebut dengan organisasi. Tujuan dari organisasi adalah adaptasi
atau penyesuaian dengan lingkungan. Adaptasi terjadi melalui du acara berikut
a. Asimilasi
proses seorang anak menginterpretasikan pengalaman baru dengan skemata yang sudah mereka
miliki.
b. Akomodasi
Dalam akomodasi terjadi modifikasi skemata atau struktur yang sudah ada untuk memahami
pengalaman baru.

2. Pendekatan tahap perkembangan kognitif piaget


Teori tahap perkembangan piaget memiliki lima ciri-ciri berikut :
a. Setiap tahap merupakan satu kesatuan keseimbangan ekuilibrium yang terstruktur.
b. Tahap-tahap dalam perkembangan kognitif piaget akan berkesinambungan dengan tahap
sebelumnya
c. Tahap-tahap perkembangan terjadi secara berurutan atau tidak bisa dibolak-balik.
d. Tahap-tahap perkembangan ini bersifat universal.
e. Setiap tahap perkembangan memiliki prosesnya masing-masing, akan selalu ada trial and error
dalam dalam setiap tahap

3. Tahap-tahap perkembangan kognitif piaget


Berikut ini adalah tahap-tahap perkembangan kognitif menurut piaget:
a. Tahap sensorimotor ( 0 – 2 tahun )
b. Tahap preoparasional ( 2 – 7 tahun )
Hal-hal yang tidak biasa mereka lakukan ini menjadi ciri khas tahap preoperasional sebagai
berikut:
1. Egosetris
2. Pemikiran yang kaku
3. Pemikiran semi logis
4. Sosial kognitif yang terbatas
c. Tahap oprasional kongkret ( 7 – 11 tahun )
d. Tahap oprasional formal ( 11 – 15 tahun )

C. KRITIK DAN EVOLUSI TEORI PIAGET


Salah satu kritik yang di tujukan pada piaget menyebutkan bahwa piaget meremehkan kemampuan
kognitif bayi, balita, dan murit-murik TK. Piaget berfokus pada kompetensi pada setiap tahap
perkembangan yang menurutnya menentukan bagaimana performa anak dalam tugas kognitif yang
berfariasi.

D. TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF VYGOTSKY


Dua hal yang ditekankan oleh Vygotsky sebagai berikut:
1. Perkembangan kognitif terjadi dalam konteks sosiokoltural yang memengaruhi perkembangan
tersebut
2. Banyak kemampuan kognitif penting padaanak yang berkembang dari adanya interaksi social
dengan orang tua, guru, dan orang lain

Persepektif inilah yang banyak difokuskan oleh peneliti saat ini tentang ide Vygotsky
1. Zona perkembangan proksimal ( zone of proximal development )
2. Scaffolding
3. Peran seorang kakak dalam Scaffolding
4. Implikasi teori vygotsky terhadap pendidikan
5. Cooperative learning

E. PERBANDINGAN TEORI PEAGET DAN VYGOTSKY


Teori Peagnet
1. Secara umum bersifat universal sehingga yang terjadi ada sifat salah satu anak akan terjadi pula
pada anak yang lain
2. Perkembangan kognitif sangat dipengaruhi oleh okplorasi mandiri yang dilakukan anak
3. Proses individual yang anak alami menjadi proses social dengan berkurangnya sifat egosentris,
anak semakin mampu melihat sesuatu dari persepektive orang lain, selain dari mereka sendiri
4. peran teman teman penting bagi anak karena dengan adanya interaksi anak belajar memahami
persepektive lain.

Teori Vygotsky
1. Bersifat variatif karena budaya yang berbeda-beda sehingga setiap anak akan berbeda.
2. Perkembangan kognitif berasal dari interaksi social ketika anak belajar dengan bantuan dari
oaring lain dalam zona proximalnya masing-masing
3. Proses social yang terjadi dengan adanya intraksi social akan menjadi proses psikologi individu
ketika anak menginternalisasi pengetahuan yang meraka dapatkan.
4. Peran orang dewasa penting untuk membantu proses belajar.

F. PERAN KEMAMPUAN BERBAHASA DALAM PERKEMBANGAN KOGNITIF


1. Teori piaget dalam Bahasa.
Menurut piaget, anak-anak usia prasekolah yang berbicara satu sama lain sebetulnya tidak benar-
benar melakukan percakapan satu samalain akan tetapi hal ini tidak terjadi pada anak anak usia
prasekolah. Mereka tidak melakukan dialog tetapi monolog, piaget menyebutnya sebagai percakapan
egosentris ( egocentric speech )

2. Teori Vygotsky dalam Bahasa


Vygotsky sependapat dengan argument piaget yang mengatakan bahwa pemikiran awal anak
merefleksikan hal-hal yang telah anak ketahui. Namun, menurut Vygotsky, pemikiran dan
kemampuan berbahasa anak pada akhirnya akan saling mengetahui.
KEGIATAN BELAJAR 2
PERKEMBANGAN KOGNITIF DARI
PERSEPEKTIF PROSES INFORMASI

A. MODEL SISTEM PEMROSESAN INFORMASI


Pada tahun 1968, Richard Atkinson dan Richard Shiffrin ( Shaffer and Kipp, 2014 ) mencetuskan
model system informasiuntuk mendekripsikan bagaimana seseorang menerima dan mengolah informasi.
Terdapat tiga komponedalam model ini.
1. Sensori state / register
Informasi masuk dalam system melalui indra manusia.
2. Short-term store ( STS )
Ketika manusia mendapatkan stimulus dari limgkungannya, informasi akan masuk ke dalam STS.
STS disebut juga sebagai Working memory
3. Long-term store ( LTS )
Informasi yang telah diinterpretasi disimpan secara permanen untuk digunakan pada kemudian hari,
termasuk pengetahuan, pengalaman dan strategi menyelesaikan masalah.

B. PERKEMBANGAN MEMORI / INGATAN


Memori adalah istilah yang digunakan untukmendeskripsikan proses menyimpan dan mengingat
kembali sebuah informasi. Mengklarifikasikan memori menjadi dua bagian.
1. Event memory
Memori jangka panjang yang kita miliki dan mudah untuk di ingat kembali.
2. Strategic memory
Proses yang terjadi ketika manusia secara sadar mencoba mengingat kembali informasi yang mereka
ciptakan.

1. Perkembangan Event dan Autobiographical Memori


Memori yang termasuk kategori ini bersifat personal dan umumnya pengalaman yang dapat kita ingat
dengan mudahnya. Fenomena ini disebut juga dengan infantile amnesia.

2. Perkembangan Scripted Memory


Anak-anak umumnya cenderung mengorganisasikan kegiatan rutin mereka dalam sebuah Script /
scenario.

3. Kontruksi Social dari Memory Autobiografi


Orang tua memiliki peran penting dalam perkembangan memori autobiografi.

C. PERKEMBANGAN STRATEGI MEMORI


Berbagai macam strategi digunakan oleh anak untuk mengingat kembali sebuah informasi.
1. Rehearsal
Dilakukan dengan mengulang kembali informasi yang ingin di ingat
2. Organisasi
Dilakukan dengan mengelompokkan informasi dalam klasifikasi yang mudah di ingat
3. Retrieval process
Proses mengingat kembali dapat dilakukan dengan dua cara berikut:
a. Free Call
b. Cued Call

D. KONSEP KECERDASAN DAN PERKEMBANGAN


Pada pembahasan ini, kita akan mempelajari perkembangan intelektual melalui pendekatan
psikometris. Pendekatan psikometris telah digunakan secara luas untuk mengukur kecerdasan seseorang.
Pendekatan psikometris menekannkan pada produk atau hasil akhir dan bukannya pada proses.
Pendekatan ini mengukur performa intelektual seseorang dan mempelajari apakah performa ini
berpengaruh terhadap pencapaian akdemik, professional, hingga kepuasan hidup.

E. PENDEKATAN PSIKOMETRIS TENTAN INTELEGENSI


Pendekatan psikometris secara garis besar dibagi menjadi dua sebagai berikut.
a. Pendekatan komponen tunggal ( Alfred Binet )
Alfret Binet dan Theoder Simon adalah pionir dari tes inteligensi modern. Mereka mendesain sesuatu
unit tes yang mengukur ketrampilan-ketrampilan yang dibutuhkan dalam kelas, seperti
atensi,persepsi, matematika, dan lain-lain.

b. Pandangan Multikomponen Intelegensi


Tokoh psikometris lain mengkritik bahwa sebuah nilai seperti umur mental dapat merepresentasikan
performa intelektual manusia karena tes intelengensi Binet menguji kemampuan seseorang dalam
mengerjakan ketrampilan yang berbeda-beda, seperti mendefinisikan konsep, menarik kesimpulan
dari paragraph, menyelesaikan soal matematika, dan lain-lain.

1. Kritik terhadap pendekatan psikometris


Robert Sternberg ( 1985, dalam Shaffer & Kipp 2014 ) mencetuskan triarkis teori inteligensi yang
menekankan tiga aspek dalam prilaku intelegensi.
a. Komponen kontekstual
b. Komponen pengalaman
c. komponen proses informasi

2. Teori kecerdasan majemuk Gardner


Kecerdasan majemuk menurut Gardner sebagai berikut.
a. Kecerdasan verbal linguistic.
b. Kecerdasan Visual Spasial.
c. Kecerdasan Logika Matematika.
d. Kecerdasan Musikal.
e. Kecerdasan kinestetik.
f. Kecerdasan Interpersonal.
g. Kecerdasan Intrapersonal.
h. Kecerdasan Naturalis
i. Kecerdasan Spiritual / Eksistensial

Anda mungkin juga menyukai