MODUL 2
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF DARI
PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA DAN PROSES INFORMASI
OLEH KELOMPOK 2 :
1.Anastasia Rona Agustina (857824867)
2.Katarina Yeni Dwi Susanti (857824842)
3.Yosi Fatmawati (857824874)
Kegiatan
belajar 1
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
KOGNITIF DARI PERSPEKTIF SOSIAL
BUDAYA DAN PROSES INFORMASI
PENDAHULUAN
Menurut Jean Piaget, kategori pemikiran dasar dapat dibedakan menjadi waktu,
ruang, kausalitas dan kuantitas.
Piaget menyimpulkan bahwa pengetahuan bukan merupakan kondisi tetapi
proses. Pengetahuan didefinisikan sebagai hubungan antara subjek (manusia)
dan apa yang diketahuinya.
Karakteristik dari teori Piaget adalah epistemology genetis. Proses
memperoleh pengetahuan dilakukan secara mandiri oleh anak ketika mereka
membangun/mengontruksi pengetahuan tersebut. Pengetahuan pada anak
berubah seiring perkembangan kognitif mereka.
Menurut Piaget, proses adaptasi bersifat universal.
Skemata
Skemata merupakan sebuah representasi atau pemahaman dasar yang dimiliki anak
tentang hal-hal di sekitarnya. Skemata membuat anak mampu menginterpretasi
pengalaman mereka. Seorang anak akan melakukan organisasi ketika mereka mendapat
skemata-skemata baru untuk beradaptasi dengan pengetahuan atau lingkungan baru
mereka. Tujuan dari organisasi adalah adaptasi atau penyesuaian dengan lingkungan.
Adaptasi terjadi melalui 2 cara yaitu dengan asimilasi dan akomodasi.
Menurut Piaget, asimilasi dan akomodasi bekerja sama untuk membantu
perkembangan kognitif dengan tujuan akhir untuk beradaptasi atau mencapai
keseimbangan ekuilibrium (Miller, 2011).
Pendekatan Tahap Perkembangan Kognitif Piaget
Menurut Piaget, perkembangan kognitif dibagi dalam beberapa
tahap. Ciri-ciri teori tahap perkembangan Piaget :
1.Setiap tahap merupakan satu kesatuan keseimbangan ekuilibrium
yang tersruktur.
2.Tahap-tahap dalam perkembangan kognitif Piaget akan
berkesinambungan dengan tahap sebelumnya.
3.Tahap-tahap perkembangan terjadi secara berurutan atau tidak
bisa dibolak-balik.
4.Tahap-tahap perkembangan ini bersifat universal
5.Setiap tahap perkembangan memiliki prosesnya masing-masing,
akan selalu ada trial and eror dalam setiap tahap.
Tahap-Tahap Perkembangan Kognitif Piaget
2. Scaffolding
Scaffolding merupakan bantuan belajar yang diberikan pada seorang anak dalam
proses belajar sebelum akhirnya anak mampu memahami atau menyelesaikan sebuah
masalah.
3. Peran Seorang Kakak dalam Scaffolding
Seorang kakak disadari maupun tidak, memiliki peran sebagai pengasuh bagi
adik yaitu sebagai guru, teman, atau sumber dukungan emosional. Kakak menjadi
sosok model atau tutor bagi adik mereka.
5. Cooperative Learning
Pada cooperative learning, anak menyampaikan pendapat mereka kepada orang
lain sehingga anak menjadi tertantang untuk dapat membuat mereka memikirkan ide-
ide yang tak terpikirka jika mereka bekerjasama
PERBANDINGAN TEORI PIAGET DAN VYGOTSKY
Vigotsky Piaget
• Bersifat variatif • Bersifat universal
• Perkembangan kognitif berasal dari • Perkembangan kognitif sangat
interaksi social Ketika anak belajar dipengaruhi oleh eksplorasi mandiri
dengan bantuan orang lain dalam zona anak.
proksimalnya masing-masing.
• Proses sosial yang terjadi dengan • Proses individual yang anak alami
adanya interaksi sosial akan menjadi menjadi proses social
proses psikologi individu.
• Peran orang dewasa penting untuk • Peran teman-teman penting bagi
membantu proses belajar anak karena dengan adanya
interaksi, anak memahami
perspektif orang lain
PERAN KEMAMPUAN BERBAHASA DALAM
PERKEMBANGAN KOGNITIF
1. Teori Piaget dalam Bahasa
Menurut Piaget, anak-anak usia prasekolah yang berbicara satu sama lain sebetulnya
tidak benar-benar melakukan percakapan satu sama lain. Mereka tidak melakukan
dialog, tetapi monolog yang disebut percakapan egosentris (egocentric speech), yaitu
percakapan yang tidak ditujukan pada siapapun dan tidak diartikan dengan sungguh-
sungguh untuk dipahami lawan bicara seseorang.