KELOMPOK 2
ELLA RISTI RAHAYU ( 858705445 )
MULYANI RAHAYU ( 858704056 )
IKA LINA FITRIA NINGTYAS ( 858703996 )
EVALIA DIAN PUSPITA ( 858718703 )
NANA LUQ MUAFATIN ( 858707954 )
A. PENDAHULUAN
Ketika anda pelajari IPA atau biologi di bangku SD, SMP, dan SMA, anda tentu masih ingat salah
satu topik yang dibahas dalam pembelajaran tersebut adalah kemampuan bahwa hewan dalam beradaptasi
dengan lingkungannya. Salah satu contoh dari hewan yang beradaptasi adalah cicak yang akan
memutuskan ekornya dalam keadaan bahaya. Ekor cicak yang putus akan bergeraksehingga pemangsa
cicak akan teralihkan perhatiannya, sementara cicak melarikan diri.
Manusia juga melakuakan adaptasi dengan lingkungannya, proses adaptasi manusia berlangsung
terus-menerus sejak mereka masih bayi hingga tumbuh dewasa. Adaptasi dilakukan untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan. Bentuk adaptasi manusia berbeda-beda menurut tahap perkembangannya.
1. Skemata
Skemata adalah sebuah representasi atau pemahaman dasar yang dimilii anak tentang hal-hal yang
disekitarnya. Ketika anak mengunakan skemata yang mereka miliki dan mengkombinasikannya dengan
skemata yang lebih komplek, proses ini di sebut dengan organisasi. Tujuan dari organisasi adalah adaptasi
atau penyesuaian dengan lingkungan. Adaptasi terjadi melalui du acara berikut
a. Asimilasi
proses seorang anak menginterpretasikan pengalaman baru dengan skemata yang sudah mereka
miliki.
b. Akomodasi
Dalam akomodasi terjadi modifikasi skemata atau struktur yang sudah ada untuk memahami
pengalaman baru.
Persepektif inilah yang banyak difokuskan oleh peneliti saat ini tentang ide Vygotsky
1. Zona perkembangan proksimal ( zone of proximal development )
2. Scaffolding
3. Peran seorang kakak dalam Scaffolding
4. Implikasi teori vygotsky terhadap pendidikan
5. Cooperative learning
Teori Vygotsky
1. Bersifat variatif karena budaya yang berbeda-beda sehingga setiap anak akan berbeda.
2. Perkembangan kognitif berasal dari interaksi social ketika anak belajar dengan bantuan dari
oaring lain dalam zona proximalnya masing-masing
3. Proses social yang terjadi dengan adanya intraksi social akan menjadi proses psikologi individu
ketika anak menginternalisasi pengetahuan yang meraka dapatkan.
4. Peran orang dewasa penting untuk membantu proses belajar.