PESERTA DIDIK
M. Dhika Arif Rizqon
71002208
muh.dhika.arif.rizqan.m.pd@dlb.uinsby.ac.id
Tahap Perkembangan
Bahasa dan Kemampuan
Berpikir Matematis
A. KB 1: Tahap Perkembangan
Bahasa
B. KB 2: Kemampuan Berpikir
Matematis
A. KB 1: Tahap Perkembangan Bahasa
1. Bahasa dan Komponen Penyusunnya
a. Definisi bahasa: sistem kata, simbol, bunyi untuk berinteraksi
b. Komponen penyusun Bahasa
Fonologi (bunyi)
Morfologi (bentuk huruf/ aksara/ karakter)
Sintaks (rumus susunan kata/ tata bahasa)
Semantik (pemaknaan kalimat)
Pragmatik (pemaknaan kalimat berdasarkan konteks)
c. Teori perkembangan Bahasa
Empirisme (observasi, imitasi, repetisi, eror, hadiah, dan hukuman)
Nativisme (perangkat akuisisi bahasa/ Language Acquisition Device-LAD
memungkinkan semua manusia mengakuisisi bahasa dengan cara yang sama)
Interaksi (diawali dengan proses interaksi sosio-kultural)
2. Tahap Perkembangan Bahasa
a. Pralinguistik (ekspresi, suara, gerakan)
b. Holophrase (one word period)
c. Telegrafis (kombinasi kata)
d. Perkembangan Bahasa anak usia dini, remaja, dan dewasa (modul
halaman 3.12 – 3.13)
3. Bilingualisme
a. Proses akusisi bahasa ke 2 atau L2 serupa dengan proses akuisisi bahasa ke 1
atau L1
b. Golden age/ critical period usia 6-12 tahun
c. Fonologi usia 6-8 tahun
d. Morfologi dan siktaks usia 9-12 tahun
B. KB 2: Kemampuan Berpikir Matematis
1. Pandangan terhadap Kemampuan Berpikir Matematis
a. Definisi berpikir matematis: mengutamakan logika/ nalar, mengesampingkan hal-
hal yang sulit di’logika’kan seperti emosi, warna, rasa, dll
b. Memahami konsep bilangan: kardinal/ numerik (1, 2, 3,), ordinal (satu, dua, tiga)
c. Climbers, Campers, dan Quitters