Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RESUME MODUL 8

PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS


(PDGK4407)

Disusun oleh:
Novia Dwi Kristiani (858890529)
Fatmawati (858895542)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TERBUKA
Modul 8

PENDIDIKAN ANAK BERKESULITAN BELAJAR

Kegiatan Belajar 1
Definisi, Penyebab, dan Jenis-jenis Kesulitan Belajar
A. Definisi Kesulitan Belajar
Anak berkesulitan belajar adalah anak yang mengalami kesulitan
dalam tugas-tugas akademiknya, yang disebabkan adanya ketidakfungsian
sistem persarafan yang minimal diotak, atau gangguan dalam psikologis
dasar, sehingga mengakibatkan terhambatnya dalam melaksanakan tugas-
tugas akademik dan berdampak terhadap prestasi belajar rendah.

B. Klasifikasi Kesulitan Belajar


Kirk da Gallagher (1987:187) menjelaskan bahwa kesulitan belajar
dibedakan dalam 2 kategori besar, yaitu:
1. Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan
(developmental learning disabilities)
2. Kesulitan belajar akademik (academic learning disabilities)

C. Penyebab Kesulitan Belajar


MenurutRoos (1976), Siegel dan Gold (1982) serta Painting (1983),
bahwa kesulitan belajar khusus disebabkan oleh disfungsi sistem saraf yang
disebabkanoleh:
1. Cedera otak pada masa perkembangan otak
2. Ketidakseimbangan zat-zat kimiawi di dalam otak
3. Ganngguan perkembangan saraf
4. Kelamabatan proses perkembangan individu
Ahli lain HallahandanKauffan (1991: 127-128) mengemukakan tiga
faktor penyebab kesulitan belajar, yaitu: organis/biologis, genetik,
lingkungan

KegiatanBelajar 2
Karakteristik Anak Berkesulitan Belajar
A. Karakteristik Anak Berkesulitan Belajar Secara Umum
Menurut Clement yang dikutip oleh Hallahan dan Kauffan (1991:133)
terdapat sepuluh gejala yang sering dijumpai pada anak berkesulitan
belajar, yaitu: hiperaktif, gangguanpersepsi motoric, emosi yang labil,
kurang koordinasi, gangguan perhatian, impulsive, gangguan
memoriberpikir, kesulitan pada akademik khusus, gangguan dalam
berbicara dan mendengarkan, hasil electroencephalogram (EEG) tidak
teratur serta tanda neurologis yang tidakjelas.
B. Karakteristik Khusus Anak Berkesulitan Membaca
Kesulitan khusus dalam membaca berdasarkan hasil-hasil penelitian
sebagai berikut:
1. Gangguan membaca lisan
2. Gangguan ingatan jangka pendek
3. Gangguan pemahaman

C. Karakteristik Khusus Anak Berkesulitan Menulis


Lovitt (1989:225) mengemukakan bahwa pelajaran menulis meliputi
menulis dengan tangan, mengeja dan menulis ekspresif. Oleh karena itu
dalam membahas karakteristik khusus mengenai anak berkesulitan menulis
mengacu pada pendapat tersebut.

D. Karakteristik Khusus Anak Berkesulitan Matematika/Berhitung


Anak berkesulitan belajar matematika/berhitung, memiliki masalah
dalam memahami istilah matematika dasar atau belajar operasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, serta simbol-simbol
dalam matematika.
KegiatanBelajar 3
Intervensi Anak Berkesulitan Belajar
A. Intervensi terhadap Anak Berkesulitan Membaca
1. Tipe (bentuk) Kesulitan Belajar
Secara umum, M. Monroe (dalam Permanarian, 1992:7) membagi
kesulitan membaca menjadi 8 bagian, yaitu:
a. Kurang mengenal huruf
b. Bingung urutan letak huruf
c. Menambah suara yang tidak ada
d. Menghilangkan huruf yang ada
e. Mengganti kata
f. Mengulang kata
g. Menambah kata yang tidak ada dalam bacaan
h. Menghilangkan kata yang ada dalam bacaan
2. Asesmen Kemampuan Membaca
a. Asesmen formal
Tes yang digunakan untuk melakukan asesmen secara formal
meliputi: tes survey, tes diagnostic, dan tesprestasi
b. Asesmen Informal
Tes yang digunakan meliputi: Informal Reading Inventories, Cloze
procedure.
3. Prosedur Intervensi Kesulitan Membaca
Intervensi kesulitan membaca dilakukan melalui tahapan identifikasi
masalah, Diagnosis, Penyusunan Program layanan, Evaluasi.
4. Pendekatan dan Teknik dalam Intervensi Kesulitan Membaca
Carnine&Silbertdalam Mercer & Mercer (1989:366) mengemukakan 2
pendekatan pokok dalam mengajar membaca permulaan.Kedua
pendekatan tersebut adalah, pendekatan dengan penekanan pada
lambing atau yang menekankan pada bunyi huruf dan pendekatan
dengan penekanan pada makna, atau yang menekankan pada
penggunaan kata.Teknik yang diklasifikasikan kedalam pendekatan
dengan penekanan pada lambang antara lain adalah teknik Gillingham
dan Stilman serta teknik Fernald.

B. Intervensi Terhadap Anak Berkesulitan Menulis


1. Tipe-tipe Kesulitan Menulis
Ada berbagai tipe kesulitan menulis, diantaranya:
a. Kesalahan dalam menuliskan bentuk huruf
b. Ukuran huruf yang tidak normal
c. Ukuran huruf tidak proporsional
d. Bentuk huruf yang tidal menentu
e. Menulis tidak lancar
f. Kesalahan dalam menuliskan angka
g. Tulisan terlalu miring
h. Kesulitan menentukan besarnya jarak perhuruf
i. Berantakan
j. Ketidakmampuan untuk menulis tepat pada garis horizontal
k. Pensil terlalu ditekan
l. Kotor
2. Asesmen Kesulitan Menulis
Asesmen terhadap kesulitan menulis dapat dilakukan dengan
menggunakan asesmen formal dan informal.
3. DiagnostikdanRemidiasi
Pembahasan mengenai diagnostic dan remidiasi kesulitan menulis,
mencakup menulis dengan tangan, mengeja, dan menulis ekspresif.

C. Intervensi terhadap Anak Berkesulitan Belajar Matematika


Intervensi terhadap Anak Berkesulitan Belajar Matematika terdiri dari:
1. Pola-pola Kekeliruan khusus
2. Asesmen Kesulitan Belajar Matematika
a. Teknik wawancara diagnostic
b. Teknik test survey yang dibuat guru
3. Pengajaran Remidi

Anda mungkin juga menyukai