BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Kegiatan Belajar 1: Analisis Komponen Kurikulum
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi, sosial, dan
budaya memberikan dampak bagi dunia pendidikan. Kurikulum sebagai pedoman pendidikan harus merespons segala perkembangan tersebut. Kebutuhan siswa, tuntutan masyarakat, dan globalisasi menuntut adanya perubahan kurikulum pendidikan di negara kita. Kurikulum yang berlaku saat ini adalah kurikulum 2004 atau disebut juga kurikulum berbasis kompetensi. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tertulis serta menimbulkan penghargaan terhadap hasil cipta manusia Indonesia. Berdasarkan hal tersebut maka dapat dikatakan bahwa mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan program untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Fungsi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yaitu: 1. sarana pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa; 2. sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya; 3. sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; 4. sarana penyebarluasan pemakaian bahasa Indonesia yang baik untuk berbagai keperluan menyangkut berbagai masalah; 5. sarana pengembangan penalaran, dan; 6. sarana pemahaman beraneka ragam budaya Indonesia melalui khazanah kesusastraan Indonesia. Tujuan pengajaran Bahasa Indonesia yaitu; 1. siswa menghargai dan membanggakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara; 2. siswa memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna dan fungsi serta menggunakannya dengan tepat untuk bermacam-macam keperluan dan keadaan; 3. siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual , kematangan emosional dan sosial; 4. Siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa (berbicara dan menulis); 5. siswa mampu menikmati, menghayati, memahami dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa; 6. siswa menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Kompetensi adalah kemampuan yang dapat dilakukan oleh siswa yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan perilaku. Standar kompetensi adalah kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan untuk suatu pelajaran. Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal yang harus dicapai siswa. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah proses pembelajaran. Indikator merupakan rincian hasil belajar dan yang menjawab pertanyaan” Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa peserta didik sudah dapat mencapai hasil pembelajarannya.” Kegiatan Belajar 2: Analisis Kompetensi dan Hasil Belajar
Prinsip pembelajaran bahasa Indonesia tidak bertujuan untuk menguasai
pengetahuan tentang bahasa, tetapi siswa memiliki kemampuan berbahasa untuk pelbagai keperluan komunikasi. Kemampuan berbahasa yang dimaksud adalah kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Di dalam kurikulum 2004 baik di SMP ataupun di SMU, kemampuan tersebut dirumuskan dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar Kemampuan tersebut di dalam pembelajaran dilaksanakan secara terpadu dan saling menunjang satu dengan yang lainnya. Dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan di setiap jenjangnya dapat dilihat hasil belajar yang diharapkan setelah proses pembelajaran. Hasil belajar tersebut dirinci kembali menjadi indikator-indikator pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, dkk. (1998). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi ke-3. Jakarta: Balai Pustaka.
Depdiknas Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan
Menengah Umum. (2003). Kurikulum 2004 S M A Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan
Menengah Umum 2004. Kurikulum 2004 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pedoman Khusus Pengembangan Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Depdiknas.