Anda di halaman 1dari 6

PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI SD

MODUL 7
PROSPEK PENGEMBANGAN KURIKULUM MASA DEPAN

KEGIATAN BELAJAR 1
KEBUTUHAN PENDIDIKAN PADA MASA DEPAN
A. KARAKTERISTIK MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA DEPAN
Karakteristik masyarakat masa depan merupakan hal yang sangat penting dikaji dalam
dunia pendidikan karena pendidikan pada dasarnya merupakan upaya penyiapan siswa
sebagai anggota masyarakatbagi peranannya di masa yang akan datang. Pendidikan harus
dapat mengantisipasi keadaan :
1. Masyarakat dalam Era Globalisasi
Yang dimaksud masyarakat dalam era globalisasi disini adalah adanya
kesadaran akan dunia sebagai suatu sistem yang tertutup sehingga harus terjaga
keseimbangan yang ada di dalamnya .
Globalisasi antara lain ditandai oleh :
1. Meningkatnya interaksi antar warga di dunia , baik secara langsung maupun tidak
langsung
2. Semakin banyaknya informasi yang tersedia dan dapat diperoleh
3. Meluasnya cakrawala internasional
4. Munculnya arus keterbukaan dan demokratisasi baik dalam politik maupun
ekonomi
5. Memanjangnya jarak budaya antara generasi tua dan muda
6. Meningkatnya kepedulian akan perlunya penjagaan keseimbangan dunia
7. Meningkatnya kesadaran akan saling ketergantungan ekonomi
8. Mengaburnya batas kedaulatan wilayah tertentu karena tidak terbendungnya
informasi .

2. Masyarakat dalam Era Perkembangan IPTEK


Yang dimaksud disini adalah peledakan ilmu pengetahuan dan tekhnologi,
dampak ini bias berdampak positif atau negative tergantung pada kesiapanbangsa
Indonesia . Dampak positifnya antara lain : memudahkan masyarakat untuk mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang terjadi di dunia. Dampak
negatifnya akan timbul apabila kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia belum
siap menerima limpahan ilmu pengetahuan dan tekhnologi itu .

3. Masyarakat dalam Era Transportasi, Komunikasi, dan Informasi


Bicara tentang era globalisasi, mari kita memulainya dari awal masa revolusi
industri. Penemuan-penemuan yang terjadi pada revolusi Industri di abad ke-19
mengubah perkembangan transportasi dalam berbagai aspek, seperti Penemuan mesin
uap dan jalur kereta api yang memungkinkan transportasi darat untuk bergerak secara
mandiri tanpa tenaga manusia atau binatang. Hal ini pun mengakibatkan adanya
perkembangan kecepatan dan kapasitas transportasi. Dengan adanya perkembangan
mesin bakar dan automobile pada tahun 1900-an, perkembangan teknologi
transportasi darat pun menjadi semakin maju. Jalan raya modern pertama juga
kemudian dibuat pada abad ke-19. Lalu, perkembangan teknologi mencapai sebuah
tingkat yang lebih tinggi dengan adanya penemuan pesawat terbang oleh Wright
Bersaudara. Seusai perang dunia 1 pada tahun 1903, pesawat terbang pun menjadi
sebuah mode transportasi umum untuk memindahkan manusia dan barang dengan
cepat.
Dalam ranah sosial, teknologi membawa perubahan cara berkomunikasi dalam
masyarakat, organisasi/perusahaan hingga keluarga. Jika sebelumnya pentingnya
berkomunikasi secara langsung selalu digunakan oleh masyarakat dalam
menyampaikan informasi. Kini tanpa bertatap muka langsung, masyarakat bisa saling
bertukar informasi, orang tua juga bisa mengontrol keberadaan anaknya ketika saling
berjauhan dengan menggunakan handphone ataupun melalui video message.
Celakanya kemudahan dalam berteknlogi membawa hubungan sosial yang tadinya
rekat menjadi berjarak karena penemuan teknologi. Masyarakat seolah tidak
mengindahkan nilai-nilai sosial sebelumnya karena dianggap tidak efisien dengan
tingkat mobilitas masyarakat saat ini yang tinggi. Teknologi juga memunculkan
ketimpangan dalam masyarakat dimana kepemilikan alat-alat elektronik kemudian
menggolongakan masyarakat tertentu kedalam kelompok sosial bawah, menengah
atau atas.

4. Masyarakat dalam Era Profesionalisme


Keadaan masyarakat masa depan semakin menuntut kualitas hidup yang lebih
baik, termasuk berbagai layanan yang dibutuhkan. Layanan yang diberikan oleh
pemangku profesi tertentu atau layanan profesional, akan semakin penting untuk
kebutuhan masa depan. Status profesional memerlukan persyaratan yang berat
sehingga tidak semua jenis pekerjaan dapat memperoleh status profesional tersebut.
Tuntutan akan mutu layanan profesional akan semakin tinggi, oleh karena itu
diperlukan kerjasama dan kemitraan yang lebih erat antartenaga profesional. Dengan
layanan profesional yang lebih bermutu maka kualitas hidup dan kehidupan
masyarakat di masa depan akan lebih baik lagi.

B. KEBUTUHAN PENDIDIKAN MASA DEPAN

Masyarakat masa depan adalah masyarakat yang selalu berubah dan perubahan
itu sendiri tidak bisa ditunda apalagi ditolak. Perubahan masyarakat tidak hanya
dalam satu atau dua fase kehidupan melainkan menyeluruh dan bersifat global .
Kehidupan pada masa depan membutuhkan kualitas sumber daya manusia
yang memiliki 3 ciri utama:
1) Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Penguasaan ilmu teknologi ditandai dengan:
a. Kesadaran akan IPTEK
b. Mampu mencerna informasi dan mengolahnya untuk kepentingan diri dan
masyarakat.
c. Mampu menganalisis informasi mengenai segala perubahan guna menentukan
sikap terhadap perubahan tersebut.
d. Mampu melakukan belajar sepanjang hayat.
e. Memiliki kemampuan nalar dan integritas yang tinggi.
f. Mampu mendayagunakan IPTEK bahkan dapat menemukan inovasi untuk
menciptakan perubahan dan mengendalikannya.
2) Memiliki kreatifitas
Pemilikan kreativitas pada diri seseorang ditandai dengan adanya:
a. Kemampuan untuk menciptakan perubahan.
b. Kemampuan untuk berkompetisi secara sehat.
c. Memiliki intelegensindan minat yang tinggi, imajiner, fleksibel, dan sensitif
terhadap perubahan yang terjadi.
d. Memiliki daya ingat yang tinggi dan dapat berpikir evaluative.
e. Dilihat dari sisi minat dan motivasinya, selalu ingin tahu, gemar bermain ide, dan
suka menghadapi tantangan.
f. Dilihat dari sisi kepribadiannya, mandiri, terbuka, dan bertanggungjawab atas
segala resiko tindakan yang diambilnya.
3) Memiliki solidaritas social.
Pendidikan masa depan harus menumbuhkan kemamapuan-kemampuan :
a. Kemampuan Dasar
(1) Kompetensi keagamaan  
(2) Kompetensi akademik
(3) Kompetensi ekonomik
(4) Kompetensi social pribadi

b. Kemampuan Belajar Sepanjang Hayat


c. Pemanfaatan Tekhnologi
d. Pendidikan Moral
KEGIATAN BELAJAR 2
PROFIL KURIKULUM MASA DEPAN
A. KONSEP DAN PRINSIP KURIKULUM MASA DEPAN
Kajian masa depan (futurestudies) adalah suatu disiplin yang sistematik untuk
mengkaji kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada masa depan dalam waktu-waktu
tertentu. Kajian ini merupakan kajian mengenai manusia masa depan dan bukannya kajian
mengenai masa depan itu sendiri. Kurikulum masa depan (futurecurriculum) adalah suatu
perancangan seluruh program pendidikan manusia masa depan, di mana perencanaan masa
depan dijadikan sebagai salah satu elemen yang utama dalam merancang atau
mengembangkan kurikulum. Prinsipnya bahwa perancangan kurikulum tidak dibuat untuk
mengubah masa kini sekalipun fenomenanya selalu berubah dibandingkan dengan masa kini.
B. FOKUS MUATAN KURIKULUM SD MASA DEPAN
Fokus muatan kurikulum SD masa depan adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut. Fokus tersebut dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan SD dengan tujuan
membentuk peserta didik menjadi:
1) Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia,
2) Memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air,
3) Mengembangkan logika, kemampuan berpikir, dan analisis peserta didik
4) Membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan
pemahaman budaya, serta
5) Membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menunjukkan
rasa sportivitas.
SK-KMP kemudiandikembangkanmenjadistandarkompetensi Mata Pelajaran (SK-MP) yang
terdiriatas 8 matapelajaran yang diajarkan di SD, yaitusebagaiberikut:
1. Pendidikan Agama
2. PendidikanKewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. IlmuPengetahuanAlam
6. IlmuPengetahuanSosial
7. SeniBudayadanKetrampilan
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
C. PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM MASA DEPAN
Pendekatan pengembangan kurikulum sekolah dasar masa depan dari sudut
pandang kebijakan lebih mengarah pada penerapan pendekatan akar rumput
(Grassrootsapproach), dari sudut pandang pengorganisasian isi kurikulum lebih
mengarah pada penerapan pendekatan terpadu (integratedcurriculum). Pendekatan ini
menekankan suatu keseluruhan atau kesatuan yang bermakna dan berstruktur.
Dari sudut pandang orientasi penyusunan kurikulum nampaknya akan cukup
bervariasi diarahkan pada pencapaian kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan siswa
untuk dapat hidup dalam situasi global yang penuh dengan kompetisi antar negara,
penerapan kurikulum yang berbasis pada masyarakat (community-basedcurriculum),
penggunaan filsafat dan teori konstruktivisme (constructivisticcurriculum) dan
pemanfaatan format-format belajar yang relevan seperti:
a. Pembelajaran elektronik (cyberl/e-learning)
Cyber atau ElectronikLearning (E-Learning) pada hakikatnya adalah belajar
atau pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi komputer dan/atau internet.
Teknologi belajar seperti ini dapat juga disebut sebagai atau pembelajaran
berbasis web (Web-BasedInstruction).
b. Pembelajaran terbuka dan jarak jauh (open/distancelearning)
Pembelajaran jarak jauh merupakan metode belajar di mana guru dan siswa
tidak berada dalam suatu tempat dan waktu yang sama serta tidak bertatap muka
secara fisik/langsung, namun di antara mereka ada komunikasi dua arah yang
dilakukan dengan berbasis cara dan bantuan dari teknologi komunikasi dan
informasi.
c. Pembelajaran kuantum (quantumlearning)
Metode Quantumlearning ini menjadi awal munculnya metode
QuantumTeaching yang dapat melejitkan kemampuan guru dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa. QuantumTeaching ini menawarkan tentang
cara-cara baru untuk memaksimalkan dampak dari usaha pembelajaran melalui
penciptaan lingkungan belajar yang efektif untuk memudahkan proses belajar.
Asas utama dari QuantumTeaching ini adalah “ bawalah dunia mereka ke dunia
kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka”.
d. Pembelajaran kooperatif ( cooperativelearning)
Pembelajaran kooperatif diartikan sebagai pembelajaran yang menggunakan
kelompok kecil yang dapat menumbuhkan kerja sama secara maksimal dan
masing-masing siswa belajar satu dengan lainnya (Johnson, 1990). Karakteristik
pembelajaran kooperatif ditunjukkan oleh 4 hal, yaitu:
 Perilaku kerja sama antara anggota kelompok.
 Memberikan suatu insentif kepada semua orang dan kelompoknya.
 Terjadinya saling membantu dan kerja sama yang kuat dan yang lemah
dalam satu kelompok.
 Mengembangkan motif atau budaya kerja sama yang baik.
e. Pembelajaran akselerasi (acceleratedlearning)
Belajar akselerasi adalah suatu kemampuan menyerap dan memahami informasi
baru secara cepat serta mempertahankan informasi tersebut.
f. format-format belajar modern lainnya

Anda mungkin juga menyukai