Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan dan Jawaban Diskusi

1. Mengapa seorang guru SD dituntut harus paham akan konteks tugasnya,


baik yang mencakup sistem pendidikan di SD maupun yang mencakup
peserta didik yang menjadi asuhannya?

 Karena tugas pokok dan fungsi (tupoksi) guru SD yaitu sebagai seorang
pendidik, mengajar, membimbing dan melatih peserta didik diusia SD.

2. Dalam Permen No. 16/2007 standar kompetensi guru dikelompokkan


berdasarkan kompetensi agen pembelajaran, diantaranya kompetensi
pedagogik dan kompetensi kepribadian. Jelaskan perbedaan dari kedua
kompetensi tersebut!

 Kompetensi pedagogik : merupakan rumah dari kompetensi guru yang


bersumber dari ilmu pendidikan, sedangkan kompetensi kepribadian lebih
menekankan pada sifat – sifat yang harus dimiliki seorang guru, bukan pada
bagaimana cara guru mengaktulisasikan sifat – sifat tersebut dalam
melaksanakan tugasnya sebagai guru.

3. Pendidikan berbasis kompetensi menggunakan penugasan kompetensi


sebagai indikatornya. Asesmen apa saja yang dapat digunakan untuk
penugasan kompetensi tersebut!

 Untuk kompetensi yang berada pada kawasan kognitif atau penugasan


akademik, asesmennya dapat dilakukan dengan tes, baik berupa tes
objektif atau uraian. Untuk kompetensi yang bersifat keterampilan dapat
diases melalui pengamatan dan peragaan unjuk kerja, sedangkan
penguasaan nilai dan sikap dapat diases melalui pengamatan dalam situasi
yang sebenarnya (otentik).
4. Mengapa penelitian tindakan kelas (PTK) mampu memperbaiki
pembelajaran siswa?

 Karena pada dasarnya sasaran akhir dari profesionalitas adalah kualitas


kerja guru ysng tentu saja berdampak pada meningkatnya kualitas proses
dan hasil belajar siswa. Jika guru mampu memperbaiki pembelajaran
melalui PTK, berarti guru mampu meningkatkan proses dan hasil belajar
siswa.

5. Kita tahu bahwa KKG merupakan wadah para guru SD dalam satu
kecamatan untuk berbagi informasi, masalah, pengalaman dll. Apa yang
menjadi tujuan dibentuknya KKG ini?

 KKG bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru melauli arena


bertukar pikiran, pengalaman, dan informasi, sehingga para guru dapat
berkembang menjadi guru yang professional, yang mampu meningkatkan
kreativitas dan efektivitas dalam mengelola pembelajaran, sehinggamampu
menemukan atau menciptakan inovasi dalam pembelajaran.

6. Sejak dikeluarkannya PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan


LPMP dikenal di dunia pendidikan. LPMP merupakan pengganti dari BPG,
jelaskan perbedaan dari keduanya!

 Jika BPG berfungsi untuk menyelenggarakan berbagai penataran bagi guru


dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan, maka LPMP bertugas untuk
membantu pemerintah daerah dalam bentuk supervise, bimbingan, arahan,
saran, dan bantuan teknis kepada satuan pendidikan dasar dan menengah
serta pendidikan nonformal.

7. Mengapa dalam proses belajar selalu dikaitkan dengan pengetahuan,


keterampilan, dan sikap/nilai?
 Karena peningkatan kuslifikasi pendidikan formal mempunyai dampak
positif bagi pengembangan kemampuan professional guru.

8. Mengapa kursus komputer dapat meningkatkan profesionalitas keguruan?

 Karena, jika seorang guru dapat menguasai keterampilan komputer tentu


saja akan membantu guru mencari informasi – informasi terkait
pembelajaran dan cara – cara yang menyenangkan dalam penyampaian
materi pembelajaran. Itu semuadapat diakses dari internet.

9. Jelaskan mengapa salah satu karakteristik pendidikan formal adalah


memiliki rancangan pendidikan atau kurikulum tertulis?

 Karena, dengan adanya rancangan atau kurikulum tertulis, pendidikan di


sekolah dapat berlangsung secara terencana, sistematis, dan lebih disadari,
dan sudah menjadi syarat mutlak bagi terjadinya pendidikan disekolah.

10. Sukmadinata mengemukakan bahwa pada prinsip relevansi, terdapat


prinsip relevansi ke dalam dan relevansi ke luar, Jelaskan perbedaan dari
kedua prinsip tersebut!

 Prisnip relevansi keluar : mengacu pada kesesuaian kurikulum dengan


kebutuhan serta tuntutan perkembangan peserta didik dan perkembangan
masyarakat. Sementara prinsip relevansi ke dalam mengacu pada
konsistensi antar berbagai komponen kurikulum tujuan, materi, kegiatan,
dan evaluasi).

Anda mungkin juga menyukai