Anda di halaman 1dari 2

Tidak selalu, PKR adalah suatu bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan seorang guru

mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih, dalam waktu yang sama, dan menghadapi dua
atau lebih tingkat kelas yang berbeda. Dalam pelaksanaan PKR tidak selamanya dapat
sukses, tergantung kondisi siswa tersebut. Di daerah yang sangat minim sumber ilmu, guru
adalah sumber ilmu utama mereka sehingga sangat susah sekali mengembangkannya.
Ditambah pelaksanaan PKR, guru harus menyamakan metode pembelajaran mereka kepada
semua murid yang mereka ajar, akan tetapi tidak semua dari murid tersebut nyaman dan
sesuai dengan metode yang diberikan oleh guru tersebut. sehingga dalam prosesnya ada
murid yang berkembang pesat karena memang menyukai metode tersebut, dilain pihak ada
yang sangat lamban karena tak menyukai metode tersebut.  Kemampuan yang paling penting
agar PKR dapat berlangsung dengan baik adalah kemampuan berkomunikasi yang baik
dengan sang murid. Hal ini penting karena lebih dari satu anak yang akan diajar, jadi perlu
interaksi yang lebih luas pada banyak murid. Selain itu, guru harus memiliki kepekaan pada
tingkah laku muridnya, apakah sang murid merasa nyaman dengan metode yang mereka
gunakan. Apabila tidak, ganti dengan yang lain sehingga tercipta kenyamanan antara kedua
belah pihak. Kemampuan yang tak kalah penting yang harus dimiliki adalah kemampuan
membuat ide-ide baru sehingga murid tidak selalu bosan dengan cara mengajar sang guru.
Kesulitan-kesulitan melaksanakan pembelajaran kelas rangkap, yaitu: kesulitan pemilihan
metode mengajar. Masalah ini hampir dirasakan oleh semua guru yang mengajar kelas
rangkap, karena jumlah murid yang realitif banyak disertai dengan tingkatan kelas yang
berbeda tentu saja sangat kesulitan untuk mencari metode yang tepat untuk kelas tersebut dan
kesulitan berkomunikasi. Masalah ini sulit dipecahkan bila sang guru tidak memiliki
kemampuan komunikasi yang baik dengan banyak siswa. Karena PKR menuntut agar guru
mampu berkomunikasi dengan banyak siswa agar proses belajar-mengajar berjalan dengan
baik. Untuk mengurangi kesulitan-kesulitan dalam pelaksanaan PKR maka bentuk kegiatan
berkelompok dapat membantu guru, karena guru kadang-kadang harus pergi ke kelas lain
untuk membelajarkan kelas tersebut. Pada saat itulah kelompok belajar menjadi sangat
penting. Manfaat dari belajar kelompok pada pembelajaran kelas rangkap antara lain
1. Meningkatkan motivasi belajar. Bekerja sama menyelesaikan permasalahan bersama
teman sebaya terbukti dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Hal ini
dikarenakan pada umumnya seseorang akan terpacu menjadi lebih baik apabila bekerja
bersama teman-temannya.
2. Lebih cepat menyelesaikan permasalahan. Ini adalah salah satu inti dari dibentuknya
regu belajar. Dengan beberapa orang dengan pikiran yang berbeda-beda, tentu akan
membuat proses penyelesaian masalah akan menjadi lebih cepat. Selain itu, karena
memiliki pikiran dan kemampuan yang berbeda-beda, para siswa juga dapat saling bantu
dan bertukar ilmu yang tentunya hal ini tidak dapat dilakukan apabila belajar secara
individu.
3. Mengembangkan kemampuan komunikasi dan kerja sama. Selain untuk menyelesaikan
permasalahan dengan lebih cepat, belajar kelompok ternyata juga dapat mengasah skill
komunikasi dan kerja sama. Dengan terbiasa bekerja dengan berkelompok, secara
otomatis siswa akan diasah bagaimana cara menyampaikan ide dan gagasan,
mendengarkan teman sekelompok berbicara, dan juga bekerja sama saling bantu untuk
menyelesaikan permasalahan.
4. Menghilangkan kebosanan. Salah satu hal yang paling menganggu pada saat belajar
sendiri atau individu adalah rasa bosan dan ngantuk yang kerap kali datang. Rasa bosan
dan ngantuk ini tak akan lagi ditemukan apabila siswa belajar secara berkelompok.
Dengan adanya seseorang yang diajak diskusi akan membuat pembelajaran lebih
mengasyikan dan menarik. Belum lagi kegiatan belajar kelompok dapat diselipi dengan
canda dan tawa yang semakin membuat rasa bosan dan ngantuk hilang.
5. Meningkatkan komitmen. Belajar kelompok terbukti ampuh dalam menambah komitmen
siswa terhadap tugas atau permasalahan yang dihadapi. Hal ini disebabkan karena jika
bekerja secara bekelompok, secara otomatis semua anggota kelompok mempunyai
tanggung jawab dalam keberhasilan kelompok tersebut. Tentu ini dapat menambah
komitmen karena tidak ada orang yang mau mengecewakan anggota kelompoknya
sendiri.
6. Lebih leluasa untuk bertanya. Dalam sebuah regu atau kelompok, tak jarang terdapat
seorang siswa yang kurang memahami suatu materi atau pembelajaran. Pada umumnya,
seorang siswa tidak akan leluasa untuk bertanya pada guru saat disekolah. Keterbatasan
waktu dan banyaknya murid menjadi beberapa alasannya. Dengan adanya kegiatan
belajar kelompok, ini akan membuat siswa lebih leluasa untuk bertanya mengenai materi
atau pembelajaran yang kurang dipahami. Selain lebih leluasa, bertanya kepada teman
sebaya juga pada umumnya lebih mudah dipahami karena menggunakan bahasa sehari-
hari yang lebih mudah dipahami.

Anda mungkin juga menyukai