Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORAL 2 PENELITIAN TINDAKAN KELAS (TT2 IDIK 4008)

Nilai:

NAMA : Aulia Siti Nur Rohmah


KELAS, SEMESTER : S1 PGSD / 7 (TUJUH)
NIM : 835129718
Tgl: TTD:

Nama Mata Kuliah : Penelitian Tindakan Kelas


(PTK/IDIK4008) Pokok Bahasan : 1. Merancang Penelitian
Tindakan Kelas
2. Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran
Tutor Pengembang : FITRI HIDAYAH, M. Pd.
Masa Tutorial : 2021.1
No. Soal : 1,2,3
Skor maksimal 100
Jenis tugas : Unjuk Kerja

Kompetensi Khusus
1. Mahasiswa mampu membuat latar belakang masalah
2. Mahasiswa mampu menjelaskan teori yang digunakan untuk menjawab masalah
3. Mahasiswa mampu membuat metodologi penelitian
Buatlah Jawaban dengan Kreatifitasmu sendiri!

1. Buatlah pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah serta tujuan dan
manfaat penelitian!
2. Buatlah kajian pustakanya!
3. Buatlah metodologi penelitian yang digunakan!

Jawaban:

1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika adalah salah satu ilmu yang harus dipelajari distiap jenjang pendidikan. Objek
matematika bersifat abstrak. Banyak pera siswa yang tidak senang dan bergairah untuk
mempelajari matematika, karena bersifat abstrak, matematika adalah pelajaran yang dianggap
sangat sulit dan membosankan. Hal ini bisa disebabkan karena ketidaktepatan metodologi yang
digunakan guru.

Dalam kegiatan belajar mngajar, peristiwa yang sering terjadi adalah siswa kurang aktif, kurang
berpartisipasi, kurang terlibat dan tidak punya inisiatif. Pertanyaan, gagasan maupun pendapat
sering tidak muncul. Guru bersikap otoriter, penyampaia ilmu secara searah, menganggap murid
sebagai penerima, pencatat, dan pengingat saja.

Sebagai upaya meningkatkan peran aktif siswa dalam pembelajaran, maka perlu dikembangkan
metode dan media yang tepat yang dapat mengoptimalkan kemampuan siswa. Memberikan
kesempatan pada siswa untuk bertukar pendapat, menanggapi pemikiran siswa lain,
menggunakan media yang ada, akan dapat mengingat lebih lama mengenai suatu fakta,
prosedur, definisi dan teori dalam matematika dan memberikan pengalaman belajar yang tidak
semata-mata hanya pengalaman belajar matematika. Untuk itu disini peneliti akan mencoba
menggunakan media realia dengan metode kooperatif, dengan harapan siswa lebih aktif dalam
belajar dan mempunyai semangat belajar yang tinggi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang , masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Dapatkah dengan media realia/ alat peraga realia dengan metode kooperatif dapat menarik
siswa agar senang dan tertarik sehingga peran aktif siswa meningkat dalam pelajaran
matematika kelas 2 SD Negeri 1 Kaigading semester genap tahun ajaran 2020/2021 ?
2. Jika dapat, seberapa tinggi peningkatan keterlibatan siswa dala mata pelajaran matematika
materi perkalian siswa kelas 2 SD Negeri 1 Kaligading ?

C. Tujuan Penelitian
Dengan mendasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan penelitian kelas ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah penggunaan media realia dengan metode pembelajaran kooperatif
dapat meningkatkan peran aktif atau keterlibatan siswa kelas 2 SD Negeri 1 Kaligading.
2. Jika dapat maka peneliti ini juga bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi peningkatan
peran aktif atau keterlibatan siswa kelas 2 SD Negeri 1 Kaligading dalam mata pelajaran
matematika.

D. Manfaat Penelitian
Ada beberapa manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan penelitian ini, antara lain :
1. Meningkatkan profesionalisme peneliti sebagai calon guru dalam melaksankan proses
pembelajaran dikelas.
2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan serta pengalaman dalam melakukan Penelitian
Tindakan Kelas, khususnya yang berhubungan dengan matematika dan metode kooperatif.
3. Bagi pembaca, dapat memberi referensi tambahan mengenai PTK kususnya yang
berhubungan dengan matematika dan metode kooperatif.
4. Bagirekan-rekan guru, dapat dijadikan inspirasi PTK khususnya yang berhubungan dengan
matematika dan metode kooperatif.
5. Bagi sekolah, dapat menambah bahan bacaan diperpustakaan sekolah .

2. Kajian Pustaka

A. Pembelajaran matematika
Setiap individu dapat mengembangkan kepribadiannya melalui belajar. Oemar Hamalik
(1991:4), menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku melalui
interaksi antar individu dan lingkungannya.

Sebagai salah satu ilmu dasar , matematika berkembang sangat pesat. Oleh sebab itu konsep-
konsep dasar matematika harus dikuasai anak didik sejak dini, yang nantinya akan terampil
dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Istilah matematika berasal dari Yunani
Mathematikos, berasal secara ilmu pasti atau matheis yang berarti ajaran pengetahuan atau
ilmu pengetahuan (Ensiklopedia Indonesia).

Dalam pembelajaran matematika guru hendaknya pandai memilih dan menggunaka strategi,
pendekatan, metode, dan teknik yang banyak melibatkan siswa dalam belajar, baik secara
mental, fisik mauun sosial. Dalam hal ini kreatif guru sangat penting untuk mengembangkan
model-model pembelajaran yang secara khusus cocok untuk kelas yang dibinanya. Model
pembelajaran yang mungkin dilakukan/diterapkan dan dikembangkan adalah model
pembelajaran kooperatif.

B. Peran aktif / keterlibtan siswa


Dalam pembelajaran siswa harus bersikap akti sesuai dengan prannya sebagai subjek
pembelajaran,tidak sebagai objek. Agar siswa dapat belajar matematika secara aktif, maka
siswa harus dapat memanfaatkan berbagai sarana yang tersedia dan situasi yang ada,
terutama situasi atau masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Menurut Dimyati dan Mudjiono (1994:63), menyatakan bahwa agar dapat menimbulkan
keaktifan belajar pada diri siswa, guru dapat menggunakan multimedia atau multimetode,
memberikan tugas secara individu atau kelompok, memberikan kesempatan pada siswa untuk
melaksanakan eksperimen dalam kelompok kecil, memberikan tugas untuk membaca bahan
ajar, mencatat hal-hal yang kurang jelas, tanya jawab dan diskusi.
C. Pebelajaran kooperatif
Pembelajaran dengan metode kooperatif merupakan bentuk pengajaran yang menekankan
adanya kerjasama antar siswa dalam kelompoknya untuk tujuan belajar. Menurut Erman
Suherman (2001:18), pembelajaran kooperatif merupakan suatu kelompok kecil siswa yang
bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan sebuah masalah, untuk menyelesaikan
tugas/mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama. Siswa dalam kelompok tidak
menyelesaikan masalah sendiri-sendiri. Pembelajaran kooperatif menekankan pada kehadiran
teman sebaya yang berinteraksi antar sesamanya sebagai sebuah timdalam menyelesaikan
sebuah masalah.

D. Media realia
Media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang secara
harfiah berarti “perantara atau pengantar”. Menurut Drs. Syaiful Bahri Djamarah dan Drs.
Aswan Zain (2002:136), media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur
pesan. Bila media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan dengan
manusia, benda ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan
dan ketrampilan. Jadi, media realia adalah suatu benda konkret yang dapat mempermudah
pembelajaran.

E. Perkalian
Perkalian merupakan suatu penjumlahan berulang. Bilangan-bilangan akan dikalikan atau
dihitung, dijumlahkan menurut bilangan pengali. Semua bilangan cacah apabila dikalikan
ddengan bilangan 1 maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri.

F. Peran media dan metode pembelajaran kooperatif


a. Peran media realia dalam meningkatkan keterlibatan siswa
Dalam proses belajar mengajar keaktifan membutuhkan keterlibatan langsung siswa. Agar
siswa tertarik dengan pelajaran, dituntut selalu aktif , mencari, memperoleh, dan
mengolah perolehan belajarnya, maka dibutuhkan suatu benda atau alat yang dapat
mempermudah siswa memahami pelajaran. Maka dibutuhkan contoh benda atau alat yang
konkret kepada siswa agar dapat menggunakan matematika dalam pola pikir maematika di
kehidupan sehari-hari dan ketrampilan dalam penerapan matematika.

b. Metode pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran matematika materi perkalian dan


pembagian
Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Model ini
sangat membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit. Selain itu pembelajaran
kooperatif bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan sosial. Ketrampilan sosial yang
dimaksud dalam pembelajaran kooperatif adalah berbagi tugas, menghargai pendapat
orang lain, mau menjelaskan ide/gagasannya, bekerjasama dalam kelompoknya dan
sebagainya.

G. Hipotesis tindakan
Dalam pembelajaran matematika materi perkalian dengan menggunakan media realia dan
metode pembelajaran kooperatif diharapkan peran aktif siswa dapat meningkat dan siswa
kelas 2 SD Negeri 1 Kaligading semakin tertarik dan senang belajar matematika.

3. METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat penelitian : SD NEGERI 1 KALIGADING
2. Subyek penelitian :Kelas II
3. Obyek penelitian : Peningkatan keterlibatan siswa dalam pelajaran matematika
materi perkalian
4. Waktu penelitian : Bulan Juli minggu ke 2 sampai minggu ke 2 Bulan Agustus
tahun ajaran 2020/2021
B. Model Penelitian
Langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini disusun sebagai berikut :
➢ Persiapan
1. Observasi sebelum kegiatan wawancara
2. Identifikasi masalah
➢ Mempersiapkan media
1. Menyusun silabus
2. Menyiapkan kisi-kisi dan soal tes untuk instrument
➢ Rencana tindakan setiap siklus
Siklus I
2. Rencana tindakan
a. Siswa dibagi dalam kelompo kecil
b. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi perkalian dan cara menghitung brulang
tanpa media
c. Siswa dalam kelompoknya bekerjasama menyelesaikan tugas yang telah diberikan guru
3. Pelaksanaan tindakan
Melaksanakan pembelajaran sesuai rencana tindakan
4. Observasi
Melakukan pengamatan dengan lembar pengamatan untuk mengetahui keterlibatan siswa
dalam pembelajaran
4. Refleksi
Siklus II
1. Rencana tindakan
a. Siswa dibagi dalam kelompok kecil, sama seperti siklus I
b. Siswa dalam kelompoknya memperhatikan dan mendengarkan guru tentang cara untuk
menyelesaikan perkalian dengan media realia yang ada
c. Siswa dalam kelompoknya bekerjasama menyelesaikan tugas yang diberikan guru
2. Pelaksanaan tindakan
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan
3. Observasi
Melakukan pengamatan dengan lembar pengamatan untuk mengetahui keterlibatan siswa
dalam pembelajaran
4. Refleksi
C. Jadwal pelaksanaan
Setelah mendasarkan diri pada program tahunan SD Negeri 1 Kaligading, maka Penelitian
Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan Juli 2020 sampai minggu ke-1
bulan Agustus 2020.
Bulan
Kegiatan
No Ke-7 Ke-8 Ket

Minggu ke- 2 3 4 1 2 3

1 Perencanaan √

2 Persiapan √

3 Pelaksanaan tindakan I √

4 Pelaksanaan tindakan II √

5 Pegolahan data √

6 Penyusunan laporan √

D. Daftar Pustaka
M Khafid & Suyati.2002.Matematika 2.Jakarta:Erlangga
Drs. Syaiful Bahri Djamarah & Drs. Aswan Zain.2002.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:Rineka Cipta
Sukris P,A.Ma.2009.Majalah Candra Judul Artikel “Model Pembelajaran
CooperativeLearning”.Yogyakarta:Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga

E. Analisis pelaksanaan pembelajaran

No Aspek pengamatan Skor


Senang dan bergairah mengikuti
1
pelajaran
Memperhatikan dan antusias
2
mengikuti pelajaran
Berpartisipasi aktif dalam
3
pembelajaran
Berdiskusi dalam kelompoknya
4
untuk menyelesaikan masalah
Bertukar pikiran dengan teman
5
satu kelompok
6 Berani mengemukakan pendapat
Menjelaskan kepada siswa lain
7 yang belum paham tentang materi
yang dipelajari
Bertanya kepada teman
8 sekelompok tentang materi yang
belum dipahami
9 Sering bertanya kepada guru
10 Mampu menggunakan alat peraga
Jumlah skor
Rata-rata skor

Anda mungkin juga menyukai