Selamat Bekerja
HASIL TUGAS MAHASISWA (HTM)
TUGAS WAJIB 2
Nama Mahasiswa : AFRIAZONA
NIM : 856246448
Nama Tutor : Zulhendri, M.Pd
Kode / Mata Kuliah : PDGK4104 / Perspektif Pendidikan SD
Pertemuan Ke : 5 ( Lima )
Hari dan Tanggal : Minggu, 14 Mei 2023
Jawab :
Bimbingan di Sekolah Dasar adalah upaya untuk membantu dan mengarahkan siswa
dalam mencapai perkembangan dan potensi diri yang optimal di segala aspek
kehidupan, seperti aspek akademik, sosial, emosional, dan spiritual. Beberapa
pengertian bimbingan di Sekolah Dasar menurut para ahli antara lain:
a. Pengertian bimbingan.
Bimbingan sering disamakan dengan konseling yang berasal dari bahasa inggris
“counseling” yang berarti “penyuluhan” dalam bahasa Indonesia. Berikut
pengertian bimbingan menurut para ahli:
• Mortensen dan Schmuller (1984) mengartikan bimbingan sebagai bagian
integral dari program pendidikan yang diupayakan olehh staf yang
kompeten, bertujuan memberikan bantuan kepada individu untuk dapat
mengembangkan kesanggupan dan kemampuannya secara penuh di
dalam tatanan kebidupan masyarakat yang demokratis.
• Edward C. Glanz (1966) mengartikan bimbingan sebagai proses
membantu individu untuk memecahkan masalah dan menjadi anggota
masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab di mana dia hidup.
• Traxler dan North (1968) mengartikan bimbingan sebagai proses untuk
mengenal dan memahami individu serta menciptakan kondisi-kondisi
yang memungkinkan individu itu untuk mengenal dan memahami
kapasitasnya secara penuh, sehingga pada akhirnya dia dapat
membantu dirinya sendiri baik secara ekonomi maupun sosial.
• Menurut pengalaman saya bimbingan bisa diartikan sebagai sebuah
proses interaksi dimana dua orang, yang satu berperan sebagai
pembimbing atau konselor sementara yang lain berperan sebagai anak
bimbingan atau konseli dengan tujuan memberikan bantuan berupa
dukungan dan pengertian agar anak bimbingan dapat mengembangkan
potensi dan memecahkan masalah yang dimilikinya sehingga dapat
membantunya mengatasi hambatan dan menentukan masa depannya.
b. Tujuan bimbingan
Menurut Agus Taufik (2007), tujuannya agar siswa dapat:
• Memiliki perasaan positif dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
• Memahami potensi dirinya
• Mengembangkan potensi dan keterampilan diri
• Bertanggung jawab terhadap tingkah lakunya sendiri
• Mampu berinteraksi dengan lingkungannya dengan baik
Dari beberapa tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan bimbingan dan
konseling adalah memberikan kemudahan belajar pada siswa SD. Mereka dapat
belajar dengan percaya diri, menyadari kekurangan dan kelebihannya serta mampu
berinteraksi secara baik dengan lingkungannya.
Selain itu, Etty (2005) membagi tujuan bimbingan dan konseling menjadi:
1) Tujuan umum : terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang
cerdas, yang berimana dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan
berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa
tanggung jawab, kemasyarakatan, dan kebangsaan.
2) Tujuan Khusus: siswa dapat memahami diri sendiri sehingga mampu
mengatasi masalah dan kesulitan yang dialami dan menyesuaikan
diri dengan lingkungan, baik lingkungan sekolah, keluarga, dan
masyarakat, selanjutnya dapat menyalurkan potensi yang dimilki baik
di dalam pendidikan maupun dunia kerja nanti.
c. Fungsi Bimbingan
1) Fungsi pengungkapan : pendekatan pada siswa bermasalah agar mau
mengungkapkan masalahnya.
2) Fungsi penyaluran : pembimbing mengenali masing-masing siswa
secara perorangan, kemudian mengarahkannya dengan program yang
berbeda .
3) Fungsi penyesuaian: penyesuaian siswa dengan lingkungan sekolahnya
serta dengan program pendidikan yang sesuai dengan individu masing-
masing.
4) Fungsi pencegahan: membantu siswa menemukan kekuatan dan
potensi yang dimilikinya sehingga dapat mencegah hambatan yang akan
timbul dari luar dirinya.
5) Fungsi perkembangan: mendukung perkembangan siswa dengan
bekerja sama dengan lingkungan sekolah, teman, keluarga dan fasilitas
yang tersedia.
6) Fungsi perbaikan: memberikan bimbingan agar siswa memiliki
perubahanpositif.
Berdasarkan pengalaman saya sebagai seorang guru di Sekolah Dasar, bimbingan
atau konseling memiliki peran yang sangat penting dalam membantu siswa dalam
mengatasi berbagai permasalahan baik pribadi maupun sosial yang mereka alami,
seperti masalah emosional, sosial, dan moral. Bimbingan juga membantu siswa
dalam mengembangkan keterampilan sosial, seperti kemampuan berkomunikasi,
bekerja sama, dan memecahkan masalah secara efektif. Selain itu, bimbingan juga
membantu siswa dalam memperbaiki prestasi belajar mereka dan mengembangkan
potensi diri yang optimal.
2. Menurut pengalaman saudara apa peran guru kelas dalam program bimbingan
dan konseling di SD disertai dengan pendukung yang relevan dengan
kajiannya.!
Jawab :
Berdasarkan pengalaman saya sebagai guru di Sekolah Dasar, peran guru kelas
dalam program bimbingan dan konseling sangat penting. Guru kelas adalah orang
yang paling dekat dengan siswa, sehingga mereka memiliki akses yang lebih mudah
untuk mengamati, memantau, dan memberikan bimbingan serta konseling kepada
siswa.
Guru kelas memiliki peran sebagai fasilitator dalam program bimbingan dan
konseling di Sekolah Dasar. Mereka bertanggung jawab untuk mengamati perilaku
siswa di kelas dan memberikan bimbingan atau konseling jika diperlukan. Guru kelas
juga dapat mengidentifikasi siswa yang membutuhkan bantuan konseling dan
memberikan saran atau referensi kepada konselor atau psikolog di sekolah.
Sekolah Dasar tidak ada layanan khusus guru konseling atau guru bimbingan, maka
guru kelas dituntut untuk bisa menjadi guru konseling atau guru bimbingan. Karena di
sekolah guru kelas lah orang yang paling dekat dengan siswa. Dengan dukungan
dan pendampingan yang memadai, guru kelas dapat memainkan peran yang penting
dalam membantu siswa di Sekolah Dasar mengatasi masalah pribadi dan sosial,
serta mencapai potensi diri yang optimal.
Selain itu, guru kelas dapat memberikan dukungan dan pendampingan bagi siswa
yang mengalami masalah pribadi atau sosial. Misalnya, ketika seorang siswa
mengalami masalah keluarga atau bullying di sekolah, guru kelas dapat memberikan
dukungan emosional dan membantu siswa dalam mengatasi masalah tersebut.
Untuk mendukung peran guru kelas dalam program bimbingan dan konseling, ada
beberapa hal yang dapat dilakukan :
Jawab :
Berikut adalah 30 kompetensi guru SD/MI yang perlu dikuasai:
1. Menguasai materi pelajaran
2. Mampu merancang pembelajaran yang bermakna
3. Mampu menyusun dan menyajikan materi pelajaran secara menarik
4. Mampu mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif
5. Mampu membaca dan memahami karakteristik siswa
6. Mampu memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa
7. Mampu membimbing dan memfasilitasi siswa dalam belajar
8. Mampu memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran
9. Mampu membuat dan menggunakan media pembelajaran yang efektif
10. Mampu mengevaluasi hasil belajar siswa secara akurat
11. Mampu memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa
12. Mampu merancang dan melaksanakan program remedial dan pengayaan
13. Mampu menyesuaikan metode pembelajaran dengan kebutuhan siswa
14. Mampu berkomunikasi dengan baik dengan siswa, orang tua, dan rekan kerja
15. Mampu bekerja sama dengan guru dan staf sekolah lainnya
16. Mampu mengembangkan program kerja dan menyusun rencana pembelajaran
17. Mampu mengelola kelas dengan efektif dan efisien
18. Mampu mengatasi masalah disiplin di kelas
19. Mampu mengembangkan sikap positif dan toleransi pada siswa
20. Mampu mengenali kebutuhan siswa dengan masalah belajar khusus
21. Mampu mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat untuk siswa
22. Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran
23. Mampu mengevaluasi program pembelajaran secara berkala
24. Mampu memberikan pembelajaran inklusif untuk semua siswa
25. Mampu mengembangkan dan meningkatkan kreativitas siswa
26. Mampu memberikan pembelajaran yang memperhatikan aspek kesehatan dan
keselamatan
27. Mampu memberikan pembelajaran yang memperhatikan aspek nilai dan moral
28. Mampu mengembangkan sikap dan perilaku positif pada siswa
29. Mampu mengembangkan kecakapan hidup pada siswa
30. Mampu mengembangkan dan meningkatkan profesionalisme sebagai guru.
4. Dari 30 kompetensi guru SD/MI, identifikasi minimal lima kompetensi yang
merupakan contoh paling esensial dalam pengembangan profesionalitas
secara terus menerus. Beri alasan, mengapa saudara mengidentifikasi
kompetensi tersebut!
Jawab :
Jawab :
Sebagai ketua KKG (Kelompok Kerja Guru), saya akan mencoba menyusun kegiatan
untuk satu semester yang terdiri dari beberapa kegiatan sebagai berikut:
Selamat Bekerja