Kegiatan Belajar 1
1. Kurikulum SD 1994
Membaca, menulis, dan berhitung
Muatan Lokal
IPTEK
Wawasan lingkungan
Pengembangan nilai
Pengembangan keterampilan
2. Kurikulum 2006
Kerangka dasar kurikulum (kelompok mata pelajaran)
Prinsip pengembangankurikulum
Prinsip pelaksanaan kurikulum
Stuktur kurikulum pendidikan umum dikembangkan berdasarkan standar
kompetensi lulusan
Stuktur kurikulum SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam
satu pendidikan selama enam tahun mulai kelas 1sapai kelas 6
Kegiatan Belajar 2
1. Pancasila
2. UUD 1945
4. Pasal 31
Ilmu Sosial adalah semua bidang ilmu yang berkenaan dengan manusia
dalam konteks sosialnya/semua bidang ilmu yang mempelajari manusia
sebagai anggota masyarakat.
2. Sanusi (1993)
a) Tujuan kulikuler
c) Ruang lingkup
4. Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan
keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi
bagian bagi kehidupan tersebut.
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
memecahkan masalah dan keterampilan dalam kehidupan sosial
Ruang Lingkup
Kegiatan Belajar 1
Adapun tujuan pembelajaran yang hendak dicapai oleh mata pelajaran IPS
agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuilir, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
Ruang Lingkup esensi materi dari Mata Pelajaran IPS menjadi aspek-
aspek :
Istilah isu sosial dapat diartikan sebagai kabar atau berita suatu peristiwa
yang terjadi dan menyangkut pada aktivitas kehidupan manusia dimasyarakat
serta tidak jelas asal usulnya, masih berupa desas-desus atau kabar angin.
Fakta berkaitan erat data. Ada pebedaan antara fakta dan data.
2. Fakta/data
3. Konsep
4. Generalisasi
5. Teori
6. Hokum
A. PERISTIWA
B. FAKTA
Secara harfiah kata fakta berarti sesuatu yang telah diketahui atau
telah terjadi benar dan merupakan kenyataan, realitas yang real, benar dan
juga merupakan kenyataan yang nyata.
D. GENERALISASI
1. Sosial
3. Geografi
Kegiatan Belajar 2
Sikap seseorang sangat ditentukan oleh nilai yang dianutnya. Sikap juga
timbul karena banyak nilai (values).
Melalui proses kegiatan belajar mengajar yang tepat yang dikelola guru
dengan terencana dan terprogram diharapkan hasil belajar siswa juga
menghasilkan keterampilan-keterampilan sebagai berikut :
2. Keterampilan Personal
3. Keterampilan Sosial
Kegiatan Belajar 3
IPS memiliki kekuatan sebagai bidang studi jika didukung oleh peristiwa,
fakta, konsep dan generalisasi yang meaningfui dapat dipertanggungjawabkan
etika, logika, ada gunanya (pragmatically) dan disusun/ diorganisasikan secara
baik, terintegrasi dan values based (berlandaskan nilai-nilai) penyajiannyapun
harus mengandung unsure yang menantang dan membangkitkan minat dan
sikap positif serta aktivitas siswa, selain itu IPS harus berkontribusi bagi
pengembangan kemampuan dan keterampilan siswa dalam segala aspek
kehidupan, baik ketrampilan intelektual, personal maupun sosial.
Kegiatan Belajar 1
Peristiwa dan fakta harus diletakkan dalam hubungannya dengan konsep dan
generalisasi. Peristiwa dan fakta memberikan bahan baku utama bagi
pembentukkan konsep dan generalisasi.
Dari gambaran diatas jelas bahwa suatu peristiwa merupakan dasar dari
kegiatan belajar mengajar IPS dimulai. Guru dan siswa harus aktif menjemput
peristiwa ini dan mengolahnya menjadi content, isi bahan pengajaran. Dalam
proses pengolahan menjadi bahan pengajaran itulah berfungsinya fakta,
konsep, dan generalisasi sehingga guru dapat mengorganisasikan bahan
pengajaran IPS. Jadi skkenario dari alur pengembangan peristiwa, fakta,
konsep, dan generalisasi sehingga guru dapat mengorganisasikan bahan
pengajaran IPS. Jadi scenario dari alur pengembangan fakta, konsep, dan
generalisasi, sesungguhnya sudah ditangan guru, dan dijadikan sebahai bahan
dalam perencanaan kegiatan belajar mengajar dikelas. Contohnya sebagai
berikut:
Nilai yang dianut seseorang tercermin dari sikapnya. Nilai bersifat utuh,
merupakan sistem dimana semua jenis nilai terpadu saling mempengaruhi.
Dengan kuat sebagai satu kesatuan yang utuh.
Nilai juga bersifat abstrak. Oleh karena itu, yang dapat dikaji hanya indicator-
indikatornya saja yang meliputi cita-cita, tujuan yang dianut seseorang,
aspirasi yang dinyatakan, sikap yang ditampilkan atau tampak, perasaan yang
diutarakan, perubahan yang dilakukan serta kekuatiran yang dikemukakan
(Kosasih Djahiri, 1985: 18)
1. Nilai Material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur jasmani
manusia
2. Nilai Vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk
mengadakan kegiatan.
SIKAP
Sikap memiliki pengertian yang rumit karena itu tedapat berbagai rumusan
tentang sikap yang dikemukakan para ahli, disebabkan adanya latar belakang
pemikiran dan konsep yang berbeda. Menurut Thursone adalah keseluruhan
dari kecenderungan perasaan, pemahaman, gagasan, dan rasa takut,
perasaan terancam, dan keyakinan-keyakinan tentang sesuatu hal.
Nilai itu merupakan konsep tentang kelayakan yang dimiliki seseorang atau
kelompok memiliki cara, tujuan, dan perbuatan yang dikehendakinya sesuai
dengan anggapannya bahwa pilihannya adalah yang terbaik. Nilai yang
dimiliki seseorang dapat mengekspresikan mana yang lebih disukai mana
yang tidak. Dapat disimpulkan bahwa nilai menyebabkan sikap. Yang selalu
terjadi adalah satu sikap disebabkan oleh banyak nilai (values).
Didalam sikap telah terkandung aspek-aspek kognitif, afektif, dan
kecenderungan bertindak. Dapat disimpulkan terdapat kaitan antara nilai
dengan aspek-aspek kognitif, aspek afektif, dan kecenderungan bertindak.
Dari kajian para ahli dapat ditegaskan sebagai berikut :
Nilai dan sikap yang terdapat pada mata pelajaran IPS berdasarkan
kurikulum 2006
Kelas 5
Topik 1
Nilai yang kita dapat kita petik dari bahan pegajaran ini atara lain :
1. Nilai Material
2. Nilai Vital
d. Dan seterusnya.
3. Nilai Kerohanian
e. Dst.
Sikap yang dapat diungkapkan, misalnya berikut ini :
f. Dan seterusnya.
Keterampilan Personal
Keterampilan Sosial
Keteraampilan itu meliputi kehidupan dan kerja sama, belajar memberi
dan menerima tanggung jawab, menghormati hak-hak orang lain,
membina kesadaran sosial. Siswa mampu berkomunikasi dengan
sesame manusia, lingkungan dimasyarakat secara baik, hal ini
merupakan realisasi dari penerapan IPS dalam kehidupan
bermasyarakat. Latihan dan pembinaan yang tampak dalam proses
belajar mengajar antara lain mampu melaksanakan dengan baik :
5. Membuat llaporan
6. Memerankan sesuatu, dan seterusnya. (Belen dan kawan-
kawan, 1990:348)
Kegiatan Belajar 3
jepang.
KD
: mendeskripsikan perjuang penjajahan Belanda dan Jepang.
Ranah psikomotor
Konsep:
Generalisasi:
Nilai:
Nilai material
Nilai Vital:
Nilai Kerohanian
Keterampilan personal:
Keterampilan sosial:
Berkontribusi memberikan gagasan, menjadi pendengar yang baik, mampu
menjelaskan, mampu mengadakan wawancara, mampu berperan dengan
baik, mampu bertanya dengan baik, dll.
MODUL 4
Kegiatan Belajar 1
A. Globalisasi
Masalah dan isu globalisasi adalah persoalan yang melanda dunia dan
dihadapioleh berbagai bangsa dan Negara. Masalah ini semakin dipacu oleh
kemajuan IPTEK. Contoh isu dan masalah yang bersifat global diantaranya
:Krisis energi, jarak antara Negara kaya dan miskin, kepadatan pendudukan,
populasi, perang nuklir, perdagangan internasional, kkomunikasi dan
perdagangan obat terlarang
Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 3 :
Kegiatan Belajar 4 :
Kegiatan Belajar 1
Emosi, nilai dan sikap serta perilaku social merupakan dimensi social
dan personal yang perlu dikembangkan dalam pengajaran IPS. Emosi pada
dasarnya bersifat peka dan saling melengkapi dengan rasio yang cenderung
bersifat teliti dan tanggap. Nilai merupakan sesuatu yang berharga dan
dipandang berharga sedangkan sikap adalah kecenderungan berbuat. Emosi,
nilai dan sikap serta perilaku social dapat dikembangkan dalam suasana
formal dan informal.
DAN 4
Kegiatan Belajar 1 :
a. Tujuan pembelajaran
2. Media audio
3. Media audio visual
Selain tiga spek pokok tersebut, ada 3 aspek lain yang lebih tinggi, yaitu
analisi, sintesis dan evaluasi.
3. Model Laboratori
4. Model Yurisprudensial
6. Simulasi Sosial
1. Tahap orientasi
2. Tahap hipotesis
3. Tahap definisi
4. Tahap eksplorsi
5. Tahap pembuktian
6. Tahap generalisasi
Kegiatan Belajar 3
5. Merumuskan kesepakatan
1. Pengelolaan Kontingensi
3. Relaksasi
4. Reduksi stress
5. Assertive training
6. Direct training
1. Pengenalan prinsip
2. Menetapkan data dasar
4. Pelaksanaan program
Kegiatan Belajar 5
DIKELAS 5 DAN 6
Kegiatan Belajar 1
1. Menyajikan masalah
4. Merumuskan penjelaskan
Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 3
5. Merumuskan kesepakatan
Kegiatan Belajar 4
4. Pelaksanaan program
Kegiatan Belajar 5
EVALUASI PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar 1
Belajar IPS di SD
Dalam menyusun tes atau soal hal-hal yang harus diperhatikan adalah
sebagai berikut :
3. Pilih materi pokok dan hasil belajar dan indicator materi sesuai dengan
6. Susunlah soal berdasarkan indicator tes atau TIK yang telah dibuat
Kegiatan Belajar 2
Evaluasi yang mempunyai tingkatan lebih rendah, meliputi hal-hal berikut ini :
Evaluasi yang mempunyai tingkatan lebih tinggi, meliputi hal-hal berikut ini :
a. Analisis
b. Sintesis
c. Evaluasi
Aspek kognitif untuk siswa SD cukup tingkatan yang lebih rendah, yaitu yang
hanya mengungkapkan ingatan, pemahaman dan aplikasi.
Dalam rancangan alat evaluasi atau tes, perlu mempelajari kurikulum yang
berlaku yang meliputi hal-hal berikut ini:
a. Kompetensi Dasar
c. Indikator Materi
Kegiatan Belajar 3
Nilai dan sikap sosial terjadi apabila ada interaksi sosial antara seseorang
dengan orang lain, dengan kelompok atau antar kelompok. Untuk dapat
terjadi interaksi sosial perlu ada kontak sosial dan komunikasi. Ada 3 macam
kontak sosial, yaitu antara orang perorang, orang dengan kelompok dan
kelompok dengan kelompok.
a. Kompetensi dasar
b. Materi pokok
c. Hasil Belajar
d. Indicator Materi
e. Kisi-kisi tes
Alat yang tepat untuk mengukur nilai dan sikap sosial ranah afektifselain
daftar pertanyaan juga sebagai berikut : skala niali, daftar cek, laporan
pribadi, dan wawancara.
Kegiatan Belajar 4
a. Menghitung
b. Mengukur
c. Mengklasifikasikan
2. Membuat hipotesis
3. Merencanakan penelitian/eksperimen
4. Mengendalikan variable
7. Meramalkan (memprediksi)
8. Menerapkan (mengaplikasi)
9. Mengkomunikasikan
1. Kompetensi Dasar
2. Materi Pokok
Cara menyusun alat evaluasi keterampilan IPS, misalnya untuk siswa kelas 5
semester 1 dengan materi pokok berikut : penduduk dan system
pemerintahan di Indonesia.
MODUL 9
Kegiatan Belajar 1
Tujuan pendekatan humanistic yaitu agar para murid dapat menelaah dan
memahami suatu masalah dari berbagai sudut pandang yang pada akhirnya
mereka dapat menarik kesimpulan secara terpadu dan menyeluruh.
Kegiatan Belajar 3
Kegiatan Belajar 4
1. Tahap perencanaan
2. Tahap pelaksanaan
4. Tahap penilaian
Kegiatan Belajar 5
Konsep waktu ditinjau dari segi ilmu filsafat yaitu masa lampau, masa kini dan
masa depan. Penerapan pendekatan waktu dalam kegiatan belajar mengajar,
berarti kita mempelajari sejarah. Didalam sejarah ada 3 konsep mengenai
waktu yang berdasarkan ruang, berdasarkan matematika dan berdasarkan
asosiasi.
1. Memahami KD
2. Materi Pokok
Peristiwa sekitar proklamasi
3. Hasil Belajar
4. Indikator Materi
KEGIATAN BELAJAR 1
A. GLOBALISASI
Globalisasi artinya suatu keadaan atau kondisi dimana isu dan masalah-masalah yang ada
menyangkut berbagai bangsa dan Negara atau bahkan seluruh dunia. Pendidikan global mengangkat
persamaan daripada perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh berbagai bangsa. Memberikan
penekanan berpikir tentang kesetiaan kepada bumi tempat kita semua hidup. Masalah-masalah dan
isu-isu yang sifatnya global, seperti berikut:
1. Krisis energy: kandungan minyak bumi yang tersisa, masalah harga sumber energy pengganti.
2. Jarang antara Negara kaya dan miskin, yang melatarbelakangi lahirnya beberapa organisasi
kerja sama bilateral dan regional.
5. Perang nuklir
Hidup bersama haruslah disadari oleh kesadaran di samping ada kesamaan, ada pula perbedaan.
Pendidikan global menonjolkan persamaan daripada perbedaan yang menuju suatu konflik ataupun
ketidakharmonisan di muka bumi.
B. KERAGAMAN BUDAYA
Keanekaragaman budaya sebagai suatu keadaan dimana suatu masyarakat memiliki lebih dari
satu perangkat gagasan, tindakan, dan hasil karya (Koentjaraningrat, 1980: 193). Menurut
Koentjaraningrat pembauran adalah proses sosial yang timbul apabila ada hal-hal berikut ini:
3. Memandang terlalu tinggi terhadap kebudayaan sendiri dan memandang rendah terhadap
kebudayaan lain atau perasaan superioritas
Pelajaran IPS dalam proses pembelajarannya harus mampu mengembangkan sikap hormat
dan menghargai akan tanggung jawab sebagai warga Negara sekaligus menerima keanekaragaman
budaya di dalamnya. Pengajaran keanekaragaman dalam IPS mengandung tujuan sebagai berikut:
2. Membimbing siswa mengembangkan sikap positif dalam nedekati masalah perbedaan budaya,
ras, etnik, dan kelompok agama
3. Mendorong siswa untuk tidak jadi kelompok yang dirugikan dengan cara memberikan
keterampilan dalam mengambil keputusan dan mengembangkan sikap-sikap sosial
2. Membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan pemahaman bahwa bumi dihuni oleh
manusia yang memiliki saling ketergantungan
3. Membantu siswa memahami kenyataan bahwa ada masalah-masalah yang dihadapi bersama